Di suatu desa Azizah gadis kecil dengan wajah ceria tinggal bersama kedua orang tua nya dan juga adik lelaki nya. Kehidupan keluarga dengan empat orang di dalamnya inj sangat bahagia.
Tapi sayang kebahagiaan itu harus hancur setelah sang ayah memutuskan meninggalkan ibu dan dirinya serta adiknya untuk wanita lain yang lebih kaya.
Dari sini kehidupan Azizah berubah drastis. Di tambah penghinaan dan bully an yang selalu di dapatkan nya dari keluarga istri baru ayahnya dan keluarga ayahnya sendiri. Dendam itu tumbuh karena di pupuk secara alami dan terus menerus .
Selamat membaca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayya mell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Azizah 8
Sebenarnya Aryo bukan tanpa alasan bertanya pada ibunya tentang kedatangan bapaknya. Sebelumnya ketika dia di ajak bude Wani ke warung ada ibu-ibu yang sedang membicarakan bapaknya dan juga istri baru nya.
Tapi kebanyakan dari semua yang membicarakan pak Darman ,tidak ada satu pun yang memuji nya. Aryo sebenarnya paham,karena dia termasuk anak yang cerdas . Walaupun dia belum sekolah tapi Aryo sudah bisa membaca dan menulis serta berhitung.
Azizah masih diam di kamarnya sembari merenung tentang perbuatan ayahnya. Yang dengan tega menamparnya tanpa meminta penjelasan terlebih dahulu. Azizah juga berfikir jika bapaknya itu lebih menyayangi Syakila dan Vina daripada dirinya.
Di kediaman kedua orang tua Darman kini Vina dan Syakila tengah tersenyum penuh kemenangan . Mereka tak lupa bercerita pada mama mereka masing-masing.Keduanya terlihat bahagia melihat Azizah di tampar dan di tendang oleh oak Darman.
" Biar tahu rasa itu bocah tengil" Celetuk Dian mama dari Vina.
" Bener banget, siapa suruh dia miskin aja sombong !" tambah Santi mama dari Syakila atau istri pak Darman kini.
****
Sementara di belahan benua lain ada seorang lelaki yang sedang memegangi kepalanya yang mendadak sakit. Bayangan arus sungai yang deras dan seorang bocah di gendong oleh seorang pria bertopeng terus membayanginya. Entah ada apa dengan bayang- bayang itu. Mungkin kah itu penggalan masa lalu nya.
Lelaki itu bernama Arthur Roberto. Dia adalah pengusaha yang sukses sejak usia muda. Kedua orang tua nya yaitu Antonio Roberto dan Dania Roberto. Antonio sendiri merupakan pria asal Denmark dan Dania asli orang Indonesia. Arthur baru mengetahui jika dirinya bukan anak kandung tuan Antonio ketika dia berusia delapan belas tahun .
Dulu Arthur di temukan oleh Tuan Antonio di tepi sungai dalam keadaan tidak sadar. Namun setelah sadar Arthur malah amnesia.Kini Arthur sendiri sudah menikah namun belum di karuniai anak . Di usia pernikahan yang sudah enam tahun itu .
" Sayang kamu kenapa?" tanya istri Arthur khawatir melihat suami nya menahan sakit . Dia pelan-pelan membawa suami nya ke tempat tidur dan memberikan minum .
Istri Arthur adalah wanita yang baik.
******
Kembali ke tempat Azizah . Saat ini Azizah dan adiknya sedang menonton kuda lumping. Kebetulan di desa sebelah sedang ada pertunjukan kuda lumping itu sendiri.
Aryo sangat bersemangat untuk pergi menonton . Dengan berjalan kaki Azizah menemani Aryo untuk pergi ke desa sebelah.karena bu Habibah harus menyelesaikan pekerjaan cucian nya jadi tidak bisa menemani mereka.
Azizah membawa uang dua puluh lima ribu rupiah ,sebenarnya Azizah sekalian ingin membeli buku untuk adiknya nanti .
Aryo sangat senang melihat orang-orang menari kuda lumping mengikuti alunan musik . Dan berakhir dengan kesurupan. Bocah itu tidak takut sedikitpun ketika ada beberapa pemain kuda lumping yang menggunakan topeng seram.
Ketika pertunjukan berhenti Aryo baru merasa haus . Beruntung Azizah tak lupa membawa air minum dari rumah untuk adiknya dan dirinya sendiri. Akan tetapi tatapan mata Aryo memandang ke satu arah dimana ada seorang anak kecil sedang makan ayam kentucky atau ayam crispy dengan nasi. Aryo menelan ludahnya , dia berusaha menahan rasa itu.
Azizah tak sengaja melihat ke arah adiknya memandang . Azizah tahu jika adiknya itu juga menginginkan nasi dengan ayam crispy tersebut.
"Kamu mau dek?" tanya Azizah.
" Tidak usah mbak , kita kan ngga bawa uang" jawab Aryo . Tetapi Azizah tahu kalau adiknya sangat menginginkan makanan itu.
" Kalau kamu mau kita beli ya dek !" ucap Azizah. Tapi belum juga Aryo menjawab sudah ada yang menyahut dari belakang.
" Kalian ini miskin , buat makan aja susah sok-sok an mau beli itu. Tahu nggak kalau kalian beli itu nanti kalian nggak makan tiga hari" ledek Vina bersama Syakila . Keduanya juga menonton pertunjukan kuda lumping itu. Tanpa Vina dan Syakila tahu kalau kakek Vina atau kakek Azizah juga mendengar ucapan nya.
Sang kakek sebenarnya ingin menegur cucunya itu akan tetapi pasti nanti akan ada keributan yang membuatnya malas.Sebenarnya kakek Asep kasihan pada Azizah dan Aryo . Dari semua keluarga Pak Darman hanya kakek Asep yang baik pada mereka. Tanpa menunggu lama sang kakek menghampiri pedagang itu dan memesan dua porsi nasi kotak dengan ayam crispy beserta minuman boba untuk kedua cucu nya.
Sang kakek mengunggu Vina dan Syakila pergi dulu baru beliau akan menghampiri Azizah dan adiknya.
Setelah memastikan Vina sudah tidak ada kakek Asep mendekat pada Azizah dan Aryo.
" Zizah ..Aryo sini nak!" panggil sang kakek. Azizah dan adiknya pun menghampiri sang kakek kemudian salim.
" Ini buat kalian berdua , dimakan ya! Maaf kakek cuma bisa ngasih ini sama kalian. Maafkan juga bapakmu ya nak , dia memang kurang waras karena tega meninggalkan kalian " ujar kakek Asep . Aryo sangat bahagia kedua bocah itu sangat senang dan tak lupa berterimakasih.
Sebelum pergi kakek Asep memberi Azizah dan Aryo uang masing-masing dua ratus ribu. Kebetulan dia baru saja gajian dan mendapat bonus lima ratus ribu dari sang juragan. Bonus itu di berikan nya pada kedua cucunya dan untuk membeli makanan tadi. Nanti untuk istrinya dia akan bilang jika hanya ada gaji pokok saja.
Jika istrinya atau anak perempuannya tahu pasti akan ada cerita panjang dan drama melabrak Habibah nanti nya. Jadi lebih baik memberi secara diam-diam. Kakek Asep berjanji pada dirinya sendiri , jika dia akan memberikan bonus dari gajinya untuk kedua cucunya itu nantinya. Anggap saja itu sebagai nafkah Darman anaknya untuk kedua cucunya.
Setelah kakeknya berpamitan pergi Aryo sangat senang .Aryo langsung menitipkan uang itu pada kakaknya. Dan anak kecil itu membuka bungkusan nasi dan minuman yang tadi di belikan kakeknya.Ketika sedang makan Aryo melihat kakaknya hanya diam tanpa menyentuh makanan dan minuman miliknya.
" Mbak Zizah tidak makan?" tanya Aryo.
" Mbak Zizah masih kenyang dek " bohongnya. Padahal Azizah sengaja ingin membawa pulang makanan dan minuman itu nanti untuk di berikan pada ibunya. Lagi pula Azizah tahu pasti Aryo nanti akan makan lagi bersama ibunya.Azizah rela tak makan demi ibu dan adiknya supaya bisa menikmati makanan enak ini.
Dulu Azizah pernah merasakan nikmatnya ayam crispy inj fi sekolah ketika Nury dan Stevi membawa bekal ini kesekolah. Tapi untuk adik dan ibunya tidak tahu. Kalau ibunya mungkin pernah tapi untuk adiknya belum pernah.
" Kalau gitu kita makan sama-sama ya mbak, aku juga tidak akan habis ini nasinya banyak !" ucap Aryo kali ini. Bocah ini lagi-lagi paham akan pemikiran kakaknya. Mungkin karena mereka di besarkan dalam keluarga yang kekurangan.Dulu pak Darman memang bekerja secara giat dan gajinya bisa di bilang lumayan. Akan tetapi pak Darma hanya memberi empat ratus ribu satu bulan untuk bu Habibah. Karena ibu nya selalu meminta jatah pada pak Darman. Bisa di bayangkan bagaimana susahnya bu Habibah mengelola uang itu. Beruntung suaminya yang dulu tidak menuntut terlalu banyak dan juga selalu memberi dukungan untuk bu Habibah tak seperti sekarang ini.
******** PAK Darman dan ibu plus adiknya itu nyebelin *********
Temukan sudah mampir ke karya aku Jangan lupa beri like dan tinggalkan komentarnya ya...kritik dan saran juga akan saya terima dengan baik .
Jangan lupa vote dan kasih bintang 5 ya please .......!!!!