NovelToon NovelToon
Istri Rahasia Presdir

Istri Rahasia Presdir

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Konflik etika / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Pernikahan rahasia
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: chiechi

Nazeera, seorang wanita cantik dan pintar, hidup dalam kesendirian setelah di khianati dan tinggalkan oleh suaminya. Namun, kehidupannya berubah drastis setelah di pertemukan dengan pria tampan yang merupakan seorang Presdir sebuah perusahaan besar.

Devan, yang selalu memprioritaskan perusahaan nya di desak untuk segera menikah oleh ibu nya mengingat dengan usianya yang sudah hampir menginjak kepala tiga. Akhirnya ia memutuskan untuk menikahi Nazeera dan menjadikannya sebagai istri rahasia yang di sembunyikan dari publik.

Namun walau begitu, tetap saja Intan menjodohkan Devan dengan banyak wanita lain karena tidak pernah setuju dengan pernikahannya bersama Zeera.

Lalu bagaimana dengan Zeera? akankan ia bertahan pada pernikahan ke-dua nya? atau justru memilih untuk meninggalkan Devan karena selalu di benci oleh ibu mertuanya?

Yuk simak ceritanya . . .
jangan lupa untuk selalu tinggalkan jejak berupa like, komen dan gift ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chiechi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

Tepat jam sembilan malam, Zeera baru keluar dari hotel Edelweiss. Ia memegang perutnya yang terasa cukup sakit dengan kepala yang pusing. Selain karena kesibukannya hari ini, ia juga lupa bahwa dari pagi belum makan apa-apa. Hanya secangkir kopi yang masuk kedalam perutnya, itu pun disaat sedang menemani Riko tadi.

Tubuh Zeera sedikit terhuyung, beruntungnya Devan datang tepat waktu dan berhasil menahan Zeera hingga membuat wanita itu bersandar di dada bidang nya.

"Devan, kamu ngapain disini?" Tanya Zeera mendongak menatap suaminya.

Tanpa bicara atau menyahuti ucapan Zeera, pria itu segera menggendong istrinya dan membawanya masuk kedalam mobil yang sudah di tunggu oleh Aldi.

"Kenapa? ada yang sakit?" Tanya Devan melihat Zeera memegang perutnya.

"Gak papa." Sahut Zeera menahan rasa sakit nya.

Dari kecil, Zeera memang pandai menyembunyikan masalah nya. Ia lebih memilih untuk menyelesaikannya sendiri ketimbang meminta bantuan pada orang lain. Dan sampai saat ini pun semua itu tidak berubah. Namun, Devan yang sekarang bukanlah Devan yang sebagai anak kecil dulu yang bisa percaya pada semua kebohongan yang di ucapakan oleh Zeera.

Devan menarik kedua tangan Zeera dan menguncinya di samping kanan kiri wanita itu. Jarak yang begitu dekat membuat Zeera sedikit tidak nyaman. Karena bagaimanapun saat ini Devan masih bagaikan orang asing untuk nya sekalipun dia adalah teman masa kecil nya.

"Dulu memang aku mudah di bohongi, tapi sekarang jangan harap kamu bisa membohongi ku lagi!" Ucap Devan menatap Zeera yang masih terdiam, "katakan, apa yang membuat mu terlihat kesakitan dan hampir terjatuh seperti tadi?" Sambung Devan.

"Magh ku sepertinya kambuh, saking sibuknya aku sampai lupa makan." Sahut Zeera.

Devan segera melepaskan istrinya dan kembali membenarkan posisi duduknya. Ia menyuruh Aldi untuk segera menghubungi dokter pribadinya agar tidak lama lagi menunggu.

Benar saja, bertepatan dengan Devan yang baru saja sampai di rumah, Alfin yang merupakan dokter pribadinya pun sampai disana. Devan segera menggendong Zeera dan membawanya masuk kedalam kamarnya. Bukan kamar Zeera melainkan kamar Devan.

Ini untuk yang pertama kalinya Zeera masuk ke kamar pria yang sudah menjadi suaminya itu.

Tanpa banyak bertanya, Alfin segera memeriksa Zeera dan memberikan resep obat pada Devan yang harus di tebusnya.

"Dia..." Alfin melirik Zeera yang tertidur diatas ranjang Devan.

"Gak usah banyak tanya, jika sudah selesai cepat keluar!" Sahut Devan.

"Tanpa kamu memberitahu, Aldi akan memberitahu ku, bukan begitu?" Ucap Alfin melihat Aldi.

Sementara dengan pria itu mengalihkan pandangannya ke sisi lain pura-pura tidak melihat dan mendengar Alfin bicara.

Melihat tatapan Devan yang menajam, Alfin segera menarik Aldi keluar dari kamar itu.

"Kamu istirahat aja disini, jika butuh sesuatu panggil aku." Ucap Devan bergegas keluar dari kamarnya.

Zeera hanya mengangguk pelan dan mencoba memejamkan matanya untuk menghilangkan rasa lelah nya sejenak. Dalam hitungan menit, Devan kembali ke kamar nya dengan membawa obat serta satu gelas air putih untuk Zeera, tidak hanya itu, ia juga membawakan satu mangkuk bubur untuk istrinya.

Melihat Zeera yang sudah terlelap sebenarnya Devan tidak tega untuk membangunkannya, namun bagaimanapun juga Zeera harus makan dan minum obatnya sesuai apa yang di katakan oleh Alfin.

"Ra." Panggil Devan duduk di samping Zeera.

Nazeera membuka matanya dan melihat Devan yang sudah menatap nya sedari tadi. Ia pun segera beranjak yang di bantu oleh Devan dan duduk bersandar disana.

"Makan dulu, habis itu makan obat nya." Ucap Devan memegang satu mangkuk bubur.

"Biar aku makan sendiri."

"Aku yang akan suapin kamu." Devan mengambil sesuap bubur untuk Zeera.

Mau tidak mau, akhirnya Zeera membuka mulut nya dan menerima suapan dari Devan.

Perlahan Zeera mengunyah dan menelan nya, "kau yang membuat ini?" Tanya Zeera menatap Devan.

"Hm, gimana rasanya?" Sahut Devan.

"Enak, gak nyangka ternyata pria seperti mu pandai memasak juga." Ucap Zeera tanpa sengaja memuji Devan.

"Ini belum seberapa, lain kali aku akan memasakkan banyak menu untuk mu."

"Makasih sebelumnya."

Devan kembali menyuapi Zeera hingga tak tersisa, ia juga memberikan obat pada istrinya. Walau pernikahan itu hanya sekedar untuk status, namun perhatian Devan pada Zeera sangatlah nyata.

**

Zeera terbangun dari tidur nya, ia melihat sekeliling kamar yang sangat luas, namun itu bukan kamarnya. Kejadian semalam terasa seperti mimpi bagi Zeera, ia menghela nafasnya setelah mengingat jika semua yang di laluinya semalam bukankah mimpi.

Pintu kamar terbuka, menampakkan sosok Devan yang melangkah menghampiri nya. "Sudah bangun? Gimana, masih sakit?" Tanya Devan duduk di samping Zeera.

"Udah gak papa, semalam kamu tidur dimana?"

"Jika aku tidur bersamamu apa kau akan marah?"

Zeera terdiam sejenak dengan sedikit melongo, "ahh itu ..."

Devan terkekeh kecil melihat Zeera yang cukup panik, "tenang aja, semalam aku tidur di ruang kerja. Panik banget muka nya." Ucap Devan mengusap pucuk kepala Zeera.

Devan kembali berdiri, "hari ini gak usah kerja, Aldi sudah mengurusnya."

"Kamu kenapa tiba-tiba baik seperti ini? Bahkan kemarin kau terlihat begitu kesal pada ku." Ucap Zeera menatap Devan.

"Jika aku tidak baik, untuk apa aku memungut mu di jalanan?" Sahut Devan.

Nazeera mendecih pelan dan mendelik.

Devan membungkuk dan memegang dagu Zeera agar gadis itu menatapnya, "karena kau bodoh dan sudah ingkar janji." Ucap Devan tepat di depan wajah istrinya. "Aku tunggu kamu di meja makan." Sambungnya yang segera pergi darisana.

Wanita itu sedikit menggerutu dengan tingkah Devan yang seolah dia memang sudah mengenalnya sejak lama. Namun jika di pikir-pikir, karakter Devan ini sama persis dengan anak laki-laki yang di temuinya semasa kecil dulu.

Zeera bergegas pergi ke kamarnya, setelah mengganti baju ia segera menemui Devan yang katanya sudah menunggunya di ruang makan. Zeera menarik satu kursi dan duduk di depan suaminya.

"Aku masak sesuai dengan apa yang di anjurkan dokter Alfin, jadi jangan kamu protes, oke?"

Zeera hanya mengangguk dan mulai mengambil makanan nya, rasanya memang tidak buruk. Bahkan mungkin Zeera akan ketagihan dengan masakan hasil tangan Devan.

"Devan!" Panggil Zeera.

"Kenapa?"

"Apa kau anak laki-laki itu?" Tanya Zeera untuk menuntaskan rasa penasaran nya.

"Hm." Devan mengangguk, ia mengambil sesuatu dari dalam saku nya dan menaruhnya di atas meja.

Nazeera segera mengambil itu dan membuka kotak kecil yang berisi cincin yang sempat ia berikan pada Devan dimasa lalu.

"Ini ... Kau bahkan masih menyimpan nya?"

"Karena hanya dengan ini aku bisa menemukan mu, tapi sayang gadis yang ku tunggu selama bertahun-tahun malah menikahi pria bodoh yang gak tau diri." Celetuk Devan yang sok ngambek.

"Maaf, bukan aku mau ingkar janji. Tapi ..."

"Sudahlah, aku juga tidak menyalahkan mu. Toh sekarang juga kamu tetap menjadi milik ku." Ujar Devan memotong ucapan Zeera, "sebagai gantinya aku memberikan ini untuk mu." Sambung nya memberikan kotak lain berisi cincin berlian.

"Kemarikan tangan mu." Ucap Devan kembali.

Zeera terdiam, ia masih ragu dengan apa yang di lakukan Devan saat ini. Apa ini sebuah lamaran resmi? Atau Devan memberikan itu hanya untuk kepentingan nya sendiri?

Devan menarik tangan kiri Zeera dan memasangkan cincin tersebut di jari manisnya, "dengan begini, gak akan ada lagi yang mengganggu kamu."

"Tapi aku baru saja bercerai, bagaimana mungkin aku bisa memakai ini?"

"Ahh kau benar, simpan saja untuk nanti jika kamu membutuhkannya." Sahut Devan beranjak dari sana dan pergi ke tempat lain.

Zeera menatap cincin tersebut yang masih melingkar di jari manisnya dan terlihat berkilau. "Andai waktu itu kita di pertemukan kembali lebih cepat sebelum aku menikah dengan Ragil, mungkin semua tidak akan seperti ini." Gumam Zeera yang masih duduk disana.

Zeera menaruh kembali cincin itu kedalam kotak dan memotret nya, ia juga mengunggahnya dalam sebuah story yang dapat di lihat langsung oleh semua temannya termasuk Ragil yang masih satu kontak.

***

TBC. . .

1
LISA
Keliatannya ceritanya menarik nih
LISA
Aq mampir Kak
❥︎𝐦𝐢𝐧🐱ѕυϲнιє αℓєѕγα❀シ︎: makasih kak udh mau mampir ☺️🙏🏻
total 1 replies
Abimanyu Rara Mpuzz
fix Ragil ini mah
Abimanyu Rara Mpuzz
apa mungkin lena itu zeera?
Abimanyu Rara Mpuzz
holkay mana ada waktu main ditempat itu😀
Abimanyu Rara Mpuzz
bukan Fani tapi Celine
Abimanyu Rara Mpuzz
gemes
Mira Hastati
bagus
Abimanyu Rara Mpuzz
sart/satu
Abimanyu Rara Mpuzz
nah loh 🙈
Abimanyu Rara Mpuzz
aku khawatir mereka akan menculik Zeera
Abimanyu Rara Mpuzz
perusahaan kak🙏
Abimanyu Rara Mpuzz
aku pun baper
Abimanyu Rara Mpuzz
terbangun kak🙏
Abimanyu Rara Mpuzz
berdiri kak typo malah berisi🙏
Abimanyu Rara Mpuzz
dan terjadilah apa yang saya inginkan
Abimanyu Rara Mpuzz
spot jantung 🙈 next part ditunggu kak
Abimanyu Rara Mpuzz
dan kurang huruf "n"
Abimanyu Rara Mpuzz
syuka😍😍😍😍
Abimanyu Rara Mpuzz
typo di semau kak maaf komplain terus 🙏
❥︎𝐦𝐢𝐧🐱ѕυϲнιє αℓєѕγα❀シ︎: gpp, justru seneng ada yg koreksi. soalnya ku jarang baca ulang klo udh ngetik 😭🙏🏻
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!