Pria Arogan Idamanku

"Ah...hiks..hiks..., aku sudah dekat dengan mu Antonio tapi kenapa sulit untuk ku mengatakan semuanya...hiks.." Lidya menangis di kamar nya maid yang mendengar suara isakan pun cemas

"Tatapan mu itu ...,tak bisakah kamu ingat dengan ku Antonio," Lidya semakin rapuh

Suara tangisannya sangat menyayat hati yang mendengar bahkan para maid yang mendengar ikut merasakan sakit.

"Ada apa dengan Nona, Nona tidak pernah seperti ini selama di Inggris."

"Akupun tidak tahu, sebaiknya kita turun dan melapor ke Tuan besar."

"Ah iya,ayo!"

****

Mansion Ricardo

Yasmine Ricardo istri dari Daniel Ricardo terdiam disudut ruangan hanya menatap luar lewat jendela mansion dengan tatapan kosong dia teringat dengan bayi yang ia tinggalkan didepan panti sudah 20 tahun berlalu dan saat ini ia sudah kembali ke negara kelahirannya.

"Apakah kamu masih disana putriku..,maafkan Mama sayang,dulu mama tidak punya kuasa apapun untuk merawat mu, Mama akan datang menemui mu Mama harap kamu tidak benci dengan Mama."

Pelukan hangat dipundak nya menyadarkan lamunannya dan menoleh segera ke seseorang dibelakang yang bersandar tepat di pundak nya sambil memeluk tubuh nya.

"Ada apa sayang...kamu gelisah hm."

"Tidak mas,aku merindukan putriku." suara Yasmine lirih

"Tenang lah sayang kita akan menemui putri mu itu di panti semoga dia masih ada disana."

"Terimakasih mas, aku bahagia bertemu dengan mu, terimakasih atas cinta mas selama ini untuk ku."

"Sama-sama sayang,sama halnya kamu menyayangi kedua putraku itu sangat cukup untuk ku." Yasmine mengecup pipi Daniel suaminya saat dirinya dulu kebingungan dirinya dipertemukan dengan Daniel dan dulu Yasmine sekretaris namun lama-kelamaan ada cinta diantara keduanya disaat mantan istri Daniel pergi meninggalkan Daniel dan kedua putranya yang masih SD

"Ma...Alessio pulang!"

"Alessio mama disini nak,"

"Mas tolong lepasin ya ada Alessio, tidak enak mas."

"Biarkan saja sayang,kamu kan milikku bukan milik nya." Daniel tetap memeluk tubuh istrinya erat tak peduli dengan tatapan putra keduanya itu yang selalu memonopoli istri nya

"Pa, lepasin mama !"

"CK carilah wanita saya jangan mengusik istriku terus."

"Ish mas jangan seperti itu, dia putramu loh."

"Biarlah Sayang, dia sudah dewasa sudah saatnya mencari pendamping umurnya sudah cukup untuk menikah."

"CK pah Alessio sudah membahasnya bukan,aku belum ingin menikah suruh Kaka saja dulu Kaka Bram saja belum daripada hobi bergonta ganti wanita mending menikah."

"Sudah sudah Alessio, ganti baju dan turun mama akan siapkan makan malam untuk mu."

"Baik Ma..cup." Alessio mengecup pipi Yasmine Mama sambungnya

"Hei son dia istri ku enak saja kau yah."

"Bodo amat pa..sirik saja."

"Cih ...anak itu." Yasmine hanya menggeleng kepala melihat perdebatan duo kesayangan nya

****

Di panti Asuhan

"Bu... dimana adik-adik? maira sudah masak nih untuk mereka semua."

"Mereka sedang didepan maira bermain tuh."

"Maira panggil dulu ya Bu."

"Iya nak biar ibu yang menata makanan ini."

"Iya Bu.., Kila Mita mona dan yang lain sudah dulu main nya kita makan dulu Kaka sudah masak untuk kalian."

"Ok Kaka.." semuanya beranjak

"Hore makan ayam .. terimakasih kak Maira."

"Sama-sama sayang... kebetulan Kaka habis gajian doain Kaka ya biar selalu sehat dan selalu jaga kalian disini."

"Amin Kaka." Maira tersenyum melihat adik-adik di panti senang

Skip makan selesai

Khumaira duduk diteras dengan wajah sendu menatap ribuan bintang dilangit yang cerah dengan angin pelan menerpa tubuhnya sedikit dingin namun seolah Khumaira tidak merasakan dingin.

Dia ingat ibu Rahma mengatakan ia ditemukan di pintu panti bayi mungil dan masih berumur sekitar 1 bulan disebuah peti kayu rotan dengan terbungkus selimut serta barang-barang lain segitu tidak diinginkan kah dia di hidup orangtuanya tanpa terasa air mata meleleh.

Khumaira Rosaline nama itu nama pemberian orangtuanya di secarik kertas bahkan kertas itu ada ditangannya saat ini namun ia membaca ada liontin Khumaira teringat liontin yang diberikan Bu Rahma beberapa hari yang lain .

"Apa liontin ini jalan untuk ku bertemu dengan orangtua kandung ku ,apa mereka masih mengingatku...." Khumaira berbisik sendiri dalam kesendirian nya.

***

(Kamar Antonio Cassano)

Didalam kamar Antonio kembali terusik dengan kalung itu dia seperti mengenal kalung itu dia kembali mengingat ingat dimana ia pernah melihatnya.

"CK..aku ingat betul kalung itu tidak asing untuk ku tapi dimana aku pernah lihat dan seperti nya kalung itu ...huft ayolah Antonio ingat, ah sial dimana aku melihatnya!" Antonio melempar asal bantal di kamar nya karena kesal

"Sabar Antonio sabar...CK semakin kuingat semakin aku tak ingat ,siapa kau Nona..sial benar-benar Damn!"

Antonio merasakan pusing dikepala nya saat memaksakan mengingat semua itu dan kepala nya berdenyut sakit bersamaan dengan potongan-potongan puzzle seperti ingatan masa lalu.

"Argghhhh...." Antonio berteriak dan didengar oleh Daddy nya segera mungkin mendobrak pintu kamar putranya

"Antonio!!" suara tercekat saat melihat Antonio memegang kepala nya sambil meringis sakit

"Mom ....naik keatas!!" suara nya menggema memanggil istrinya

.

.

Tbc