NovelToon NovelToon
Cinta Dua Dunia

Cinta Dua Dunia

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Duniahiburan / Romansa Fantasi / Hamil di luar nikah / Cinta Beda Dunia
Popularitas:596
Nilai: 5
Nama Author: Bono Ramadhani

Zihan, adalah seorang gadis yang dibawa ke dunia asing oleh penguni asli dunia itu. sebuah dunia pararel yang di huni oleh siluman dan praktisi saja. dengan sistem kerajaan. gadis itu dibawa untuk dijadikan wanita persembahan oleh salah satu siluman yang menyamar menjadi manusia di dunia asal Zihan.

siapa sangka, ia justru mendapatkan keuntungan dan hal tak terduga saat itu.
akankah Zihan kembali ke dunia asal nya? atau justru memilih tetap tinggal di dunia asing itu?

ayoo, cari tau.. 😚

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bono Ramadhani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

penginapan

siang itu sungguh menyejukan hati untuk sang penguasa. ia tak pernah mengalami kesejukan itu sebelumnya. makan siang ditemani dengan seorang gadis cantik yang begitu menggoda.

" apa kau menyukai makanan nya? jika ada yang kau inginkan, kau tinggal bilang saja. " ucap Arsenio pada Zihan.

" tidak perlu.. terimakasih... ini semua sudah cukup bagiku.. " jawab Zihan segera. namun ia tak langsung menikmati makanan di hadapannya itu.

"baiklah.. jika begitu. " balas Arsenio dengan tersenyum.

sedangkan Zihan.. ia masih terdiam karena dibuat takjub dengan semua hidangan yang ada diatas meja. ia tak mengira jika semua itu disediakan hanya untuk dirinya juga si pria penguasa itu saja. baginya, makanan sebanyak itu bisa untuk 10-20 orang.

" ada apa? apa kau tidak menyukainya? " tanya Arsenio lagi yang melihat Zihan tidak menyentuh makanan nya sama sekali.

" ah, bukan.. aku hanya tidak menyangka, apa semua makanan diatas meja ini hanya untuk kita berdua? " tanya Zihan memastikan. ia yakin itu tidak seperti kelihatannya.

" iya! hanya untuk kita berdua. " jawab Arsenio dengan lantang. meruntuhkan perkiraan Zihan yang mengira sebaliknya.

" ap.. apa??!! jadi benar ini hanya untuk kita? apa kau bisa menghabiskan semua makanan ini? " ujar Zihan masih terheran.

" tidak. jika aku tidak bisa menghabiskannya, maka ada banyak orang yang menginginkan makanan ini. dan aku akan memberikannya untuk mereka. " jawab Arsenio gamblang.

" ooh.. baiklah.. itu lebih baik. " gumam Zihan lirih. namun masih bisa didengar oleh Arsenio, karena dia memiliki pendengaran yang lebih tajam dari siluman manapun.

" apa kau mengira aku akan membuangnya, dan menyia-nyiakan usaha para pekerja yang sudah memasak nya untukku? aku tidak sekejam itu nona.. " ujar Arsenio yang membuat Zihan membeku.

" ahahaha, aku hanya menyayangkan.. jika kau membuang makanan.. tapi karena kau sudah mengatakan bahwa akan memberikannya pada yang lain, aku pun tidak lagi khawatir. " jawab Zihan.

" aku tidak akan membuat mu khawatir.. " balas Arsenio yang kembali membuat Zihan tersipu.

" dasar pria mesum, ia bahkan bisa mengatakan kalimat kalimat penggoda.. aku memang harus menjaga jarak dari nya. " gumam Zihan dalam hati.

diluar aula itu, dimana Vero dan Renal masih menunggu waktu untuk menjalankan rencana mereka. namun, hingga langit menjadi gelap, mereka tidak melakukan apapun.

" aaahh, sial.. apa kita akan seperti ini terus? bagaimana jika terjadi sesuatu pada Zihan?! dan bagaimana nasib kita selanjutnya.." ujar Renal terus gelisah dan mondar mandir di hadapan Vero.

" Diamlah!! kau membuat ku semakin pusing melihat tingkah mu. " ucap Vero kesal.

" apa kau tidak lihat, hari sudah mulai gelap. dan kita tidak ada tempat tinggal.. bahkan kita tidak tau dimana ini. aahh, kenapa nasib ku jadi seperti ini.. " cerutu Renal menyesali nya.

" jika kau menyesal.. maka kembalilah. aku tidak pernah memaksamu untuk mengikuti ku kan. " ujar Vero lagi

" dasar kau brengsek.. jika bukan karena kau yang membawa ku kesini, seharusnya aku sudah menikmati hari ku di pemandian air panas.. oh ya ampuunn... aku ingin sekali berendam air panas.. " oceh Renal yang terus mengeluh.

tiba tiba, terdengar suara seorang paruh baya dari belakang Renal.

" uhuk. uhuk. permisi tuan tuan.. apa kalian membutuhkan penginapan? kalian bisa mengikutiku.. " ujar pria paruh baya itu.

Vero dan Renal pun bertukar tatap. mereka memikirkan hal yang sama. kali ini, mereka satu pemikiran.

" ya tuan, tapi kami tidak memiliki apapun untuk membayar sebuah penginapan. " ujar Vero jujur.

" tidak perlu membayar. kalian cukup membantu ku membersihkan penginapan saja.. " jawab pria paruh baya itu.

" apa bisa begitu tuan? jika memang begitu, kami tidak sungkan lagi.. " ujar Renal segera menyetujui. namun Vero, meski ia pun menyetujui, tapi ia memiliki kekhawatirannya sendiri.

" ayoo.. kalian bisa ikut dengan ku.. " ajak pria paruh baya itu. ia pun berjalan lebih dulu.

Vero dan Renal pun segera mengikuti nya dari belakang.

kurang dari 10 menit, mereka sampai di sebuah gubuk yang tidak begitu besar. namun halaman nya cukup luas.

" pilihlah kamar manapun yang kalian inginkan. tapi jangan sekali kali kalian masuk ke kamar nomer 4. " ujar pria paruh baya itu. ia pun pergi ke halaman belakang. sedangkan Vero dan Renal mulai berjalan ke koridor dimana kamar kamar berada disana. disana sebenarnya hanya ada 5 kamar.

" aku, tidak ingin sekamar dengan mu. lebih baik kau cari kamar mu sendiri.. " ujar Vero dingin. ia pun memilih kamar nomer 2, memasukinya dan segera menutup pintu sebelum Renal menyusul ke dalam.

" heeeiii.. bagaimana bisa kau begitu pada ku. kita ini satu asal. dan kau membiarkan rekan mu sendirian diruangan yang tidak ku kenal.. Bagaimana jika terjadi sesuatu pada ku Vero?! jika aku mati disini,.." ujar Renal panjang lebar., namun sebelum ia menyelesaikan ucapannya, Vero kembali membuka pintu dan menarik Renal untuk masuk kedalam.

" berisik!!! diamlah!!! apa kau sebenarnya perempuan?! berbicara tanpa henti seperti itu.. kau benar benar membuka mata ku Renal!!! " keluh Vero yang lelah menghadapi Renal.

" ahaha, terimakasih pujian nya tuan muda Vero. dan ternyata kau menghawatirkan ku.. aku jadi merasa terharu.. " jawab Renal tidak tau malu.

" tutup mulut mu jika kau ingin tetap disini. " ancam Vero.

" oke oke.. aku akan diam.. jangan mengusir ku.. " balas Renal, ia pun akhirnya diam. Ia tau kapan harus melawan dan kapan harus diam.

Vero akhirnya duduk di sisi tempat tidur. ia pun mulai membaringkan tubuhnya di atas kasur. kasur yang lebih seperti selembar selimut.

" apa di dunia asing ini tidak ada kasur? bahkan penginapan saja hanya menggunakan selimut untuk alas tidur. " cerutu Vero tak menyangka. tubuhnya sudah sangat lelah. tapi melihat kondisi kamar itu, justru membuatnya semakin lelah.

" nikmati saja. jarang jarang kan tuan muda seperti mu tidur di tempat seperti ini. hahaha" gumam Renal mengejek.

" sial.. " umpat Vero.

" hahaha " ejek Renal.

hari pun mulai larut.. dan bulan mulai muncul di langit. Hawa dingin menyelimuti ruangan itu dan remang-remang cahaya dari lilin menerangi setiap sudut ruangan itu.

tok tok tok..

terdengar suara dari balik pintu kamar.

" siapa? " tanya Renal mulai takut.

" siapa lagi kalo bukan pemilik penginapan ini?! bodoh! " jawab Vero, ia pun berjalan menuju pintu dan membuka kan..

setelah pintu terbuka, ia melihat sosok yang belum pernah ia lihat sebelumnya. sosok wanita cantik nan sexy.. hanya menggunakan gaun malam berwarna merah. rambutnya hitam terurai dengan indah.. harum tubuh nya bahkan bisa tercium dari jarak 5 meter.

" eehhmmm, wangi sekali.. " gumam Renal yang terlena dengan harum dari tubuh wanita di depan pintu itu. sedangkan Vero, ia hanya bersikap biasa saja.

" maaf mengganggu mu tuan.. apa bisa aku ikut bergabung dengan mu di ruangan ini. aku takut sendirian. " ujar wanita itu.

Vero pun tidak langsung menjawab nya. ia melihat wanita itu dari ujung kepala hingga kaki. namun, Vero dibuat terkejut saat matanya melihat kearea kaki. disana ia tidak melihat sepasang kaki yang seharusnya ada disana.

" kauu... " ucap Vero menggantung. ia ragu untuk melanjutkan kalimatnya.

" kenapa? apa ada yang salah dari ku? " tanya gadis itu. ia pun mulai mendekati Vero. namun, Vero langsung menutup pintu itu.

bruuuk!!

" aaw " pekik gadis itu dari balik pintu.

" apa yang sebenarnya kau lakukan Vero?! kau menyakitinya. " ujar Renal pada Vero.

1
Professor Ochanomizu
Ngebayangin jadi karakternya!
Bono Ramadhani: boleh kak.. aku ikutan.. /Smile/
total 1 replies
Kuro Kagami
Aku tahu pasti thor punya banyak ide kreatif lagi!
Bono Ramadhani: terimakasih kaka buat dukungannya.. semoga selalu suka yaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!