Pertemuan pertama yang kurang mengenakkan membawa kedua insan manusia kedalam sebuah pertengkaran .
Sean Adijaya , Tampan , kejam dan kaya raya , tiga kata yang mampu menggambarkan sosok pewaris tunggal dari Adijaya group .
Natasya putri Pratama , cantik , cerdas , lembut dan kaya , empat kata yang mampu menggambarkan sosok pewaris tunggal dari Pratama group .
Dua putra-putri sang penguasa itu terlibat perseteruan di kampus mereka kuliah , sosok Sean yang kejam beberapa kali mencoba memprofokasi Tasya and the gank , namun sayang sifat Tasya yang lembut tak merespon apa yang Sean lakukan .
Ditambah lagi dengan dua sosok gank paling berkuasa dikampus ini membuat seluruh mahasiswa tunduk dengan Tasya , dan membuat Sean murka dan semakin menjadi jadi .
Namun semua berubah ketika Tasya dan Sean tahu , bahwa mereka terlibat perjodohan dari orang tua mereka .
Apakah terjadi di kehidupan mereka kedepannya ?, gue juga gak tau sih wkwkwkw , kuy kita baca bareng bareng .
author
Ramles
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rama Ramles, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Nats beauty and skincare
Kantor Nats beauty and skincare (NBS)
Nats beauty and skincare , Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang klinik dan juga kecantikan , selama tiga tahun ini NBS telah berkembang dan berhasil meluncurkan beberapa produk seperti Skincare , bodycare dan kosmetik .
Untuk pemasaran NBS menggandeng ribuan Agen dan member resmi yang tersebar di seluruh negara ini Bahkan sudah merambah mancanegara .
Tak cukup dengan itu , NBS semakin memanjakan wajah dan tubuh para customer, dengan mendirikan Klinik yang dilengkapi dengan alat alat canggih seperti Laser , Meso, Skin rejuvenation, V shape , microdermabrasi , beauty transformation dan lainnya yang langsung ditangani oleh dokter ahli.
Dan kali ini NBS akan mengeluarkan inovasi lagi ,dengan meluncurkan satu paket pembersih wajah khusus pria , dan tak main-main perusahaan mereka telah menggandeng sang super model Steven king Ghipson untuk menjadi brand ambassador nya .
Tepat jam 11.00 terlihat mobil Lamborghini dengan beberapa mobil Jeep Mercedes Benz berjejer di belakangnya , para security segera membukakan pintu mobil Bos mereka dengan membukukan punggung sebagai tanda hormat .
Tasya dan Steven pun segera turun dari mobil berjalan masuk kedalam dan tak lupa mengucapkan terimakasih kepada dua security itu .
"Gila mewah banget Sya " Ucap Steven mengagumi interior Kantor Tasya yang didominasi warna gold , white and black , dengan banyak lampu kristal tergantung dimana mana .
"Welcome to me office Stev " Ucap Tasya dengan tersenyum ramah dihiraukan oleh Steven yang tengah mengagumi interior bergaya Eropa calsic itu .
"Pratama group mah kalah sama ini Sya , gila gila hebat banget Lo " Ucap Steven dengan mengikuti langkah Tasya menuju lift .
"Berbisnis sejak dini Stev "
"Dih terus Pratama group mau Lo kemana in , kalok Lo fokus sama ni bisnis " Tanya Steven kembali mengikuti langkah Tasya keluar dari lift menuju ruangannya .
"Entahlah kamu tau sendiri kan Moto hidup ku " Jawab Tasya.
Setelah beberapa langkah mereka sampai di ruangan Tasya yang berbanding terbalik dengan gaya glamor dari kantor ini , Ruangan Tasya di desain out door ala taman dilengkapi dengan air terjun buatan yang dibawahnya ada kolam koi .
"What , ini kantor atau taman sih , sumpah indah banget Sya betah gue disini terus berasa di Bali gue " Ucap Steven dengan terkagum kagum .
"Hahaha sejuk banget kan ?" Ucap Tasya mendudukkan bokongnya di kursi kebesarannya .
"Ini berapa lantai sih Sya ?" Tanya Stev ikut duduk di kursi depan Tasya .
"Empat lantai , Paling bawah buat kantin dan gudang kotor , lantai dua untuk para admin , lantai tiga kusus bagian promosi dan periklanan , dan empat untuk para petinggi " Ucap Tasya menjelaskan .
Dan setelah berbincang bincang , Tasya menyerahkan sebuah map yang berisi surat kontrak kerja selama dua tahun kedepan , dengan nominal 100 miliyar , itu semua sudah termasuk izin cetak seperti Baner dan majalah , izin Tayang seperti iklan di Televisi and sosial media.
Steven nampak sedikit mengubah kotrak itu dengan minta tambahan 20 miliyar dengan imbalan promosi Di sosial media Instragram nya yang memiliki pengikut lebih dari 50 juta followers , selama dua tahun .
Tasya tampak menimbang nimbang tawaran Steven , setelah beberapa pertimbangan dia pun menyetujui dan tandang tangan di surat yang sudah direvisi itu bergantian dengan Steven .
Setelah semuanya selesai Tasya menyibukkan diri didepan laptopnya , Sedangkan Stev sudah memulai pengambilan gambar untuk persiapan peluncuran produk terbaru .
Setelah beberapa jam Steven telah selesai dengan pemotretan nya , dia menuju ruangan Tasya mengajak nya untuk pulang .
Tok tok tok
Stev mengetok pintu terlebih dahulu sebelum masuk .
"Masuk " .
Stev pun masuk dan menjatuhkan tubuhnya ke sebuah sofa yang berada tepat di depan Aur terjun buatan .
"Gila capek banget gua , huffff " Ucap Stev .
"Udah selesai kah ?" Tanya Tasya dengan mata fokus ke laptop di depannya, membuat Steven mendengus kesal dengan kebiasaan sahabatnya itu .
"Udah barusan , pulang yuk Sya udah sore ini " Ajak Steven merengek seperti anak kecil minta lollipop
"Hemm bentar kurang dikit " Ucap Steven .
"Hadeuh alamat jamuran gue disini " ucap Stev dengan ketus .
"Iya iya Nih udah selesai " Ucap Tasya menutup laptop dan membawanya di dekapan.
Mereka berdua berjalan beriringan menuju lift dan keluar bersama menuju mobil yang telah disiapkan .
Di perjalanan Stev nampak fokus dengan kemudiannya , sedangkan Tasya dia memilih fokus kedepan untuk sekedar memandang jalanan .
Namun fokus mereka terganggu ketika dering handphone berbunyi dengan keras.
"Siapa yang telpon ?" Tanya Stev menoleh sedikit dan kembali fokus kedepan .
"Tante Sarah WhatsApp " Ucap Tasya sembari membaca pesan dan membalasnya .
"Kenapa dengan Mamah ?" Tanya Steven penasaran .
"Kita langsung ke mall , Tante Sarah dan Nindi berada disana sekalian makan siang yang ter tunda " ucap Tasya yang membuat Stev menghela nafas dengan nasib untuk beberapa jam kedepan .
Stev pun segera memacu sang banteng besi dengan kencang setelah patwal membukakan jalan untuknya , dan tak butuh waktu lama mereka telah sampai di salah satu mall terbesar di kota ini , dan lagi lagi terdapat logo Pratama group disana dan berdampingan dengan Kusuma group disebelahnya .
Mereka berdua keluar dari mobil dengan pengawalan super ketat, ketika banyak paparazi telah siap membidik mereka dengan lensa kamera .
Dan benar saja setelah beberapa menit , satu berita telah muncul di Media sosial dengan judul
Super model sekaligus pewaris takhta Ghipson berkencan dengan selebgram dan putri mahkota Pratama
Berita itu pun langsung menjadi trending topik , dan membawa kabar baik bagi Ghipson group dengan naik pesatnya saham perusahaan mereka .
Hal itu tak luput dari perhatian Sarah alana Ghipson , dia nampak tercengang dengan kenaikan sahamnya , namun dia langsung tertawa melihat trending topik saat ini , dia tak habis pikir dengan power yang dimiliki putri dari keluarga Pratama itu .
Tak beberapa lama Tasya dan Steven datang beriringan dengan didampingi pengawal yang berjaga dari jauh , Karena para paparazi itu hanya boleh masuk di depan saja tanpa berniat masuk kedalam , bagaimana pun Tasya dan Stev butuh privasi .
"Udah lama Tan ,Nin? " Ucap Tasya dengan menautkan kedua pipinya kepada ibu sahabatnya itu dan bergantian dengan sang sahabat .
"Yuk makan yuk udah laper nih " Ucap Nindi dengan mengelus perutnya dengan tangan .
"Idih makan mulu Lo , diet woy diet " Ucap Steven dengan ketus membuat Nindi menatapnya dengan tajam .
"Udah udah jangan berantem terus , entar jodoh Lo " Ucap Sarah dengan dengan senyum penuh arti .
"Ogah banget , Tante belum tau aja gimana okeh anak Tante ini , hadeuh amit amit lah bisa mati tua nanti " Ucap Nindi dengan mengibaskan ngibaskan rambut ke wajah Stev .
"Mati muda dudul , lagian jodoh kan kagak ada yang tau Nin " Ucap Stev dengan ketus berubah lembut di akhir kata membuat pipi Nindi merah merona .
Karena tak ingin terlihat oleh Stev , dia pun segera membalikkan badan dengan cepat menghindar, hingga tanpa dia sadari ada dua orang berjalan di belakang .
Brukkk
"Woy buta malam Lo " Ucap seseorang wanita itu , membuat Nindi melotot dan menatap tajam ketiak melihat laki laki disampingnya .
"Apa Lo kata " Ucap Nindi dengan tangan meraih rambut wanita itu .
"Berani sekali Lo pelakor , nih rasakan , Bahkan pria tua Lo itu Tak akan mampu membela Lo " Teriak Nindi dengan menjambak rambut wanita itu dan menyeretnya tanpa ampun membuat sang wanita bertubuh seksi itu menangis dan menjerit kesakitan .
next jangan lupa like coment and faforit 😁🙏
agak telat up author lagi kena sedikit masalah , tapi it's ok tetap bisa up kok
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹