NovelToon NovelToon
CINTA YANG TERSEMBUNYI

CINTA YANG TERSEMBUNYI

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua / Cinta setelah menikah
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Three Flowers

Pertemuan pertama Alana dengan Randy terjadi secara kebetulan, dimana Alana langsung terpesona dan jatuh cinta pada pandangan pertama. Tak disangka - sangka, ternyata Randy adalah pemuda yang dijodohkan dengannya oleh nenek mereka berdua karena persahabatan. Namun saat Randy mengajak Alana berbicara empat mata, pemuda itu mengakui bahwa ia telah memiliki seorang kekasih, dan ia bersedia menikahi Alana hanya karena tak ingin mengecewakan neneknya. Pada akhirnya Alana pun terjebak dalam pernikahan yang semu, yang membuatnya harus menyembunyikan cintanya di balik kisah asmara Randy dan kekasihnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Three Flowers, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KEPUTUSAN TERAKHIR

Nenek Mira senang sekali menyambut kedatangan Alana dan mendesak ingin mendengar cerita dari Alana tentang kencan pertamanya dengan Randy. Alana mengajak neneknya ke ruang tamu dan mulai berkata dengan lembut.

"Nek, aku akan bercerita, tapi nenek jangan marah ya..."

"Apa maksudmu, Alana? Mengapa nenek harus marah?" tanya nenek Mira mulai ada sedikit kekhawatiran.

"Tadi kami berdua mengobrol tentang diri kami masing - masing, saling menanyakan apakah sudah mempunyai orang yang disuka.." ujar Alana.

"Lalu?" tanya nenek Mira.

"Lalu Randy dengan jujur mengatakan bahwa dia sebenarnya sudah punya kekasih tapi tidak direstui neneknya," jawab Alana.

"Itu sudah biasa dalam perjodohan, Alana..." potong neneknya, "kalau nenek Ranita tidak menyetujuinya, itu berarti ada sesuatu yang kurang pas di hatinya, dan Randy pasti akan menurut pada neneknya. Kamu tidak perlu khawatir, nanti juga dia akan melupakan masa lalunya,"

Alana segera menggelengkan kepalanya dan berkata, "tidak, nek. Aku tidak mau berhubungan dengan orang yang masih belum selesai dengan masa lalunya... Aku akan merasa sangat tidak nyaman dan aku tidak mungkin bisa bahagia, nek.."

"Jadi maksudmu apa, Alana?" tanya neneknya, kali ini dengan nada agak tinggi.

"Aku tidak ingin menikah dengannya.." jawab Alana.

"Kamu tidak bisa seperti itu, nak.. bagaimana dengan nenek Ranita. Ia akan sangat marah jika mengetahui hal ini," ujar nenek Mira dengan nafas mulai tersengal menahan emosinya.

"Lalu apakah nenek ingin aku menjadi orang ketiga dalam hubungan Randy dengan kekasihnya?" tanya Alana. Matanya mulai memerah dan mulai tergenang air mata. Nenek Mira menatap cucu satu - satunya yang sangat ia kasihi itu. Ada perasaan kecewa yang mendalam tentang kenyataan ini, tapi ia juga tidak tega melihat cucunya menangis. Tapi ia juga tidak sanggup membatalkan perjodohan ini.

"Sejujurnya nenek ingin melihat kamu menikah di akhir hidup nenek.." ujar nenek Mira pasrah.

"Nenek jangan bilang begitu lagi, nenek sehat.. nenek panjang umur, tidak boleh bilang yang buruk - buruk," Alana membujuk dan memeluk neneknya.

"Nenek hanya ingin melihat kamu bahagia.." nenek Mira mulai menangis, "bila tidak ada nenek, siapa yang akan menjagamu dan menemanimu.."

"Nenek percayalah, cucu nenek ini kuat.. " bisik Alana, "suatu hari nanti pasti aku akan bertemu dengan jodohku. Nenek jangan khawatir.."

"Nenek masih berharap Randy yang jadi pendamping hidupmu, nak.. Ia jujur mengatakan apa adanya, tak ingin menutupi kenyataan ini dari kamu.. tapi nenek yakin ia akan berusaha melupakan mantannya itu,"

"Bukan begitu, nek..." potong Alana, "Aku melihat Randy hanya pasrah, tapi aku tahu bahwa dari lubuk hatinya yang terdalam ia menolak. Dan aku tidak mau memaksanya, nek. Nenek dan nenek Ranita juga tidak boleh memaksakan kehendak seperti ini.."

Nenek Mira terdiam, ia melepas pelukan Alana pelan dan berjalan meninggalkan Alana. Alana hanya bisa pasrah memandang punggung neneknya yang segera berlalu, lalu terduduk dengan muka menunduk. Bulir air mata mulai berjatuhan di pangkuannya.

Beberapa hari telah berlalu tanpa keputusan. Setelah percakapan itu, nenek Mira selalu mengurung diri di kamar. Alana mengambilkan makanan dan mengantarkan ke kamarnya karena nenek Mira tidak mau keluar dari kamar, kecuali ke kamar mandi. Alana sedih sekali, juga khawatir neneknya akan jatuh sakit bila begini terus.

Alana kembali ke ruang tamu yang salah satu sisinya menjadi tempat kerjanya menjahit pakaian. Ia harus segera menyelesaikan beberapa pakaian yang seharusnya dijahit oleh neneknya.

Tiba - tiba suara mobil Randy terdengar dari halaman rumahnya, Alana segera menghentikan pekerjaannya. Ia berharap Randy sendiri yang datang, tetapi ternyata nenek Ranita ikut bersamanya. Alana menjadi cemas, namun ia harus segera menyambut kedua tamunya dengan baik.

"Nenek, silahkan masuk dan duduk dulu.. Saya akan panggilkan nenek Mira," ujar Alana setelah menyalami nenek Ranita. Nenek Ranita tersenyum ramah, "baiklah, " ujarnya.

Alana membuka tirai kamar neneknya. Makanan di meja masih utuh dan neneknya terbaring menghadap dinding kamarnya. Alana menarik nafas panjang, ia menyesal tidak sempat memaksa neneknya makan atau menyuapinya jika malas makan. Ia hanya bermaksud menjaga perasaan neneknya yang sedang tidak enak hati.

"Nek.." Alana membangunkan neneknya pelan. Nenek tidak bergerak sama sekali. Sekali lagi Alana mengguncang lembut tubuh neneknya dan masih tetap sama. "Neneek... " Alana berteriak dan menangis sambil berusaha membangunkan neneknya yang ternyata sudah tidak sadarkan diri. Randy dan nenek Mira yang mendengar suara teriakan itu segera berlari masuk ke dalam rumah dan berusaha menolongnya. Tanpa menunda waktu, mereka segera membawanya ke rumah sakit.

Di rumah sakit, Randy mendekati Alana yang sedang duduk di pojok ruang tunggu IGD. Alana masih terisak sambil menutupi wajahnya.

"Alana, maafkan aku karena baru bisa datang hari ini tanpa menanyakan kabarmu dan nenekmu," ujar Randy dengan suara lembut, "aku kembali ke kota untuk mengurus pekerjaan dan baru kembali pagi ini."

Alana tidak menjawabnya. Pikirannya masih berkecamuk penuh penyesalan karena telah melukai hati neneknya.

"Apakah nenek sakit karena kamu sudah menceritakan tentang aku?" tanya Randy. Alana menggeleng, "aku tidak tahu.. nenek tidak marah, nenek hanya diam.." Alana mulai menjawab sambil terisak.

"Alana, tampaknya kita tidak punya pilihan.." ujar Randy, " kamu tidak bisa mengecewakan nenekmu, demikian juga dengan aku. Mereka sudah tua dan sedikit kekecewaan bahkan mampu mengancam kesehatan mereka. Bagaimanapun kita harus menikah."

Ucapan Randy itu membuat Alana tertegun, tidak menyangka sama sekali Randy akan mengucap hal itu dengan mudah. Tiba - tiba nenek Ranita muncul menghampiri mereka berdua dan pembicaraan itu pun terhenti. Nenek Ranita menepuk pundak Alana dan berkata lembut,  "Dokter memanggilmu, nak. Nenek temani, ya.."

Alana mengangguk dan segera beranjak dari duduknya. Mereka menemui dokter dan mendengar hal yang sangat menyedihkan dari dokter itu. Penyakit jantung nenek Mira sulit untuk disembuhkan dan mengancam nyawa karena sudah tua dan lemah, meski Tim Dokter akan tetap melakukan upaya penanganan dan pengobatan sebaik mungkin.

"Alana, Randy.. kalian harus segera menikah karena itu adalah pengharapan terakhir nenek Mira," tegas nenek Ranita, "Jangan khawatir, nenek yang akan mengurus pernikahan kalian dengan cepat, ini akan membuat nenek Mira bersemangat dan semoga bisa lekas pulih kesehatannya."

Alana dan Randy saling berpandangan, tapi tiba - tiba Randy menjawab dengan cepat, "baiklah, nek."

Alana membelalakkan matanya menatap Randy seolah tak percaya.  Mudahnya dia putuskan hal ini, batin Alana kesal tapi juga bingung harus bagaimana lagi. Di satu sisi ini demi kebahagiaan neneknya, di sisi lain bagaimana menjalani pernikahan itu sementara Randy telah mempunyai kekasih.

1
Siswanto Sun
Alur ceritanya rapi...kisahnya bergulir tertata.. membuat pembaca ingin terus mengetahui kisah selanjutnya... berharap happy ending tuk semua tokohnya kecuali tuk tokoh jahatnya tentunya
manda atha
lanjutt plss
Maria Luisa
Aku geram banget sama si antagonis di cerita ini, tapi itu membuatku ga bisa berhenti baca!
Vanne Mcguire
Gila seru!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!