NovelToon NovelToon
THE ETERNAL QUEEN

THE ETERNAL QUEEN

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Kembar / Menjadi NPC
Popularitas:474
Nilai: 5
Nama Author: Yuuuki

Aku mengingat semua kehidupanku, tapi yang pasti aku tidak ingat kehidupan pertamaku, dan firasatku aku buka mahkluk bumi ini, siapa aku?
Lagi lagi aku menjadi seperti ini, terjebak di putaran dunia. kehidupan ku yang ke 1002
Besok ngapain ya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuuuki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 5 : Tuntas, Komunikasi, Kebenaran

Genggaman tangan ini, masih hangat.

"Dik, bagaimana kamu sepintar ini? Kakak jadi maluu" Luca tersenyum sedih, seperti nya ia melupakan sesuatu

"Kak, aku... Aku pikir aku terlalu tertutup pada kalian, jika memang aku tidak se berbakat kakak kakak, aku akan membantu kakak dengan kepintaran ku" Ucapku sambil tersenyum lebar

"Siapa yang bilang adik tidak berbakat? Adik makan dengan lahap saja sudah berbakat!!" Ucap Luca dengan serius membuat lilac terkekeh kecil

"Adik kan belum bisa sihir dan berpedang, diumur kakak yang se adik ini kakak sudah bisa sihir tingkat 6 dan dasar pedang dengan baik"

"Ihhh, kamu berfikir begitu selama ini? Adikkkkk, adik jangan seperti itu, gapapa bakat adik telat, nanti adik sibuk banget lohh. Manja manja dulu sama kakak, kakak gapapa kok dikkk" Ucapnya halus, lembut, mungkin ini yang diinginkan pemilik tubuh. Ia memang kurang komunikasi

" Oh iya kak, tadi pas perjalanan, dijalan seperti ada kelinci lompat lompat. Kakak tau itu apa? Apakah kelinci memang melompat lompat seperti itu?" Ucap lilac bingung

"ahaha, ahahah entahlah, mungkin iyaa" Luca menjawab dengan ragu ragu. Padahal memang itu sihirnya yang digunakan untuk menghibur adiknya yang hanya menatap luar jendela dengan pandangan yang sulit diartikan

Begitu ya, aku juga tak tau jika anakku berfikiran seperti itu

......................

Tak lama kemudian, Rapat tersebut selesai.

"Dimana anak anakmu archduke?" salah satu bangsawan membuka suara

"Mereka sedang berjalan jalan didepan"

"Oh iya, tadi lady lilac membisikan apa yang mulia?" Ucap Duke lainnya

"Ia memberi tahu, jika ada siasat lain dan bagaimana cara mengantisipasi nya, cerdas sekali, sayangnya ia terlalu muda untuk bekerja di kekaisaran, berapa umur lilac sekarang archduke?"

"Ia berusia sama dengan Cora, sekarang 15 tapi musim dingin besok 16 tahun yang mulia"

"Oh iya, ke empat anakmu itu lahir kembar yaa. Li dan Luca , Cora dan Lilac. Bisa gitu ya, keren sekali Duchess" Ucap mereka mengingat ingat apa yang terjadi dulu

"huuu, sebentar lagi masuk Academi. Mau aku rekomendasi kan?"

"Nanti saya bicarakan dengan lilac yang mulia"

"Hoo, menurutmu apakah ia akan menerimanya?"

"Menurut saya tidak yang mulia" Ucap archduke dengan wajah datarnya

"Yahh, like father like daughter, sikapmu sama dengan putrimu Rajeev"

"aduh kak, tidak seharusnya anda berbicara seperti itu"Ucap archduke sambil memberikan kaca kecil kepada kaisar dan hanya dibalas senyum manis nya

TOK TOK TOK

"Permisi yang mulia, bolehkah saya mengakses Perpustakaan kekaisaran?" Ucap anak tersebut, pelayannya saja bahkan panik melihatnya

"Silahkan lady lilac, rajeev. Bawa Putra dan Putrimu berkeliling" Ucap kaisar kepada adikknya Archduke

Mereka berjalan kearah perpustakaan

"Memangnya apa yang mau kalian baca di perpustakaan?" Ucap Archduke sambil melihat anak anaknya

"Sihir/Dasar pedang?" Ucap keduanya bersamaan

"Adik bisa belajar pedang darikuuu!! Lagi pula adik tidak perlu belajar pedang"

"Huh, memangnya kakak saja yang bisa berpedang?"

"T-tidak"

"Papa, jika kita mengetahui kelemahan suatu kerajaan dan kerjaan tahu bahwa kita memegang kelemahan kerjaan tersebut apa yang akan terjadi?" Tanya lilac sambil mencari buku yang ia cari

Archduke terdiam. Lilac dan Luca menatapnya dari kiri dan kanan, seperti dua murid yang menunggu gurunya menjawab soal sulit.

"Tergantung... apakah kita ingin bernegosiasi, atau ingin menjatuhkan mereka."

"Jika kita diam-diam menyimpan kelemahan mereka, kita bisa mendapat apa pun dari mereka... tanpa perang."

"Tapi jika mereka tahu kita tahu, maka... kita harus siap perang dalam waktu dekat."

Lilac terdiam dan berfikir sejenak

"Bagaimana kalau kelemahan itu... adalah bagian dari sejarah yang disembunyikan?" Lanjutnya dengan berhati hati

Luca ikut menimpali.

"Atau... rahasia darah campuran yang dilarang?"

Archduke tersenyum kecil.

"Aku lupa, anak-anakku bukan anak biasa. Bahkan makan siang kalian bisa berubah jadi strategi kudeta."

Lilac tersenyum tipis, menatap jendela kereta yang perlahan diselimuti kabut sore.

"Kalau begitu... kita harus menunggu waktu yang tepat untuk membuka kelemahan mereka. Tapi bagaimana kalau waktu itu... tidak pernah datang?"

"Mari kita bahas saat dijalan" Mereka pun berjalan setelah mendapatkan buku yang mereka inginkan

Archduke menyandarkan tubuhnya ke kursi, memejamkan mata sejenak.

"Pertanyaan sebelumnya. Maka kita harus menciptakan waktunya, Lilac. Itulah bedanya negarawan dan penjaga istana."

Luca menatap ayah dan adiknya bergantian.

"Tapi... menciptakan waktu berarti menggerakkan orang, menggerakkan hati. Itu lebih sulit daripada membacakan sihir tingkat tujuh."

Lilac melirik kakaknya, tak heran kakaknya ini sangat hebat

"Ternyata sudah sejauh itu, ternyata kakak berkembang lebih baik"

Luca menyengir, malu-malu.

"Aku tidak pernah bilang aku bodoh, hanya saja aku lebih suka mendengarkan daripada berbicara."

Archduke tertawa pelan, suara rendahnya menggema lembut di dalam kereta.

"Itulah yang membuatmu berbahaya, Luca. Dan kamu, Lilac... kamu terlalu tajam untuk usia lima empat belas."

"Kalian berdua... sejujurnya, lebih cocok jadi penasihat kekaisaran daripada anak-anak ayah."

Mereka berdua bertatapan

"Penasehat? Kami punya tujuan kami" Mereka berkata serempak

Kereta berhenti perlahan. Salah satu pelayan mengetuk dari luar.

"Yang Mulia, kita sudah tiba di gerbang kediaman."

Archduke bangkit lebih dulu. Sebelum turun, ia menatap anak-anaknya dalam-dalam.

"Ingat, banyak rahasia yang disimpan dalam buku-buku tua. Tapi lebih banyak lagi yang terkubur dalam diam para bangsawan."

Ia melangkah keluar.

Luca menyenggol Lilac pelan.

"Besok jadi ga? Aku akan menunggu di halaman. Dadahhh" Ia berlari pergi lebih dulu tanpa menunggu jawabanku

Saat memasuki kamar, aku membersihkan diriku dibantu oleh beberapa pelayan, entah mengapa rasanya aku butuh sedikit pijatan.

"Bii, Aku mau dessert strawberry untuk membaca nanti"

"Dimengerti"

"Enaknya bikin bisnis apa ya? Apa yang belum ku buat bisnis? restoran udah, panti asuhan udah, toko kue udah, sekolah udah, rumah sakit sudah, Apa aku jualan jasa saja ya? Bisa sihh, nanti aku pikir kan lagi"

Tidak lama kemudian Bii datang dengan makan malam dan dessert nya

"Bii, Keseharian Archduchess apa?" Bii mendengar hal tersebut sedikit tersentak dan menjawabnya

"Archduchess..."

"Tidak, keseharian orang tuaku sebagai Archduke dan Archduchess. Seperti yang kamu ketahui, Orang tuaku tidak memiliki wilayah. Umurku masih terlalu kecil untuk mengetahui ituu semua, Aku harap Bii memberitahuku"

"hmm, apakah lady ingin menjadi pewaris utama?, sebenarnya tidak ada yang bisa diwariskan. Tapi mari kita sedikit berdongeng"

"Seperti yang lady sendiri tau. Ayah lady Alexsander Lystuad Rajeev adalah Mantan pangeran mahkota. Archduke dan kaisar saat ini adalah adik kakak, mereka terus menerus bersaing hingga archduke yang sebagai adik mengalah. Fakta umumnya adalah Kaisar dan Archduke adalah Saudara kembar.

Rahasia umumnya, Kaisar yang saat ini sangatlah kuat. Mengapa? Dikarenakan pelindung garda depan kekaisaran adalah Archduke sebagai Swordmaster terbaik di kekaisaran dan pelindung belakang punggung kaisar saat ini adalah Pangeran ke 3 atau adik archduke. Alexsander Daniel Dimitri. Keluarga pangeran ketika berkerja sebagai mata mata bagi keluarga kaisar. Itu adalah rahasia umum yang membuat kekaisaran kali ini sangat kuat dari segi manapun

Balik lagi ke topik utama, Keseharian orang tua lady sebagai Arch duke dan Duchess

Archduke sekarang bekerja Sebagai Panglima perang dan jika tidak ada perang, Archduke berkerja sebagai penasehat kaisar secara langsung. Bisa kita ketahui archduke adalah informan yang sangat baik di 1 kekaisaran.

Sedangkan Archduchess, ia adalah Penyihir terbaik 1 kekaisaran, Duchess mungkin bukan seorang bangsawan tapi ia memiliki pengaruh besar di dunia Sosialita. Ia bekerja mengurus kediaman dan Duchess sendiri membangun sekolah bagi rakyat bawah. sekaligus penyihir agung yang membangun segel pelindung kekaisaran"

"hoo, jika ibu sekuat itu, mengapa ia tidak mengajariku sihir? Mengapa orang lain?"

"Dikarenakan anak yang belum memasuki usia yang tepat tidak diizinkan untuk menguasai sihir. Mereka hanya menguasai teorinya saja. Namun beberapa anak yang memiliki bakat sudah bisa mengunakan sihir. Tetapi kekaisaran sendiri tidak MENGANJURKAN, alasannya karena banyak anak anak yang mananya meledak dikarenakan terlalu banyak mengunakan mana"

"lah kak cora?"

"lady cora sendiri, ia membuat dan menganalisis sihir yang digunakan. Menguatkan sihir tersebut dari penelitian. Itu tidak menggunakan mana"

"hoo, terus untuk umur yang ditentukan, bagaiman dengan kak luca?"

"untuk umur yang dianjurkan adalah 17 Tahun. Namun, untuk Tuan luca sendiri , ia memiliki kapasitas mana yang luar biasa dari kecil, bisa diketahui dari saat ia lahir. Ia membuat setengah istana rusak dan tuan luca hilang dikarenakan terbang hingga istana kaisar"

"keluarga ini, benar benar"

"baiklah, terima kasih Bii, aku akan mulai membaca lagi"

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!