NovelToon NovelToon
Luka Yang Membawa Pulang

Luka Yang Membawa Pulang

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Obsesi / Wanita Karir
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: deviyaa

Apa jadinya setelah ditinggalkan lalu dipertemukan kembali? Alisha Maureen wanita cantik dengan senyuman manis ini dipertemukan kembali dengan pria yang dulu ia gila-gilai.

"Sejauh apapun kamu meninggalkan seseorang jika itu milikmu, maka akan kembali ke pelukanmu" –Alisha Maureen

"Memang benar tidak ada wanita lain yang seperti kamu, kamu hanya kamu hanya ada satu" –Askara Rigantara


Halo semua mari simak kisah mereka yuk! salam hangat❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deviyaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part - 8

Laki-laki itu?

Alisha tidak salah lihat bukan?

Mengapa harus bertemu kembali disaat ia sudah mulai lupa dan terbiasa tanpa bayangan dari pria yang berada tepat di depannya ini.

Tatapan mereka bertemu, terkunci oleh mata masing-masing dari sepasang insan manusia berjenis kelami* laki-laki dan perempuan tersebut.

Alisha bingung harus berbuat apa, setelah mereka asing dan tidak berkomunikasi ia memang tak pernah berpapasan di tempat manapun.

Begitupun dengan Askara ia hanya menatap tak percaya dengan apa yang dilihatnya sekarang di depan mata nya.

"Al?" akhirnya Askara lah yang memulai pembicaraan tersebut setelah sekian detik mereka bertatapan.

"eeh-h hai kara." balas Alisha canggung.

"Apa kabar Al?"

Askara mendekat kepada Alisha, dengan reflek Alisha pun menjauh.

"Kenapa ngejauh Al?" tanya nya.

Tanpa berlama-lama Askara pun memeluk Alisha erat bahkan sangat erat. Alisha hanya bisa melongo melihat kelakuan laki-laki ini.

"Lepasin kar." Alisha pun memberontak di pelukan laki-laki tersebut setelah beberapa detik ia memang sempat menikmati pelukan yang sangat ia rindukan.

"Biarin seperti ini dulu please." mohon Askara

Alisha hanya bisa pasrah ia juga bingung dengan situasi seperti ini. Ia bahkan ingin menghubungi sang sahabat karena Sandra sangat lama dan tidak kunjung kembali juga untuk mengakhiri kecanggungan ini.

Setelah itu Askara melepaskan pelukannya dan mencakup pipi Alisha.

"Kamu makin cantik Al."

"Aku mau berkomunikasi lagi sama kamu." ujar Askara

"Hah untuk apa?" dengan polos Alisha menjawab

"Untuk memperbaiki atau pun memulai sesuatu yang dulu kita belum pernah mulai tapi malah ada kata pisah duluan."

Sedangkan di dalam ruangan pesta Sandra sibuk mencari kunci mobilnya yang entah dimana jatuhnya. Ia sampai frustasi dengan mengacak-acak sedikit hiasan rambut nya.

"Ck! Dimana sih kunci sialan" kesal nya dengan dibarengin umpatan.

Tak lupa dengan menghenta-hentakkan kaki mungilnya itu.

"Sedang mencari apa nona?" Tanya seorang pria berjas berwarna hitam tersebut.

"Eh-hh sedang mencari kunci mobil saya yang sepertinya terjatuh tuan." ucap Sandra

"Benar jatuh atau tertinggal di dalam mobil?"

Sandra terdiam sambil mengingat-ingat kembali saat tadi ia dan Alisha sampai disini lalu kemudian masuk.

Dengan cepat Sandra menghubungi sang sahabat untuk mengecek di dalam mobilnya.

panggilan pun diterima.

"Al coba deh liat di dalem mobil, siapa tau ketinggalan disana bukan jatoh disini."

Diseberang sana Alisha pun mengiyakan perintah tersebut. Lalu ia kemudian berucap bahwa memang benar kunci mobil tersebut masih tergantung di pintu mobilnya.

Sandra hanya bisa menepuk dahi nya sendiri atas kecerobohan nya, bahkan saat tadi panik pun tidak kepikiran untuk melihat dahulu ke mobil nya ia malah berlari kedalam. Untung saja tidak ada yang mencuri mobilnya, meskipun tidak mewah tapi itu adalah mobil kesayangan nya.

"Sudah ketemu?" tanya kembali pria tersebut.

Sandra terkejut mendengar suara pria yang ternyata masih ada di samping nya ini, ia kira pria itu sudah pergi ternyata ia masih disini.

"Sudah tuan." ucapnya malu-malu karena kecerobohan nya sendiri.

"Tidak perlu memanggil tuan, panggil nama saja."

Pria tersebut menyodorkan sebelah tangannya.

"Nichol Mahendra, panggil aja nick." ujarnya.

"Sandra Aprilia." dengan membalas jabatan tangan Nick.

"Lahir bulan April?"

"Desember sih."

Nick terkekeh mendengar jawaban wanita yang ada di hadapannya ini.

"Ada yang lucu?" Sandra bertanya.

"Kamu yang lucu San."

Blush

Pipi Sandra memerah bak kepiting rebus, bagaimana tidak setelah sekian menjomblo baru kali ini ada yang menggombali nya lagi.

Tolong ajak aku ke laut!! Batin Sandra.

Tiba-tiba ponsel milik Nick berbunyi dengan cepat ia merogok saku celana nya lalu melihat siapa yang menghubungi nya, ternyata ia lah temannya.

"Oke, ini udah di dalem bro."

Tak lama kemudian disaat Nick selesai berbicara dengan sang penelepon Sandra teringat jika ia meninggalkan Alisha sendirian di parkiran.

Waduh gawat si Alisha pasti ngedumel nih gue tinggal lama, mana kunci mobilnya kan emang ada disana. Batin Sandra.

"Nick aku pamit pulang duluan ya, aku tadi ninggalin sahabat aku di parkiran."

"Yah kita gabisa minum dan ngobrol lebih banyak lagi berarti ya."

"Bisa tapi di lain waktu."

"Boleh bagi id kamu San?"

Dengan cepat Sandra mengambil ponsel Nick lalu mengetikan beberapa angka. Lalu ia kembali menyodorkan ponsel tersebut kepada pemilik nya.

"Sudah."

"Thanks san nanti aku hubungin kamu."

"Okay nick see u next time."

Lalu Nick melambaikan tangannya begitu pun dengan Sandra.

...----------------...

Tuan Rigan sedang menyapa para tamu juga rekan bisnis nya ditemani dengan sang istri tercinta Nyonya Evelyn.

"Dad, anak kita kemana sih dari tadi ga kelihatan batang hidungnya."

"Dia sedang mengangkat panggilan telepon sayang." dengan tenang tuan Rigan menjawab.

"Masa tentang pekerjaan terus, bukannya dia beberapa hari terakhir ngejar deadline supaya bisa tenang di acara ini kan dad?"

"Mungkin ada hal penting."

"Hal penting apa?"

"Apa menelpon wanita?" tanya beruntun nyonya Evelyn.

"Entah sayang aku pun tidak tahu biar itu menjadi urusan Askara, dia kan sudah besar." jawab tuan Rigan sambil mengusap-usap lengan sang istri.

Lalu seorang pria berjas menepuk bahu tuan Rigan dari belakang.

"Selamat malam. Halo om, tante, apakabar kalian?" sapa dengan riang seorang pria tersebut.

Dengan cepat mereka berdua menoleh ke arah sumber suara dan dapat mereka pastikan mereka sangat mengenali suara itu.

"Dasar anak nakal mengejutkan saja." Tuan Rigan berujar.

Pria tadi hanya mengulum senyum nya dan memperlihatkan gigi nya.

"Baik nak, kamu apa kabar? Kenapa baru kesini." ujar nyonya Evelyn.

"Baik tan, biasa tan sibuk memperkaya diri jadi jarang mengunjungi kalian."

"Sudah punya berapa saham nick." Tuan Nick berucap.

Ya, memang benar pria ini adalah Nick yang tadi berkenalan dengan Sandra. Kenapa bisa ia kenal dengan keluarga ini karena Askara adalah temannya semasa kuliah dulu.

Pertemanan mereka sangat dekat sekali bahkan orang tua Nick pun sampai mengenal dan sering pergi liburan bersama dengan keluarga askara. Jadi tak heran jika mereka akan merasa kehilangan jika sudah lama tak berkunjung ke kediaman masing-masing.

"Om jangan gitu lah tadi hanya bercanda."

Nick pun menggaruk tangannya yang tidak gatal sama sekali.

Tuan Rigan dan Nyonya Evelyn tertawa melihat kelakuan teman dari anak nya ini.

"Kamu liat Askara tidak? Daritadi Tante ga ngeliat dia." ujar nyonya Evelyn.

"Tadi sih dia nelepon aku Tan, katanya lagi diluar gedung ada urusan bentar." jawab Nick

"Terus dia bilang apalagi?"

"Katanya nanti dia akan secepatnya nyusul kesini Tan."

Tak berselang lama Askara pun datang dan menghampiri mereka, tanpa basa-basi Askara dan Nick pun berpelukan ala laki-laki pada umumnya yang gentle bukan cipika-cipiki seperti wanita.

"Apa kabar bro?" sapa Askara dengan riang.

"Seperti yang diliat, seorang Nick baik dan semakin tampan bukan?"

"Kepedean nya memang tidak hilang-hilang."

"Hahaha jelas itu dapat memancarkan aura ketampanan."

"Buktinya tadi sudah dapat no seorang wanita."

"Memang tidak dapat diragukan pesona seorang Nick." kali ini yang berbicara adalah nyonya Evelyn.

"Jelas dong Tante." ujar Nick

"Loh kamu sendiri kenapa daritadi senyum-senyum terus sayang?" Tanya nyonya Evelyn kepada sang putra.

Setelah kedatangan nya Askara tak henti-hentinya tersenyum meskipun terlihat sedikit, namun ia cukup peka terhadap perasaan sang anak jika sedang bahagia.

"Hanya sedang bahagia saja mom." ujar Askara

"Pasti karena sedang jatuh cinta lagi Tan atau dia sudah dapat incaran baru, Askara ga mungkin bahagia karena acara ulang tahun ini." Nick membalas dengan mengompori kedua orang tua Askara.

"Benarkah sayang?" Dengan mata berbinar-binar nyonya Evelyn berharap jika hal itu benar ia akan sangat senang sekali.

Askara sendiri hanya mengangkat bahu nya saja.

Benar-benar menyebalkan.

1
kappa-UwU
Terpesona☺️
deviyaa: seperti aku melihat kamu kak😍 terimakasih sudah mampir
total 1 replies
fianci🍎
Penuh emosi!
deviyaa: thank u kak telah support❤️ tunggu update bab selanjutnya ya hihi!><
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!