NovelToon NovelToon
Fix You Heal Me

Fix You Heal Me

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika
Popularitas:23.8k
Nilai: 5
Nama Author: Base Fams

Ditipu tidak membuat kadar cintanya berkurang malah semakin bertambah, apalagi setelah tau kejadian yang sebenarnya semakin menggunung rasa cintanya untuk Nathan, satu-satunya lelaki yang pernah memilikinya secara utuh.
‎Berharap cintanya terbalas? mengangankan saja Joana Sharoon tidak pernah, walaupun telah hadir buah cinta.. yang merupakan kelemahan mereka berdua.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Base Fams, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

◉ 7

Joana membuka mata tatkala mendengar bunyi alarm dari ponselnya. Pagi ini, rencananya ia akan pergi ke kantor menggunakan transportasi umum.

Semalam ia menghubungi Kenz, melarang pria itu menjemputnya karena ia tidak ingin orang-orang berpikir jika ia mendapatkan perlakuan istimewa. Jika itu sampai terjadi, akan menjadi masalah baru untuknya. Lebih baik mengantisipasi sebelum hal itu terjadi.

Joana segera beranjak. Sebelum membersihkan diri, ia menyiapkan pakaian yang akan ia kenakan untuk bekerja.

Beberapa saat kemudian, Joana sudah rapi dengan penampilannya. Tampilan sederhana tanpa riasan berlebihan. Joana cukup mengaplikasikan powder pada wajahnya dan juga memakai lip glos.

"Astaga sudah pukul 7 30," kata Joana ketika melihat jam di dinding. Ia buru-buru meletakkan lip glos ke rak yang ada di meja rias. Ia menyambar tasnya, langsung keluar dari apartemen dengan langkah terburu-buru menuju halte, tanpa sarapan.

"Bagaimana jika aku terlambat? Ya Tuhan.. Tolong aku." Gumamnya seiringan dengan laju kakinya yang tergesa-gesa.

Joana sudah berada di halte dari beberapa menit yang lalu. Ia melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya. "Kenapa busnya belum datang juga." Keluh Joana. Menurut jadwal, seharusnya bus sudah datang 10 menit yang lalu tapi sampai kini trasnportasi umum itu belum juga tiba.

"Sepertinya aku akan terlambat." Joana menggigit bibir bawahnya. Sebuah kebiasaan yang ia lakukan jika sadang cemas. "Seharusnya aku memasang alarm lebih awal." Joana mengedarkan pandangannya, melihat ruas jalan sangat ramai oleh kendaraan.

Tiba-tiba sebuah kendaraan roda empat berhenti di depannya. Joana tak menghiraukan kendaraan tersebut hingga jendela mobil itu terbuka menampilkan sosok pria yang baru dikenalnya.

"Joana... "

"Tuan Victor."

"Naiklah ke mobilku, kita berangkat ke kantor bersama."

"Oh thanks God." Joana tersenyum bahagia karena Semesta mengabulkan do'anya, mengirim pertolongan melalui Victor. Tanpa berpikir lagi, Joana berjalan ke sisi kanan. Ia pun masuk ke mobil pria itu. "Terimakasih atas tumpangannya, Tuan. Jika tidak ada anda, mungkin aku akan terlambat."

Victor menanggapi ucapan Joana dengan senyuman. "Panggil namaku saja, Joana." Pinta Victor untuk kedua kalinya.

"Baiklah. Eum... Victor." Ucap Joana kaku

"Nah itu terdengar jauh lebih baik. Pakai seat belt-mu, Joana."

Victor menginjak pedal gas, melajukan kembali kemudinya, bergabung dengan pengendara lainnya.

"Apa kau merasa kesulitan di hari pertamamu bekerja?' Victor memulai perbincangan. Pria itu melirik Joana yang berada di sampingnya, lalu kembali meluruskan pandangannya ke depan.

"Tidak Victor, tidak sama sekali. " Joana tidak mengatakan apa yang dialaminya. Meskipun sikap Nathan sangat menjengkelkan, ia tidak ingin menceritakan pria itu kepada teman sejawatnya. Apalagi teman yang baru di kenalnya. Cukup kepada adiknya, ia bercerita tentang pria itu.

"Baguslah, jika kau bisa melakukan pekerjaanmu dengan baik."

"Yah semoga kedepannya tidak ada hambatan."

Tak ada yang salah dengan harapan Joana, tapi sepertinya itu hanya angan semata. Ia bisa merasakan, jika Nathan tidak akan membiarkannya bernapas dengan tenang. Pria itu akan terus mengujinya. Menguji kesabarannya dengan memanfaatkan statusnya sebagai atasan, dan ia sebagai bawahan. Nasib benar-benar nasib. Apakah akan selamanya ia menjadi bawahan yang tertindas? oh God... membayangkannya saja sudah membuatnya kesulitan bernapas. Bagaimana ia menjalani kedepannya, menghadapi bos-nya itu.

"Hei kenapa kau melamun, Joana?" Suara Victor berhasil mengambil kesadaran Joana. "Kau sedang memikirkan sesuatu?" Victor menatap lagi wajah Joana sesaat.

"Ya, memikirkan nasib karyawan yang tertindas." Jawab Joana membicarakan dirinya sendiri.

Victor mengerutkan dahinya, "karyawan yang tertindas? apa kau tertindas?"

"Bukan," sahut Joana dengan cepat, "bukan aku, Victor. Tapi temanku."

"Temanmu tertindas?"

"Ya begitulah. Dia meminta saranku untuk mengatasi masalahnya. Katakan padaku, apa yang kau lakukan jika kau mempunyai atasan yang sering menindasmu? kau akan tetap bertahan karena memiliki tanggung jawab, atau kau memilih resign?"

"Aku pilih bertahan dengan cara meningkatkan kualitas diri dalam bekerja. Dengan cara seperti itu, aku rasa penindasan tidak akan terjadi lagi."

Jawaban logis, Joana setuju dengan pendapat Victor. "Ya, kau benar Victor." Sahut Joana. Ia kembali bersemangat untuk meningkatkan kualitas pada dirinya agar Nathan tidak mudah mengintimidasinya. "Terimakasih atas sarannya. Lagi-lagi kau membantuku. Setelah ini aku akan memberitahu temanku."

Victor mengeluarkan ponselnya, memberikannya kepada Joana. "Berikan nomer ponselmu. Bukankah kita sudah berteman? "

Joana meraih ponsel Victor, lalu mengetik nomer ponselnya. "Sudah, " Joana mengembalikan benda pipih itu kepada pemiliknya.

Keduanya melanjutkan percakapan. Hingga tak terasa, kini keduanya sudah sampai di perusahaan. Victor menghentikan kendaraanya di lahan parkir perusahaan.

Joana dan Victor keluar dari mobil bersamaan. Keduanya memasuki lobi, bertepatan itu Nathan keluar dari mobilnya yang berhenti di depan lobi.

"Selamat pagi, Tuan Nathan. " Sapa Victor sambil sedikit membungkukkan punggungnya.

Tapi pria yang disapanya fokus pada gadis yang bersama Victor. Joana yang menjadi pusat perhatian atasannya, mengangguk menyapa dengan hormat.

Nathan memalingkan wajahnya, ia berjalan lebih dulu diikuti Joana dan Victor.

"Joana.. "

"Ya, Victor."

"Bagaimana jika siang nanti, kita makan bersama di kantin? sekalian aku akan memperkenalkan-mu dengan teman-temanku."

Nathan yang berada di depan mereka, menajamkan indra pendengarannya, ia ingin mencuri dengar jawaban Joana.

"Baiklah, jam istirahat kita bertemu disana."

Ketiganya telah sampai di depan lift. Pintu lift khusus terbuka, Nathan masuk lalu tangannya terulur menekan tombol penahan pintu.

"Kenapa kau diam disitu, masuklah Nona!" Perintah Nathan tertuju kepada Joana dengan nada suara penuh penekanan.

Joana menatap Victor sesaat, sebelum ia masuk ke dalam lift yang sama dengan atasannya. Joana melewati sisi tubuh Nathan, lalu berhenti di balik punggung lebar pria itu.

"Apa Kenz tidak menjemputmu?"

"Aku yang memintanya untuk tidak menjemput-ku, Tuan."

Tiba-tiba Nathan berbalik. Kini keduanya saling berhadapan. "Why? Beri tau aku alasannya?" Tanya Nathan menatap intens iris milik Joana.

"Karena aku tidak ingin merepotkan Tuan Kenz, dan aku juga tidak ingin membuat karyawan berpikir jika aku diperlakukan istimewa disini." Joana dengan beraninya membalas tatapan intens Nathan.

Nathan menarik satu sudut bibirnya, "oh ya...? Bukan karena kau ingin berangkat bersama dengan Victor makanya kau meminta Kenz untuk tidak menjemputmu?"

Joana mengernyitkan dahinya mendengar tudingan Nathan. Bukankah sikap pria itu terlalu posesif? Lagipula, memangnya kenapa jika ia berangkat bersama Victor? siapa dia bertanya-tanya seperti itu? Kakak bukan, saudara bukan, pacar apalagi 🤦🏻‍♀️

"Kami tidak sengaja bertemu saat aku sedang menunggu bus, Tuan." Jawab Joana seperti kekasih yang sedang menjelaskan kejadian sebenarnya, agar pasangannya tidak salah paham.

Heh.. dialog macam apa pulak.

Setelahnya mereka saling diam, tapi posisi mereka masih saling berhadapan. Hingga suara gemuruh dari perut Joana terdengar, membuyar kesunyian.

"Kau belum sarapan?"

"Belum, Tuan."

"Sarapanlah dulu. Aku tidak ingin kau sakit."

Ting..

Pintu lift terbuka. Nathan segera keluar meninggalkan Joana yang mematung karena mendengar perintah yang tersirat kekhawatiran.

"Dia mengkhawatirkan kesehatanku?"

.

.

.

#Note : Kantor di Swiss, buka pada pukul 8.00 pagi. Selisih 2 jam dengan Indonesia.

1
D͜͡ ๓KURNI CACAH
cie elah panggilan nya langsung berubah jadi mi ayam eh mi amore 🤣🤣co cweet🤣
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
jangan lupa Jo....
pakai lingerie supaya lebih menantang dan makin seru
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
uuuhuuuuuk eeeheeek Joana udah kayak kepiting rebus aja neeeh
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
bisa jadi Nathan ada pria pertama yang beruntung bisa mendapatkan Joana seutuhnya
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
woooooow saya aja bayangin sambil senyam senyum sendiri neeeh
berapa bahagianya Joana mendapatkan perlakuan manis dan di ratukan oleh seseorang 😍😍😍
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
emang enak seeeh pacaran setelah nikah itu, mau ngapain aja itu gak ada yang bisa melarang seeh
🍭ͪ ͩᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R ¢ᖱ'D⃤ ̐
dari awal disuguhi yang manis².
othor yang satu ini suka ngasih kejutan olahraga jantung tak terduga.

udah gak kuat ya Nathan lihat yang acak-acakan depan mata,pengennya langsung di eksekusi.
🍭ͪ ͩᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R ¢ᖱ'D⃤ ̐
saking nerves dan terburu-buru ingin kabur dari Nathan,malah lupa gak bawa baju kan..
🍭ͪ ͩᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R ¢ᖱ'D⃤ ̐
itu baru dari belakang lho,gimana kalau lihat secara langsung dari depan tanpa penghalang,makin gak karuan pasti Nathan
🍭ͪ ͩᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R ¢ᖱ'D⃤ ̐
kenapa kalau nerves pasti suka melihat,jadi kerasa mules😂
Ⓜ️αɾყσɳσՇɧeeՐՏ🍻¢ᖱ'D⃤ ̐
hmmm langsung tancap gas aja Nat buat Jo tak bisa jalan besoknya hahhaah
sesuatu yang anuu mana bisa sekali apalagi penganten baru ehhhek selamat kikkukkkk2 Nat Jo pas ini hujan cocok buat berkembang biak 🤣🤣🤣
Ⓜ️αɾყσɳσՇɧeeՐՏ🍻¢ᖱ'D⃤ ̐: hahhaah lha imannya setipis tisssu magic dibagi 7 nathan hadehhh 🤣🤣🤣
🍭ͪ ͩᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R ¢ᖱ'D⃤ ̐: gak kuat lihat yang terekspos depan mata,menggoda iman imin dan emen,pengen langsung di eksekusi 😂
total 2 replies
☘️ gιмϐυℓ ☘️
Cepet amat tiba2 nikah 🤭🤭🤭 badainya belum keliatan ya Thor? 🤭🤭🤭
🍭ͪ ͩ𝐀𝐧𝐠ᵇᵃˢᵉՇɧeeՐՏ🍻☪️¢ᖱ'D⃤
Alhamdulillah anggun selalu hadir di acara resmi😁
🍭ͪ ͩ𝐀𝐧𝐠ᵇᵃˢᵉՇɧeeՐՏ🍻☪️¢ᖱ'D⃤
tunggu kok mulus bener jalan cinta mereka ini orang tua Nathan mana padahal Nathan mau menikah loh
🍭ͪ ͩ𝐀𝐧𝐠ᵇᵃˢᵉՇɧeeՐՏ🍻☪️¢ᖱ'D⃤
bakalan nggak bisa tidur sampai pag iniii🤣
🍭ͪ ͩ𝐀𝐧𝐠ᵇᵃˢᵉՇɧeeՐՏ🍻☪️¢ᖱ'D⃤
awassss ada setan tengah malam lohhh Jo Nath
🍭ͪ ͩ𝐀𝐧𝐠ᵇᵃˢᵉՇɧeeՐՏ🍻☪️¢ᖱ'D⃤
aaahhhhhh jantung yang nggak aman ini
🍭ͪ ͩ𝐀𝐧𝐠ᵇᵃˢᵉՇɧeeՐՏ🍻☪️¢ᖱ'D⃤
kan lebih bagus begitu Jo lamar, nikah baru pacaran
🍭ͪ ͩ𝐀𝐧𝐠ᵇᵃˢᵉՇɧeeՐՏ🍻☪️¢ᖱ'D⃤
kaget yaaa aku juga kaget kok Jo
¢ᖱ'D⃤ ̐🕊ᶜᵒᵐᵉˡ🐾
wah perjalanan smpe ke pelaminan mulus" aja nih kek jalan tol🚴‍♂🚴‍♂
coba kita liat kehidupan Joana & Nathan setelah menikah gimana yaa,,apa akan happy teruss,atau malah sebaliknya...🚴‍♂🚴‍♂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!