*"Dejavu"
Malam ini terulang lagi,samar samar aku melihat seorang bayi yang dilempar kedalam jurang
"Aaaa......."
Teriakku dengan keringat dingin membasahi wajah dan tubuhku
Ya aku kembali bermimpi, mimpi yang sama seperti nyata
"Dejavu" kenapa aku selalu mengalami mimpi yang sama? pikirku
Sejak kecil aku selalu memimpikan itu.
Suatu waktu menjelang malam
"gadis kecil kamu lihat itu ada mobil yang melaju kencang,kamu bisa mencobanya" suara itu berbisik ditelingaku
"tapi mana mungkin aku bisa terbang?" hatiku berkata seakan sedang berkomunikasi
"kalau gadis kecil tidak mencoba bagaimana bisa tahu" bisikan itu merayuku
tanpa ku sadari sebuah truk melaju kencang kearahku
"awas!..."teriak tanteku sambil berlari menangkapku
aku terkejut dengan apa yang terjadi, sampai semua Eyang putriku memelukku menyadarkan aku
Semua bertanya apa yang aku lakukan kenapa berdiri ditengah jalan? tapi aku hanya diam,ya aku menyimpannya menjadi rahasia pribadiku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nawangsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
*"Serombongan Sosok Bersorban Putih"
Jam sekolah dimulai jam 07.00 pagi sampai jam 16.00 sore.
Saat pulang sekolah karena sudah lelah maka biasanya aku akan naik bus yang jalur putarnya jauh,sengaja aku memilih naik bus itu agar aku bisa beristirahat.
Mungkin terdengar aneh tapi aku selalu menikmatinya sampai tertidur di bus selama perjalan pulang.
Perjalanan pulangku naik bus itu memakan waktu lebih dari satu jam perjalanan, sehingga saat turun dari bus hari sudah mulai gelap hampir masuk waktu magrib.
Setelah turun dari bus aku masih melanjutkan perjalanan ku dengan berjalan kaki kurang lebih 700 meter baru sampai di rumah.
Selama perjalanan berjalan kaki menuju rumah tiba tiba aku merasa ada yang menarik narik tas ku, tapi saat aku menoleh untuk melihat tidak tampak ada siapapun didekat ku.
Aku melanjutkan perjalanan ku lagi, tapi masih kurasakan ada yang menarik narik rok sekolah ku, aku menoleh lagi tapi masih tidak tampak sesiapapun.
Aku mendengus kesal karena merasa ada yang mempermainkan aku, tanpa sengaja aku menoleh kearah toko di seberang oo...
Ternyata ada sesosok anak kecil yang hanya menggunakan cawat sedang tertawa dan melambaikan tangan nya dadah ke pada ku.
Tampaknya dia senang kepada ku sehingga menjaili ku, tapi dia tidak berniat jahat padaku karena dia hanya mengikuti sifat kekanakannya yang hanya iseng pada ku.
Aku tersenyum padanya, ya apa pembaca tahu siapa anak kecil itu? ya anak itu perwujutan sosok tuyul yang dipelihara oleh pemilik warung itu.
Rasanya sedih melihat sosok kecil perwujudan tuyul itu, sebenarnya mereka adalah korban.
Mereka adalah jiwa anak anak malang yang terperangkap dalam lingkaran hitam dan dimanfaatkan untuk mencuri mengikuti nafsu sang majikan yang sudah mengikat sumpah dengan dunia hitam untuk mendapatkan kekayaan dunia.
Ternyata kehidupan dunia ini sangat kejam,banyak manusia serakah dan jahat yang sengaja merusak tatanan kehidupan melewati batasan batasan nya hanya untuk mengikuti hawa nafsu nya.
Akhirnya aku sampai dirumah,
"assalammu'alaikum"
aku mengucapkan salam sebelum masuk kerumah.
Eyang putri muncul menyambutku,
"wati sudah pulang, sudah makan belum? sana mandi dulu kalau sudah sholat maghrib buruan makan nanti sakit" ucap eyang putri penuh perhatian.
Rumah sepi ternyata tante hani dan om hadi (suami tante hani) sedang pergi, jadi dirumah hanya ada aku eyang putri dan eyang kakung.
Setelah selesai makan malam bersama eyang putri dan eyang kakung aku langsung kekamar ku, karena lelah aku ingin langsung tidur.
Tidak lama setelah aku mengistirahatkan tubuh ku di atas kasur, aku pun langsung tertidur.
Saat sedang tertidur pulas tiba tiba aku merasa mendengar ada yang mengetuk pintu kamar ku, tapi aku enggan untuk bangun.
Selang berapa menit terdengar lagi ketukan dipintu di barengi dengan ucapan
"assalammu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh"
Aku terkaget dan langsung terduduk belum sempat aku berdiri, tiba tiba pintu kamarku terbuka dan aku terkejut karena yang muncul di depan pintu kamarku adalah serombongan orang tua berjubah putih dan semuanya juga memakai sorban putih.
Kami semua sama sama saling memandang kaget dan karena kaget kami sama sama mengucapkan satu kalimat yang sama.
"Lahaulaa wala quwata illa billah"
Setelah itu aku memejamkan mata sekejap dan ketika aku membuka mataku lagi semua sosok orang tua bersorban putih itu telah hilang dari pandanganku,tidak tampak sesiapapun lagi di depan pintu kamarku.
*Dukung author dengan like ya👍💖*