kisah Cinta diantara Shua dan Arzhard tidak bertahan lama dikala Shua meninggal sebaik sahaja melahirkan bayi-bayi mereka tetapi disaat ia fikir semuanya telah berakhir Shua tersadar kembali ia mendapati ia masih hidup dan berada ditubuh sosok lain yang yang bernama A Shu sosok yang tidak ia tahu. kini ia berada di China ia mengambil masa 2 tahun buat kembali ke tanah kelahiran semula bagi bertemu kembali keluarga nya.
Manakala Arzhard setelah ia kehilangan sang isteri ia mencoba untuk bangkit kembali demi bayi-bayi mereka yang masih terlalu kecil harus ditinggalkan sang ibu saat usia bayi mereka menginjak usia 1 tahun sosok wanita blesteran China dan Jerman memberitahu bahawa dirinya adalah kakak kandung dari arwah isterinya Shua
yuk liat gimana kelanjutannya jangan lupa Like dan komen ya..biar Author lebih semangat lagi buat update..💕
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shuhajar@24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 21
saat itu Arzhard dan A ShuSu saling tersenyum seraya bertukar pandang membuat ShuJia dan XiaoLi sedikit heran akan hal itu.
"kenapa kalian terlihat ingin mengutarakan sesuatu..katakan saja..kami ingin mendengar nya..lagian kami sudah menyampaikan berita gembira dari kami..jadi kalian juga harus melakukan hal yang sama juga bukan"
Ujar XiaoLi saat itu mengusap bahu ShuJia yang juga menyutujui hal itu membuat keduanya ketawa pelan.
"kami ingin katakan bahawa kamu setuju untuk mengadakan majlis perkahwinan..walau kami telah menikah tapi just akan terasa kurang jika tanpa majlis bukan"ujar A Shu membuat XiaoLi dan ShuJia saling pandang beberapa detik.
"akh..ini bagus bukan..kalian akan melakukan majlis..ini bagus.."ujar XiaoLi denagn begitu teruja begitu juga ShuJia tersenyum seraya mengucapkan selamat pada keduanya ketiga si kembar itu mendekat memanggil mommy mereka.
"Mommy..apa yang kalian semua bicarakan..apa mommy dan daddy akan menjadi peri.. seperti bibi dan Paman sebelumya"ujar si kecil Sofia yang terlibat begitu imut saat itu,apa yang dimaksudkan peri itu mungkin gaun perkahwinan yang terlihat begitu cantik membuat si kecil itu langsung berfikir itu adalah peri.
"iya..sayang..Daddy dan mommy akan menjadi pengantin peri selama satu hari"ujar A Shu langsung menanggapi perkataan putrinya itu begitu juga kedua putranya langsung mengguguk mengiyakan hal itu.
"kami yang akan mempersiapkan semuanya jadi tenang saja..kalian harus santai saja serahkan pada kami untuk majlisnya"ujar XiaoLi diangguki oleh ShuJia saat itu mereka terlibat begitu senang mana tidak akhinya kerja keras mereka terbayar kan bukan.
ShuJia dan XiaoLi semakin keseronokan mendengar itu, ShuJia dan XiaoLi lebih bersemangat daripada mereka berdua mereka Kerna keduanya menyelengaran semuanya berkaitan dengan majlis perkahwinan keduanya selama beberapa bulan. setelah beberapa bulan akhirnya selesai kini mereka mengadakan majlis perkahwinan secara besar-besaran.
"ah..saya tidak sangka akhinya kerja keras kita membuahkan hasil"ujar ShuJia bersandar di dakapan XiaoLi di kerusi tamu saat itu.
"iya..kita berjaya melakukannya dan mereka bersatu..itu adalah akhir yang sangat ingin kita lihat bukan"ujar XiaoLi mengusap pundak badan ShuJia denagn elusan lembut menenangkan.
semua tetamu begitu teruja dengan majlis perkahwinan ini,Semangat mereka berjangkit, dan tidak lama lagi empat dari mereka adalah hasil idea brainstorming dan merancang perayaan besar.
Dalam beberapa bulan sebelumnya, mereka bekerja tanpa mengenal penat lelah untuk membuat resepsi perkahwinan yang sempurna. A Shu dan Arzhard memilih tempat yang indah di tepi pantai, dengan pemandangan laut yang menakjubkan. Mereka menjemput rakan rakan dan keluarga terdekat mereka, termasuk ibu bapa Shu yang telah mencintai Arzhard seperti anak lelaki mereka sendiri.
Hari perkahwinan tiba, dan itu semua yang mereka impikan. A Shu kelihatan berseri dalam gaun putih yang mengalir, perutnya sedikit bulat dengan kehamilan. Arzhard tidak dapat memandangnya ketika dia berjalan di lorong ke arahnya.
Ketika mereka bertukar sumpah, dikelilingi oleh orang yang tersayang, Shu dan Arzhard merasakan rasa gembira dan rasa terima kasih.
para tetamu yang hadir turut gembira begitu juga dengan ibu dna ayah dari kedua pihak pengantin lelaki dan perempuan turut berbahagia. melihat kedua pasangan itu akhinya bersatu jua.
sesaat sosok A Shu mengahapiri Atlar denagn gaun putih yang bergitu menyilaukan ia terlihat begitu cantik ketiga-tiga anak kembar mereka melempar bunga-bunga mawar kecik di setiap laluan yang dilalui A Shu membuat ia semakin menyerlah saat semakin menghampiri sosok Arzhard yang begitu tertegun dengan senyum bahagia tidak lengakang dari bibirnya saat itu.
"Anda..telah kembali untuk saya"ujar Arzhard berbisik saat uluran tangan nya Diterima oleh A Shu kini keduanya berada di atas Atlar dengan saling berpandangan saling mengutarakan kata-kata sumpah perkahwinan mengikat janji untuk bersama hingga maut memisahkan mereka.
"saya setuju"ujar keduanya secara bersamaan saat itu denagn senyum penuh keikhlasan tersirat di dalam tatapan keduanya saat itu.
kini mereka saling bertukar cincin dan berciuman menandakan sekaligus bukti cinta mereka.
Dari kejauhan para tamu turut gembira dan terharu mendengar kata-kata sumpah setia perkahwinan mereka saat itu,temasuk kedua sosok paruh baya yang turut meluaht mereka dari kursi tamu undangan di majlis itu.mereka adalah ibu dan ayah Arzhard sekaligus mertua A Shu kini.
"saya fikir..jika Shua pergi.. Arzhard tidak akan menikah lagi tapi sekarang melihatnya akan memulakan Sebuah kehidupan baru,ia sedikit memberikan kelegaan dihati kita bukan.."
Ujar ibu dari Arzhard bernama Esme yang memeluk bahu ayah Arzhard bernama Smith saat itu turut tersenyum bahagia melihat tampang anaknya yang terlihat begitu bahagia dengan keputusan itu membuat kedua orang tua itu langsung berasa lega.
"ya saya pikir dia akan berbahagia sekarang..kita bisa tenagan Kerna saya yakin menantu baru kita tidak buruk dari mendiang menantu kita sebelumnya,dan cucu-cucu kita begitu menyukainya bukan"ujar Smith mengusap pelan pundak sang isteri saat itu.
"apakah kalian..ibu dan Ayah Arzhard"ujar sebuah suara terlihat dua sosok yang menghampiri keduanya saat itu.
"saya A Yun dan ini suami saya A Lao kami keluar A Shu.."ujar Sang isteri dari sosok itu langsung menyadarkan keduanya.
"oh iya..kami juga dari keluarga Arzhard saya Smith dan ini isteri saya Esme"ujar saling menyapa dengan begitu sopan.
saat itu kedua keluarga saling bertemu dan berbincang-bincang bersama mereka terlihat begitu serasi dalam setiap pemikiran dari hak rumah hingga bisnis mereka saling mendekung dna bertukar pendapat membalut anak-anak mereka merasa lega melihat itu dari kejauhan kedua keluarga terkuat begitu akur.
"mereka terlihat akur bukan ini perkara bagus"ujar Arzhard berbisik pada A Shu mereka masih di pelaminan melihat sosok keluarga mereka dari kejauhan.
"iya..baguslah mereka akrab..tapi mereka pasti tidak sangka bukan jika kita kembali menjadi sebuah keluarga.."ujar A Shu saat itu menitiskan air mata bahagian melihat pemandangan itu begitu juga ShuJia Dan XiaoLi ikut tersenyum mendekati mereka berdua saat itu.
Apabila majlis perkahwinan hampir berakhir, ShuJia tiba-tiba mencengkam perutnya, rasa sakit yang tajam memancar ke seluruh badannya. Dia menjerit kecil, menyebabkan Xiao Li panik.
"ShuJia? Apa masalahnya?" dia bertanya dengan panik, matanya terbelalak dengan kebimbangan. "Adakah bayi?"
ShuJia mengangguk, wajahnya berkerut kesakitan. "saya fikir... Saya rasa saya akan segera melahirkan" dia tersentak.
"Xiao Li, kita perlu pergi ke hospital. Sekarang."ujar A Shu saat itu.
hal itu membuat Wajah Xiao Li pucat apabila dia menyedari keseriusan keadaan ini,ia tidak menduga situasi itu akan datang disaat-saat seperti ini.
"apa yang terjadi"ujar sosok ayah Smith pada mereka saat itu.
Kedua belah ikut mendekat saat mendengar keriuhan mereka saat itu.
Bersambung
jangan lupa Like dan komentar ya