Sakitnya patah hati melihat pria yang dicintainya bermesraan dengan istrinya di depan matanya saat mereka sedang melakukan perjalanan bisnis membuat Flower melakukan hal konyol dengan menumpahkan kekesalahannya lewat meminum minuman alkohol tak terhitung banyaknya.
Tindakan ceroboh yang ia lakukan akhirnya mengantarkannya terjebak cinta satu malam dengan pria yang sangat dibencinya. Flower pikir setelah melewati satu malam dengan Malik tidak akan berpengaruh apa pun pada hidupnya.
Ternyata apa yang dipikirkannya salah karena satu bulan kemudian ia dinyatakan hamil dan hal itu diketahui oleh kedua orang tuanya hingga membuat mereka murka.
William Arnold ayah kandung Flower meminta Flower untuk menikah dengan ayah kandung dari anak yang Flower kandung walau Flower menolak dengan keras karena Malik adalah pria yang sangat dibencinya dan tidak sederajat dengan mereka.
"Aku tidak mau menikah denganmu karena kau adalah pria miskin!" Hardik Flower saat Malik datang menemuinya untuk bertanggung jawab.
"Kau pikir aku mau menikahi wanita seperti dirimu!" Jawab Malik.
Apakah pernikahan mereka akan berjalan dengan lancar dengan dua orang yang saling tidak mencintai?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kenapa dia ada di sini?
Ting
Suara pintu lift terbuka. Malik keluar lebih dulu sambil menarik koper di tangannya dan diikuti Flower dari belakang.
"Kenapa aku menginap di lantai yang sama dengannya?" Gumam Flower menatap punggung Malik.
Malik berhenti lebih dulu di depan kamar penginapannya lalu membuka kunci pintu kamar tanpa mengucapkan sepatah kata pun pada Flower.
Flower memilih acuh membiarkan Malik masuk ke dalam kamarnya dan melanjutkan langkah menuju kamarnya yang berada di ujung ruangan. Sebelum masuk ke dalam kamarnya, Flower menyempatkan lebih dulu menatap ke arah sekitarnya.
"Apa Kak Rey menginap di lantai yang sama dengan kami?" Gumamnya. Karena tidak mungkin mendapatkan petunjuk apapun, Flower memilih melanjutkan langkah masuk ke dalam kamarnya.
"Huft, rasanya sungguh melelahkan." Ucap Flower setelah menjatuhkan punggungnya di atas ranjang. Dilihatnya ponselnya yang sejak tadi tidak ada ia buka lalu mengirimkan pesan pada Mommy dan Daddynya jika dirinya sudah sampai di Surabaya.
"Sebaiknya aku istirahat sebentar lalu setelah itu mencari keberadaan Kak Rey di sekitar sini." Gumam Flower. Walau perjalanannya menuju Surabaya tidak memakan waktu cukup lama, namun tetap saja Flower merasa cukup lelah setelah keluar dari dalam pesawat. Rasa lelah yang dirasakan Flower saat ini tentu saja salah satu penyebabnya karena harus menahan rasa kesalnya selama dalam perjalanan dengan Malik.
*
Saat jam makan siang telah tiba, Flower segera keluar dari dalam kamarnya dengan penampilan yang sudah rapi karena dua jam lagi merupakan jadwal pertemuan mereka dengan investor dari Surabaya.
"Dia belum keluar atau sudah turun?" Gumam Flower saat melewati kamar Malik yang nampak tertutup rapat.
"Sudahlah, untuk apa memperdulikannya." Lanjut Flower kemudian dan segera melangkah menuju pintu lift.
Saat pintu lift baru saja terbuka, Flower dibuat terkejut melihat keberadaan Alfin di dalam lift. "Kak Alfin?" Ucap Flower seraya tersenyum pada Alfin.
"Hai, Flo." Alfin membalas sapaan Flower dengan ramah.
"Kakak menginap di lantai berapa?" Tanya Flower setelah masuk ke dalam lift.
"Satu lantai di atas ini." Jawab Malik.
Flower mengangguk paham. "Apa Kakak menginap satu lantai dengan Kak Rey?" Tanya Flower yang sejak tadi sudah merasa penasaran dimana Rey menginap.
"Tidak." Jawab Alfin tanpa menjawab dimana Rey menginap saat ini.
"Ohh..." Flower memilih kembali mengangguk tanpa bertanya lebih lanjut dimana Rey menginap pada Alfin. Lagi pula sebentar lagi ia akan bertemu dengan Rey dan akan mengetahui dimana Rey menginap saat ini.
Setelah tiba di lantai satu di resto tempat mereka akan makan siang, Flower dibuat bingung melihat Malik tengah berbincang dengan seorang pria dan wanita yang tengah duduk membelakanginya saat ini.
"Kenapa pria dan wanita itu mirip Kak Rey dan Yura?" Gumam Flower sambil terus melangkah. "Agh, tidak mungkin itu Yura. Lagi pula dia tidak mungkin diajak ke kota ini." Ucap Flower kemudian sambil mempercepat langkahnya agar cepat sampai di meja Malik dan Rey berada.
Deg
Baru saja Flower berada di hadapan Malik, ia sudah dibuat membulatkan kedua bola matanya saat melihat Yura tengah berada di tempat yang sama dengan mereka.
"Yura?" Ucap Flower pelan.
"Hai Flower." Sapa Yura sambil memasang wajah tersenyum pada Flower.
"Ka-kau ada di sini juga?" Tanya Flower kemudian dengan tatapan tak percaya.
***
Lanjut? Jangan lupa berikan vote, like, point, rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ dan komennya dulu, ya.
Sambil menunggu Yura dan Rey update, silahkan mampir di novel shay yang lagi on going juga berjudul Terjebak Cinta Tuan Marvel, ya🖤
Dan jangan lupa follow IG shy @shy1210_ untuk mengetahui informasi update.
yaa sayang dong pindahin ke tempat ku 🌳 m🥭angganya om lumayan ikutan pesta rujak 😅🤣🤣🤤😋