NovelToon NovelToon
Aku Sang Pewaris Yang Kamu Hianati

Aku Sang Pewaris Yang Kamu Hianati

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Penyesalan Suami / Pelakor jahat
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: Vira

Selama ini Amara memberikan kehidupannya kepada Dion dan mengabdikan diri sebagai istri yang sempurna. sudah 3 tahun sejak pernikahan tidak ada masalah pada rumah tangga. namun fakta lain membuat hati Amara begitu teriris. Dion berselingkuh dengan seorang wanita yang baru ia kenal di tempat kerja.

Amara elowen Sinclair berusia 28 tahun, wanita cantik dan cerdas. Pewaris tunggal keluarga Sinclair di london. Amara menyembunyikan identitasnya dari Dion Karena tidak ingin membuat Dion merasa minder. mereka menikah dan membina rumah tangga sederhana di tepi kota London.

Amara menjadi istri yang begitu sempurna dan mencintai suaminya apa adanya. Tapi saat semuanya terungkap barulah ia sadar ketulusannya selama ini hanyalah dianggap angin lalu oleh pria yang begitu ia cintai itu.

Amara marah, sakit dan kecewa. ia berencana meninggalkan kenangan yang begitu membekas di sisa sisa hubungan mereka. akankah Amara dapat menyelesaikan masalahnya?....

ikuti terus ya guysss

selamat membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 7

Amara baru saja selesai membersihkan diri. Kemudian ia mengenakan pakaian yang baru diambilnya dari lemari.

Bel rumah berbunyi yang menandakan ada seseorang yang baru saja tiba. Dengan langkah malas, Amara keluar dari kamar dan berjalan ke arah pintu lalu membukanya. Dion terlihat bermuka masam dan berjalan begitu saja melewati Amara.

Dion masuk ke dalam kamar tanpa sepatah katapun. Amara menutup kembali pintu rumah dan ia berjalan menuju dapur.

Amara tak berhenti tersenyum sambil bersenandung kecil, hari ini ia sangat bahagia saat mengetahui keadaannya baik baik saja. " Masih ada harapan untuk memiliki buah hati." gumamnya.

Disaat yang bersamaan, Dion juga ke dapur dan membuka kulkas. pria itu bersikap sangat dingin padanya, bahkan seperti orang yang tidak kenal.

Amara tidak perduli, memang seharusnya sejak awal sudah begini. Disaat Amara melanjutkan senandungnya, Dion menghentikan langkah dan berbalik berjalan ke arah Amara.

" Kamu terlihat sangat bahagia." ucap Dion.

Amara tak menjawab dan terus bersenandung. Dion mulai geram dengan sikap Amara.

" jika saja aku tidak kasihan padamu aku sudah menceraikan mu Amara. Apalagi Vanya sedang hamil anakku dan kamu seorang wanita mandul. tapi aku merasa kasihan padamu, jika aku menceraikan mu aku takut kamu akan mati kelaparan di luar sana." gumam Dion dalam hati sambil terus memperhatikan gerak gerik Amara.

Dion memilih meninggalkan Amara. Sementara Amara masih sibuk dengan aktifitasnya membuat makanan untuk dirinya sendiri.

Setelah selesai Amara makan malam sendirian. Kehangatan keluarga yang selama ini dirasakannya tak lagi terasa. Bahkan Dion juga mulai bersikap acuh padanya.

Amara melihat layar ponselnya. Clarissa baru saja mengirimkan pesan.

" Nona, tuan besar sakit anda diminta menemuinya." seketika wajah Amara terlihat khawatir. Ia tak lagi menghabiskan sisa makanannya dan langsung menyiapkan diri untuk pergi ke rumah utama.

Setelah selesai bersiap, Amara berjalan keluar

" Mau kemana malam malam begini?." tanya Dion penasaran.

" ada urusan." jawab Amara singkat.

" Kamu tidak akan pergi!." ucap Dion tegas.

" Dion, jangan kekanak kanakan." ucap Amara dengan ekspresi tergesa.

" Kamu sudah berani berkata begitu padaku sekarang?. Apa kamu selingkuh di luar sana?." ucap Dion dengan ekpresi kesal.

" Jangan menuduhku tanpa bukti." Amara pergi meninggalkan Dion yang masih meneriaki namanya. Ia menaiki taksi online.

Dion yang merasa curiga memutuskan untuk mengikuti amara. Namun saat di perjalanan, ia di telepon Vanya yang memintanya untuk tidur di apartemen nya karena Vanya merasa takut sendirian. Dion tanpa ragu menyetujuinya dan berbalik arah.

" Yang terpenting sekarang adalah anakku." gumam Dion.

.

.

Sementara itu Amara sudah tiba di rumah tempatnya dibesarkan. Begitu gerbang terbuka, ia disambut oleh para pelayan dan langsung diarahkan menuju kamar tuan besar.

Amara sempat ragu untuk memasuki rumah itu, namun ibunya datang dan merangkulnya untuk masuk dan jangan ragu.

Amara melihat ayahnya yang begitu ia sayangi terbaring lemah di atas ranjang.

" Daddy, Maafkan Amara." Linangan air mata membasahi pipi Amara. Ia memeluk erat tubuh lemah di hadapannya.

David Elowen Sinclair menyentuh pelan pucuk kepala putrinya.

" Jangan tinggalkan Daddy lagi." ucap david dengan lirih.

Amara menggeleng, "tidak Daddy, Amara tidak akan meninggalkan Daddy dan mama. Amara janji."

David tersenyum dan perlahan duduk.

" Daddy merasa lebih baik sekarang." ucapnya dengan senyuman.

" Daddy, maafkan Amara." ucap Amara lagi.

" Sayang, Daddy sudah lemah dan sakit sakitan. Daddy harap kamu bisa memimpin perusahaan kita." ucap David sambil menatap putrinya dengan penuh harapan.

Amara terdiam. Ia menyadari kebodohannya yang sudah membuat kedua orangtuanya menderita hingga sakit seperti ini.

" Amara bersedia melanjutkan memimpin perusahaan."

Senyum bahagia terpancar di wajah David dan istrinya.

" putriku sudah kembali." ucap David.

Mereka mengobrol ringan dan hal seperti inilah yang dirindukan Amara setiap hari. Ia berjanji tidak akan melakukan kesalahan untuk yang kedua kalinya.

" Sayang, kapan kamu bersedia untuk melangsungkan acara pelantikan?." tanya ibu Amara.

" Ma, untuk itu Amara tidak ingin ada yang tahu dulu. Terutama Dion dan keluarganya. Amara ingin melihat mereka menyesali semua perbuatan mereka pada Amara. Jika mengungkapkan jati diri Amara sekarang, mereka tidak akan mau melepaskan Amara." ucapnya menjelaskan.

" Baiklah jika itu keputusan mu sayang." ucap David.

Amara mengangguk.

.

.

Di apartemen, Dion baru saja tiba. Ia langsung di peluk vanya tanpa bisa lepas.

" Sayang, kenapa sangat manja begini?." ucap Dion.

" Aku merindukanmu." ucapnya.

" Aku juga sangat merindukan mu dan bayi kita." ucap Dion lagi. Ia mencium perut Vanya yang masih datar.

Keduanya berbaring di atas ranjang. Dion menceritakan jika bulan depan ia akan menandatangani kontrak kerja dengan perusahaan Sinclair. Jika itu berhasil ia akan diangkat menjadi direktur agensi yang baru.

Mendengar ucapan Dion membuat Vanya membulatkan matanya.

" Direktur agensi. Dion kamu sangat beruntung." ucap Vanya kegirangan.

" Iya sayang, saat itu terjadi kamu dan bayi kita tidak akan sengsara. Kita akan hidup bahagia." ucap Dion sambil membayangkan dirinya menjadi seorang direktur.

"Bagaimana dengan Amara?." tanya Vanya memastikan nasib Amara.

Dion terdiam tak menjawab pertanyaan Vanya.

"apa Dion tidak berniat menceraikan Amara. Aku tidak bisa membiarkan Amara terus tinggal bersama Dion. Dion harus jadi milikku seutuhnya. Apalagi Dion akan menjadi direktur, aku tidak mau membagi uangnya dengan wanita kampung itu." gumam Vanya dalam hati.

Vanya memilih untuk mengajak Dion tidur karena dirinya sudah mengantuk.

" Dion, apa kamu tidak keberatan jika aku memintamu untuk tidur denganku setiap malam?." tanya Vanya sambil memeluk Dion.

" Vanya, aku tidak berjanji untuk menemanimu setiap malam, tapi aku akan berusaha." ucap Dion lagi.

" Kalau begitu aku tidak bisa tidur dengan nyenyak. Aku butuh jawaban pasti." rengek Vanya.

Dion berpikir sejenak.

" Dion, anak kita butuh sosok seorang ayah. Apa kamu tega melihatnya tidur sendirian." ucap Vanya mencoba memprovokasi Dion.

" Aku tidak mungkin membiarkan anak kita hidup tanpa sesosok ayah." jawab Dion tanpa ragu.

" Tapi bayi kita ingin kita terus bersama setiap hari." ucap Vanya lagi.

Dion terdiam namun sesaat kemudian ia memiliki ide.

" Kalau begitu kita tinggal bersama saja. Aku yang akan meyakinkan Amara untuk bisa menerima kehadiranmu." ucap Dion dengan penuh percaya diri.

" Benarkah, tapi jika nanti Amara mencelakai ku dan bayi kita bagaimana?." rengek Vanya lagi dengan nada sedih sambil menyentuh perutnya.

"Tidak akan aku biarkan itu terjadi!." Dion menatap ke depan dengan marah. Kemudian ia mengubah ekspresi nya menjadi lembut saat menatap Vanya.

" Dion... apa kamu masih tetap mempertahankan Amara sebagai istri?." tanya Vanya.

" Kamu sudah menanyakannya dua kali. Vanya, kamu sedang mengandung anakku itu tandanya kamu lebih berarti dari apapun termasuk Amara. Meskipun dia masih menjadi istriku tapi kamu tetap jadi yang pertama. Jika kamu mau aku akan menceraikannya dan menikahimu. Tapi aku butuh waktu yang tepat untuk bisa menceraikannya."

Vanya hanya terdiam dan tak menjawab penjelasan Dion.

" Jika memang menunggu waktu yang tepat untuk menceraikannya, maka akan ku percepat waktu itu." Vanya berbisik dalam hati dengan ekspresi licik.

1
Ramlah Kuku
ceritanya bagus sekali
vira: terimakasih 🥰tetap ikuti terus ya 😘
total 1 replies
Ma Em
Leo kok ayahnya galak bener seperti bkn seorang apa bkn ayah kandung Leo , Aku mau tau hukuman apa yg akan diberikan Dion pada Elis .
Sribundanya Gifran
lanjut
Ma Em
Akhirnya si Dion dan keluarganya sdh susah hidupnya sekarang titel menejer sdh hilang Dion sekarang sdh jadi gembel dan si pelajor Vanya juga hancurkan hdp nya .
Diah Susanti
baru mampir thor, semoga ceritanya gk dibikin kayak yang disebelah. setelah tau mantan istri pewaris/orang kaya si cowok ma keluarganya selalu cari cara untuk mendapatkan harta si cewek dengan dalih 'harta gono gini'
vira: selamat datang ,🥰
total 1 replies
Ma Em
Amara tunjukan pada semua orang bkn Amara yg mandul tapi Dion yg mandul dan anak yg dikandung Vanya bkn anak Dion , ditunggu Thor seru banget ini biar para benalu dapat kejutan yg membuat Dion dan ibunya sock dan kena serangan jantung.
Ma Em
Waktunya pembalasan Amara pada Dion Bu Anggi ,Alis dan Vanya pasti mereka akan kena serangan jantung besok apalagi Bu Anggi pasti akan pingsan setelah tau siapa Amara sebenarnya , ditunggu Thor pertunjukannya 💪
Ma Em
Dion pasti menyesal karena sdh membuang berlian hanya untuk batu kali begitu juga Bu Anggi , Alis dan Vanya pasti mereka sock setelah tau CEO Sinclair yg baru adalah Amara .
Ma Em
Thor kapan pelantikan pengangkatan Amara menjadi CEO ditunggu banget mau tau reaksi Dion dan keluarganya yg selalu menghina Amara .
Ma Em
Mimpi saja kamu Vanya kalau kamu mau jadi istri Dion tapi tdk akan terlaksana , Gery pasti akan bongkar semua kebohongan mu dan anak yg dikandung Vanya bkn anak Dion tapi anaknya Gery .
Ma Em
Thor ditunggu bab selanjutnya, makin seru mau tau reaksi Dion setelah tau Amara adalah anak pengusaha kaya raya dan akan segera memimpin sebuah perusahaan besar pasti si Dion akan pingsan setelah tau Amara putri dari orang yg sangat berpengaruh dan kaya . ditunggu Thor bab selanjutnya 🙏💪🤗
vira: siap 🥰😘
total 1 replies
Heny
Sebelum keluar minta talak dl br pergi jng terlalu abai
Heny
Kuharap Amara tdk membuang2 air mata yg gk penting
Heny
Vanya cpt urus surat cerai jng lama2
Heny
Dah lah Dion nikahi vanya ceraikan Amara
Heny
Amara jng lg km bkn kan bekal Dion mubazir bkl yg km beri dibuang
Heny
Lembur dng selingkuhan
Heny
Hadir thor
vira: okey 🥰🤗
total 1 replies
Ma Em
kamu hebat Amara cepatlah bertindak jgn sampai Dion tau kamu anak seorang pengusaha kaya sebelum bercerai dgn Dion ,tunjukan pesonamu Amara biarkan Dion , Bu Anggi dan Alis menyesal setelah tau kamu seorang CEO perusahaan Sinclair
vira: terimakasih atas dukungannya 🤗😚🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!