Pertama tama saya ucapkan terimakasih untuk para pembaca yang Sudi meluangkan waktu untuk membaca Novel saya, saya ucapkan terima kasih yang se besar besar nya.
Ini merupakan karya pertama saya yang akan Tamat dalam waktu dekat.
untuk para pembaca saya mohon tinggalkan jejak dengan
tekan ❤️
vote💳
dan beri hadiah 🌹
TERIMAKASIH 😊❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queen_D, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
08
“Baiklah kai urus Zafier, aku masih ada pekerjaan penting aku pergi dlu. Kalau ada apa apa kau telepon aku”.
setelah mengatakan itu Devan lalu pergi meninggalkan ruangan Zafier.
Di depan pintu kamar Zafier berdiri dua pengawal yang berjaga.
“Tetap awasi dia, Laporkan pada ku apa pun yang dia lakukan”. ujar Devan pada dua pengawal yang berjaga di depan pintu kamar rawat Zafier.
“ Baik Tuan”. ujar dia pengawal berbarengan sambil membungkuk hormat.
Zella tertidur di samping ranjang Zafier dengan posisi duduk.
perlahan Mata Zafier terbuka dan melihat di samping ranjang nya ada ibu nya yang sedang tertidur lelap
“mama”. ujar Zafier lirih namun mampu membangunkan tidur lelap Zella.
“Zafier kau sudah bangun, apa kau masih merasa sakit”.
saat Zella ingin mengelus kepala Zefier, ia malah menghindar dari Zella.
“Kalau kau merasa lapar mama bisa membelikan mu makanan yang kamu mau”.
“Aku mau makan bubur”.
“Baiklah mama beli dulu ya”. mendengar respon singkat dari Zafier mampu membuat senyum Zella merekah.
Saat melihat Zella pergi, Zafier termenung mengingat bagaimana perjuangan Zella mengendong nya sampai rumah sakit.
saat di luar, Zella melihat Seorang pria yang ia kenal sedang berdebat dengan pegawai rumah sakit.
“Aku janji akan membayar biaya rumah sakit, tapi tolong beri waktu aku dua hari”. ujar pria itu.
“Hutang pengobatan ibu anda sudah mencapai ratusan juta lebih, pihak rumah sakit tidak ada pilihan lain”. ujar pegawai rumah sakit itu.
“Aku adalah aktor, aku akan dapat kan uang nanti aku pasti akan bayar”. ujar pria itu lagi.
di sisi Zella, saat ia melihat pria itu ia jadi teringat satu nama “Reza” ya teman yang dulu selalu membantu nya.
Zella pun bergegas menghampiri mereka berdua.
“Berapa biayanya, biar aku yang bayar”. ujar Zella pada Pegawai rumah sakit.
“Baiklah, sebelah sini”. ujar pegawai itu mengarahkan Zella ke meja Administrasi dan melakukan pembayaran.
beberapa saat Reza tercengang melihat wanita yang tiba tiba membantu membayar biaya rumah sakit ibu nya.
“Letta?!”. Ujar Reza.
“Ini benar kau? tidak mungkin, Letta sudah mati”. ujar Reza bingung.
sementara di ruang rawat Zafier.
Devan masuk ke dalam ruang rawat Zafier dan melihat hanya Zafier sendiri tanpa ada Zella yang menjaganya.
tak lama satu pengawal masuk untuk memberi informasi tentang Zella.
“Jam berapa semalam ia pulang?”. tanya Devan pada pengawal suruhannya.
“Nyonya tidak pulang semalam dan dia juga baru pergi untuk memberi sarapan untuk Zafier”. ujar pengawal.
“Benarkah?”.
“Benar tuan, bahkan dia tidak tidur semalam. Setelah Infus Zafier di lepas pagi ini nyonya hanya tidur sebentar”.
“Baiklah aku mengerti, kalian boleh pulang”. ujar Devan
dan dua pengawal itu langsung bergegas pulang ke rumah masing masing.
sementara Devan, ia duduk samping brankar Zafier.
“Zafier,Apakah mama kemarin malam menyiksa mu?”.
“Enggak”. ujar Zafier sambil menggelengkan kepala.
“Zella, apa rencana dia kali ini”. gumam Devan lirih.
SELESAI.
.
.
.Tunggu kelanjutannya , bay bay🤚.
Jangan lupa.
Love
Vote
Beri hadiah
Terimakasih banyak semuanya, semoga kalian semua dalam lindungan Tuhan dan apa yang kalian inginkan akan terkabulkan . Semoga yang memberi saya love, vote, dan hadiah Rezekinya makin lancar panjang umur murah Rezeki dan di pertemukan dengan pasangan yang sempurna.
Bay bay love you All❤️
Bay bay bay love you all
Pliss bgtt ya love dan vote di setiap bab nya.
Sebenernya udh ada 30 bab lebih tapi jdi down karena mikir gak bakal ada ya baca huhu sedih.
