Kisah cinta antara Fatimah, seorang gadis cantik yang periang dan ramah, dengan Arshaka, CEO muda tampan yang pendiam tetapi sangat menyayangi seluruh keluarganya. Dan juga kisah cinta sang kakak, Keinan dengan seorang dokter cantik yang memiliki nama yang hampir sama dengan dirinya, Keisha.
Berawal dari sama-sama saling menyukai secara diam-diam, sampai akhirnya Arshaka nekat mengajak Fatimah untuk menikah dengan dirinya, demi keselamatan Fatimah dan juga keluarganya yang lain.
Sementara Keinan yang merasa sedikit minder untuk mengejar cintanya, mengingat status sosial mereka berdua yang berbeda. Tetapi sang gadis justru terus berusaha untuk meyakinkan Keinan bahwa status sosial bukan halangan bagi mereka. Sampai akhirnya Keinan pun berusaha dengan keras untuk membuktikan kepantasan dirinya.
Bagaimanakah perjalanan kisah cinta kedua pasangan adik dan kakak ini? Apakah mereka akhirnya mampu untuk meraih kebahagiaan di dalam kehidupan pernikahan mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iin Nuryati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
8. Rahasia Kecil
Siang ini Arshaka menyempatkan diri untuk datang berkunjung ke Pondok Pesantren At-Taqwa. Selain panti asuhan milik almarhum kakek buyut Ricko, Arshaka dan yang lainnya juga menjadi donatur tetap di Pondok Pesantren At-Taqwa ini.
Dan kebetulan juga Malik, putra Abah Rokhim ( yang bertanggung jawab mengurusi panti asuhan almarhum kakek buyut Ricko sekarang ), juga menjadi pengajar di Pondok Pesantren At-Taqwa tersebut. Jadi Arshaka dan yang lainnya bisa lebih mudah dalam menyalurkan donasi mereka.
Mobil yang dikendarai oleh Arshaka sudah memasuki halaman pondok pesantren saat ini. Tetapi tiba-tiba Arshaka dikejutkan dengan pemandangan yang sedang terjadi di pelataran depan lobi pondok pesantren tersebut.
Arshaka melihat Malik sedang berbincang bersama dengan Rayyan, calon suami Arnelle. Arshaka lalu menghentikan mobilnya sedikit agak jauh dari pelataran depan lobi pondok pesantren untuk sementara waktu.
Bisa Arshaka lihat Rayyan yang tampak sedang berpamitan kepada Malik. Setelah berjabat tangan dengan Malik, Rayyan pun kemudian masuk ke dalam mobilnya. Dan setelah mobil Rayyan itu pergi meninggalkan area pelataran pondok pesantren tersebut, barulah Arshaka kembali menjalankan mobilnya.
Arshaka kemudian memarkirkan mobilnya di pelataran depan lobi pondok pesantren tersebut, seperti Rayyan tadi. Malik yang hendak kembali masuk ke dalam pondok pesantren pun kemudian mengurungkan niatnya begitu melihat Arshaka yang turun dari dalam mobilnya itu. Arshaka lalu berjalan menghampiri Malik.
"Shaka," panggil Malik.
"Assalamu'alaikum, Bang," salam Arshaka.
"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wa barokaatuh," jawab salam Malik.
Arshaka dan Malik kemudian saling berjabat tangan.
"Tumben sendirian aja? Nggak sama Arvin, Yazdan, atau yang lainnya," tanya Malik.
"Enggak Bang, sendiri aja. Ini tadi mumpung ada urusan di luar, makanya sekalian aja mampir ke sini," jawab Arshaka.
"Oh, gitu ya. Ya udah, masuk dulu yuk," ajak Malik kemudian.
"Oke, Bang," balas Arshaka.
Malik lalu mengajak Arshaka untuk masuk ke dalam pondok pesantren dan menuju ke ruangannya. Sampai di dalam ruangan Malik, Malik pun kemudian mempersilahkan Arshaka untuk duduk bersama dengan dirinya di sofa yang terdapat di dalam ruangan Malik tersebut.
"Gimana kabar kamu, Ka?" tanya Malik.
"Alhamdulillaah kabar aku baik kok, Bang," jawab Arshaka.
"Syukur alhamdulillaah. Kabar keluarga kamu yang lainnya gimana? Ayah, Bunda, Nenek, sama adik-adik kamu juga," tanya Malik lagi.
"Alhamdulillaah kabar mereka semua juga baik, Bang. Oh iya Bang, aku mau nganterin 'ini'. Tolong diterima ya, Bang. Semoga bermanfaat untuk anak-anak maupun pondok pesantren ini," ucap Arshaka seraya menyerahkan satu buah amplop kepada Malik.
Malik menerima amplop berisi uang yang diberikan oleh Arshaka itu dengan tersenyum.
"Alhamdulillaahi robbil 'aalamiin. Abang terima ya, Ka. Abang mewakili semuanya mengucapkan jazakumulloh khoiron katsiron. Dan kami do'akan semoga kamu dan keluarga yang lainnya diberi kelancaran rezeki, dimudahkan semua urusan, dan juga selalu diberikan kesehatan serta selalu berada dalam lindungan Allah Subhanahu wa ta'ala. Aamiin Yaa robbal 'aalamiin," kata Malik, mendo'akan Arshaka dan keluarganya yang lain.
"Aamiin Yaa robbal 'aalamiin," ucap Arshaka ikut meng-amin-kan do'a dari Malik tadi.
"Abang bener-bener salut deh Ka sama kamu dan yang lainnya. Kalian selalu menyisihkan rezeki kalian untuk berbagi. Entah di sini, di panti asuhan Abah, maupun ke yang lainnya juga," puji Malik.
"Jangan berlebihan seperti itu, Bang. Bukankah di dalam Al Qur'an juga sudah dijelaskan, bahwa di dalam rezeki kita itu ada hak dari orang lain juga. Dan ya, kami hanya menjalankan kewajiban kami sesuai perintah dari Allah Subhanahu wa ta'ala saja kok, Bang. Ya itung-itung mensucikan rezeki yang sudah kami dapat itu dengan bersedekah gitu lah, Bang," ucap Arshaka, merendah.
"Masya Allah. Iya Ka, kamu bener banget," kata Malik.
"Oh iya Bang, aku boleh tanya sesuatu enggak?" tanya Arshaka tiba-tiba.
"Tentu saja boleh. Kalau Abang bisa, insya Allah pasti Abang jawab. Memangnya kamu mau tanya apa, Ka?" tanya balik Malik.
"Tadi pas aku datang aku lihat Abang lagi ngobrol sama seseorang. Itu Rayyan kan, Bang?" tanya Arshaka lagi.
"Oh, iya Ka, itu memang Rayyan. Wah, ternyata kamu kenal juga ya sama Rayyan, Ka? Ah iya, Abang lupa, kalian kan sama-sama pebisnis muda, tentu saja kalian saling kenal bukan?" jawab Malik.
"Bukan gitu juga sih, Bang. Hmm, sebenarnya Rayyan itu adalah calon suaminya Arnelle, Bang," kata Arshaka memberitahu kepada Malik.
"Apa? Rayyan calon suaminya Arnelle?" kaget Malik. "Jadi yang dimaksud sama Rayyan calon istri yang mau dia beri kejutan itu adalah Arnelle ya, Ka?" tanya Malik.
"Calon istri yang mau diberi kejutan? Maksudnya gimana, Bang?" tanya balik Arshaka, merasa bingung.
"Dulu, Rayyan ke sini diantar sama temen sekolah Abang, yang ternyata juga teman Rayyan. Rayyan meminta kepada Abang untuk mengajari dia cara sholat yang benar dan belajar mengaji juga. Dia bilang kalau dia ingin berubah menjadi lebih baik lagi, agar bisa menjadi seseorang imam yang baik untuk calon istrinya. Dan ya, Rayyan bilang kalau dia ingin memberikan kejutan kepada calon istrinya itu pada saat malam pertama pernikahan mereka nanti," jawab Malik menjelaskan.
"Subhanallaah," ucap Arshaka yang merasa terkejut tetapi juga takjub di waktu yang bersamaan.
"Abang sama sekali nggak nyangka, ternyata calon istri yang dimaksud oleh Rayyan itu adalah Arnelle, Ka. Benar-benar sebuah kebetulan yang mengejutkan," kata Malik.
"Iya, Bang. Hmm, jadi rupanya Arnelle sudah berhasil membuat Rayyan untuk bersedia berubah menjadi lebih baik lagi. Syukurlah kalau begitu," ucap Arshaka merasa bersyukur.
"Syukur alhamdulillaah ya, Ka. Pengaruh dari orang yang dicintai itu memang benar-benar kuat," kata Malik yang juga ikut bersyukur.
"Iya, Bang," balas Arshaka.
"Oh iya Ka, Abang minta tolong sama kamu untuk merahasiakan hal ini dulu ya. Terutama dari Arnelle. Abang akan merasa sangat bersalah kalau sampai nanti rencana kejutan Rayyan gagal karena Abang sudah kelepasan cerita sama kamu," pinta Malik.
"Iya Bang, tenang aja. Aku janji nggak akan cerita ke siapa-siapa tentang masalah ini. Apalagi ke Arnelle," janji Arshaka.
"Baiklah. Makasih ya, Ka," ucap Malik.
"Sama-sama, Bang," balas Arshaka.
🍃🍃🍃
Note :
Assalamu'alaikum semuanya 😊
Maafkan mamah ya yang sempat Hiatus selama tiga bulan lebih 🙏🙏🙏
Tetapi insya Allah ini mamah berusaha untuk bisa rutin nulis lagi di sini 😊
Terima kasih banyak ya untuk semua dukungan yang sudah kalian berikan untuk mamah selama ini 🙏🙏🙏
Terima kasih juga karena masih bersedia untuk menunggu mamah yang sempat ambyar kemarin itu 😁
Apalah artinya mamah tanpa kalian, mamah sayang kalian semua, love you all 😘😘😘
ternyata papa dan opa nya Darren mengetahui semua apa yang di lakukan Darren dan apa yang Darren lakukan ke shila
Darren bener" gak ada otak ya bisa" nya acara keluarga shila saja dia sampai lupa dan dia lebih mentingin Evelyn
selamat buat kesya dan shila ya
wah wah shila sama Darren udah beneran menjadi suami istri kah ini