NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Shela

Mengejar Cinta Shela

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Azra_21

Shela... Seorang gadis yang terpaksa menikah dengan laki-laki yang belum ia kenal demi mendapatkan uang dari ibu laki-laki itu untuk biaya operasi adik satu satunya. Bagaimana kisah mereka selanjutnya, akahkah dia mendapatkan cinta Zevan yang sama sekali tidak mencintainya atau dia harus pergi dan mengakhiri pernikahannya dengan Zevan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azra_21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7. Menginap

Emosi Aldo memuncak mendengar permintaan maaf Vira. "Jelaskan padaku apa alasanmu melakukan itu?" Kata-kata Aldo penuh penekanan dan tatapan nya tajam seperti ingin menusuk lawan bicaranya. Membuat Vira semakin terpojok.

"Tante Dewi yang memaksaku Al, karena Tante gak suka sama Nayshela" Keluar juga kalimat yang sebenarnya ingin dia sembunyikan. Dewi ibunya Aldo, kalau Aldo tau ternyata Ibunya yang sudah memisahkannya dari Nayshela, pasti akan terjadi pertengkaran antara Ibu dan anak itu. Tapi Vira tidak ingin terus menyembunyikan lagi fakta itu dari Aldo.

"Apa?" Bentak Aldo. Betapa terkejutnya Aldo mendengar bahwa semua itu ulah ibunya. Dia terduduk sambil mengacak rambutnya frustasi.

"Iya Al, tapi aku mohon jangan bertengkar dengan Tante Dewi ya. Kita gak tau alasan yang sebenarnya, semua itu pasti karena dia sangat menyayangimu" Vira mencoba memberi penjelasan untuk meredakan emosi Aldo.

Aldo diam tidak menjawab, berdiri dan berjalan cepat memasuki rumahnya.

Saat hendak memasuki kamarnya, ibunya memanggil.

Aldo, mana Vira? Kok kamu masuk sendirian?" tanya sang mama. Aldo hanya menatap sang mama dan memasuki kamarnya dengan membanting daun pintu. Membuat ibunya terlonjak kaget.

"Kenapa dengan anak itu? Apa bertengkar dengan Vira? Mencoba menebak penyebab kemarahan anaknya. Kemudian ibu berjalan keluar mencari Vira.

"Vir, Aldo kenapa kok masuk kamar banting banting pintu. Apa kalian bertengkar?" Tanya Dewi setelah duduk disebelah Vira.

"Maaf Tante" Vira tertunduk, takut menatap mata Dewi. "Aldo marah karena tau ternyata Vira yang membuat Nayshela pergi darinya"

Perempuan setengah baya itu terkejut dengan ucapan Vira barusan. "Kenapa kamu mengatakannya pada Aldo Vira?"

"Tante, Aldo masih mencintai Nayshela, bahkan sampai saat ini dia tidak pernah berhubungan dengan perempuan mana pun setelah Nayshela meninggalkannya" Vira seperti sedang menyadarkan tantenya. "Aldo sangat mencintai Nayshela tante, dan sekarang perempuan itu bekerja di perusahaan yang sama dengan Aldo" lanjut Vira lagi.

"Apa dia sengaja bekerja di perusahaan yang sama dengan Aldo, untuk merayunya lagi?" Tuduh Dewi

"Tidak Tante, Nayshela sudah menikah. Itu yang membuat Aldo kecewa untuk kedua kalinya" jelas Vira. Dewi terdiam tidak menjawab lagi penjelasan Vira.

☘️☘️☘️

Senja mulai terlihat, Zevan keluar dari perusahaan menuju parkiran khusus petinggi perusahaan. Entah hal apa yang membuatnya ingin segera pulang. Setelah kejadian di mall beberapa hari lalu, Shela terlihat semakin menghindarinya. Bicara hanya seperlunya saja selebihnya Shela hanya menghabiskan waktu di dalam kamar.

Setelah sampai di apartemen dia segera masuk ke dalam, saat menuju kamarnya dia melihat Shela sedang memasak di dapur. Tercium aroma masakan yang menggugah selera. Alih-alih masuk kamar, dia berjalan menuju dapur menghampiri Shela.

"Masak apa? dari aromanya sepertinya enak" tanya Zevan sambil mendekat dan berdiri di belakang Shela.

"Aku masak sop ayam" Sahut Shela sekenanya.

"Aku lapar"

"Sebentar lagi matang"

"Ya udah aku ke kamar dulu" berlalu memasuki kamar meninggalkan Shela yang masih berkutat dengan peralatan memasaknya. Shela hanya menatap punggung laki-laki itu sampai menghilang dibalik pintu kamarnya. Sekitar tiga puluh menit, Zevan sudah terlihat segar keluar dari kamar dengan kaos oblong dan celana pendek.

Menuju meja makan, Shela sudah menyediakan piring untuk Zevan. Dia segera mengambil nasi dan menu lainnya. Menyantap dengan lahap makanan yang dimasak Shela. Setelah selesai makan, seperti biasa Shela mencuci piring kotor bekas mereka makan.

Zevan masih duduk di kursinya, tiba-tiba ponselnya berdering. Tertera nama sang mama di layar, dengan segera ia menggeser tombol hijau.

"Iya ma, ada apa?"

"Gimana kabar menantu mama Van?" Kenapa yang ditanya hanya menantunya, bahkan tidak bertanya kabar anaknya batin Zevan. Kemudian melirik Shela yang sedang mencuci piring.

"Shela baik ma" tidak menjawab seperti kata hatinya, nanti bisa berabe pikirnya.

"Apa kamu selalu sibuk sampai tidak pernah pulang kerumah mama. Mama kangen sama Shela Van". Dan lagi yang dikangeni hanya menantunya.

"Iya ma, akhir akhir ini pekerjaan Zevan banyak banget ma, Dimas gak sanggup kalau harus menghandle semuanya sendirian"

"Jadi kapan kamu pulang, mama kesepian dirumah". Terdengar nada sedih mama Hany. Mama hanya ditemani para pelayan dirumah besarnya. Serta ada supir dan tukang kebun yang tinggal dirumah besar itu.

"Zevan usahain Minggu depan, Zevan sama Shela pulang ma" Sambil menoleh kearah Shela, karena Shela juga menoleh saat namanya disebut.

"Ya udah mama tunggu ya"

"Iya ma, jangan lupa jaga kesehatan"

Sambungan terputus.

"Akhir pekan kamu sibuk gak?" tanya Zevan

"Gak, aku gak ada rencana apa-apa akhir pekan ini".

"Sabtu sore kita kerumah mama ya, kamu gak keberatan kan?"

Gak kok, aku gak keberatan. Aku juga kangen sama mama".

Zevan tersenyum mendengar jawaban Shela. Aman...pikirnya. Kalau sampai Shela menolak, dia tidak tau harus memberi jawaban apa pada mamanya.

Akhir pekan pun tiba.

Shela sedang bersiap di kamarnya, Zevan sudah mengatakan kalau jam 4 sore mereka akan berangkat kerumah mama. Setelah siap dengan pakaian simple dan sedikit riasan diwajahnya, Shela keluar dari kamar ternyata Zevan sudah menunggu di sofa.

"Kamu udah siap?"

"Udah"

"Ayo berangkat" mereka pun keluar apartemen dengan Shela berada dibelakang Zevan.

Selama diperjalanan hanya hening yang tercipta didalam mobil yang mereka kendarai. Shela menatap kearah jendela, sedangkan Zevan fokus dibelakang kemudi.

Sampai mobil berhenti di lampu merah, ada dua orang anak sedang mengamen disamping mobil mereka. Shela membuka tas nya mengambil beberapa lembar uang kemudian membuka kaca mobil dan memasukkan uang itu ke dalam kantong plastik yang dibawa anak itu.

"Terimakasih kakak" ucap dua bocah kecil itu serempak.

"Sama-sama" jawab Shela tersenyum manis dan mengusap rambut kedua bocah itu.

Semua yang dilakukan Shela tak lepas dari pandangan Zevan. Setelah lampu berubah hijau, Zevan segera menginjak gas melajukan mobilnya.

"Kasian sekali, anak sekecil itu harus berjibaku dibawah teriknya matahari hanya untuk mencari sesuap nasi" ucap Shela tiba-tiba.

"Hemm... Mungkin Tuhan punya rencana lain dimasa depannya, mengujinya seperti sekarang supaya dia kuat menghadapi masa depan" Jawab Zevan sambil fokus menyetir.

"Kamu benar, semoga saja Tuhan juga menjadikan aku kuat dimasa depan dari setiap masalah yang aku hadapi sekarang"

Deg... Jawaban Shela membuat hati Zevan sedikit tercubit.

Zevan tidak menjawab lagi, karena mobilnya sudah sampai didepan gerbang rumah ibunya. Tampak seorang penjaga langsung berlari membukakan pintu gerbang, karna mengenali mobil yang berhenti didepan gerbang. Terlihat penjaga itu menganggukkan kepala saat mobil Zevan melewati tempat dia berdiri.

Zevan keluar dari mobil diikuti Shela keluar dari pintu mobil sebelah kiri. Mama Hany keluar menyambut anak dan menantunya, langsung menghambur memeluk Shela.

"Sayang... Mama kangen banget sama kamu" peluk cium pipi kanan dan kiri tidak ketinggalan. Zevan hanya bengong melihat kehebohan sang mama yang antusias menyambut kedatangan menantu kesayangannya. Ya kesayangan mama, bukan kesayangan anaknya.

"Ayo masuk... mama udah masak banyak untuk menyambut kedatangan kalian" semangat mama Hany mengajak Shela masuk menggandeng lengan Shela menuju sofa diruang keluarga. Zevan mengekori dibelakang seperti pengawal yang tak dihiraukan keberadaannya.

"Bi, siapin minuman sama cemilan ya" pinta mama Hany pada pelayan.

"Baik bu" Sahut pelayan yang terlihat lebih tua dari mama Hany.

Tak lama pelayan datang membawa minuman dingin dan beberapa cemilan di nampan.

"Silahkan diminum non" Bibi meletakkan nampan diatas meja.

"Iya bi, makasih"

"Istri mas Zevan cantik banget ya Bu" ucap bibi pada mama Hany. Mama tersenyum mendengar ucapan bibi. "Cocok banget, mas Zevan ganteng, Non Shela cantik" tambah bibi lagi.

Shela melihat ke arah Zevan, ingin melihat bagaimana reaksi lelaki itu. Tapi mama Hany yang menjawab.

"Pasti dong bi, mama kan udah pilihkan yang terbaik buat Zevan bukan hanya cantik rupa, tapi cantik juga hatinya" puji mama Hany

"Mama jangan memuji berlebihan gitu, Shela juga banyak kekurangannya" Ucap Shela sambil meletakkan tangannya di atas tangan mama Hany.

"Bi, terimakasih ya udah temani mama selama ini, terimakasih juga udah jagain mama" Zevan mengalihkan obrolan.

"Gak usah berterima kasih mas Zevan, kan memang sudah tugas bibi melayani Bu Hany dan mas Zevan. Bibi yang berterimakasih karena masih diijinkan bekerja disini"

"Bibi sudah kita anggap keluarga, jadi jangan bicara seperti itu" mama Hany menatap bibi sambil tersenyum.

"Terimakasih Bu, bibi pamit kebelakang mau nyiapin buat makan malam". Bibi bejalan menuju dapur meninggalkan mereka yang sedang melepas rindu pada anak dan menantunya.

"Van ajak Shela istirahat di kamar, Shela pasti capek di perjalanan. Kalian rencana mau nginap berapa hari disini? Tanya mama Hany pada Zevan.

Boom... Zevan dan Shela saling pandang, tak terpikirkan sama sekali untuk menginap. Karena jika menginap sudah pasti mereka akan tidur satu kamar.

Bonus visual Shela & Zevan.

Shela yang ditatap, author yang meleleh 😄

.

.

.

.

Bersambung...

Yang udah mampir jangan lupa tinggalkan jejak ya.

Kalau kalian merasa visualnya kurang pas, bisa kalian bayangin sendiri sesuai selera masing-masing 😂

1
Aying
lanjut min seru ceritanya
iqbal nasution
abis cerai kawin lagi..
Hanisah Nisa
lanjut
Mar lina
Marlina
mampir
thor
iqbal nasution
viona
Drezzlle
suka kak ceritanya
𝓐𝓩𝓡𝓐: makasih 😊
total 1 replies
Drezzlle
emang kejam dia
Drezzlle
Udah di bikinin sarapan, nggak terimakasih. noh banyak yang pagi2 nggak dibikinin apa2 sama istrinya
Drezzlle
aku mampir nih kak
Drezzlle
hih, Zevan gitu amat
iqbal nasution
lanjut
Theodora
Pake nanya lagi😒
iqbal nasution
yes
Siska
lama² jadi pasangan somplak 🤣
iqbal nasution
semangat
Theodora
Gak adegan yg mesra bgt tapi aku senyum2 lihat Shela dan Zevan di chapter ini😆 penulisannya oke bgt ringan buat dibaca, cuma aku perhatiin beberapa kali tanda kutip dua ada yg ketinggalan pas bagian percakapannya.
𝓐𝓩𝓡𝓐: semangat 😘
Theodora: Wihh sama dong aku jg. Kita sama2 belajar kak😁
total 3 replies
Theodora
Ciee cemburu🤭
iqbal nasution
g0
Siska
👍🏻
iqbal nasution
semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!