TAK KUSANGKAH, AKU AKAN JATUH CINTA PADA SICULUN ITU.
Itulah yang menggambarkan, apa yang dirasakan oleh seorang milionare kaya, Zain Pratama.
Penghianatan yang dilakukan mantan kekasihnya Clara, membuat Zain berniat membalas rasa sakit hatinya, dengan menikahi adik angkat dari Clara, Ariana.
Tak disangka cinta tumbuh dihati seorang Zain. Tanpa mengakui perasaannya diam-diam, dia begitu mencintai istrinya. Lika-liku kehidupan berumah tangga mereka dimulai, dengan Clara yang ingin kembali pada mantan kekasihnya.
Jebakan yang dibuat Clara, pada Ariana? membuat Zain menggugat cerai istrinya, hingga rumah tangga mereka berakhir dengan perceraian, disaat Ariana tengah mengandung.
Berpisah bertahun-tahun, dan takdir mempertemukan mereka kembali. Dengan Ariana sudah menjadi perancang kelas dunia, dan Zain sudah memiliki seorang kekasih. Ikuti kisahnya, bagaimana takdir mempersatukan cinta mereka kembali.
Dan nantikan juga penyesalam seorang Celine, yang tidak menyangkah Ariana adalah, anak yang dia cari selama ini.
IG.Popy_ yanni
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon popyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pernikahan, dan kedatangan dirumah Zain.
Hanya menyunggingkan senyuman kecil, saat mendengar apa yang diKatakan oleh ayahnya. Dan dalam dirinya timbul rasa, bersalah tentang apa tujuan Zain menikahinya.
"Tentu Paa? aku yakin aku akan bahagia, bersamanya. Karena pilihan orangtua, tidak pernah salah." Jawabnya, tersenyum.
Senyuman kecil membingkai diwajahnya, sebab merasa bersalah karena sudah berbohong, dengan laki-laki yang begitu menyayanginya.
"Maafkan aku Paa? karena sudah berbohong padamu. Seandainya kau tau, kenapa dia sampai meminta aku menjadi istrinya, pasti kau akan berpikir seribu kali, untuk membiarkan aku bersamanya.Tapi melihat senyuman kebahagianmu, membuat aku tidak bisa mengatakan yang sebenarnya. Dan asalkan kau bahagia, akupun turut bahagia Papa?!"
*****
Detik terus berjalan, hingga hari pernikahanpun tiba. Setelah menyelesaikan acara sakral disalahsatu tempat ibadah diJakarta, malam hari pasangan suami istri Zain, dan Ariana menggelar resepsi tertutup, disalahsatu hotel bintang lima.
Tamu-tamu terus berdatangan, untuk mengucap selamat pada kedua mempelai. Dan terlihat dibarisan para tamu undangan, tampak Clara bersama kekasihnya Jason. Rahang Zain, seketika mengeras saat melihat kemesraan pasangan kekasih itu, karena sesungguhnya dia masih menaruh dendam pada Clara, dan juga Jason.
"Hallo Zain, hallo Ariana, selamat yaa, buat kalian berdua, aku tidak menyangkah akhirnya adikku yang culun ini bisa mendapatkan pasangan, dan itu adalah mantan kekasihku." Seru Clara, dengan senyuman mencemooh.
Ariana hanya menundukkan kepalanya, sembari tersenyum, yang dibalik kegundahan hatinya saat ini. Melihat raut wajah suaminya, yang tampak begitu memerah, dalam dirinya timbul keyakinan kalau Zain tengah menahan kecemburuan, pada Kakak angkatnya itu.
"Kalau kau masih mencintainya, kenapa kau tidak berjuang mendapatkan cintanya kembali. Kenapa harus menikahiku, siculun dan kampungan ini.Dan aku mohon Kak, jangan membuat mantan kekasimu ini bertambah marah, apakah kau tidak tau? akibat perbuatanmu ini, aku yang harus menanggung akibatnya."
Jason menghampiri pasangan suami istri itu, untuk membrikan selamat. Tatapan tajam dia dapatkan dari zain, yang begitu membencinya. Tapi laki-laki itu, menanggapinya dengan santai, dan senyuman.
"Selamat ya Zain? untuk pernikahan kalian, dan aku tidak tau kalau gadis yang kau nikahi adalah siculun ini. Dan semoga saja, kau tidak cepat bosan dengannya karena kaupun tau sendiri, bagaimana penampilan istrimu ini."
Mendengar ucapan Jason, tak bisa dibayangkan bagaimana raut wajah zain saat ini. Dan tanpa memikirkan keberadaan para tamu undangan, lelaki tampan itu langsung menarik kra baju Jason dengan kasar, dan menatapnya dengan tatapan yang begitu menghunus.
Begitu terkejut, dengan apa yang dilakukan oleh suaminya, dan dengan segera dia memperingati pria itu.
"Tuan, apa yang anda lakukan?! ingat disini ada banyak orang?!" Ucapnya dengan sedikit berbisik, tapi tidak diperdulikan oleh suaminya.
Sama halnya dengan Ariana, Clarapun begitu terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Zain, pada Kekasihnya. Apalagi melihat Zain yang tampak membela Ariana, membuat dia berasumsi sendiri.
"Tidak mungkinkan, dia sudah jatuhcinta pada diculun ini? bahkan tadi dia tidak terima, saat Jason menghina anak pungut ini" Bathin Clara, dengan berbagai pertanyaan dalam benaknya.
"Ingat?! jika kau berbicara buruk tentangnya lagi, akan kubuat kau tidak bisa berbicara selamanya, kau dengar itu?!" Ucapnya, dengan tatapa yang begitu membunuh, dan melepaskan cengkraman tangannya dengan kasar, dari kra baju Jason.
Hanya tertawa kecil, seraya membenahi bajunya yang kusut.
"Wahh, culun? sepertinya kau harus bahagia sekarang, karena akan ada yang selalu melindungimu. Dan ayo Sayang! kita pergi dari sini. Aku sudah muak, melihat wajah mereka berdua." Seru Jason dengan menarik tangan Clara, berlalu dari hotel bintang lima itu.
*******
Detik terus menyambut malam, dan resepsi pernikahanpun telah usai. Ariana turun dari mobil mewah, bersama Adam sang sektretaris. Saat berada didepan rumah itu, dia begitu terkesima dengan kemewahan rumah, yang dimiliki laki-laki yang sudah berstatus sebagai suaminya sekarang.
"Ternyata dia sangat kaya, aku jadi penasaran seberapa kayanya mantan kekasih kakakku ini, dan aku heran kenapa kak Clara, menghianatinya dan lebih memilih Jason, padahal jelas-jelas Tuan Zain lebih kaya, dan tentu saja lebih tampan."
"Mari Nona? ayo kita masuk." Ajak Adam, yang memecahkan lamunan Ariana.
"Oh, iya Tuan." Jawabnya, dengan mengikuti langkah kaki Adam, memasuki rumah mewah tersebut.
"Jangan panggil saya Tuan, Nona?! Panggil saja, saya Adam, atau sekretaris Adam."
"Baiklah." Jawabnya tersenyum, dengan terus melangkahkan kaki kedalam rumah mewah itu.
Dia begitu terkesima, saat sudah berada didalam rumah. Saat mendapati para pelayan, datang menyambut kedatangan mereka. Dan tampak diantara barisan para pelayan, ada seorang wanita paruhbaya, yang mengenakan pakaian pelayan, yang datang menghampiri mereka.
"Malam, sekretaris Adam?!" Sapanya, seraya membungkukan badan, pada lelaki itu.
"Malam Bibi Ani, aku datang terlebih dahulu karena mengantarkan Nona, dan memperkenalkan dia pada kalian."
Raut wajahnya seketika bingung, dengan apa yang dikatakan oleh Adam. Dan dalam dirinya timbul rasa penasaran, siapa gadis sederhana, dan berkacamata ini, yang datang bersama sekretaris itu.
"Apakah dia pelayan baru, dirumah ini sekretaris Adam?" Bertanya, dengan raut wajah yang terlihat begitu penasaran.
Ariana hanya menundukkan kepalanya, dann tersenyum, saat mendengar apa yang dikatakan Ani, yang mengirah dia adalah pelayan baru diumah mewah itu.
"Apakah aku terlihat begitu buruk, hingga dia mengirah aku adalah seorang pelayan. Seandainya saja Kakakku Clara yang datang kerumah ini, pasti mereka akan langsung mengetahui kalau dia adalah Nyonya baru dirumah ini, tidak seperti aku, yang seperti upik abu."
Mendengar apa yang dikatakan Ani, membuat Adam hanya menghembuskan napas kasarnya.
"Dia bukan pelayan baru dirumah ini, tapi dia adalah istri dari Tuan zain."
Para pelayan yang berada diruangan itu begitu terkejut, saat mendengar apa yang dikatakan oleh sekretaris dari Tuan mereka. Dan saling menatap, karena masih tidak percaya dengan apa yang mereka dengar.
Bagaimana mungkin, Tuanmuda mereka yang begitu sempurna, dan juga tampan, bisa menikahi gadis culun dan juga berkacamata ini.
"Kau serius Adam? dia adalah istri dari Tuanmuda kita?" Tanya Ani, memastikan apa yang dikatakan Adam.
"Iya, dia adalah istri dari Tuan Zain.
Nona, silahkan perkenalkan diri anda."
Dengan berani dia mendongakkan kepala, menatap para pelayan itu.
"Hallo semuanya, kenalkan aku Ariana. Biasa akrab disapa Araa." Ucapnya, dengan senyuman kecil diwajahnya..