NovelToon NovelToon
IRREGULAR: Anomali Yang Terkirim Ke Isekai

IRREGULAR: Anomali Yang Terkirim Ke Isekai

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Penyeberangan Dunia Lain / Fantasi Isekai / Light Novel
Popularitas:497
Nilai: 5
Nama Author: Awaluddin

Cakka Barani, seorang mahasiswa yang juga merupakan otaku yang berasal dari dunia modern, mendapati dirinya tiba-tiba saja terlempar ke dunia lain saat keluar dari kamarnya. Berkat pengetahuan yang dimilikinya, mampukah dia bertahan hidup di dunia baru yang penduduknya bertahan hidup mengandalkan sihir dan pedang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Awaluddin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6: Lembah Kematian

Penilaianku benar-benar salah, pemandangan yang begitu indah yang kulihat saat pertama kali keluar dari gua benar-benar telah menipuku. Dibandingkan dengan gua tempat aku terjebak, tempat ini benar-benar seperti neraka.

"Sial! sial! sial! aku akan mati! aku benar-benar akan mati!"

Sambil mengulangi kalimat ini berkali-kali, aku berlari sekuat tenaga demi bisa menyelamatkan hidupku. Tepat saat matahari terbenam, tempat ini berubah menjadi neraka yang mematikan. Monster-monster berkeliaran mencari mangsa. Tepat saat aku ingin tidur, tiba-tiba saja tanah bergetar dan memuntahkan monster sepanjang lima meter, monster itu terlihat seperti cacing yang memiliki mulut besar dengan banyak gigi tajam yang mirip seperti Lamprey.

Jika saja aku jarang melatih fisikku saat berada di bumi, bisa dipastikan aku telah dimakan oleh monster itu.

Dengan sekuat tenaga aku berlari menuju tempat yang aman, meskipun aku tidak tahu di mana tempat aman itu. Berlari, sembunyi, kemudian berlari lagi, hanya itu yang bisa kulakukan agar tidak menjadi santapan monster.

Aku benar-benar tidak sanggup lagi, sepertinya ini adalah akhir dari petualangan yang bahkan belum sempat untuk aku mulai.

Saat aku berpikir hidupku akan tamat, tiba-tiba saja cacing besar itu diterkam oleh monster terbang kemudian dimangsa begitu saja. Aku tidak sempat melihat monster apa itu, tapi berkat itu aku masih hidup.

Sepertinya aku terselamatkan kali ini.

Itulah yang aku pikirkan sampai akhirnya monster dengan jenis yang sama tiba-tiba terbang menghampiriku setelah aku berhasil selamat dari cacing besar yang mengejar ku sebelumnya. Dengan frustrasi aku berlarian menuju celah bebatuan sempit. Jarak antara mulutnya yang terbuka benar-benar dekat denganku, untungnya aku sempat masuk ke celah bebatuan sebelum diterkam oleh monster. Hasilnya monster itu menghantam bebatuan dan menyebabkan diriku yang terjebak di sini.

Tadi itu benar-benar nyaris sekali. Jantungku masih berdebar kencang, rasa dingin menjalari tulang belakangku. Aku hampir mati. Apa itu? Sekilas terlihat seperti naga dalam cerita barat namun hanya memiliki dua kaki dan sepasang sayap. Pasti itu yang dinamakan wyvern.

Monster itu terlihat seperti reptil bersayap dengan dua kaki, ukurannya dua kali lebih besar dari monster yang mengejar ku sebelumnya. Lebar sayapnya kira-kira sekitar 15 meter. Benar-benar monster yang sangat mengerikan.

Sepertinya aku aman di sini untuk sementara. Aku akan menyingkirkan bebatuan ini sedikit agar terdapat sedikit celah untukku keluar dari sini.

Dengan perasaan yang belum tenang, aku menyingkirkan bebatuan yang menghalangi jalan keluar. Sementara aku berpikir bahwa keadaan sudah aman, aku mengintip di antara celah dari timbunan bebatuan ini. Yang kulihat adalah hamparan tanah gersang serta wyvern yang merangkak di tanah menggunakan kedua sayap dan kedua kakinya, sepertinya sedang menungguku untuk keluar.

Sepertinya di sini akan lebih aman untuk menghabiskan malam.

Aku terus mengamati wyvern yang berada di luar dengan cukup lama, sampai seekor monster cacing keluar dari tanah dan menarik perhatian wyvern itu. Wyvern yang tadinya menjadikanku target buruan, kini telah pergi meninggalkanku untuk memangsa cacing tersebut.

Sebelumnya aku berterima kasih karena salah satu wyvern menyelamatkanku dari kejaran cacing, tapi sepertinya aku juga harus berterima kasih kepada cacing kali ini karena menyelamatkanku dari wyvern yang menargetkan ku sebagai mangsanya.

Setelah merasa aman aku memutuskan untuk mencoba berbagai macam hal yang pernah aku lihat di anime.

Saat pertama kali berada di dunia ini aku sama sekali belum mencoba hal itu. Selama hampir dua bulan ini, yang aku lakukan hanyalah mencoba untuk bertahan hidup. Dan saat sampai di danau tempat Neija berada, aku malah terlena dengan kenyamanan dari ikan yang sudah lama tidak aku nikmati.

Saat berada di danau aku memakan ikan secara mentah selama tiga hari, aku tidak tahu ternyata ikan mentah yang segar rasanya cukup enak. Namun di hari keempat saat aku menemukan batu transparan di dasar danau. Aku berhasil membuat api dengan memusatkan cahaya dari batu kubus yang menghasilkan cahaya ke arah batu transparan berbentuk oktagon lalu mengarahkannya ke tumbuhan herbal kering, sehingga aku bisa menikmati ikan bakar dan segelas teh herbal.

Dan saat itulah Neija muncul dengan wujud monsternya yang sangat besar, kemudian aku dan Neija bertukar cerita sampai malam tiba. Dan keesokan harinya aku memutuskan untuk keluar dari gua dan di sinilah aku sekarang. Terjebak di tempat mengerikan penuh monster yang disebut sebagai dunia luar.

Aku pun langsung mencoba beberapa hal untuk mengetes apakah aku punya kekuatan atau semacamnya. Pertama aku mencoba meneriakkan...

"Status open!!" Aku meneriakkan kalimat ini, mencoba untuk meniru hal yang di lakukan tokoh utama dalam cerita isekai. Namun itu sia-sia, status kemampuan yang aku harapkan tidak muncul. Kalimat itu tidak lebih dari sebuah kalimat biasa.

"Fireball!!"

"Wind cutter!!"

"Brid!!"

"Water whip!!"

"Earth wall!!"

Haahhh... hilang sudah harapanku untuk menjadi MC anime. Aku pikir aku bisa mendapatkan kemampuan spesial ketika terkirim ke isekai.

Aku terus-terusan mencoba meniru sihir dari anime dan novel yang aku ketahui, namun itu semua sia-sia saja, tidak ada yang berhasil. Karena kelelahan akibat kejar-kejaran dengan monster, akhirnya aku pun memutuskan untuk tidur.

Sinar matahari menembus celah bebatuan dan membangunkan ku dengan kehangatannya. Saat aku terbangun di pagi hari, aku memutuskan untuk keluar dari celah bebatuan ini untuk mencari sesuatu yang bisa dimakan. Ikan yang aku bawa dari danau, tumbuhan herbal, mug besi yang ikut terkirim ke isekai bersamaku, dan batu kubus bercahaya yang aku bawa untuk aku jual nantinya, semuanya terjatuh saat aku mencoba lari dari kejaran monster. Yang tersisa hanyalah batu transparan berbentuk oktagon yang aku dapat di dasar danau yang kini aku simpan di kantong celanaku.

Aku menelusuri jalan yang aku lewati saat dikejar monster semalaman. Setelah berjalan cukup lama akhirnya aku menemukan mug besiku. Tak jauh dari tempat aku menemukan mug besiku, aku melihat hoodie hitam yang aku pakai untuk menampung ikan, tumbuhan herbal, dan batu kubus bercahaya.

Tapi yahh... tempat ini benar-benar indah saat matahari sudah terbit. Suasananya membawa kehangatan. Sangat berbeda 180 derajat ketika matahari telah terbenam.

"Baiklah saatnya mengisi energi dengan ikan bakar dan teh herbal!!"

Aku meyakinkan diriku sendiri dengan meneriakkan kalimat ini. Saat ini, yang perlu aku lakukan hanyalah mengisi energi dan bertahan hidup di tempat mengerikan ini.

Kakiku terus melangkah. Membawa ku ke tempat yang penuh dengan rumput dan pepohonan. Ini bukan hutan melainkan savana. aku menemukan sebuah sungai yang di seberangnya terlihat sebuah hutan dari kejauhan. Aku mengambil persediaan air di sungai tersebut dan tidak lupa pula membersihkan diriku di sana.

Di bawah pohon besar, aku memanfaatkan batu transparan berbentuk oktagon untuk memusatkan cahaya dari batu kubus bercahaya ke arah rumput kering untuk menghasilkan api, dengan cara ini aku bisa membakar ikan dan memasak air sehingga aku bisa menikmati ikan bakar yang enak dan teh herbal yang memberikan ketenangan.

1
☆White Cygnus☆
harusnya gini '?!'
☆White Cygnus☆
ya nggak bang, orang normalmah pasti lari birit birit
☆White Cygnus☆
harusnya dibuat pakek tombak rakitan aja ...
☆White Cygnus☆
siap menguli
☆White Cygnus☆
sebenarnya kalau dijual harganya sangat mahal. gak ditambahin 'ini' juga sebenarnya gak ngaruh ...
☆White Cygnus☆
sangat easy going
☆White Cygnus☆
kebanyakan pengulangan kata 'ini' bang
Awaluddin: sip thanks masukannya bang
total 1 replies
☆White Cygnus☆
gak itu hoak, elu cuma kena genjutsu doang
☆White Cygnus☆
jamur kayu putih tuh nyala, sejenis jamur formos
☆White Cygnus☆
kerna dibekingin author makanya tenang
☆White Cygnus☆
Fans Overlord juga bang?
Awaluddin: yoi bang
total 1 replies
☆White Cygnus☆
kalo dalam hati, bisa juga pakek petik satu. 'kayak gini ...'
Himura Kenshin
Pokoknya karya ini singkatnya kereeeeen banget! Makasih author sudah membuat karya yang luar biasa😄
Celia Luis Huamani
Wah, keren betul!
Grecia Amiel
Bikin ketawa ngakak. 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!