NovelToon NovelToon
Takdir Istri Di Atas Kertas

Takdir Istri Di Atas Kertas

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Janda / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:9.4k
Nilai: 5
Nama Author: Reni mardiana

Karena desakan Ekonomi, Rosa terpaksa harus menikah dengan pria yang sama sekali tak di cintainya. Bekas luka di tubuh serta hatinya kian membara, namun apalah daya ia tak bisa lepas begitu saja dari ikatan pernikahan yang isinya lautan luka.

seiring berjalannya waktu, Rosa membulatkan tekadnya untuk membalas segala perbuatan suaminya. bersembunyi di balik wajah yang lemah lembut nan penurut, nyatanya menyiapkan bom waktu yang bisa meledak kapan saja.

Hem, gimana ya ceritanya. yuk simak kelanjutannya, jangan lupa tinggalkan jejak likenya, komen, subscribe dan vote 🥰🫶

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni mardiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Satu persatu kebenaran terungkap

Sesuai prediksi, Alan selalu mencari Rosa disaat ia membutuhkan sesuatu, entah itu butuh makan, obat maupun di bantu jalan ke kamar mandi.

Sudah hampir 4 hari lamanya Alan berbaring di kasur, sekarang ia sudah merasa lebih baik. Alan meminta Rosa menyiapkan pakaian kantornya, berdiam diri di rumah selama beberapa hari membuat pekerjaan kantornya menumpuk.

"Naresh dimana?" Tanya Alan sambil mengambil dasi di atas kasurnya.

"Masih tidur," Jawab Rosa singkat, ia kini memasang wajah dingin.

"Dimana sepatu hitamku?" Tanya Alan.

Tanpa menjawab pertanyaan Alan, Rosa mengambilkan sepatu yang di butukan suaminya. Dirasa sudah tak ada yang di butuhkan lagi, Rosa keluar dari kamar tanpa sepatah kata pun.

Alan merasa aneh dengan sikap Rosa yang tak seperti biasanya, padahal selama beberapa hari ini istrinya itu seringkali mengajaknya berbicara dan sesekali tertawa, tapi sekarang semuanya hilang dalam sekejap.

Rosa turun ke lantai bawah, ia mendapati Naresh sudah bangun dan di pegang oleh Lucy.

"Dia bangun?" Tanya Rosa.

"Baru saja, aku mau ke toilet dulu," Jawab Lucy sambil menyerahkan Naresh pada Rosa.

"Hm,"

Rosa menggendong Naresh yang kian hari makin berat, ia menggendong Naresh menggunakan kain jarik dan membawanya pergi ke meja makan untuk menata makanan.

Tak lama kemudian, Alan turun sambil menelpon seseorang. Sampai di meja makan, ia memperhatikan Rosa yang bekerja sambil sesekali mengajak Naresh bermain. Kedua sudut bibirnya terangkat membentuk lengkungan yang indah.

"Nanti ku telpon lagi," Ucap Alan seraya mematikan sambungan telponnya.

Alan mencoba mengajak Naresh berinteraksi, Naresh pun terlihat senang saat Alan mengajaknya bermain. Namun, Alan masih heran melihat Rosa yang tak mengindahkan dirinya sama sekali, gadis itu hendak pergi dari meja makan, namun tangan Alan yang menahannya untuk pergi.

"Tunggu!" Alan menahan tangan Rosa.

"Kenapa?" Tanya Rosa dingin.

"Em, aku mau ucapkan terimakasih karena sudah merawatku, duduklah kita makan bersama." Ucap Alan kikuk, jantungnya berdebar saat tangannya bersentuhan dengan wanita yang selama ini ia anggap tak ada.

"Tidak, terimakasih. Aku sudah kenyang," Tolak Rosa secara halus. Ia melepaskan tangan Alan yang melingkar di pergelangan tangannya, ada rasa kecewa yang tak bisa ia utarakan.

Deeerrtttt...

Alan menggeser kursinya ke belakang, ia kembali menahan Rosa yang ingin pergi dan memeluknya dari belakang. Sekarang Alan baru sadar, ia sudah sangat keterlaluan pada Rosa dan Rosa lah yang selalu ada kapanpun ia butuhkan.

Tubuh Rosa menegang saat tangan kekar Alan melingkar di tubuhnya, ia mengepalkan tangannya yang gemetar. Dulu, tangan kekar yang melingkar ini yang selalu ia harapkan, tetapi untuk sekarang ini justru tangan kekar itu menjadi hal yang paling menjijikan. Rosa menahan air matanya yang hampir terjatuh, ia mengingat ucapan Lucy semalam dimana gadis itu menyampaikan berita tentang suaminya, tentang identitas anak yang sekarang tengah di gendongnya.

Cup.

Alan mengecup rambut Rosa, ia mengeratkan pelukannya dan bergantian mengecup kepala Naresh. Air mata Rosa langsung jatuh saat kecupan di kepalanya mendarat, ia merasa jijik, bahkan sangat jijik.

"Maaf untuk semuanya, aku mohon jangan diam seperti ini, aku kehilangan Rosa yang banyak bicara." Pinta Alan.

Pengorbanan Rosa dan juga kegigihan hatinya kini mampu meluluhkan Alan, hanya dalam beberapa hari saja ia mempu merubah sikap Alan. Bahkan saat sakit, jika Rosa sedang dibuat repot oleh Naresh, Alan akan merajuk seperti anak kecil sekaligus merasa cemburu karena Rosa selalu mengutamakan Naresh.

"Sudah ku maafkan, jadi tolong lepaskan." Jawab Rosa.

"Tidak, biarkan seperti ini sebentar saja." Ucap Alan sambil memejamkan matanya.

Rosa membuang nafasnya pelan, ia memalingkan wajahnya kearah lain merasa semuanya terasa berat di jalaninya.

'Naresh bukan anak tante Rania, justru Naresh anak Alan dengan perempuan lain.'

'Aku mencintaimu, sangat mencintaimu'

'Putra kita sangat tampan'

'Cucuku'

Dada Rosa naik turun, semua ucapan-ucapan itu terus terngiang di kepalanya. Kebenaran demi kebenaran membuat hatinya lebih sakit, tangannya semakin gemetar hingga akhirnya ia menghempaskan tangan Alan dan berlari ke kamarnya.

Flasback.

Saat Rosa kembali dari apotik untuk menebus obat Alan, ia kembali ke kamar suaminya berniat memberikan obatnya, namun Alan sudah tertidur pulas. Rosa berusaha membangunkan suaminya, saat Alan bangun justru pria itu berlari ke kamar mandi dengan spontan karena kembali merasa mual.

Di kamar mandi, Alan berusaha mengeluarkan isi perutnya. Rosa hendak menyusul, namun layar hp Alan terus menyala karena posisinya hp Alan di silent/mode senyap. Begitu Rosa melihat layar hp Alan, alangkah terkejutnya ia melihat nama yang tertera disana, 'My Love and my sweety❤️‍🔥' dada Rosa terasa nyeri, namun ia masih berusaha terlihat baik-baik saja.

2 hari kemudian.

Semenjak Rania dan Melany meninggalkan Alan, sejak saat itu juga Alan mau berinteraksi dengan Rosa dan mengobrol banyak. Mereka berdua terlihat akrab sampai Lucy melongo melihatnya, entah jalan seperti apa yang Tuhan buka dan beri pada Rosa, yang pastinya Lucy berharap Rosa akan baik-baik saja dan tidak kembali terluka.

Di pagi hari, seperti biasanya Rosa menyiapkan sarapan untuk Alan. Namun, pagi itu Alan mengatakan kalau ia ingin ke toilet, hp yang biasanya ia bawa ke mana pun di tinggalkan begitu saja karena tengah di charge.

Rosa memastikan kalau suaminya itu sudah benar-benar masuk ke toilet, ia pun membuka hp Alan dan melihat isinya. Jari jemari Rosa berseluncur di galeri dan wa milik Alan, ia membekap mulutnya sendiri melihat wanita yang dengan pakaian yang sama seperti yang Rosa lihat di foto yang terjatuh di pakaian Alan tempo hari. Syok, Rosa sangat syok melihat siapa orangnya. Dengan tangan gemetar, Rosa menggeser layar hp nya sampai ia melihat sebuah video dimana tanggal videonya itu Alan menyampaikan pada Bik Kokom kalau ia tengah di luar kota, namun kenyataannya Alan pergi jalan-jalan bersama wanita yang di cintainya.

Ceklek.

Rosa buru-buru menghapus jejak di hp Alan, ia kembali menyimpan hp Alan di tempat semula. Dengan memasang wajah manis, Alan duduk di kasur menghadap kearah Rosa dan bersikap manja dan meminta Rosa menyuapinya. Tentu saja Rosa mengiyakan permintaan suaminya, walau jauh dari lubuk hati yang paling dalam ia sangat jijik sekaligus sakit hati. Demi menjalankan perannya, Rosa menahan perih yang menghimpit hati.

Keesokan harinya.

Lucy mengajaknya berbicara, saat itu pula Lucy mengabarkan pada Rosa kalau Naresh adalah anak Alan dari perempuan lain. Rosa tidak terlalu kaget karena sebelumnya sudah melihat bagaimana hubungan suaminya dengan seorang perempuan, tapi ia tidak menyangka kalau hubungan keduanya sudah sejauh itu. Yang lebih sakitnya adalah perempuannya di kenal baik oleh Rosa.

Jadi, setiap melihat Naresh hati Rosa berdenyut nyeri, namun ia sudah terlanjur menyayangi anak itu bak darah dagingnya sendiri.

Flashback of

1
I Love you,
Q suka bawang TPI yg ga pedes ada ga yg gaaaa pedesssssss.......😭😭😭😭😭😭
@pry😛
😭😭😭😭😭😭😭😭
@pry😛
eeee monyet.... moga ktm
@pry😛
emak🤣🤣🤣👏👏👏
Wahyuni Riansyah RO
bener² ini si anak durhaka Sabrina memang bener2 anak sableng
juwita
sedih banget Rosa di tinggalkan sm ayah dn ibunya sekaligus😭😭
Etty Rohaeti
semangat Thor
I Love you,
🤣🤣🤣🤣🤣🤭🤭🤭🤭🤭🤭. Tuk..tuk ..tuk....aku fokus ke sura tongkat emak di kolam cucunya 🤣🤣🤣🤣🤣🤭🤭🙏🙏🙏🙏🙏
I Love you,: maksut nya kepal🤣🤣🤣 tapi nek.....🤭
total 1 replies
Etty Rohaeti
lanjut
Reni Mardiana: oke gas😉
total 1 replies
@pry😛
yak bukn...salh almt aq🤣
@pry😛
apa orlando...
anak sich nando sm zoya kah kk
@pry😛: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣iya" ya....
sangking 💪💪ny aq bc... jd kgn mrk
total 2 replies
@pry😛
hy pak... dy lg nyamar🤣🤣🤣🤣
@pry😛: bnr" next lg
total 2 replies
juwita
jgn smpe di perkosaan sm sialan thor. jijik aq sm dia. kk sm adek mau di tidurin
@pry😛
syukur slmt... gk di mkn mokondo
@pry😛
mt kn z
@pry😛
aq jijik liat ny... tlog ya kk... pshkn mrk
@pry😛
cpt bkn cerai ny
@pry😛
mampus kau
juwita
😍😍😍😍
Ayi lubis
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!