dari aplikasi salah satu dating ku install di ponsel ku, untuk mengisi waktu gabut ku dan juga aku baru saja kehilangan pekerjaan ku, karena seseorang yang ku anggap baik ternyata dia lah yang membuat ku kehilangan pekerjaan ku, lalu aku juga menulis novel, ketika menggunakan aplikasi dating itu aku mengenal pria yang membuat ku nyaman untuk mengirim pesan singkat, dia selalu menyempatkan waktu untuk merespon pesan dari ku melalui ponsel kita masing masing, dan dari awal aku hanya iseng mengenal pria tersebut dan karena dia lebih matang usianya dari ku, yang selalu ku panggil suhu yang sudah ku anggap seperti seorang kakak, semua keluh kesah ku selalu ku curahkan kepada dia, dan aku semakin merasa nyaman mengenal dengan pria yang ku kenal secara online, dan tidak tahu perasaan itu tumbuh begitu saja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Afifah Dewi Masithoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Al Ghazali
Pria diam terlihat dingin seperti gunung Everest duduk di kursi sofa single sedangkan Livy dan Dyani duduk di kursi sofa yang panjang.
Franny tidak lupa memperkenalkan mereka kedua teman pria nya dan kedua teman wanita nya.
"mereka berdua teman rekan kerja ku Livy dan dia Dyani, dan mereka berdua adalah teman ku di bangku kuliah, Andrew dan Steve" ucap Franny yang memperkenalkan diri mereka masing masing.
"aku Andrew dan dia Steve kami berdua teman baik Franny di bangku kuliah, abaikan saja Steve dia memang itu hanya fokus bermain game" ucap Andrew yang tersenyum hangat kepada kedua wanita itu, tidak untuk Steve dia menatap datar dan Franny hanya tertawa begitu pun dengan kedua wanita itu.
"Steve letakkan ponsel nya" ucap Franny dan akhirnya dia menuruti perkataan wanita itu, dan memperkenalkan dirinya dengan baik dan ramah, karena dirinya juga tahu jika Franny jika tertawa tidak ada hal yang lucu, sudah seperti itu bertanda dia akan mengamuk.
"maaf tadi main game dan sekarang sudah selesai, nama ku Steve teman baik David dan Andrew, salam kenal Livy dan Dyani" ucap Steve dan tersenyum memperkenalkan dirinya, dan Andrew hanya bisa tertawa lepas karena jika Franny sudah tertata seperti itu, sudah akan marah dan itu membuat mereka harus memanggil David untuk membantu membujuk Franny agar tidak marah lagi.
"kalian hanya memesan ini" ucap Andrew dan Franny mengangguk sebagai jawaban, dan tidak lama kemudian seorang pegawai waiters datang membawa kan beberapa botol minuman, yang tak lain David sudah memesankan untuk teman temannya.
"permisi tuan nona" ucap waiters yang menaruh nya di atas meja, dan Andrew tak lupa memberikan tips untuk pegawai David tersebut.
"banyak sekali minuman yang kau bawah" ucap Dyani yang menghitung ada 6 botol wine.
"tidak aku hanya membeli 4 tetapi sepertinya David menambahkan wine ini" ucap Andrew yang menunjuk ke dua botol yang memang wine tersebut kesukaan David dan Franny, dan Livy mengangguk paham begitu pun dengan Dyani.
mereka pun mengobrol santai dan sambil minum sedangkan Livy dan pria itu sebagai pendengar yang baik, dan Steve tidak bermain game lagi dia beberapa kali mengeluarkan kata kata, Dan tak lama kemudian David pun datang ke ruang VIP tersebut untuk bergabung.
"acara nya akan segera di mulai kalian harus ikut ber gabung" ucap David yang melihat jam tangannya yang melingkar di tangannya, dan mereka mengangguk paham.
"malam ini kita harus happy happy" ucap Franny dan Dyani serta Livy memahami jika Franny saat ini sedang tidak baik-baik saja, begitu pun dengan ketiga sahabat nya David, Andrew serta Steve yang memahami situasi saat ini, dan tanpa bertanya kepada Dyani maupun Livy mereka sudah memahami, dan tidak ada yang menghalanginya untuk minum sebanyak-banyaknya.
"David kapan di mulai" ucap Franny yang sudah tidak sabar ingin party malam itu juga, dengan segelas wine yang di tangannya dia menuangkan lagi dan lagi.
"seperti nya sudah waktunya" ucap david yang menghubungi salah satu pegawai nya lalu mereka pun keluar dari ruang VIP tersebut, menuju ke kerumunan dan disana memang ada event, artis ternama pun datang yang menjadi DJ malam itu.
"bukan kah yang berada disana dia adalah Al Ghazali" ucap Livy dan di jawab oleh Andrew karena dirinya berada di dekat dirinya, sedangkan Dyani David dan Franny sudah menikmati alunan musik DJ, sedangkan Livy dan Steve masih belum bergabung dengan kerumunan yang lain.
"Benar dan Al Ghazali selalu datang ketika disini ada event" ucap Andrew dan seperti nya mereka kenal sangat baik dengan pria bernama Al Ghazali, dan Andrew pun mengajak Livy untuk bergabung karena meski hanya dirinya yang masih sadar dan Steve sedangkan, David Dyani Franny dengan dirinya sudah mulai mabuk, dan saat nya mereka berjoged seperti yang lainnya.
"aku gak menyangka akan bertemu dengan artis Al Ghazali disini" ucap Livy yang merasa sangat bahagia, sedangkan Franny seperti sudah biasa dan Dyani pun sama, karena dirinya bukan penggemar Al Ghazali karena setiap jalan ke mall dia akan bertemu dengan Al Ghazali, karena dirinya memang asli warga Jakarta sehingga ketika dia gabut dan bermain ke mall akan bertemu dengan Al Ghazali, begitu pun dengan Franny akan tetapi karena club' tersebut milik David, dan dia adalah pelanggan tetap David sehingga bisa mengenal Al Ghazali dengan baik.
"apakah kamu salah satu penggemar dia, jika iya akan ku panggil dia jika selesai dan ku ajak bergabung dengan" ucap David yang ikut nimbrung dan Livy merasa malu karena memang dirinya penggemar Al Ghazali.
"terimakasih David" ucap Livy dan Franny semakin bersemangat berjoged dan begitu dengan yang lainnya.
"kamu sangat lucu kalau berjoged" ucap Franny dan Dyani yang diam diam memperhatikan dirinya, dan memang Livy seperti jika berjoged meski bersama teman teman nya seperti itu.
"aku selalu merasa malu jika berjoged dan seperti yang kalian lihat" ucap Livy dengan malu malu, dan David mencubit pipi Livy karena merasa gemas dengan dirinya.
"sakit David" ucap Livy dengan nada kesal karena dia masih waras berbeda dengan yang lainnya, dan David hanya bisa tertawa melihat ekspresi kesal Livy.
"kamu sangat lucu sekali" ucap nya dengan enteng dan begitu pun dengan Andrew yang merasa setuju dengan pendapat David.
"memang sangat lucu Livy aku dan Franny baru pertama kali melihat kamu berjoged, dan ini juga pertama kali kita ke club" ucap Dyani dan Franny mengangguk sebagai jawaban.
"apakah Livy tidak suka bermain ke tempat seperti ini" ucap Andrew yang ikut nimbrung dan Livy menggeleng sebagai jawaban.
"Livy pernah beberapa kali masuk ke tempat seperti ini tetapi bersama teman teman nya di kota nya, tetapi ini pertama kali Livy kesini bersama kamu" ucap Franny dan Dyani juga menjelaskan hal yang lain, dan ketiga pria itu mendengar kan secara intens, sedangkan Franny dan Dyani menuju ke ruang VIP untuk minum lagi, dan di ikutin oleh Andrew
"kamu harus minum" ucap David kepada Livy karena hanya dirinya yang tidak meminum wine sama sekali.
"aku tidak bisa minum karena harus menjaga Dyani dan Franny, jika tidak begitu siapa yang akan menyetir ketika kami pulang" ucap Livy yang memberikan alasan tersebut, karena dirinya juga belum meminta izin ke kekasih nya karena jika tidak dia akan bermasalah dengan pria itu, dia teramat menjaga kepercayaan dia tidak berani berbohong kepada sang kekasihnya tersebut, serta jika dia mabuk akan berakibat kan fatal karena tidak ada satu pun yang bisa menjaga dirinya maupun kedua teman temannya.
"jangan khawatir ada aku Andrew dan Steve, kami akan menjaga kamu" ucap David yang masih ingin mengajak minum dan Steve memberikan botol minum yang baru untuk di berikan kepada Livy.
"kamu pura-pura minum" gumam nya di samping telinga Livy, dia tahu jika David orang nya sangat baik akan tetapi salah nya salah, dan Livy mengangguk paham lalu ketiga nya datang secara bersamaan.
"bagus kamu harus happy di malam ini, dan Steve kamu juga harus happy malam ini" ucap David dan dia mengiyakan karena dia tahu betul jika dirinya harus sadar, meski dirinya akan minum banyak seperti yang lainnya, dirinya tidak bisa menjaga yang lain jika dirinya juga mabuk.
"kamu minum Livy" ucap Andrew dan dia mengangguk sebagai jawaban, dan akhirnya mereka pun lanjut berjoged karena alunan DJ semakin meriah, begitu pun dengan yang lainnya.
seperti yang sudah di janjikan oleh David Al Ghazali datang menghampiri mereka.
"bagaimana malam ini have fun kalian" ucap Al Ghazali yang menyapa mereka dan tak lupa berpelukan satu per satu.
"selalu the best penampilan kamu Al, gimana kabar kamu dan kenapa tidak mengajak cewek kamu" ucap Franny dan Al Ghazali tersenyum membuat nya semakin terlihat sangat tampan.
"baik dan dia lagi ada meeting di luar negeri, jadi gak bisa ikut dan seperti nya aku melihat sosok orang asing disini, apakah mereka kekasih kalian" ucap Al Ghazali yang melihat sosok lain bukan hanya David dan Andrew Steve dan Franny yang tak lain Livy dan Dyani.