Entah dewi Fortuna sedang memihak diriku atau tidak?!
Baru saja aku diterima jadi karyawan magang di perusahaan Terkenal yang ku impikan dan juga baru saja aku di panggil Mommy ?!
Hei !! aku masih lajang, umurku saja masih seperempat abad. Pacaran saja belum pernah dan tiba-tiba sudah disambut oleh Anak, What !!
"Mommy?"
"Eh. . . Mommy??"
•Novel ini hasil karya Khayalan author semata diharapkan untuk selalu mendukung.
>> masa revisi di lakukan saat author memiliki waktu luang jadi maafkan bila ada banyak Typo.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DNA_2005, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8
"Mommy"
Ucap seorang anak lelaki itu sambil berlari ke arah Cyla yang membuat semua orang di lobby tersebut dibuat terkejut dan langsung berbisik mencibirnya.
'**Ku Kira masih gadis'
'Ku kira dia masih suci'
'jangan bilang dia janda'
'anak siapa tuh'
'ganteng sih tapi kalau ibunya rendahan**"
dan masih banyak lagi yang membuat Cyla terkejut dan langsung mengendong dan memeluk Rei ke dalam pelukannya, Cyla langsung berlari ke luar menuju taman belakang milik kantor.
"Mommy, mommy kenapa lari dari Lobby" ucap Rei polos
"Huft, Rei jangan dengar omongan yang ada di lobby ya" ucap Cyla sambil mengelus lembut kepala Rei.
"Why{kenapa}, Mom?!" tanya Rei lagi
"Emm, yang pasti kalau Rei dengar ucapan karyawan tadi jangan terlalu dipikirkan ya. Mommy don't want Rei to become a Broken Home child" ucap Cyla sambil tersenyum lembut ke arah Rei.
"But{tetapi}, bukannya mommy yang di cibir oleh karyawan karyawan menor tadi?" ucap Rei tanpa rasa bersalahnya.
"Haha don't worry Rei{haha tidak papa Rei}, mommy sudah biasa My Little Boy, namanya juga manusia punya sikap yang berbeda beda dan juga tentunya ucapan yang berbeda " kekeh Cyla yang membuat Rei hanya menganggukan kepalanya. Tanpa mereka berdua sadari ada seseorang yang sedang memperhatikan mereka dari kejauhan.
"Mex" panggil Alex dari balik pohon.
"Ia tuan" ucap Mex yang merupakan tangan kanan Alex.
"Cari semua informasi tentang kehidupan milik perempuan itu" ucap Alex tegas.
"Maksud tuan?" binggung Mex dan langsung mengikuti arah pandangan tuannya.
"Maksud tuan Cyla?" tanya Mex memastikan.
"Ya cari hingga sedetail mungkin dan jangan melewati apapun walau hanya setitik" tegas Alex.
"Baik tuan" ucap Mex yang langsung menghilang bak bayangan.
Alex berjalan mendekati Cyla dan Rei yang sedang tertawa dan bercanda di dekat air mancur.
"ahaha Mommy lucu sekali"
"Kamu juga sayang"
"Ehem" deheman seseorang membuat Cyla Dan Rei berhenti dari kegiata bercanda mereka berdua.
"Daddy!!" teriak Rei
"Hallo My little Boy" Ucap lelaki tersebut sambil mengecup dahi milik Rei.
"Come on daddy. I don't like this{ayolah daddy. Aku tidak suka ini}" ucap Rei sambil menghapus bekas kecupan dari sang ayah.
"Ehem, Nona terima kasih telah menjaga anak saya"
"Tunggu apakah anak ini anak anda Tuan?" tanya Cyla memastikan
"Of course. Don't you see my resemblance {tentu. Apakah kamu tidak melihat kemiripan saya}" tanya Alex.
"Ohh sorry Mr.Alex{ohh maaf pak Alex} saya tidak mengetahuinya dan saya meminta maaf atas ketidak sopanan saya saat mengambil dan membawa Rei tiba-tiba" Ucap Cyla dengan penuh rasa bersalah dan rasa takut. Ya mau bagaimana lagi anak yang tiba-tiba memanggilnya Mommy adalah anak dari Bos nya sendiri yang merupakan Ceo perusahaan di tempatnya bekerja.
"Tapi sayangnya saya tidak bisa memaafkan anda" ucap Alex dengan tatapan intimidasinya.
'come on aku ingin kembali ke ruanganku' batin Cyla mulai merasa tidak enak.
"Jadi saya harus bagaimana agar anda bisa memaafkan saya Tuan" ucap Cyla sedikit gemetaran.
"Kamu harus melakukan permintaanku bagaimana?" tawar Alex
"Baik saya akan melakukan apapun agar tuan bisa memafkan saya dan tidak memecat saya dari pekerjaan ini" pasrah Cyla sambil tertunduk lemas.
"Baiklah" Ucap alex bersemangat.
"Huft jadi bapak ingin apa ?!" tanya Cyla to the poin.
"Makan malam di rumah saya" jawab alex singkat.
"Baik saya akan mela. . . Tunggu Apa !!" Sontak Cyla terkejut dengan ucapan Milik Alex.
"Dinner?? Seriously sir{makan malam, Serius tuan} " lanjut Cyla yang merasa ragu dengan ucapan Bosnya itu.
"Apa kamu melihat ketidak yakinan di mataku" jawab Alex datar.
'Ooh ayolah' Batin Cyla mulai menjerit