NovelToon NovelToon
Mencuri Benih Mafia Mandul

Mencuri Benih Mafia Mandul

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Kembar / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / One Night Stand / Hamil di luar nikah
Popularitas:25.7k
Nilai: 5
Nama Author: Senja

Ava Seraphina Frederick (20) memiliki segalanya kekayaan, kekuasaan, dan nama besar keluarga mafia. Namun bagi Ava, semua itu hanyalah jeruji emas yang membuatnya hampa.

Hidupnya runtuh ketika dokter memvonis usianya tinggal dua tahun. Dalam putus asa, Ava membuat keputusan nekat, ia harus punya anak sebelum mati.

Satu malam di bawah pengaruh alkohol mengubah segalanya. Ava tidur dengan Edgar, yang tanpa Ava tahu adalah suami sepupunya sendiri.

Saat mengetahui ia hamil kembar, Ava memilih pergi. Ia meninggalkan keluarganya, kehidupannya dan juga ayah dari bayinya.

Tujuh tahun berlalu, Ava hidup tenang bersama dengan kedua anaknya. Dan vonis dokter ternyata salah.

“Mama, di mana Papa?” tanya Lily.

“Papa sudah meninggal!” sahut Luca.

​Ketika takdir membawanya bertemu kembali dengan Edgar dan menuntut kembali benihnya, apakah Ava akan jujur atau memilih kabur lagi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 7

Lily melangkah keluar dari kamar, meninggalkan Luca yang cekikikan penuh kemenangan di balik selimut.

Sesampainya di kamar Ava, mendapati ibunya sedang duduk di tepi ranjang seorang diri. Dengan kedua siku bertumpu di lutut, wajahnya terbenam di telapak tangan.

Ava tampak sangat lelah, bukan hanya lelah fisik, tetapi lelah jiwanya.

“Huft! Semoga mama tidak mengusir Lily dari sini.” gumam Lily berjalan mendekat dan berdiri diam di hadapan ibunya.

Ia tahu, dalam kondisi seperti ini, diam lebih efektif daripada cerewet.

Setelah beberapa saat, Ava mengangkat kepala. Mata lelahnya menatap Lily.

“Lily?”

Gadis itu hanya nyengir. Membuat amarah Ava seketika meluap entah kemana.

“Mama, sebenarnya Lily mau—”

“Maafkan mama karena sudah membentakmu,” potong Ava pelan.

Lily menggeleng cepat. “Tidak, Mama. Lily yang salah. Maaf karena membahas papa lagi. Lily tahu mama sedih kalau Lily bahas itu,” ucap Lily dengan jujur dan tulus.

Meskipun Lily cerewet, ia tahu batas antara kemanjaan dan menyakiti perasaan ibunya.

Ava menarik Lily ke dalam pelukannya. Pelukan itu erat, dipenuhi rasa bersalah yang mendalam. Gadis kecil ini adalah sumber kekuatannya, tapi juga sumber rasa bersalah terbesarnya.

“Mama tidak sedih, Sayang. Hanya lelah,” bisik Ava, mencium puncak kepala Lily. “Mama berjanji tidak akan mencuri lagi.”

Lily melepaskan pelukan Ava, menatap ibunya dengan mata bulat yang penuh pemahaman.

“Mama, soal berlian itu, Lily tahu nama mencurinya untuk biaya berobat Luca. Tapi mencuri tetap tidak baik. Bahkan kalau berlian itu hasil curian orang lain.”

Ava tersentak mendengar ucapan putrinya. Ia berencana menggunakan logika rumit mafia untuk menenangkan diri sendiri.

“Dengar, Lily, berlian itu dulunya adalah milik organisasi kriminal lain. Mereka mencurinya dari seorang pengusaha. Jadi, mama hanya mengambil kembali hasil kejahatan mereka. Itu bukan mencuri, itu merapikan kekacauan,” ucap Ava mencoba menjelaskan, nadanya melembut, seolah berdiskusi dengan seorang rekan bisnis.

Lily mendengarkan dengan sabar. Kemudian, ia memegang kedua tangan Ava yang dingin.

“Tapi mama, kalau mama merapikan kekacauan dengan cara yang sama kotornya, berarti mama juga membuat kekacauan baru. Polisi tetap mengejar mama, kan? Luca dan Lily hanya khawatir. Om Kenzo pernah bilang, kebenaran itu bukan soal apa yang dicuri, tapi bagaimana cara kita mendapatkannya.” Ucapan Lily bak sambaran petir kedua bagi Ava.

Kenzo, sahabat lamanya, pernah memberinya nasihat yang sama saat ia masih menjadi hacker.

Kata-kata itu, yang keluar dari mulut seorang anak berusia enam tahun, terasa lebih tajam dan meluluhkan.

Tanpa sadar, air mata Ava yang sudah bertahun-tahun ditahan di depan kedua anaknya, akhirnya menetes.

Ava adalah pewaris mafia yang cerdas, ahli strategi, dan hacker ulung, tapi ia baru saja diceramahi soal moralitas oleh putrinya sendiri.

“Mama minta maaf,” isak Ava, memeluk Lily erat-erat, air matanya membasahi bahu putrinya. “Mama benar-benar minta maaf, sayang. Kamu benar. Cara mama salah. Mama hanya ingin Luca cepat sembuh.”

Lily membalas pelukan ibunya. Ia tidak menangis, tapi mengusap punggung Ava dengan gerakan menenangkan, seolah dialah yang lebih dewasa.

“Kami sayang mama, lebih dari berlian apa pun. Mama tidak perlu mempertaruhkan nyawa lagi,” bisik Lily lembut. “Mama masih ingat om Kenzo yang pernah menawarkan Mama pekerjaan di perusahaannya? Kenzo Corporation. Mama bisa bekerja di sana.”

Ava melepaskan pelukan itu, lalu beralih menatap Lily. Kenzo memang sahabat baiknya yang selalu menawarkan pekerjaan legal setiap kali Ava terdesak.

Kenzo Corporation adalah perusahaan teknologi besar yang membutuhkan otak brilian seperti Ava, yang saat ini ia gunakan untuk mencuri.

“Pekerjaan terlalu formal. Mama harus bertemu banyak orang, dan risikonya besar,” ujar Ava, yang sebenarnya khawatir jika ia bekerja formal, keberadaannya akan diketahui orang kedua orangtuanya.

Atau lebih buruk, ia akan kembali ke lingkungan yang sama dengan Edgar. Ava tak mau itu terjadi.

“Risiko mana yang lebih besar, Mama?” tanya Lily cerdas. “Risiko bertemu orang di kantor, atau risiko tertangkap polisi dan tidak pernah pulang lagi?”

Ava terdiam. Tidak ada jawaban yang bisa ia berikan. Putrinya benar.

“Baiklah,” kata Ava, mengusap air matanya. “Mama akan memikirkannya. Mama akan menghubungi om Kenzo besok pagi. Tapi setelah ini, Mama tidak mau kalian menyebut nama papa lagi, mengerti?”

Lily tersenyum lebar sambil bersorak dalam hati. Karena pada akhirnya, ia berhasil.

“Mengerti, Mama! Lily janji tidak akan membahas soal papa lagi, asalkan mama juga berjanji tidak mencuri lagi!”

Ava memaksakan senyum tipis. Janji itu sangat mahal, tapi demi ketenangan dua harta paling berharganya, ia rela. Ia harus menemukan cara legal untuk mendapatkan uang banyak dan cepat, sebelum sakit Luca semakin parah.

1
Nur Rika
ih thorrr aku ngk sabar nungguin lanjutan critanya 😌
Marya Dina
jer jerrm. d bodohi ular mau2 aja km
Sri Rahayu
Alhamdulillah sumsum tulang blkng Edgar sama dgn Luca, ikatan darah tdk bisa dibohongi...semoga operasi nya berhasil dan Luca bisa sembuh total 😘😘😘😘😘
Indah Wahyuni
ap memang harus bodoh dulu ya Edgar sama Jeremy biar pembaca teraduk2 emosinya. 😄
Indah Wahyuni: 🤭 semangat uthor
total 2 replies
Ipehmom Rianrafa
lnjuut 💪💪💪
Leny Wijaya
Bodoh kau jeremy dah tau ivy itu licik tapi kau percaya setelah kau lepaskan nyawa mu jadi taruhan yg kedua x nya setelah 7tahun kau sembunyikan fakta kalau edgar tdk mandul. Nanti kau yg kaan dihajar edgar setelah dia pulih dr pasca operasi🤣
lanjut kak sem gat terus💪💪💪
Leny Wijaya: hhahaha betul
total 4 replies
Leny Wijaya
luca akan sembuh untung dah ketemu Edgar bisz dikasih sumsum tulng bkngnya👍👍👍
Lilik24
klu sampe berhianat lagi awas ya jeremi tak tembak kepalamu
partini
2 kali loh jer ,,mati itu pantas buat kamu,,ihhh tuan Edward emang ga bisa di andalkan masa mencari anaknya bertahun" ga ketemu
Yuyun Yunita
aduhhh🤦‍♀️Jeremy... qo kamu kumat lagi si... cukup 1× loh kamu menghianati edgar masa iya sekarang kamu mau menghianati edgar lg....
apa² jgn² kamu menyukai ivy...
kl iya tamat lah riwayat mu jeremy
Yuyun Yunita
Luca pasti sembuh....
untung edgar cocok y coba kl ava ataupun edgar tidak cocok... pastinya mereka disuruh memilik anak lagi🤔
Arga Putri Kediri
waduch
tia
jeremy mengkhianati untuk ke 2 kalinya,, mampus lah qmu
Nur Rika
semangat thor 🤗
Senjakala: Siappp
total 1 replies
Senjakala
Semangat Thor! aku padamu🤣
davina aston
👍👍👍👍👍👍👍
Ipehmom Rianrafa
lnjuut 💪💪💪
Lilik24
terima kasih Up nya dari kemarin aku buka bolak balik Thor akhirnya keluar juga...😍😍😍
Leny Wijaya
Edward mau menghabisi pria yg menghamili ava, klo km tau pasti gk jadi krna itu suami ponakanmu sekaligus ayah dr cucumu😃😃😃
lanjut thor semngat💪💪💪
𝕙𝕚𝕜
lanjutkan thorrrr💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!