Cerita ini menceritakan seorang gadis culun yang berpenampilan sederhana yang bernama Keysah.Meskipun ia adalah seorang designer terkenal namun ia tetap tidak mau merubah penampilannya dan dengan alasan itu orang tuanya memaksanya menikah dengan anak sahabatnya dan ternyata orang itu adalah pria yang paling di benci Keysah dimuka bumi ini.
Keysah sudah berusaha untuk menolak, namun kedua orang tuanya tidak menerima penolakan.
Entah bagaimana Keysah menjalani hidupnya setelah menikah?...
Akankah rumah tangganya akan bahagia?...
Apa semuanya akan baik-baik saja setelah ia menikah?..
Yuk ikuti kisahnya...
jangan sampai ketinggalan ya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rill Ridho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ke apartemen
"Lepaskan! aku tidak mau!"tolak Keysah, ia berusaha menepis tangan Dafa namun pria itu tidak menggubris nya ia terus menarik paksa Keysah menuju ke mobil nya yang kala itu ada di sebrang jalan.
"Airin tolong aku!! Airin!!" teriak Keysah berjalan meronta-ronta.
"Bye-bye key, hati-hati dijalan!"teriak Airin dengan melambaikan tangan nya.
"Dasar Airin bodoh"teriak Keysah kesal.
"Apa itu si Dafa itu, ganteng banget" ucap Airin kemudian kembali ke dalam butik.
*
"Dafa lepasin aku!" teriak Keysah. Dafa masih tak menghiraukan celotehan Keysah. Ia membuka pintu mobil dan menyuruh Keysah masuk dengan paksa dan dirinya juga ikut masuk kedalam mobil tersebut.
"Lo pikir, cuma Lo aja yang bisa bersikap sok manis depan semua orang!" seru Dafa, ia menarik beberapa lembar tisu dari dalam laci mobil nya.
"Gue alergi menyentuh cewek culun kayak lu!." ucap Dafa sambil mengelap tangan nya yang menyentuh Keysah tadi.
"Ya Tuhan laki-laki macam apa dia ini" gumam Keysah dalam hati. Ia hendak membuka pintu mobil bermaksud turun namun Dafa mengunci nya.
"Ih Dafa buka kunci pintu mobil nya, biarkan aku keluar." pinta Keysah.
"Lu harus pulang sama gue. Apa lu mau liat gue di marahin sama mama, kalau bukan karena mama yang maksa gue buat jemput Lo. Ogah banget gue!" seru Dafa
Dafa mulai menyalakan mobilnya dan melakukan mobil tersebut dengan kecepatan maximal. Keysah hanya bisa diam melihat kearah luar jendela. Di dalam mobil mereka berdua hanya diam saja, tidak ada satu pun yang ingin bersuara.
Namun, tak lama Keysah pun merasa aneh dengan jalan yang di lewati oleh Dafa, ini bukan menuju kearah rumah nya.
" Kita mau kemana? Ini bukan jalan menuju ke rumahku. " tanya Keysah yang mulai panik, ia takut jika Dafa berbuat yang tidak-tidak pada nya. Namun, Dafa hanya diam saja, dia masih fokus ke jalan.
"Dafa tolong hentikan mobil nya, kau mau membawa ku kemana?"tanya Keysah
"Lu bisa diam gak!"teriak Dafa. Keysah pun terdiam seketika saat Dafa berteriak begitu keras kepada nya. Ia pun terpaksa mengikuti kemana laki-laki itu membawa nya. Keysah meremas kedua tangan nya dengan perasaan yang begitu takut.
Tak lama kemudian mobil Dafa berhenti di sebuah apartemen elit di kota mereka.
"Turun!" teriak Dafa.
"Untuk apa kau bawa aku kemari?"tanya Keysah.
"Jangan banyak tanya, cepat turun!" perintah Dafa. Dengan sedikit takut Keysah pun turun dan mengikuti Dafa dari belakang, ia mengedarkan pandangan nya melihat sekeliling gedung tersebut. Saat mereka berjalan berjalan di dalam gedung apartemen, semua orang yang lewat menyapa Dafa, dan Dafa membalas nya dengan sangat sopan dan hal itu membuat Keysah sangat heran.
"Sama orang lain dia bisa sangat sopan, kenapa dengan ku dia selalu pakai urat?"gerutu Keysah pelan.
"Jalan nya bisa lebih cepat gak? Lemot amat!" seru Dafa. Keysah pun mempercepat langkah nya, kini Dafa dan Keysah masuk kedalam lift dan menekan tombol 45 di dalam lift tersebut.
Saat sampai di lantai 45, mereka lorong yang begitu banyak pintu di sana.
"Dafa, kita ngapain kesini?" tanya Keysah dengan sedikit takut. Namun, Dafa tidak menghiraukannya, ia tetap melangkahkan kakinya sampai berhenti di salah satu pintu. Ia mengeluarkan kunci yang ada di dalam kantong celananya kemudian membuka pintu tersebut dengan menggunakan kunci tersebut.
"Ceklek!" pintu pun terbuka.
"Masuk!" perintah Dafa.
"Dafa, kita ngapain ke sini?" tanya Keysah seraya memperhatikan sekitar.
"Jangan banyak tanya, cepat masuk!" seru Dafa, Keysah pun dengan sedikit takut mengiyakan nya.
"Brak!!" Dafa menutup pintu dengan sangat keras.
Keysah terlonjak kaget, ia memegang dadanya. Ia berjalan pelan-pelan dengan perasaan takut, Dafa melepaskan jaket yang dia pakai, kemudian melemparnya ke atas tempat tidur. Mata Keysah melebar dan ketakutan pun melainkan merasuki Keysah.
Kemudian Dafa membuka baju yang saat itu melekat di tubuh kekarnya dan terlihat jelas otot-otot ditubuhnya. Keysah membulatkan matanya ia terkesiap melihat hal itu.
"Ke-kenapa kau membuka baju?" teriak Keysah seraya menutup kedua matanya, Dafa pun menoleh dan menghampiri Keysah.
Keysah membuka mata nya dan memundurkan langkah kakinya dengan beraturan, jantung Keysah beradu karena akan rasa takut yang tengah menyelimuti dirinya. Saat itu hanya pikiran buruk yang bersarang di pikirannya. Pikiran jika Dafa akan melakukan hal-hal yang tidak di inginkan terhadap nya.
"Kau mau apa, menjauh lah!!"teriak Keysah dengan wajah yang terlihat sudah memucat. Namun Dafa tetap melangkah mendekati Keysah hingga tubuh Keysah mentok ke dinding.Dafa memperhatikan wajah Keysah yang saat ini sedang ketakutan.
"Dafa, kau jangan macam-macam,menjauh lah!"teriak Keysah semakin kencang ia pun mendorong tubuh Dafa. Dafa pun tersenyum sinis.
"Ttak!" Dafa menjitak kening Keysah.
"Lo pikir apa? Lo kira gue Sudi menyentuh cewek kayak Lo gini!" seru Dafa.
"Gue gak selera sama cewek kayak Lo, tipe gue kayak adik Lo. Cantik, sexy, modis... Sedang kan Lo.." Dafa melirik Keysah dari atas sampai bawah.
"Mimpi aja Lo!" lanjutnya.
"Deg!" Keysah terdiam mendengar ucapan Dafa.
"Kalau kamu suka sama Khaira, kenapa kamu gak menikah sama di? Kenapa kamu gak menolak dinikahkan sama aku!"seru Keysah kesal.
"Tc, kalau gue bisa. Itu pasti udah gue lakuin"balas Dafa.
"Lalu kenapa kau ajak aku kemari dan kau juga melepaskan bajumu?" tanya Keysah.
"Tc, tadi setelah menjemput Lo. Mama nyuruh gue buat ngajak Lo makan malam diluar... Lo pikir gue mau gitu? Yang benar saja? Apa kata orang nanti melihatku jalan sama cewek kayak Lo, itu sebabnya gue ajak Lo kesini" jelas Dafa.
"Dan gue melepaskan pakaian, itu karena gue mau berenang" imbuhnya dengan sengit. Keysah meletakkan tangan di dadanya dan bernafas dengan lega.
"Tapi kalau lu mau merelakan tubuh Lo buat menjadi makan malam gue.. Tidak masalah." tutur Dafa dengan senyum sini kepada Keysah.
" Tutup mulutmu itu!"teriak Keysah seraya melotot kan kedua matanya.
"Jangan melotot seperti itu, kasihan kaca mata Lo nanti pecah!" seru Dafa dengan menunjukkan jari telunjuknya di dahi Keysah. Ia pun meninggalkan Keysah dan masuk kedalam kamar mandi apartemen miliknya.
"Oh astaga, apa yang aku pikirkan." gumam Keysah mengipas kan wajahnya.
Tiba-tiba Keysah teringat dengan perkataan Dafa barusan, kalau dia sangat menyukai adiknya.
"Huft... Sepertinya hidupku akan lebih berat setelah ini"gumamnya, menghela nafas.
.
.
.
.
Kita lanjut di episode selanjutnya ya teman-teman, jangan lupa kalau kalian suka tolong di like👍 kalau ada masukan ataupun kritikan kalian bisa komen✍️ dan kalau mau tahu lanjutannya jangan lupa di fav ya🥰