BEBAS PROMO JANGAN SUNGKAN YA!!!
Rania Zalora gadis kelas 3 SMA yang baru saja menginjak usia 18 tahun , harus menikah dengan seorang lelaki berusia 29 bernama Reno Andriansyah seorang pengusaha sukses .Karena kesalahan kakaknya Rania harus menjadi korban dan menikahi lelaki yang sama sekali tidak di kenalnya.
apakah pernikahan mereka akan bahagia atau dalam hitungan bulan mereka akan bercerai ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vinoy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mahal Dan Murah
Rania tengah berkumpul bersama yang lain di bangku koridor sekolah pada saat waktu jam istirahat , mereka mengobrol sambil sesekali bercanda .
"Eh tau gak kemarin aku lihat Pak Balung jalan sama Bu Ririn loh" Ucap Nungky memulai gosip terbarunya.
"Bu Ririn guru fisika itu, wah kok bisa bukannya Bu Ririn udah punya suami? " Tanya Gisuwa penasaran.
"Iya setau aku juga gitu, ngapain mereka jalan bareng ?" Ucap Rania ikut penasaran.
"Kamu gak bikin hoax kan Nung" Tanya Veyya sambil asyik memakan kuaci.
"Veyy kamu itu kalau makan yang bener dong masa sampah di buang ke aku" Ucap Gisuwa tak terima sambil menyingkirkan sampah yang ada di roknya.
Veyya melirik sampahnya yang ada di rok Gisuwa.
"Maaf Gis gak sengaja, tong sampahnya jauh ambilin dong" Ucap Veyya cuek sambil tetap melanjutkan acara makannya.
"Ambil saja sana kamu pikir aku jongos di suruh-suruh mulu" Ucap Gisuwa.
"Jangan panggil aku Nung coba panggilnya Ky aja entar orang pada ngira namaku Nunung lagi" Ucap Nungky tak terima.
"Gak lah kapan aku bikin hoax coba, ini beneran aku lihat pakai mata ku sendiri" Ucap Nungky lagi menjawab pertanyaan Veyya.
"Ya iyalah pakai mata kamu masa mata orang ,emang kamu lihat mereka jalan kemana Ky" Tanya Rania penasaran.
"Ke Ruang Guru wkwkwkw" Jawab Nungky sambil tertawa menertawakan candaannya sendiri.
Rania, Veyya dan Gisuwa menatap Nungky sebal, gadis itu memang aneh ada saja ulahnya yang membuat mereka naik darah.
"Garing candaanmu Ky, kenapa gak ikut acara nyanyi aja" Ucap Gisuwa kesal.
"Kok nyanyi Gis bukan ngelawak?" Tanya Rania .
"Iya soalnya sekarang di audisi nyanyi juga sering ada pelawaknya buat naikin rating doang, kalau udah naik tinggal di keluarin dech" Ucap Gisuwa.
Rania dan Veyya tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Gisuwa sedangkan Nungky cemberut di tempatnya.
"Benar juga tuch Gis, Ky kamu ikutan saja gih lumayan nanti bakal ada yang dengerin lawakan kamu" Ucap Veyya.
"Ish apaan sih kalian, kalau aku jadi artis kalian sendiri yang bakalan iri sama aku" Ucap Nungky.
"Gak bakal akumah Ky, yang ada aku bakal seneng banget tahu, akhirnya ada juga yang mengakui ke gesrekan kamu" Ucap Rania sambil tertawa di ikuti oleh yang lain.
"Tolongin Neng Bang, aku gak kuat di giniin" Ucap Nungky saat seseorang lewat di depan mereka.
"Apa sih sok kenal banget, belum minum obat ya ?" Ucap orang tersebut menatap Nungky aneh sambil berlalu pergi.
"Yaelah Bang gitu amat sih, Neng tunggu di pangkalan ya Bang" Ucap Nungky lagi membuat yang lain kembali tertawa.
"Gitu amat sih ky, nyari cowok gak usah gitu juga kali jual mahal dikit kek" Ucap Veyya .
"Iya jangan jadi kayak cewek murahan gak bakal laku Ky" Nasihat Gisuwa yang di angguki yang lain.
"Bukannya yang murah-murah itu selalu banyak peminatnya ya?" Tanya Nungky polos.
"Iya bener juga ya, aku salah informasi kayaknya" Ucap Veyya.
"Berarti kita harusnya jual murah dong ya, pantesan dari dulu kita jomblo terus salah strategi ternyata" Ucap Gisuwa ikut termakan omongan Nungky.
Rania menatap mereka heran bagaimana dia bisa punya teman segesrek dan sebodoh mereka mau saja di bodohi Nungky.
"Bodoh sekali kalian, yang murah banyak peminatnya karena harganya murah yang beli juga bisa siapa saja, kalau yang mahal yang beli juga terbatas biasanya dari kalangan elit semua, masa gitu doang gak tahu" Ucap Rania kesal dengan kebodohan mereka.
"Iya juga ya kamu benar Ran, eh ini kita lagi ngomongin apa yah kok kayak jualan sih" Tanya Veyya bingung sendiri.
"Sama aku juga tidak tahu, tadi kita lagi ngomongin cowok kenapa tiba-tiba ada yang mahal sama murahnya gitu ya" Ucap Gisuwa tak kalah bingung.
"Terserah kalian saja lah aku capek ngurusin kalian" Ucap Rania kesal.
Tidak lama kemudian Awan si ketua Osis ganteng lewat di depan mereka , dia berjalan bersama salah 1 temannya sambil mengobrol.
"Eh ada bang Awan mau kemana bang, Nungky ikut dong" Ucap Nungky merayu Awan dengan senyumnya yang terlihat sangat menyebalkan.
"Hai Nungky, mau ke WC mau ikut juga?" Jawab Awan tersenyum sambil mengajak Nungky.
Rania, Veyya dan Gisuwa menggigit bibir mereka pelan berusaha untuk menahan tawa mereka saat mendengar ucapan Awan.
"Tak apalah Bang, Abang duluan saja, Nungky belum mau berak Bang" Ucap Nungky sambil tersenyum kecut.
" Ya sudah kita duluan ya" Ucap Awan sambil tersenyum dan berlalu pergi.
"buaaahhhaahahh" Rania, Veyya dan Gisuwa langsung tertawa terbahak -bahak setelah Awan pergi.
"Ini tuh rasanya di tolak mentah-mentah, sakit tapi tidak berdarah..." Ucap Gisuwa sambil tertawa.
"Iya Nungky-Nungky, kalau mau godain orang lihat-lihat dulu dong , Ketua Osis kamu gebet juga jadi ginikan di tolak iya di permaluin juga iya" Ucap Veyya merasa prihatin dengan temannya itu.
"Gak apa-apalah masih banyak jalan menuju negeri Cina" Ucap Nungky.
" Mau ngapain jauh -jauh ke Cina ky, di kampung Rambutan juga banyak cowok mah" Ucap Gisuwa bercanda
"Bukan aku mau jualan, jadi tukang siomay disana, kali aja ada yang kasihan terus ngangkat aku jadi selirnya" Jawab Nungky kesal..
"Udah ach jangan bercanda mulu, ke kantin yuk lapar aku" Ajak Veyya.
" Bukannya tadi kamu udah makan kuaci Veyy , sampai habis sepuluh bungkus loh itu" Tanya Rania.
"Mana kenyang aku makan kuaci doang, emang kamu pernah lihat ada gitu orang yang makan kuaci terus langsung kenyang, ayuk ah cuss kita pergi"Ajak Veyya sambil berjalan menuju kantin di ikuti yang lain.
"Bang baksonya 5 ya sama es jeruknya 2 terus es teh manisnya 2, yang manis ya bang jangan yang tawar, aku tuh gak suka yang di tawar-tawar, di tawar itu gak enak Bang" Ucap Gisuwa sok dramatis sambil duduk di salah 1 kursi bersama yang lain.
"Baksonya kok lima Gis kita kan berempat?" Tanya Rania bingung.
" Tadi pagi aku gak sempet sarapan Ran, yaudah sekalian saja aku sarapan di tambah makan siang sekarang" Jawab Gisuwa cuek.
" Emang muat tuh perut makan segitu banyaknya" Tanya Veyya .
"Tenang aku punya perut cadangan kok" Ucap Gisuw sambil tersenyum.
Tidak lama kemudian pesanan mereka pun datang, mereka mulai menyantap makanannya masing-masing dengan lahap.
Nungky memasukan beberapa sendok sambal ke dalam mangkuk baksonya ,Rania dan yang lain menatap Nungky bingung, anak itu seperti kesetanan memasukan sambal begitu banyak.
"Gak kebanyakan tuh ky, bakso kamu warnanya sampe merah gitu?" Tanya Gisuwa.
"Iya Ky banyakan sambalnya dari pada baksonya tuch, gak sakit perut tuh" Tanya Rania.
"Gak apa-apa aku emang sengaja dari kemarin aku gak bisa buang air nih" Ucap Nungky sambil melahap baksonya.
"Eh Ran bukannya itu si Haris ya cowok kamu, lagi makan sama si Dewi tuh" Ucap Nungky sambil menunjuk ke salah 1 meja yang tidak jauh dari mereka.
Rania berbalik mengikuti arah yang di tunjukan Nungky, disana dia melihat kekasihnya Haris tengah makan berduaan bersama Dewi sambil sesekali tersenyum entah membicarakan apa.
"Kurang ngajar si Haris, tuh anak minta di getok kali ya, berani-beraninya dia selingkuhin aku" Ucap Rania dalam hati.
pingin ketawa tapi takut kualat.🤣🤣🤣