NovelToon NovelToon
Pemuda Terhebat

Pemuda Terhebat

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Balas Dendam
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Elang Malam

Adrian adalah pemuda biasa yang berasal dari kampung. berkat kehebatan dan kejeniusannya, dia berhasil bangkit dan menjadi pemuda yang paling di takuti di dunia bawah tanah Eropa. bahkan negara-negara di benua Eropa maupun di luar Eropa, sangat menghargai Adrian berkat kejeniusan dan latar belakangnya sebagai raja bawah tanah Eropa.

Namun Adrian meninggalkan semua status dan gelarnya yang telah dibangunnya itu demi baktinya kepada bibinya. Namun, sebuah hal buruk terjadi pada kekasih dan keluarganya. dengan terpaksa, dia menggunakan kekuatan dan pengaruhnya lagi demi melindungi kekasih dan keluarga tercintanya.

Untuk kisah lengkapnya, silahkan lanjutkan membacanya di karya baru saya ini...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elang Malam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7 : Bekas Lubang Peluru

Pagi harinya, Adrian di bangunkan oleh jam biologisnya secara alami. Pagi ini dia merasa energik dan  bersemangat, dia pun langsung menarik napas dalam-dalam dan membuangnya dengan perlahan.

   Bertahun-tahun yang lalu, Adrian telah belajar untuk mengatur tidurnya, dia dapat tertidur dengan cepat. Tidak peduli seberapa nyenyak dia tidur, dia juga dapat langsung bangun selama dia merasakan ada bahaya yang mengancam.

Tertidurlah segera setelah Anda berbaring, dan merasa segar saat bangun. Ini adalah naluri yang ia kembangkan setelah bertahun-tahun mengembara di ambang hidup dan mati.

Adrian melompat dari sofa, kemudian melanjutkan berkeliling dalam villa yang mewah itu, mencari keberadaan kamar mandi. Setelah berada dalam kamar mandi, tanpa pikir panjang dia melepas semua pakaian. bentuk tubuhnya sangat sempurna, dengan otot-otot yang terdistribusi secara merata, dan bentuk tubuh seperti itulah yang membuat para wanita nyaman dan betah memandangnya. Tidak hanya itu, kulit tubuhnya juga halus, bersih dan terawat. Hanya saja, satu-satunya noda yang menodai tubuh itu adalah bekas lubang peluru di dada bagian kiri, tepat di bagian jantung. Dia 

Adrian menyentuh bekas luka peluru itu di dadanya, sambil terdiam sejenak. Setelah itu, dia memakai kembali pakaiannya dan langsung melangkahkan kakinya menuju luar vila, untuk menghirup udara pagi yang segar.

Di halaman vila, Adrian perlahan-lahan mulai berlatih serangkaian teknik tinju, serangkaian teknik tinju itu sangat rumit. Akan tetapi, dia dapat melakukannya dengan sangat cepat.

   ...

   ...

Saat Adrian berlatih, semburan ledakan kecil keluar dari tubuhnya, seperti auman harimau beserta gemuruh guntur.

Jika seorang jagoan seni bela diri melihat kejadian ini, dia pasti akan sangat terkejut. Itu adalah ranah seni bela diri tingkat tinggi, dengan otot dan tulang yang beresonansi. Kekuatan itu dapat menembus jauh ke dalam sumsum tulang, yang dapat membersihkan sumsum dan meningkatkan fisik dengan pesat. Ketika seseorang telah mencapai level ini, dia dapat menjaga tubuhnya dalam kondisi prima untuk waktu yang lama, dan dapat juga untuk memperpanjang usia.

   Sungguh mengejutkan bahwa seorang anak muda berusia sekitar dua puluh tahun telah mencapai level ini.

   Pada pukul enam tiga puluh, Amanda terbangun dari tidur seperti biasanya, setelah mandi dia langsung menyiapkan sarapan pagi. 

Namun,Ketika sampai di dapur, dia tiba-tiba teringat bahwa seorang pria baru saja pindah ke villanya kemarin malam. Dia langsung bergegas mencari keberadaan Adrian di setiap sudut ruangan, dan pada akhirnya dia mendapati Adrian yang masih sibuk berlatih beladiri di halaman villa.

   Amanda mendesah pelan. Meskipun dia tidak punya banyak perasaan terhadap Adrian, setidaknya Adrian masih mau hidup bersama dengannya demi kesepakatan yang mereka buat.

   “Lupakan saja, sebaiknya saya menyiapkan sarapan dulu”, Amanda merenggangkan tubuhnya dan mulai menyiapkan sarapan. 

   Pada saat ini di halaman villa, Adrian telah mengakhiri latihannya. Semua otot dan tulang pada tubuhnya tiba-tiba mengendur dan membengkak, menghasilkan suara yang bercampur menjadi satu. Semua pori-pori di tubuh terbuka dan tertutup yang di iringi keluarnya gumpalan kabut putih yang langsung menyelimuti tubuhnya, seperti seorang pertapa abadi.

“Meskipun saya telah berhasil memasuki alam ini, saya merasa hasilnya belum maksimal. Saya masih muda dan masih banyak waktu untuk meningkatkannya!”, Adrian bergumam dalam hati.

  Setelah meregangkan otot-ototnya sekali lagi, Adrian mengakhiri latihannya pagi itu dengan keringat yang bercucuran di badan.

   …

   Di dapur, Amanda telah selesai menyiapkan sarapan. Dia langsung mengeluarkan sampah dapur dan bersiap membuangnya. Namun, ketika berada di depan pintu masuk villa, dia mendongak dan mematung sesaat, setelah melihat sosok kekar yang berdiri di depan pintu.

   Melihat pemandangan bentuk tubuh atletis Adrian yang penuh dengan keringat, detak jantung Amanda menjadi tidak menentu dan tidak beraturan. Namun, dia dapat mengendalikannya dengan sesaat. “Adrian, sarapan telah siap. Sebaiknya bersihkan dulu tubuhmu, saya tunggu di meja makan!”, dengan suara bergetar, Amanda bicara dengan Adrian sambil menundukkan kepala. Setelah mengatakan itu, dia langsung pergi meninggalkan Adrian.

   Melihat kepergian Amanda, Adrian menyunggingkan sedikit senyumnya. “Ternyata enak juga diperhatikan seperti ini!”, gumamnya sambil melangkahkan kaki menuju kamar mandi.

   Setelah mandi dan berganti pakaian, Adrian langsung menyusul Amanda menuju meja makan. Adrian tidak menyangka Amanda bisa masak. Secara logika, wanita karir dan cantik seperti itu seharusnya tidak punya pengalaman memasak. Namun Adrian juga penasaran dengan rasa masakan Amanda.

   “kenapa untuk saya disiapkan juga?”,Adrian masuk sambil melihat 3 set piring beserta sumpit sudah tersedia di atas meja.

   Amanda mendengus dingin, “Tentu saja, masih ada satu orang lagi di rumah ini, bagaimana mungkin saya melupakannya”.

   “Kakak, apakah kamu akan tinggal bersama kita?”, Andini menatap Adrian dengan mata yang mengantuk, dikarenakan dia yang menangis sepanjang malam.

   “Andini, mulai sekarang Adrian akan tinggal bersama untuk sementara waktu”, Amanda menatap Adrian dengan tatapan rumit.

   “Benarkah!”, Andini membuka matanya lebar-lebar dan langsung mengulurkan telapak tangannya yang putih dan lembut. Kak Adrian, salam kenal, nama saya Andini Hartono, panggil saja Andini”.

   “Hai Andini, salam kenal juga!”, Adrian mengulurkan tangannya dan berjabat tangan dengan Andini.

   Mendengar jawaban Adrian, Andini tertawa cekikikan. Dia duduk kembali ke kursinya dan langsung mengulurkan tangannya mengambil salah satu hidangan yang berada di atas meja. Amanda langsung menampar tangan mungil itu, “cuci tangan dulu”.

   “Baik,, baik,,!”, gadis kecil itu tampak sedikit kesal, tetapi dia tetap berjalan menuju kamar mandi dengan patuh.

   Ketika Andini kembali, Amanda sudah mengisi piring Andini dengan nasi goreng, plus, telur mata sapi. Mereka pun langsung makan nasi goreng buatan Amanda.

   Meski telur mata sapinya sedikit gosong, tapi nasi goreng buatan Amanda lumayan cukup enak. sungguh mengejutkan bagi Adrian, bahwa seorang wanita kaya seperti Amanda, dapat mencapai tingkat keberhasilan dalam memasak.

   Adrian tidak pernah peduli dengan makanan maupun pakain. Dalam beberapa tahun terakhir, dapat makan dengan tenang sudah merupakan kemewahan dan kebahagiaan. Pagi itu Adrian makan nasi goreng buatan Amanda dengan lahap.

   Sedangkan Amanda yang mengetahui Nafsu makan Adrian yang besar, dia cukup terkejut. Dia kemudian menambahkan beberapa porsi lagi ke dalam piring Adrian. Namun yang membuat Amanda terkejut lagi, Adrian selalu menghabiskannya dan merasa tidak ada kenyang-kenyangnya.

   “Kak Adrian, perutmu terbuat dari apa?, mengapa kamu tidak gemuk meskipun makannya banyak?" tanya Andini menatap perut Adrian sambil menutup mulutnya yang tidak lagi dapat menahan tawa.

   “Itu karena saya sering berolahraga, maka lemak pada tubuh saya akan ikut terbakar dengan berolahraga. Jadi saya tidak akan pernah gemuk”, Adrian menjauhkan piring di tangan dan mengusap perutnya sambil berkata, “masih kurang kenyang!. Lupakan saja, saya akan keluar nanti mendapatkan sesuatu untuk dimakan.

   Mendengar jawaban Adrian, Amanda tidak dapat menahan diri untuk tidak terdiam sejenak, akan tetapi dia merasa sedikit menyesal di dalam hatinya. Dia seharusnya tidak menyiapkan sarapan buat Adrian. “Di masa yang akan datang saya tidak perlu repot-repot lagi untuk menyiapkan makanan bagi si pemakan besar ini!”, gumamnya dalam hati.

   Sambil menarik nafas, Amanda menatap menatap dengan serius, “Adrian, masih ada beberapa hal yang harus saya lakukan di perusahaan. Sedangkan dengan Andini, dia akan mulai masuk sekolah dalam beberapa hari kedepan. Kebetulan juga kamu masuk ke perguruan tinggi. Pergilah ajak Andini untuk membeli kebutuhan sekolahnya dan juga kebutuhan kamu”, ucap Amanda. juga harus pergi ke sekolah.

   “Baiklah!, Adrian langsung setuju, dan dia bertanya kepada Andini, “Andini sekolah di SMP mana?”.

   “SMP,,!!”, haha, Kak Adrian jangan meremehkan saya. Saya itu sudah SMA dan sebentar Lagi Akan lulus”, Andini membusungkan dadanya dengan bangga. “Asal kak Adrian tau saja, saya adalah murid berprestasi di sekolah”, dia menambahkan dengan bangga.

   “Benarkah!”, Adrian mengarahkan dua jempolnya ke arah Andini. “Kamu hebat”.

1
Maulana Babakan
iklan ny ...gk kuat
Fati Aro Zega
dari mana Adrian dapat karcis nomor 17. Dia main sulap juga rupanya
Anna
tidak seru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!