NovelToon NovelToon
Terjerat Rasa

Terjerat Rasa

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Tamat
Popularitas:277.1k
Nilai: 5
Nama Author: Sarah Mai

Adinda Aira tidak menduga jika kekasihnya yang bernama Frans Albar telah memiliki calon istri yang akan segera ia nikahi.

Kini Adinda hamil.

Demi menutupi Aib itu, Frans memaksa Ryan Alaska yaitu teman sekaligus rekan kerjanya agar menikahi Adinda Aira untuk sementara saja. Frans berjanji akan menikahi Adinda setelah setahun pernikahannya dengan sang istri, Nia Devira.

Ryan terpaksa menerimanya karena hidupnya pada saat itu begitu bergantung kepada Frans dan sedang mengalami konflik besar dengan keluarganya.

Lantas apakah yang terjadi? Jika mereka ternyata sudah terjerat oleh rasa cinta yang dalam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sarah Mai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8 - Ryan Menyadarkan Adinda

"Apa begini caramu menggoda pria?" ucap Ryan membuat Adinda marah ingin menelan lelaki itu bulat-bulat.

"Apa maksudmu Ryan. Bukankah kau katakan aku harus bertanggung jawab dengan perutmu yang lapar? Ryan, kau itu bukan type pria yang aku suka, aku tidak suka pria berandalan seperti kamu, aku mau melakukan ini karena aku masih punya rasa kemanusiaan yang tidak tega jika melihat manusia kelaparan di rumah ku dan aku sudah katakan ini adalah bentuk ucapan terima kasih ku kepadamu, karena sudah menolongku dari kematian!" nada bicara Adinda penuh tekanan. Emosi bumil muda yang tidak karuan.

"Kau menganggap itu sebuah pertolongan?"

"Awalnya aku memang ingin mati untuk Frans, tapi setelah merasakan sakitnya sekaratul maut, aku menyesal, aku berharap ada seseorang yang menolongku saat itu!"

"dan kau berharap Frans lah yang akan datang menolong mu?"

"Astaga, si Ryan kok bisa tau sih?" gumam gugup Adinda.

"Yah...begitulah!" jawab pasrah Adinda.

"Sebenarnya kau cinta hartanya atau orangnya?" tanya Ryan.

"Dua-duanya!" Adinda memasukkan paksa suapan nasi yang terakhir ke mulut Ryan, membuat pria itu jengkel😼

***

Akhirnya rasa lapar Ryan Alaska bisa terobati dini hari itu.

"Siapa Nia Devira, apa meraka sudah lama bertunangan?" tanya Adinda mencari informasi dari Ryan.

Pria itu terlihat santai merokok dengan tangan kirinya.

"Putri kedua dari Aditama Lukman dan Calista Ve, salah satu 10 besar konglomerat di negeri ini, pengusaha energi (Baterai), Entertainment dan berbagai saham lainnya. Kalau tidak salah hampir 2 tahun mereka sudah bertunangan!" jawab santai Ryan.

"2 tahun??? Apa kau sedang bercanda?" Adinda terkejut.

"Dasar cewek bego, makanya jangan terbuai rayuan playboy!" ejek Ryan.

Adinda sejenak terbengong.

"Atau jangan-jangan kau sedang berkhayal menjadi seorang Cinderella, menikah dengan pangeran kaya!" Ryan tertawa geli dan pemuda itu terlihat manis dengan tawa kecilnya.

"Aku beneran tidak tau!" jawab sedih Adinda menundukkan kepalannya.

"Mengapa semua wanita begitu melihat pria kaya, ia langsung mabuk lalu menyerahkan segalanya, harusnya kau sadar Dinda, kau itu hanya mainan Frans!" ucap tegas Ryan.

Adinda hanya tertunduk sedih, menahan air matanya. Melihat pemandangan itu, entah Mengapa hati Ryan iba melihat perempuan itu. Ryan kembali meneguk air putih sambil terus menatap wajah kesedihan Adinda.

"Jika kau dan keluarga mu, ingin selamat, tolong jangan besarkan masalah ini, apalagi sampai di telinga keluarga Nia!

Nia sangat mencintai Frans, masalah kehamilan kamu, tanggung saja sendiri, itu sudah menjadi resiko wanita yang ingin diajak tidur tanpa status. lagian Frans sudah memberikan kemewahan buat kamu, Aku mau tidur lagi?" Ryan bangkit dari meja makan berjalan menuju sofa.

***

Pukul 08.00 Wib pagi hari, sinar mentari mulai menyinari kediaman rumah Adinda Aira.

"Kakak, tolong adikmu ini untuk yang terakhir kalinya, aku sangat terluka," memberikan emoticon tertatih.

Setelah mempersiapkan kebutuhan keluarganya, kakak kandung Adinda bernama Nabila Amani terlihat tergesa-gesa mendapati mobilnya setelah mendapat pesan dari sang adik.

Setelah membaca pesan itu pikiran Nabila menjadi kacau, karena Nabila mengenal adiknya yang begitu lemah menghadapi setiap masalah.

"Apa maksud pesannya ini, ada apa dengan anak itu" tebak sang kakak, mencoba menelpon namun tidak mendapatkan jawaban. Ia pun bergerak menuju rumah Adinda.

***

Adinda terlihat tidak bisa tidur lagi, ia duduk termenung di atas kasurnya, menatap ke arah jendela, sorotan mata yang tidak menunjukkan semangat hidup lagi, sementara Ryan tertidur pulas di sofa.

"Apa yang di katakan Ryan memang benar, aku sedang bermimpi besar menjadi seorang Cinderella, berharap menikah dengan pemuda kaya raya yang tampan seperti Frans, rela menghabiskan seluruh gaji ku hanya untuk perawatan kecantikan serta gaya hidup, agar aku bisa mendapatkan Frans, namun semua itu sia-sia" kata hati Adinda dalam lamunannya.

"Dreet...dreet...!" Ponsel Ryan bergetar di atas meja, dalam mata sayup Ryan melihat layar ponselnya dan menghela nafas.

"Ada apa!" tanya Ryan ketus tidak lagi menghargai Frans sebagai majikannya.

"Kembali ke Markas?" perintah Frans.

"Tanganku sakit, aku tidak bisa bawa motor!" keluh Ryan.

"Aku akan utus Yanto untuk menjemputmu, tetapi pastikan dulu, ada seseorang yang menemani Adinda?"

"Hei Frans, apa sama sekali kamu tidak menghawatirkan kondisinya?" hardik Ryan marah.

"Sejak saat ini semua jejak langkah ku dalam pengawasan keluarga Aditama, Aku tidak bisa tidur dan sampai detik ini terus mencari solusi untuk Adinda!"

"Setidaknya kau menelponnya!" kata Ryan.

"Tidak bisa, nanti dia depresi lagi!"

Ryan terdiam kehabisan kata.

"Sampai bertemu di Markas!"

"Trup!" Frans menutup cepat ponselnya.

Ryan membuang ponselnya begitu saja di atas meja, kembali menghela nafas, sambil berpikir keras.

"Perasaanku tidak enak, apa Frans punya rencana yang merepotkan aku lagi!" gumam Ryan dalam raut wajah jenuhnya.

***

Yanto salah satu team Bodyguard Frans sudah mengabari akan menjemput Ryan.

Ryan memastikan lagi kondisi Adinda, Di pintu kamar yang terbuka, si Bodyguard itu melihat Adinda yang sedang duduk termenung menatap ke arah jendela.

"Apa kau sudah minum obatnya?" tanya Ryan.

"Nanti saja!" jawab sendu Adinda terus menatap ke arah jendela. Mengabaikan kehadiran Ryan.

"Aku akan pergi, bisa kah kau jaga dirimu baik-baik? Jika kau ingin bunuh diri kembali, itu terserah kamu, tapi kau harus tau Dinda, Tuhan masih memberikan kamu kesempatan untuk hidup, bersyukurlah, artinya DIA sangat mencintaimu dan menunggu taubatmu, cintailah apa yang seharusnya kita cintai. Ketika sudah merasa putus asa hanya Allah tempat kembali!" pesan dalam Ryan.

Adinda tertegun dengan kata-kata singkat Ryan yang cukup membangun jiwanya.

Ryan keluar dari kamar Adinda dan mulai bersiap-siap menunggu kedatangan Yanto.

"Sejak kapan preman itu taubat! kata-katanya sungguh teduh, sudah sama seperti seorang kiyai!" gumam Adinda.

***

"Semoga saja Kakaknya datang sebelum aku berangkat" harapan Ryan.

"Tling!" Bunyi pesan masuk dari teman Ryan yang bekerja di salah satu Bank ternama.

"Selamat Pagi Mas Ryan, Peminjaman modal usaha sebesar 3.1 M telah disetujui oleh pihak Bank, namun ibu Mas Ryan tidak menyetujuinya!"

"Ok terima kasih!" balas cepat Ryan.

Seketika itu pula Ryan langsung menelpon ibunya.

**

"Assalamualaikum, Mah!"

"Wa'alakumsalam sayang, kapan kau pulang Nak, Mama akan masak kesukaan kamu!"

"Iyah Mah, Ryan pasti akan pulang secepatnya!"

"Baiklah, Mama selalu menunggumu!"

"Mah, Ryan butuh modal untuk peningkatan Perusahaan kita, Ryan sudah berjuang keras mengajukan pinjaman itu, kenapa Mama menolaknya!"

"Apa yang kau jaminkan? Perusahaan Pamanmu?"

"Ryan pasti bayar Mah?"

"Ryan, Mama tidak setuju, itu Riba Nak!"

"Mah, Bunganya hanya kecil, Zaman sekarang ini dimana lagi mencari pinjaman tanpa bunga? Jangankan dari pihak Bank, pinjam dengan teman bahkan saudara sendiri saja pakai Bunga, Mah!"

1
Rani Chiko
ikutan tegang q thor bacanya/Cry/
Afnan S
pada novel terjerat rasa author banyak menyelipkan dakwah lewat mama khaliza dan alamsyah secara tidak langsung para pembaca belajar akan ketenangan jiwa dengan selalu menyerahkan urusan pada sang pencipta.. good author
Afnan S
episode ini banyak bawangnya
Afnan S
jadi ingat kelucuan Andre dan indah
Mita
luar biasa
💜⃞⃟𝓛 ᎩᏬᏁhiat ⍣⃝ꉣꉣ❀∂я
Ceritanya bagus dan kereen😍🙏
Rohmadhona Vina
terimakasih kak,dari cerita ini aku jd belajar ilmu sabar & ikhlas yg ternyata sulit tp aku yakin hasilnya nanti akan indah.
Senyiur Borneo
😅😂😂😂
Senyiur Borneo
ternyata iyaa, mmg lbh mengerikaaann hahahaa...
Senyiur Borneo
wkwkkwwk
findry
selalu suka sama karyamu Thor
lovely
pergi k neraka aja Lo Frans 🥴
lovely
kasihan amat nasibmu Ryan apem s Dinda bekas s frans 🥵
lovely
aduhhh terlalu bnyak beragumen jd ngos³an bacanya🥴
lovely
dasar manusia lucnuttt c Frans seenaknya nyuruh org yg berta ggunh jawab realnya ogahhh mski diancam🥵
lovely
ini yg pacarnya siapa.yg hamilin siapa malah Ryan malaikat penolong Dinda 🥴
lovely
kasian Ryan dapat bekasan bosnya 😜
lovely
dasar cewek begokkk d Dinda😜
Supry Atun
bagus novelnya
Supry Atun
athor yg bikin kepo Ryan kwkwkwwkwk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!