NovelToon NovelToon
My Husband Mantan Santri

My Husband Mantan Santri

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Bad Boy / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Amari Antares

"AHH... INDAH SEKALI CIPTAANMU TUHAN, BAHKAN SELAIN SENJA, SUARA DEBURAN OMBAK SAJA MEMBUAT HATIKU TENANG."- AKARA.

"HMMM MULAI SEKARANG AKU JUGA SUKA OMBAK."- MEINA.

"BENARKAH, APA KARENA OMBAK JUGA MENENANGKAN MU?"- AKARA.

"TIDAK JUGA, KARENA AKU SUKA APA YANG KAMU SUKA AJA."- MEINA.

"KALAU BEGITU, AKU AKAN SUKA SEMUA YANG KAMU SUKA DEH, KAMU SUKA APA?"- AKARA.

"AKU SUKA KAMU."- MEINA.

"OHH... KALAU BEGITU AKU AKAN MENYUKAI DIRIKU SENDIRI DEH."- AKARA.

"DASAR COWO GAK PEKA."- MEINA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amari Antares, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nobar

         𖤓HAPPY READING𖤓

Setelah sampai di stasiun, Akara dan Farhan pun berjalan sebentar menuju terminal.

"Aduh...berat banget belanjaannya." Farhan mulai mengeluh.

"Mau tukeran??" tawar Akara. Farhan langsung saja menggeleng, 'Kalau tukeran iya beratan punya mu Aka..." gerutu Farhan yang membuat Akara tertawa pelan.

Drttt...

Farhan-farhan-farhan

ada telepon masuk

Farhan-farhan-farhan

ada telepon masuk

"Assalamu'alaikum ,Di terminal sebelah mana Han." 📱

"Wa'alaikumussalam, Di terminal kedua, cape kita jalan ke terminal pertama bawa barangnya berat." 📱

"Owh, iya-iya gue sama Samy ke sana sekarang." 📱

"Iya di tunggu." 📱panggilan pun berakhir.

"Bentar lagi ke sini." Farhan memberi tahu Akara, dan Akara hanya mengangguk paham.

-

-

-

-

-

-

"Eh Dhilan, kamu mau ke mana, ayo kita nonton bola bareng." ucap Delvin ketika melihat adiknya itu ingin pergi keluar.

"Aku gak tertarik sama bola, apalagi nontonnya sama abang." sahut Dhilan sambil berjalan keluar.

Delvin hanya tersenyum sambil sesekali menyeruput soda kaleng.

"Udah mulai Vin, bolanya??" tanya Kinaan sambil membawa segelas kopi.

"Bentar lagi dad," jawab Delvin.

Mereka berdua pun duduk di sofa sambil menunggu pertandingan Indonesia vs Bahrain.

*****

"Mom, aku mau ke jalan-jalan sama Givan dan Sheyna boleh??" izin Meina.

"Iya boleh-boleh saja, asalkan ingat waktu, jangan malam-malam, harus udah ada di rumah jangan kelayapan." Amari pun mengizinkan, mendengar momy nya mengizinkan dia pergi, Meina pun segera menuju ke kamarnya untuk berganti pakaian. "Terimakasih mom."

"Cuacanya cukup dingin, gue pakai hoodie aja iya sama celana katun." gumam Meina saat sudah di dalam kamar. Ia pun membuka lemari dan memilih warna yang sesuai.

"Warna hitam aja kali iya, atau warna biru, merah lebih menyala keren juga iya." Meina mulai kebingungan memilih warna hoodie, akhirnya penentuan terakhir jatuh pada warna coklat muda.

Sekarang tinggal mencari warna celana yang cocok, dan pilihannya jatuh kepada celana katun berwarna cream.

"Gue udah cantik membahana ini, para kaum adam pasti tergeletak melihat aku." ujar Meina sambil menghadap ke cermin.

Ting (Ema udah siap belum??)

Meina hanya membaca pesan yang di berikan oleh Sheyna tanpa menjawabnya.

Saat sudah berada di luar kamar, Meina teringat bahwa dia lupa membawa dompet, ia pun kembali masuk dan mengambilnya.

"Adduh....bentar lagi masuk tuh!!!" Meina mendengar suara dady nya menggema di sepanjang rumah. Entah dady nya sedang menonton apa.

Deg!

Deg!

Deg!

"Dady nonton apa sih, suaranya sampai ke dengeran ke kamar Ema." ucap Meina ketika sudah sampai di lantai bawah.

"Lagi nonton bola tadi soalnya, WEH GOLLLLL!!!" belum selesai ngomong, Kinaan dan Delvin sudah berteriak ketika timnas Indonesia mencetak gol.

"Yaudah atuh, Ema mau jalan-jalan ke luar," Meina pun menyalami punggung tangan Kinaan, Amari, dan Delvin bergantian.

"Dhilan ke mana??" tanya Meina celingak-celinguk.

"Di luar, paling lagi duduk di teras." sambung Delvin dengan matanya yang terus menatap layar televisi.

"Owh, yaudah Ema berangkat dulu assalamu'alaikum..."-

" ### Wa'alaikumussalam..." jawab mereka bertiga serempak.

-

-

-

"Hey, lama iya nunggunya." ucap Alvin ketika sudah sampai di terminal dua.

"Iya sampai basi aku nungguin." Farhan menimpali dengan senyum jahil.

"Iya maaf, tadi sebelum berangkat aku ada panggilan alam jadi telat." sambung Samy dengan tersenyum.

"Yaudah gak apa-apa, bantuin aja nih bawa barangnya." balas Akara.

Mereka berempat pun pergi memesan grap menuju pesantren.

-

-

-

1
Tamirah
ganteng tuh visual nya tapi kok para author selalu orang pakai orang Korea.
kok senang produk luar.anak bangsa jg banyak yg ganteng.Sy penggemar Drakor mbok ya visual nya jangan slalu orang Korea
shiv: terimakasih kak sarannya/Pray/
shiv: oleh kak, saya Terima masukannya saya ganti kok/Smile/
total 2 replies
shiv
/Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!