tasya wanita yang begitu cantik dan periang. wanita mungil yang masih duduk di bangku sekolah dasar , dengan terpaksa harus berhenti sekolah untuk menghidupi ibu tiri dan adik tirinya yang begitu sangat membencinya..
Azka Aditama. seorang pria yang mempunyai wajah yang begitu tampan dan sempurna. pria yang dingin dan arogan itu adalah seorang CEO terbaik di seluruh dunia. bahkan bisnis nya sudah tersebar luar di berbagai negara. ayah nya yang sudah sakit parah meminta nya untuk menikah dengan gadis pilihan nya. karena tak mau membuat ayah nya semakin parah akhirnya Azka pun menerima perjodohan itu dengan berat hati..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
sahhh....
seketika pandangan mereka bertemu. keduanya sama sama diam dan larut dalam pandangan itu..
" cantik sekali" batin Azka.. tapi dengan capat dia menepis pikiran nya itu..dan kembali menetralkan wajah dingin nya..
begitu pun dengan Tasya pandangan nya dia arahkan kembali ke arah tuan Aditama..
" Azka. perkenalkan dia adalah Tasya. wanita yang akan ayah jodoh kan dengan mu... dia cantik kan" ucap tuan Aditama..
Azka hanya terdiam dan sesekali melirik ke arah Tasya yang terus memegang erat tangan ayah nya..
" ada hubungan apa wanita ini dan ayah. kenapa dia begitu dekat dengan ayah" batin Azka lagi bertanya tanya..
" nak. ayah mau kau menikah malam ini juga.. ayah tidak tau sampai kapan ayah bertahan hidup"
" ayah apa tidak terlalu cepat. aku ingin mengenal nya dulu" ucap Azka.
" tidak bisa nak. penyakit ayah semakin parah. ayah tidak mau jika ayah prgi dan kau tidak menikah dengan tasya. ayah hanya ingin kau menikah dengan tasya.
"Bram panggil kan penghulu nya dan Azka pergi lah ke kamar mandi lalu ambil air wudhu. begitu pun dengan kau nak." ucap Aditama melirik ke arah Tasya..
Azka dan Tasya pun berlalu dari sana dan menuju ke arah toilet..
" apa yang sudah kau lakukan kepada ayah ku sehingga dia begitu bersikeras ingin kau menjadi istri ku" ucap Azka kepada Tasya saat bertemu di depan toilet..
" apa maksud anda tuan" ucap Tasya..
" saya sama sekali tidak tau apa-apa. paman Aditama menyuruh paman Bram untuk menjemput ku ke sni. dan setelah aku di sini paman langsung meminta ku untuk menikah dengan putra nya" jelas Tasya..
" kau harus ingat satu hal. aku menerima pernikahan ini karena terpaksa aku sama sekali tidak memiliki rasa kepada mu. dan jangan pernah berharap lebih kepada ku" ucap Azka berlalu dari sana ..
hati Tasya begitu sakit. dia tidak menyangka hidup nya akan dia mulai lagi dengan penderitaan..
" ya Allah tolong kuat kan hati ku. ini semua ku lakukan hanya semata mata untuk membalas kebaikan Paman Aditama kepada ku" batin Tasya..
....
di ruangan Rumah sakit itu. sudah ada pak penghulu dan kedua mempelai..
Azka begitu tampan dengan setelan jas yang dia kenakan.. ketampanan nya pun bertambah setelah dia mengambil air wudhu yang masih membasahi rambut nya itu..
" bagaimana apa anda sudah siap" ucap pak penghulu..
Azka dan Tasya mengangguk bersama.
Azka menerima uluran tangan penghulu itu.
.........
Sahhhhhhh sahhhhhhh. suara itu begitu menggema di ruangan itu. akhirnya Tasya dan Azka sudah resmi menjadi suami istri..
air mata Tasya lolos begitu saja. entah lah itu air mata kebahagiaan atau air mata penderita..
mimpi nya untuk menikah dengan orang yang dia cintai pupus sudah..
setelah semua selesai penghulu pun pulang. sekarang tinggal keluarga Aditama yang ada di dalam kamar itu..
Tasya SMA sekali tak beranjak dari brangkar tuan Aditama..
" nak . terima kasih sudah menerima putraku. tolong jaga dia dengan baik . ayah yakin kau bisa "
"Azka. ajak istri mu pulang dia pasti lelah saat ini." ucap tuan Aditama..
" baik ayah"
" nak Tasya ikut lah bersama Azka."
Tasya menggeleng..
" tidak usah takut Azka adalah pria yang baik. jika dia melukai mu ayah sendiri yang akan memarahi nya"
...****************...
...----------------...
