Tiffany adalah seorang gadis muda yang baru menginjak usia 17 tahun.
Dirinya terpaksa menerima tawaran pernikahan akibat keluarganya yang terlilit hutang yang cukup besar kepada keluarga Revando.
Revando adalah seorang COE tampan yang berusia 30 tahun, Revando merupakan seorang pengusaha muda yang sangat sukses, karena usia Revando yang saat ini lumayan dewasa dirinya terus di paksa menikah oleh orangtuanya, karena tidak mau dijodohkan oleh orangtuanya terpaksa Revando harus segera mencari pasangan hidupnya.
Akankah jodoh yang dicari oleh Revando lebih baik dari yang dipilihkan oleh orangtuanya ???
"Haruskah aku menikah di usia ku yang masih sangat muda ini ???" ujar Tiffany.
"Haruskah aku menerimanya sebagai calon istri ku ???" ujar Revando.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zana Maria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tasya Jessica
Revando hanya menanggapi nya dengan santai. "Dalam berkendara itu tidak baik jika kita mengebut" ujar Revando dengan santai.
"Maaf tuan muda, sebenarnya saya juga takut jika harus berdebat dengan tuan muda, tapi masalahnya ini saya benar-benar mendesak, dikarenakan jam 4 sore nanti saya sungguh ada urusan" ujar Tiffany dengan tergesa-gesa.
"Urusan?? Anak kecil seperti kamu ini mana mungkin ada urusan, paling paling jam segini Kamu pasti mau pergi berkencan kan" ujar Revando yang tak percaya jika Tiffany mempunyai urusan penting.
"Tuan muda kira hanya tuan muda saja yang memiliki urusan, setiap orang itu pasti mempunyai urusannya masing masing" sambil menepuk dinding mobil Tiffany menjawab perkataan Revando tadi.
"Baiklah, memang Kamu punya urusan apa" tanya Revando dengan nada bicara yang baik baik.
"Itu urusan pribadi Saya, tidak penting juga kan tuan muda tau" jawab Tiffany dengan singkat.
"Kring kring" Suara handphone Revando berbunyi.
Panggilan tersebut sudah yang ke Tiga kalinya Berbunyi.
...
"Tasya Jessica! tuan muda kenapa tidak diangkat, di angkat aja dulu sebentar siapa tau pentingkan soalnya itu sudah panggilan yang ke berapa kali " ujar Tiffany sambil melihat ke arah ponselnya Revando.
Karena ponselnya terus berbunyi, dengan terpaksa Revando akhirnya mengangkat panggilan telepon tersebut.
Tasya Jessica
Tasya Jessica adalah seorang model yang sangat terkenal, mempunyai paras wajah yang sangat cantik yang membuat dirinya sangat diidolakan oleh kaum Adam, Tasya tidak hanya diidolakan oleh kaum pria saja tetapi juga sangat dikagumi oleh para kaum wanita, dan dirinya juga sangat populer di kalangan mancanegara.
...
📱"Halo Revan apa kabar, maaf mengganggumu, apakah kamu lagi sibuk" ujar Tasya dari dalam telepon.
📱"Oh ya kamu sekarang lagi dimana" tanya Tasya lagi dari dalam telepon.
📱"Iya sekarang ini saya benar-benar sibuk" dengan sedikit canggung Revando menjawab pertanyaan Tasya dan juga dengan sangat singkat.
📱"Untuk hari ini apakah benar-benar sesibuk itu " ujar Tasya yang agak sedikit kecewa.
📱"Sebenarnya sekarang ini aku lagi di Indonesia dan baru saja tiba di bandara, bisa tidak jika kita berdua sore ini bertemu, soalnya aku udah kangen banget sama kamu Revan" ujar Tasya dengan suara lembutnya.
...
Tiffany diam diam mendengar semua percakapan Revan dan Tasya di telepon.
"Tuan muda apakah itu Tasya Jessica yang terkenal itu" ujar Tiffany dengan antusias.
"Kamu bisa diam sebentar" ujar Revando yang mencoba menutup mulut Tiffany.
📱"Revan Kamu ngomong sama siapa ?? sama cewek ya" tanya Tasya dengan cemburu.
📱"Bukan" jawab Revando dengan cuek.
📱"Maaf Tasya tapi sepertinya saya tidak bisa bertemu kamu sore ini karna sore ini saya ada rapat" ujar Revando yang sengaja menghindar untuk bertemu Tasya.
📱"Jadi sore ini kamu ada rapat ya, tidak apa apa kok Revan bertemunya lain kali saja, lagian juga kita masih punya banyak waktu untuk bertemu" ujar Tasya.
Revando hanya terdiam seperti tidak tahu harus menjawab apa.
📱 "Oh ya Revan sepertinya kali ini aku akan lama tinggal Indonesia soalnya aku sedang ada projects pemotretan di Indonesia" jelas Tasya lagi.
Dan Revando pun masih tetap saja terdiam, dirinya sepertinya ingin segera cepat-cepat mengakhiri panggilan telepon dari Tasya tersebut.
📱"Tasya maaf saya akhiri dulu teleponnya soalnya saya saat ini benar-benar sibuk" ujar Revando.
📱"Iya Revan tidak apa-apa" ujar Tasya yang mencoba terdengar tegar.
Revando pun langsung mematikan telepon dari Tasya.
Terlihat jelas diwajahnya Revando jika dirinya benar-benar terluka.
Dan beberapa menit kemudian...
...
"Kenapa Tiffany sepertinya dari tadi kamu memperhatikan saya terus emang ada yang aneh dari saya" tanya Revando ke Tiffany.
"Tidak, saya tidak memperhatikan tuan muda, ih tuan muda gr deh" jawab Tiffany berbohong padahal memang benar bahwa ia dari tadi memperhatikan Revando.
"Kring Kring "
Dan Tak Lama Kemudian Suara Handphone Tiffany Berbunyi.
"Astaga Mama" ujar Tiffany sambil melihat handphonenya.
Dan Tiffany pun langsung mengangkat telepon dari sang Mama.
📱"Iya Ma assalamualaikum" ujar Tiffany.
📱"Waalaikumsalam, Nak kenapa kamu belum pulang juga, sekarang sudah hampir jam 3 tidak biasa biasanya kamu belum pulang jam segini" ujar Mama Siska yang sangat mengkhawatirkan putrinya Tiffany.
📱"Iya Ma maafin Fany ya Ma, karena Fany lupa kasih tau Mama, ntar di rumah aja Fany ceritain semuanya ke Mama" jawab Tiffany.
📱"Iya Nak, tapi sekarang ini kamu lagi di mana Nak, jawab pertanyaan Mama dengan jujur, tidak terjadi sesuatu kan sama kamu Nak" tanya Mama Siska.
📱"Mama tenang aja nggak usah khawatir, Fany baik baik aja kok Ma, sekarang Fany lagi di perjalanan mau pulang Ma, dan sebentar lagi Fany sampai kok Ma" ujar Tiffany yang sedang menenangkan hati Mama Siska.
📱"Baiklah Nak mama tunggu kamu pulang, jangan buat mama cemas Fany" ujar Mama Siska.
📱"Iya Ma sekali lagi Fany minta maaf ya Ma karena Fany telah membuat Mama cemas" ujar Tiffany.
Dan panggilan telepon pun berakhir.
Mama Siska sudah merasa sedikit lega mendengar bahwa putrinya Tiffany baik baik saja.
...
"Siapa ?? Mama kamu ya" tanya Revando.
"Iya mama saya tuan muda, tuh kan gara gara tuan muda mama saya menjadi cemas" ujar Tiffany dengan sangat marah.
"Mengapa jadi salah saya, emang salah saya apa" jawab Revando dengan bingung.
"Iya iyalah gara gara tuan muda, coba aja kalau tuan muda tidak menyuruh sekretaris Jang untuk membawa paksa saya pergi ke rumah tuan muda pasti sekarang ini saya sudah tiba di rumah dan mama saya nggak akan cemas seperti saat ini" jawab Tiffany.
"Salah kamu lah, kenapa juga kamu tidak memberi tahu mama kamu dari tadi" jawab Revando yang tidak merasa bersalah sedikit pun.
"Hihhh..!! Sumpah Saya pusing berdebat terus sama Kamu, Dasar Cowok Egois, Cowok Aneh yang selalu mau menang sendiri, pokoknya yang jelek jelek itu semuanya ada di Kamu" ujar Tiffany yang sedang mengutarakan semua perasaannya saat ini terhadap Revando.
"Sudah selesai ngocehnya " Revando menanggapi ocehan Tiffany dengan begitu santai.
"Jika sudah selesai cepat turun karena saat ini kita sudah sampai tepat di depan rumahmu" ujar Revando.
"Owalah sudah sampai ya" ujar Tiffany.
Tiffany pun langsung turun dari mobilnya Revando tanpa mengucapkan basa basi sedikit pun.
...
"TITTT" Revando yang tidak turun dari mobilnya tiba tiba menghidupkan klakson mobilnya.
Mendengar suara klakson yang begitu kencang Tiffany pun memutar balikan badannya lagi ke arah mobilnya Revando.
Dengan perlahan lahan Revando membuka kaca mobilnya.
"Tiffany saya cuma bilang Kamu tidak lupa kan dengan surat perjanjian kemarin " ujar Revando.
Bersambung..
Assalamualaikum...
Hai sobat setia "Mendadak Dinikahi CEO Sombong" Jangan Lupa Terus Dukung Selalu Karya Ini dengan cara memberi Lika beserta komentar yang positif supaya karya ini terus maju ya sobat 🙏🙏
Terima kasih..