Alya adinda salsabila seorang siswi pintar, cantik, dan populer di SMA prestasi jakarta.
Valen raka nugraha seorang murid terganteng, dingin, cuek, dan dia adalah musuh bebuyutan Alya sejak SMP.
keduanya tidak pernah akur selalu saja bersaing dan saling menjatuhkan secara halus.
namun siapa sangka,suatu malam orang tua mereka memberikan kabar yang mengejutkan Alya dan Valen.
"apa??, gak salah dengar, gua gak mau dijodohin sama dia apalagi kalau sampai menikah! "ucap Alya.
"emang lu pikir gua mau sama lu" ucap Valen.
namun sebanyak apapun mereka menolak permintaan orang tua mereka tidak bisa ditolak jadi terpaksa mereka berdua harus menikah secara diam-diam.
ditambah lagi aturan sekolah yang melarang untuk menikah, kalau sampai melanggar akan dikeluarkan oleh sekolah itu.
bagaimana kisah mereka selanjutnya??
yuk mampir
IG:qilla_kasychan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kasychan_A.S, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6-di percepat
"iri lu" ucap Kenzo meledek Reza.
"gak, emangnya gua kayak lu, yang selalu bucin setiap harinya"balas Reza.
"kan lu jomblo, lu mau bucin sama siapa? " ucap Kenzo
"sama setan"ucap Reza.
yang lain hanya tertawa kecil melihat tingkah mereka, suasana di meja ramai dan hangat.
Namun di tengah tawa itu, matanya sempat tak sengaja bertemu dengan Valen yang duduk di pojok kantin bersama dengan ke dua temannya, mereka sempat bertatapan namun tidak lama hanya sepersekian detik.
Setelah jam istirahat usai, semua murid di sekolah itu kembali ke kelas mereka masing-masing, Alya duduk di bangku nya, guru di depan menjelaskan pelajaran sejarah dengan suara datar, namun tidak ada satupun materi yang masuk ke kepala Alya karena ia merasa sangat ngantuk, mulutnya sibuk mengemut permen agar tidak tertidur di jam pelajaran.
jam pelajaran terasa sangat lambat, akhirnya setelah sekian lama bel pulang berbunyi cukup keras di halaman sekolah, semua murid senang karena akhirnya bisa keluar dari kelas yang cukup membuat kepala pening.
murid-murid bersorak pelan, mereka semua bergegas merapihkan buku dan alat tulis di masukkan ke dalam tas dengan asal.
setelah bel pulang berbunyi Alya berdiri pelan dan menutup buku pelajarannya, lalu menguap kecil.
"ngantuk banget,sumpah"gumamnya sambil merapihkan rambut panjangnya yang sedikit berantakan.
" Alya, pulang bareng yuk, gua anter "ucap Arkan pelan kepada Alya
"gua bawa mobil, lain kali aja" tolak Alya dengan pelan
"yaudah gak pa-pa, gua anter ke parkiran aja" ucap Arkan
"oh, ok" ucap Alya.
mereka berdua pergi meninggalkan kelas, mereka keluar kelas bersama melewati kondidor sekolah yang mulai sepi, namun masih ada beberapa murid yang menunggu dijemput sambil memainkan HP canggih masing-masing.
Di sisi lain halaman, Valen keluar kelas bersama dengan dua temannya Arsya dan Kael.
"Val, entar malem gua sama Kael ke kafe lu ya" ucap Arsya
"ok" ucap Valen
"nanti malam juga gua mau ke kafe" sambung Valen
Namun sebelum langkahnya kembali melangkah, ada seseorang memanggilnya Lyra gadis berambut sebahu dengan pita pink di Kepalanya, mukanya biasa aja sih, tapi sok cantik.
"Valen! " panggilnya
"kenapa? " ucap Valen menoleh malas ke arah Lyra.
"aku dari tadi nyariin kamu tau" ucapnya dengan suara sedikit sok imut
namun Valen tidak mendengarkan ucapan Lyra, Valen langsung pergi meninggalkan Lyra sendirian bersama dengan Arsya dan Kael.
"Valen.. "ucapnya
tapi Valen sudah melangkah pergi tanpa menoleh lagi, meninggalkan Lyra yang menatapnya dengan kesal.
"selalu aja begitu"gumamnya menatap Valen dan kedua teman Valen yang mulai menjauh.
Sore itu, Alya baru saja sampai di rumahnya,Alya langsung pergi ke kamar,dia melemparkan tas nya ke sofa dan merebahkan diri sambil memainkan ponselnya.
tok-tok-tok
suara ketukan pintu dari balik kamar Alya.
"masuk aja gak dikunci" ucapnya, kemudian seorang wanita berusia sekitar tiga puluh delapan tahun itu masuk ya itu adalah mamah Alya.
"mamah, kenapa mamah ke kamar Alya? " tanya Alya sambil menatap mamahnya, tangannya masih memegang ponsel.
Mamah Alya kemudian duduk di sebelah Alya.
"Alya, mamah mau ngomong sesuatu yang penting! " ucap mamah Alya kali ini suaranya terdengar lebih serius.
"apa? " tanya Alya meletakkan ponselnya di meja
"Alya, besok kamu ga usah sekolah dulu ya! " ucap mamah Alya
"emangnya kenapa mah? " tanya Alya
"ada urusan penting" ucap mamah Alya
"urusan apa mah?, besok Alya janji sama Maira mau bantuin ngerjain tugasnya" ucap Alya
"pernikahan kamu dan Valen akan dipercepat menjadi besok" ucap mamah Alya
"apa! " ucap Alya merasa terkejut dengan kata-kata yang diucapkan oleh mamahnya itu.