Sistem Warisan

Dimalam harinya terlihat disebuah restoran terkenal di kota sangat ramai pengunjung,dan di meja paling pojok terlihat seorang wanita yang saling memandang dengan tajam.

" ada apa kenapa kamu tiba-tiba ingin bertemu denganku ?? bukankah kita sudah tidak ada ikatan apapun lagi?? " ucapnya dengan santai dan menatap delima dengan remeh..

delima merasa geram dan menatap linda dengan tajam.

" kamu tidak usah berpura-pura lagi linda !! kamu wanita yang sangat licik,,kamu bilang tidak menginginkan mas davian lagi!!! tapi kenapa kamu malah mengirim putrimu mendatangi nya ?? apakah kamu menginginkan harta warisan dari keluarga dewangga?? " tanyanya dengan dingin.

deg

linda terkejut sontak dia berdiri dan menatap delima dengan serius.

" jadi dara sudah bersama dengan davian ?? dan kamu malah datang menuduhku seperti ini ?? haaaaa delima...delima...asal kamu tau aku tidak Sudi menyuruh anak itu mendekati ayahnya sendiri,,dia kabur dari rumah ku setelah berhasil melukai suamiku !! jadi jangan pernah menuduhku tanpa bukti !! " ucapnya dengan dingin.

delima terdiam dan melihat suaminya anton dengan serius,setelah itu dia menatap linda lagi.

" baiklah jika kamu memang benar-benar tidak menyuruh putrimu mendatangi mas davian,aku ingin kamu menjemputnya karna aku tidak sudi anak mu tinggal dirumah ayahku ! " ucapnya dengan tajam.

linda mengangguk dan menatap anton dan delima dengan yakin.

" baiklah aku akan menjemputnya besok dan ingat ini aku tidak pernah memiliki perasaan apapun pada kakak mu yang miskin itu dan jangan pernah ganggu kehidupan ku lagi " ucapnya setelah itu dia pergi dari sana.

selama ini memang linda tidak mengetahui jika suaminya anak orang terkaya di kota itu,jika dia mengetahui nya mungkin dia juga akn menjadi orang yang sangat serakah.

delima dan anton tersenyum puas.

" dia memang wanita yang sangat bodoh dan aku sangat menyukai kebodohannya,,ayo sebaikknya kita pergi sayang,,besok kita harus mengirim mas davian lagi ketempat yang lebih pantas untuk nya  " ucap delima dengan tersenyum bahagia.

anton mengangguk dan tersenyum, akhirnya mereka pulang dengan perasaan bahagia.

********

sedangkan didalam kamar terlihat davian yang sudah tidur setelah makan malam,saat ini dara sedang berada di dalam kamar ayahnya sembari menatap wajah keriput pria paruh baya yang sedang tertidur pulas.

" aku berharap setelah ini kita hidup bahagia ayah,,tapi aku sangat yakin orang-orang serakah itu pasti akan mengincar ayah terus menerus apalagi jika ibu tau jika aku sudah mendapatkan warisan yang sangat banyak " gumamnya dalam hati, melihat ayahnya benar-benar tidur dengan nyaman dara keluar dari dalam kamar dan berjalan menuju kamarnya.

setelah mengunci kamar nya yang terlihat mewah dan luas dia duduk diatas ranjang dan menelisi semua isi kamarnya.

" aku masih seperti bermimpi melihat ini semua,kenapa tidak dari dulu aku tau jika aku masih memiliki seorang ayah ?? jika aku mengetahui nya mungkin aku sudah lama pergi meninggalkan ibu dan keluarga sialannya itu " ucapnya dengan tangan mengepal.

dia masih mengingat kejadian saat ayah tirinya ingin melecehkan nya didalam kamarnya sendri, setelah merasa tenang dara merebahkan tubuhnya dan menatap langit-langit kamarnya,dan kedua dia tertidur dengan pulas.

ditengah malam,cincin yang dara kenakan mengeluarkan cahaya terang yang tidak dia sadari, terlihat cahaya itu seolah membutuhkan sesuatu tapi sang pemilik tidak menyadari nya yang saat ini sedang tertidur pulas.

************

ke esokan harinya dara sudah bangun pagi-pagi dan mengurus semua keperluan ayahnya, terlihat davian yang terus saja menatap putrinya yang wajahnya terlihat kusam.

dara yang melihat itu tersenyum lembut dan menyisir rambut ayahnya dengan hati-hati.

" ayah ...?? kenapa ayah menatap ku terus menerus? apakah karna putri ayah ini terlihat jelek ?? hehehe memang aku sudah seperti ini sejak bersama dengan ibuku,,apakah ayah tau ?? ibu menikah lagi dengan pemuda yang lebih muda darinya dan dia juga memilki seorang putri tiri yang seumuran denganku" ucap dara mengingat semua perlakuan ibu kandungnya sendiri.

davian terdiam dan menatap putrinya yang terlihat sedih,dara yang melihat ayahnya terdiam melanjutkan ucapannya..

" dan ayah aku juga memiliki kekasih,,dulu aku sangat mencintainya dia selalu ada di saat aku sedang terpuruk tapi aku sangat terkejut mengetahui kenyataan ternyata selama ini dia hanya memanfaatkan aku dan dia juga ternyata berselingkuh dengan adik tiriku " ucap dara sembari meneteskan air matanya.

terlihat tangan davian mengepal kuat tanpa dara sadari,

" aku malah curhat pada ayah,,hehee ayo ayah sebaiknya kita turun kebawah waktu nya kita sarapan pagi" ucapnya lagi dan menarik tangan ayah nya dengan lembut.

davian hanya mengangguk dan berjalan sembari bergandengan tangan dengan putrinya.

setelah sampai diruang makan mereka melihat keberadaan liam yang sedang berdiri disana menunggu kedatangan mereka,dara mendudukkan ayahnya dan menatap liam dengan serius.

" liam duduk lah dan mulai hari ini kamu akan ikut makan bersama kami tanpa bantahan!!! " ucap dara dengan dingin.

liam menghela nafas dan akhirnya mengangguk kemudian dia duduk dan mereka memulai sarapan bersama.

disisi linda yang saat ini sedang berada didalam mobil bersama dengan suami dan putrinya,mereka melihat alamat rumah yang diberikan delima dengan heran..

" mama kenapa alamat rumahnya memasuki rumah yang paling mewah ?? apakah mantan suami mama tinggal dirumah mewah ini ?? " tanya nessa dengan serius..

bram juga menatap istrinya dengan penasaran..

" apa kamu pernah kesini bersama dengan mantan suami mu ?? " tanya bram.

linda tersadar dari lamunannya dan menatap kedua orang itu dengan menggeleng.

" mama tidak tau dan baru kali ini mama kerumah mantan suamiku dan aku juga tidak mengenal keluarga nya aku hanya tau dia seorang penjual makanan di pinggir jalan " jujur linda menatap keduanya dengan serius.

mereka semua terdiam dalam fikiran masing-masing,setelah sampai dialamat yang diberikan delima mulut mereka mengaga melihat rumah yang berlantai 5 ,dan terlihat halaman yang luas di hiasi bunga-bunga berwarna-warni di halaman rumah itu.

" maaaa ?? apa benar dara tinggal disini ?? " pertanyaan nessa membuat bram dan linda tersadar mereka menatap rumah itu lagi dengan lekat.

" benar sayang dan alamat yang diberikan wanita itu memang benar disini dan apakah ini benar rumah ayah nya mas davian ?? " ucapnya dengan lirih mengingat tadi malam ucapan delima mengatakan dia tidak sudi jika darah tinggal dirumah ayahnya.

" aku rasa benar dan mungkin selama ini mantan suami mu membodohi mu dengan berpura-pura menjadi orang miskin,," ucap bram dengan yakin matanya menatap rumah itu dengan tajam.

" jika benar ini rumah ayahnya dara berarti dia yang akan menjadi pewaris harta ayah kandungnya,,?? yaaaa itu pasti dan aku akan memanfaatkan kesempatan ini " gumamnya dengan tersenyum licik.

nessa merasa marah dia menatap rumah itu dengan tajam apalagi mendengar ucapan ayahnya.

" sialan jika dara memang putri orang kaya raya maka aku akan kalah dari nya !! tidak aku akan menghasut ibu agar aku bisa menjadi pewaris harta mantan suami nya !  " ucapnya dengan yakin.

satpam yang melihat kedatangan seorang pemuda langsung berjalan menghampiri bram yang baru saja turun dari dalam mobilnya.

" tuan ada yang bisa saya bantu??? " tanya satpam itu dengan ramah.

" apa dara ada didalam ?? ibu kandungnya ingin menemuinya " ucap bram dengan serius.

satpam terdiam dan melihat seorang wanita yang baru saja turun dari dalam mobil yang di ikuti seorang wanita yang lumayan cantik.

" tuan nona dara sudah berpesan pada saya agar tidak mengizinkan siapapun yang datang menemuinya dan saya tidak bisa membuka gerbang untuk kalian " ucapnya dengan serius.

linda dan nessa yang mendengar itu meradang dan menatap satpam itu dengan tajam.

" apakah kamu tidak mendengar ucapan suamiku?? aku ini ibu kandungnya dan aku datang kesini ingin menemui nya dan cepat beritahu padanya jika aku sudah disini " ucapnya dengan marah.

nessa mengangguk dan menatap satpam itu dengan remeh, satpam mengangguk dan menelpon kedalam rumah setelah berbicara di telpon satpam itu berjalan mendekati linda dan yang lainnya.

" bagaimana bukankah sudah ku bilang dia tidak akan menolak kedatangan ku ?? haaaa kamu hanya seorang satpam sangat berani padaku " ucap linda dengan angkuh, bram dan nessa juga tersenyum sombong.

satfam itu melirik mereka dengan sinis.

" maafkan saya nona tapi ucapan anda itu tidak benar nona dara mengatakan tidak ingin bertemu dengan anda bahkan 1 menit nona dara tidak ingin melihat kalian berada didepan rumahnya " ucap satpam itu tersenyum licik.

senyuman mereka langsung membeku dan menatap satpam itu dengan tidak percaya.

" tidak mungkin!!! dia tidak mungkin mengatakan seperti itu,,,kamu pasti berbohong kan,, kamu penipu satpam sialan !! " ucapnya dengan berteriak nyaring.

satpam itu tidak perduli dengan teriakannya dia berjalan dan meninggalkan mereka semua.

linda yang melihat kepergian satpam itu semakin marah,tapi dia mendengar suara suaminya.

" sudah jangan membuat malu disini dengan berteriak seperti itu !!! lebih baik kamu hubungi wanita itu dan suruh dia datang kesini!! kita akan menunggu nya disini " ucap bram dengan dingin,yang dia angguki oleh nessa.

akhirnya linda menelpon delima dan mengadukan semua yang terjadi padanya.

# bersambung

.