MENGEJAR KESEMPATAN KEDUA

"kau ingin menghukum ku di depan orang banyak Laura?. Jika kau tidak membiarkan ku pergi maka reputasi mu sebagai model papan atas akan hancur. Lihat lah orang-orang itu yang kini merekam perbuatan mu dan lihat lah cctv yang sangat jelas menghadap wajah mu. Atau jika kau mau aku akan membuka media sosial ku dan membuat siaran langsung atas perbuatan mu biar semua orang tau jika kau bukan lah wanita yang baik". Bisik Aluna yang membuat Laura sedikit tak berkutik.

Wanita itu kini melihat sekeliling nya dan benar saja beberapa orang sedang melihat merek dan tepat di sudut dinding ada cctv lalu Laura juga melihat Aluna yang kini mengeluarkan ponsel nya.

"sial!! Masalah ini belum berakhir Aluna!! Aku akan merebut Kenzo dari mu dan kau sama sekali tidak akan pernah mendapatkan nya". Geram pelan Laura yang menatap tajam Aluna.

"terserah kau saja!!" ujar Aluna yang segera pergi dari tempat itu dan Makasar untuk memperpanjang masalah nya. Aluna perlu rencana yang matang untuk balas dendam dan dia tau sekarang bukan saat nya. Lebih baik menghindar terlebih dahulu dan menyembunyikan keberadaan ibu nya dari dua orang keji itu.

Aluna melangkah pergi dari tempat itu di saat mobil Kenzo sudah sampai di parkiran mall.

Dengan tergesa dan membawa buket bunga yang besar Kenzo berlari masuk ke dalam mall dan berharap bertemu dengan Aluna. Wanita itu membuat Kenzo menunggu hingga tiga jam dan dia malah berjalan-jalan di mall ini. Sebenarnya Kenzo kesal dengan Aluna yang tak kunjung datang dan saat bertemu nanti dia akan menanyakan alasan nya yang tidak hadir menemui nya dan malah berada di mall ini.

Keadaan Kenzo saat ini menjadi pusat perhatian bagi pengunjung yang hadir. Dengan pakaian yang sangat rapi dan juga bagus serta tubuh dan wajah tampan yang mendukung para wanita yang ada melihat kenzo saat ini kagum dengan pria itu.

Kenzo tau jika saat ini dia menjadi pusat perhatian banyak orang di mall milik nya ini. Dia tidak peduli dengan pandangan orang lain yang menatap ke arah nya yang dia pedulikan hanya bertemu Aluna. Tapi sayang di dalam sana Kenzo tidak menemukan Aluna melainkan hanya ada Laura yang duduk dengan kesal sambil memandang ponsel nya.

Kenzo menghentikan langkah nya dan merasa kecewa saat tak menemukan Aluna. Padahal tadi Laura mengatakan jika dia bersama Aluna saat ini.

Sedangkan Laura tak sengaja melihat Kenzo yang berjalan ke arah nya dengan buket bunga yang cukup besar dan juga indah.

Suasana hati Laura yang tadi nya sangat buruk kini kembali cerah melihat kekasih nya membawa buket bunga tersebut untuk nya.

"sayang!!! Akhirnya kau datang juga. Dan buket bunga ini sangat indah, terimakasih sayang. Aku pikir kau benar-benar sibuk ternyata kau menyiapkan buket bunga yang sangat indah ini untuk ku". Ucap Laura yang seenak nya mengambil buket bunga yang seharusnya untuk Aluna. Kenzo yang saat ini harus berpura-pura masih menyukai Laura membiarkan wanita itu mengambil nya.

Kini beberapa pengunjung malah bersorak melihat keromantisan sepasang kekasih itu.

Namun ternyata Aluna belum benar-benar pergi dari wilayah itu dia hanya memasuki sebuah toko aksesori untuk menghindari Kenzo yang akan datang. Dan Aluna juga melihat jika Kenzo berlari ke arah kekasih nya dengan sebuket bunga mawar merah yang sangat cantik.

"huh!! benar-benar pasangan yang menjijikan. Nikmati kesenangan kalian untuk kali ini. Setelah nya maka aku akan memberikan kesedihan untuk kalian". Gumam Aluna menatap tajam kedua orang tersebut kemudian memakai masker dan berjalan menjauh dari pasangan tersebut.

...****************...

Malam hari pun tiba Kenzo saat ini berjalan masuk ke dalam rumah mewah nenek Delisa dengan malas. Tak seperti biasa nya pria itu bersikap seperti itu.

Bagaimana tidak ternyata hari ini dia harus berpura-pura memberikan perhatian pada Laura. Buket bunga yang sudah dia persiapkan untuk Aluna malah di ambil Laura. Ingin sekali marah tapi jika dia marah maka rencana nya membalas dendam pada Laura akan berantakan.

"Kenzo!!! Apa lagi yang kau lakukan kali ini?". Tanya nenek Delisa yang saat ini terlihat marah juga geram. Wanita tua itu berjalan menuruni anak tangga dan melihat sang cucu tergeletak di sofa empuk ruang utama rumah nya.

"aku tidak melakukan apapun nek!! Ada apa?". Jawab Kenzo dengan nada yang sangat malas. Entah kenapa nenek nya terdengar marah pada nya.

"ibu Aluna menelpon nenek. Dia mengatakan jika Aluna ingin perjodohan ini di hentikan. Nenek tau pasti ini ulah mu tadi. Lihat lah ini!!". Nenek Delisa kemudian memperlihatkan sebuah gambar yang dia dapat dari salah satu teman nya.

Di gambar itu terlihat Kenzo memberikan buket bunga besar kepada Laura dan di saksikan beberapa orang pengunjung yang menatap kagum.

Kenzo melihat ada dua gambar yang di perlihatkan oleh nenek nya itu.

"sudah nenek katakan untuk tidak menemui wanita jalang itu!! Tapi kau malah pergi menemui nya saat sudah membuat janji dengan Aluna. Apa kau memang tidak ingin bersama Aluna?".

Nenek Delisa terlihat murka dengan tingkah cucu satu-satunya itu. Wanita tua itu berpikir jika Kenzo tidak menepati janji temu itu. Dan malah asik berkencan dengan Laura.

"pantas saja ibu Aluna mengatakan hal itu ternyata kau lah yang membuat ulah itu Kenzo!!. Sudah berapa kali kau menolak Aluna tapi karna gadis itu tidak menyerah dan nenek tau dia mencintai mu dengan tulus maka nya nenek tak ingin kehilangan nya sebagai cucu menantu. Tapi nenek rasa mata Aluna sudah terbuka dengan penolakan yang sering kau berikan. Jadi nenek mengiyakan keinginan Aluna itu".

"nenek!!! Bukan seperti itu cara nya!! Aku sudah menunggu Aluna selama tiga jam di restoran dan saat tau dia berada di mall aku datang dengan buket bunga untuk ku berikan pada nya tapi aku malah bertemu Laura". Jelas Kenzo yang tak ingin jika nenek nya mendukung permintaan dari Aluna untuk membatalkan perjodohan ini. Apalagi Kenzo takut jika foto-foto nya hari ini di lihat oleh Aluna.

Nenek Delisa menghelakan nafas nya pelan dan wanita tua itu tidak percaya dengan penjelasan dari Kenzo. Karna dia tau jika cucu nya ini akan berbohong jika sudah berurusan dengan wanita bernama Laura. Kenzo akan mengatakan tidak akan bertemu dengan Laura lagi tapi apa pria itu malah bertemu secara sembunyi-sembunyi tanpa sepengetahuan nenek nya.

"sudah lah Kenzo. Nenek tau jika kau mencintai wanita itu. Jika kau mau kau boleh menikah dengan Laura. Nenek tidak akan menghalangi mu lagi". Ucap nenek Delisa yang sudah menyerah dengan kelakuan cucu nya itu. Lagi pula Aluna juga menyerah mendekati cucunya.

"nenek!! Percaya lah padaku!! Aku tidak mau bersama Laura".