Lisa, seorang istri yang disia-siakan oleh suaminya. Status pernikahannya digantung karena suaminya menikah lagi dan Lisa tidak mendapatkan nafkah yang layak. Tetapi Lisa harus kuat karena ada 3 orang anak yang masih membutuhkannya. Sandi, Rizki dan Shanum masih memerlukan kasih sayang dari Lisa dan tentunya memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk bertahan hidup dan pendidikannya. Sementara Dani suaminya hanya perduli dengan istri keduanya walaupun hanya dinikahi secara siri. Bagaimana nasib Lisa dan ketiga anaknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yayuk riyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7. Ke Pantai
Selesai sarapan, Lisa dan Dani pergi ke pantai. Mereka menikmati cuti hari terakhir. Lisa dan Dani mengambil cuti menikah kurang lebih satu minggu. Besok mereka sudah kembali menjalani kesibukan masing-masing. Kebetulan jarak ke pantai tidak terlalu jauh, hanya ditempuh sekitar 1 jam dengan naik motor. Sepanjang perjalanan Lisa memeluk Dani dengan erat. Mereka terlihat sangat bahagia. Maklum, masih pengantin baru. Lisa berharap, kebahagiaan ini tidak akan sirna, hingga mereka memiliki anak nanti, menua bersama hingga maut memisahkan.
Tiba di tempat yang dituju. Dani segera memarkirkan motornya. Lisa pun turun. Ya, pantai ini masih asri. Belum banyak orang yang mengunjunginya. Namun, pemandangan nya sangat bagus menurut Lisa. Lisa yakin, suatu saat nanti tempat ini dapat menjadi objek wisata yang bagus. Apalagi, jika mendapat perhatian khusus dari pemerintah bisa menjadi objek wisata yang bagus dan terkenal.
"Bagus sekali pantai nya mas. Aku baru tau ada pantai di daerah sini." , ucap Lisa.
"Iya dek, memang bagus pantai nya. Kalau lagi suntuk, mas sering kesini." , jawab Dani.
"Iya mas. Ayok kita jalan-jalan di sepanjang pantai ini mas." , ajak Lisa.
"Ayok." , jawab Dani sambil menggandeng tangan Lisa.
Mereka berdua berjalan menyusuri pantai sambil bercanda dan tertawa bersama. Kemudian Dani berjongkok dan menulis nama di pasir pantai itu. Dani menuliskan "Dani ♡ Lisa" .
Lisa yang melihatnya langsung tertawa bahagia, tidak menyangka suaminya bisa romantis juga. Kemudian Lisa mengabadikannya dengan memotret nya menggunakan kamera hp juga membuat video. Lisa tersenyum bahagia.
Setelah capek berkeliling, mereka beristirahat di tepi pantai. Semakin siang, cuaca terasa panas menyengat. Lisa sudah merasa lapar.
"Mas, aku lapar. Di dekat sini ada penjual makanan nggak ya?" , tanya Lisa.
"Coba kita cari, mungkin ada. Ayok kita jalan ke pinggir sana. Sepertinya disana ramai. Mungkin ada penjual makanan disana." , tunjuk Dani.
"Iya mas, ramai sekali disana. Ayok kita kesana. Cepet mas, aku sudah lapar." , ucap Lisa.
"Iya, sabar sayang." , jawab Dani.
Ternyata benar, di ujung pantai itu banyak yang berjualan makanan. Lisa senang sekali melihat nya. Dia langsung berkeliling mencari makanan kesukaannya. Lisa membeli macam-macam camilan juga nasi bungkus yang dijual disana. Selesai berbelanja, Lisa mengajak Dani untuk duduk di bawah pohon sambil menikmati makan siang mereka. Walaupun cuaca panas menyengat namun karena mereka duduk di bawah pohon yang rindang, tetap terasa sejuk. Karena ada sirkulasi udara. Lisa begitu menikmati makanan nya.
"Enak ya mas, kapan-kapan kita kesini lagi mas. Semoga aja kalau kita kesini lagi, kita sudah punya anak. Hehehe....." , ucap Lisa sambil tertawa.
"Aamiin." , jawab Dani sambil mencubit hidung Lisa.
"Aduh, sakit mas. Biasa deh, mas ini." , ucap Lisa sambil mengerucutkan bibir nya.
"Habis, mas gemes sama kamu. Kalau mau kesini lagi besok-besok juga bisa. Ngapain nunggu punya anak. Kelamaan sayang." , jawab Dani.
"Ih, mas ini. Nggak seru. Maksud aku, kalau punya anak 1 kita kesini terus punya anak 2 kesini lagi punya anak 3 kesini lagi. Terus fotonya kita pajang deh, dijejer di ruang tamu. Terus diisi caption di bawah nya, 'Pantai Kenangan' , gitu maksud aku mas." , jawab Desi.
"Ok...ok...terus punya anak 4 kesini lagi punya anak 5 kesini lagi punya anak 10 kesini lagi..iya...hahaha..." , jawab Dani sambil tertawa.
"Ih, mas jahat. Banyak banget anaknya. Emang aku kucing." , jawab Lisa sambil marah.
"Iya...iya sayang, maafin mas ya." , ucap Dani.
"Nggak mau." , jawab Lisa masih marah.
"Jangan marah dong, nanti hilang cantik nya." , goda Dani.
"Ih, mas ini." , jawab Lisa mulai mereda marah nya.
"Sudah sore nie. Kita pulang yuk." , ajak Dani.
"Iya mas, ayok. Supaya nggak kemalaman di jalan." , jawab Lisa.
Kemudian, mereka pun pulang dengan hati yang riang.
Tingkatkan terus...