NovelToon NovelToon
Dendam Dalam Pernikahan Kontrak

Dendam Dalam Pernikahan Kontrak

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Contest / Balas Dendam / CEO / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Nikah Kontrak / Dendam Kesumat / Tamat
Popularitas:339.4k
Nilai: 5
Nama Author: Rini IR

Dia adalah Firlizy, gadis cantik yang berprofesi sebagai artis. Gadis itu terkenal sangat baik, memiliki sifat kalem dan juga wajah polos. Tapi siapa sangka di balik wajah polosnya dia menyimpan sebuah rahasia yang mampu mengubah kepribadiannya.

Sayangnya ketidak beruntungan ada di pihak Liz, manajer yang ia percaya menipunya hingga ia berutang pada rentenir sebesar 15 M, Itulah yang semua orang percaya, tapi siapa sangka ternyata itu semua adalah rencana Liz, untuk menikahi CEO hebat pada masa itu, Devan Arkasa, namanya bergema di seluruh penjuru negri. Dan Devan, adalah target utama balas dendam Liz. Hingga Liz mencoba menjebak Devan, apakah berhasil?

"Aku Firlizy, Putrinya Deyna, tujuan ku adalah, menghancurkan mu Tara, melalui Putra angkat kesayangan mu, Devan Arkasa, si CEO sombong itu. Aku pastikan kalian menderita. Devan Arkasa, aku akan membuat mu jatuh cinta padaku, bukan hanya dengan hati juga dengan jiwa, agar nanti bukan hanya hatimu yang hancur, jiwa mu juga akan tergoncang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini IR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pulang

...***...

"Yaaa akhirnya semua selesai juga, tidak menyangka artis cantik seperti Nona Liz bisa masak juga." Kata gadis itu, Viona. Pelayan yang baru saja akrab dengan Liz. Ah tidak, sebenarnya Liz akrab dengan semua orang.

"Aa kau benar Viona. Saat ini tinggal menunggu Devan pulang. Kalau begitu aku mau mandi, akan sangat repot kalau dia komen bau badan ku." Sahut Liz mencium bau badannya.

"Padahal Nona masih harum loh." Goda Viona.

"Kalau mobil tuan muda datang, langsung panggil aku oke? Aku sendiri yang akan menyambut Devan pulang, di depan pintu." Liz menepuk pundak Viona dan berjalan menaiki tangga ke kamarnya.

"Aaa sangat romantis,  itu romantis sekalii aku benar-benar iri. Nona Liz benar-benar baik dan sangat cocok dengan tuan Devan yang dingin dan tanpa hati." Gumam Viona tanpa sadar. Dia tulus benar-benar menyukai Liz. Ah bahkan semua pelayan di rumah itu sangat menyukai Liz. Liz benar-benar menebarkan pesonanya.

...***...

Liz membantingkan tubuh mungilnya di atas kasur, dengan rambut yang sedikit basah.

Ah, pukul enam lewat lima belas? Masih ada beberapa menit lagi untuk Devan pulang. Apa aku bisa tidur? Lelah sekali hari ini.

Baru saja Liz ingin menutup matanya, tapi hp nya sudah berbunyi. Dan matanya kehilangan rasa kantuknya, saat dia tau yang menelponnya adalah informannya selama ini.

"Bagaimana soal mantannya?" Tanya Liz antusias. Dia harus mengingat poin-poin penting sekarang, tidak boleh ngantuk!

"Baiklah, akan aku jelaskan yang aku tau. Setelah aku cari tau, saat kuliah dulu Devan Arkasa punya seorang kekasih yang berparas cantik dan juga polos, perawakan kalem dan elegan, sifatnya juga di kenal lembut dam penyayang, suaranya hangat menyapa telinga, hatinya terkenal tulus, namanya adalah Grisha." Jelas seseorang dari sebrang sana.

"Lalu? Ayolah masuk ke intinya. Inti kenapa mereka putus?"

"Sayangnya hatinya tak sepolos wajahnya. Grisha memilih Reno, pria yang lebih kaya dan bermobil mewah. Simpelnya dulu Reno lebih kaya dari Devan, jadi ya gitu deh. Oke, sampe sini aja. Detailnya  bakal aku cari tau lagi, terus kita ketemuan oke? Banyak banget yang harus aku ceritain langsung." Katanya seolah sedikit terburu-buru.

"Oke oke thanks infonya, ntar nyari waktu kita bahas semuanya oke? Aku juga kurang paham soal masa lalu Devan. Jadi agak sulit mau kenal dia lebih dalam."

Liz mematikan hpnya, dia menatap langit-langit kamar itu.

Wajah polos ya? Perawakan hangat dengan suara lembut? Apa karna aku mirip dengan mantannya, dia mau menikahi ku? Ingin menemukan kenangan yang sama di dalam diri orang yang baru? Sayang sekali Devan Arkasa, kami berbeda motif. Heh, ntahlah bodoamat. Yang terpenting adalah bagaimana cara mendapatkan hati Devan.

Liz bangkit berdiri, dia keluar dari kamarnya.  Sudah ada Viona di depannya.

"Ada apa? Kelihatannya kau buru-buru?" Tanya Liz.

"Mo-mobil tuan muda sudah di parkiran." Katanya dengan napas tersengal.

"Kalau begitu kau istirahat, aku akan segera turun menyambut kepulangannya." Liz tersenyum hangat, ia menuruni tangga dengan langkah yang agak di percepat.

Tepat saat Vin membukakan pintu untuk Devan, sudah ada Liz yang menyambutnya di sana. "Makan malam udah siap, air hangat juga udah. Mau makan dulu? Atau mandi dulu?"

"Makan." Katanya singkat sembari berjalan ke meja makan.

Devan duduk di kursi biasanya, dia melihat aneka macam lauk pauk di atas mejanya. Devan tersenyum tipis, sangat tipis hingga cuma Vin yang menyadarinya.

"Aku memasak semua ini untuk mu loh, ayo dimakan." Liz menghidangkan makanan itu.

Devan memakan satu sendok, dia langsung tersentak halus.

Aku tidak tau, si maniak uang bisa memasak dengan lumayan.

"Katakan kalau ini enak, ya kan?" Liz juga ikut duduk dan makan bersama Devan, dia harus sering-sering tersenyum hangat.

"Punya lidah kan? coba rasakan sendiri."

Liz sama sekali tidak peduli perkataan menyakitkan itu, dia hanya tersenyum seolah menganggapnya candaan.

Lagi dan lagi, para pelayan itu menatap mereka dengan tatapan bahagia dan hangat.

...***...

"Mau aku siapkan air hangat untuk mandi?" Tanya Liz yang duduk di atas kasur, menatap suaminya yang kini tengah melepaskan dasinya di depan cermin.

"Lakukan lah."

"Sekalian lepasin dasi mau ga? Mana tau mendadak terjadi adegan romantis yang uwu?"

Devan hanya melirik Liz dingin tanpa mengatakan apapun. Liz berjalan ke kamar mandi, dia menyiapkan air untuk suaminya itu.

"Sayang? Kau butuh yang lainnya? Kalau ga aku tidur nih, cape hari ini." Kata Liz membantingkan tubuh mungilnya di kasur.

"Oh? Cape menghabiskan uang itu? Aku pikir kau tidak akan lelah selama memegang uang." Devan melirik Liz.

"Apa salahnya? Apa kau marah aku menghabiskan uang itu? Baiklah, kalau begitu aku akan berhemat."

"5 M rupiah sudah di transfer ke sebuah rekening, katakan untuk siapa itu?"

Liz diam di tempatnya. "Eh itu? Aku mentransfernya ke rekening ku sendiri, jaga-jaga kalau kau tiba-tiba bosan dan mencampakkan aku, setidaknya aku bisa melanjutkan hidup."

"Apa kau sudah izin dari ku?"

Liz menggigit lidahnya sendiri. "Belum, baiklah aku gak akan ulangi lagi. Jadi sekarang? Boleh aku tidur?"

"Pergilah."

Devan keluar dari kamar mandi, dia menatap istri simpanannya itu yang sedang tertidur pulas. Devan mendekati Liz, menatap wajahnya lebih dekat.

Devan menatap laptopnya yang ada di atas meja. Namun dia mengabaikannya, Devan ikut tidur di sebelah Liz, walau banyak tugasnya yang belum selesai.

Aku akan bangun lebih pagi besok.

...***...

Pagi hari itu Liz bangun lebih cepat. Ya, matahari belum naik dan dia sudah bangun. Ada yang aneh pagi ini, saat membuka mata, tidak ada Devan di depannya.

Loh? Devan mana?

Liz langsung terperanjak. Tapi suara ketikan laptop itu mengalihkan perhatiannya. Liz bisa bernapas lega karna saat itu ia melihat Devan sudah berkutat di laptopnya.

"Apa sebegitu penting kah? Sampai sepagi ini sudah memegang benda itu? Bahkan kau belum menyentuh ku? Gak bosen apa? Padahal aku belum ucapin selamat pagi loh. Ah sial, padahal aku ingin membuka mata di pagi hari langsung melihat mu." Kata Liz dengan suara manjanya.

"Kalau aku tidak memegang benda ini, aku tidak akan bisa menafkahi mu, dengan kebiasaan mu berbelanja di luar batas manusia." Sahut Devan enteng.

Liz bangkit dari kasurnya. "Ya ya bekerjalah dengan giat suami ku. Karna aku istri yang baik, aku akan menemani mu." Liz duduk di sebelah Devan. Devan membiarkannya saja, dia tidak perduli. Saat ini belum waktunya memainkan rencananya.

Liz menatap bosan layar laptop itu. "Aku benar-benar sakit mata kalau liat ini lebih lama." Ceplos Liz, dia sedikit menguap.

Hanya ada dua kemungkinan dia lakukan pada ku, mengusir dan membentakku, atau yang kedua mengangkat ku ke tempat tidur. Meski aku ingin yang pertama dari hati ku paling dalam, tapi demi kelancaran rencana aku harap pilihan kedua.

Liz tidur menyandar di bahu Devan. Jujur, dia memang masih mengantuk.

Setelah beberapa saat Devan membiarkannya saja. Tidak memarahinya atau memperdulikannya.

Ah bukan pilihan pertama atau kedua.

1
Siti Nina
oke 👍👍👍
Lina Darwati
Devan orangnya baik.. tp knp justru terancam yaa..,,jd gak respek sm Liz..
Lamsiah Lamsiah
sepertinya devan jahat dan abisius
Lamsiah Lamsiah
thor gimana kisahnya dan awal mulanya itu dayna sama siapa ituuu ahh jadi tololet omm
Katherina Ajawaila
Next thour, msh BLM lahir kan Liz
Katherina Ajawaila
mks thour akhirnya keluar juga itu kata Ayah dr mulut Liz😘😘😘😘
Katherina Ajawaila
Anna akhirnya ketemu juga sm gebetannya, cinta ni eeee😘😘😘😘😘
Katherina Ajawaila
ken bisa aja, liz skrng lain sm dulu, udh malas bass basi ngk jelas, mending kekepan sm Devan 😁😁😁😁
Katherina Ajawaila
semoga semua aman terkendali bayi nya Liz dengan kel besarnya, udh ngk Ada lg dendam y thour
Katherina Ajawaila
kocak, somplak semya mau mertua n pengantin. serum thour
Katherina Ajawaila
thour jgn berpusah buat liz cinta sm Devan, jd ngk pisah thour plase
Katherina Ajawaila
untung aja liz di tidurin istri sendiri, kalau ngk apes aja nyesel seumur2 liz
Katherina Ajawaila
Tara apa ngk dek dek an y hati nya, itu darah dagingnya sendiri yg di sia siain
Katherina Ajawaila
semoga aman Thour, sakit hati sih pasti Ada liz
Katherina Ajawaila
Liz jgn smp nyesel jgn ikutin apa kata t yuli, Dengerin kata hati, ntar nyesel 😘😘😘😘
Katherina Ajawaila
udh dengar Maya siapa suami nya, kejang2 deh 🤓🤓🤓🤓
Katherina Ajawaila
Next thour, semoga berdua jadi y sesuai keinginan pembaca😘😘😘😘😘
Katherina Ajawaila
keren Thour, Ada pahlawan dingin yg udh bucin
Katherina Ajawaila
Next thour, jgn2 t yuli hanya ceritanya yg ngk jelas, mass smp dendam begitu
Katherina Ajawaila
kapok niat biar Liz keky, kena batunyaa makan angin situ biar tau rasa kalau otak penuh gengsi😜😜😜😜😜
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!