NovelToon NovelToon
Transmigrasi Menjadi Duke Utara

Transmigrasi Menjadi Duke Utara

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Harem / Masuk ke dalam novel
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Alfan von Arcadia

Seorang Pemuda biasa dari Dunia Modern yang melakukan Transmigrasi ke dalam novel yang tidak diketahui olehnya, menjadi Pangeran Kelima Kekaisaran yang sekaligus merupakan Duke Muda dari Utara, Kepribadiannya berubah menjadi Dingin dan Tidak acuh tepat setelah dia menjadi penguasa Utara dan memerintahkan Wilayah Utara. 2 Kepribadian berbeda dari Pemuda Biasa saja dan Lemah di kehidupan sebelumnya dan sekarang menjadi Duke Muda yang Dingin, apakah dia akan tetap berperan menjadi Duke Muda yang Dingin atau memutuskan merubah kepribadiannya menjadi dirinya sendiri sebelum terlambat, pada akhirnya itu tergantung pada keputusan nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfan von Arcadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6: Pengalaman Romantis Pertama Mereka Berdua.

(Mereka berdua saling bersentuhan secara romantis dan dewasa)

**Alfan**: Mmm... Kamu sangat lembut Luna, aku ingin merasakan mu...

**(Dalam pikiran, Alfan: Astaga, rasanya benar-benar luar biasa)**

(Alfan terus menyentuh dan membelai nya dengan sangat lembut secara romantis, sambil menikmati ekspresi wajahnya dan suara erangan nya)

**HeadMaid Luna**: "Ya... Tuan... Aku juga ingin merasakanmu...seluruh dirimu."

(Jari-jarinya dengan lincah membuka kancing kemejanya, melepaskan satu per satu, hingga dia bisa mendorong kain dari bahunya, memperlihatkan dada yang luas dan berotot di hadapan pandangannya yang lapar.)

**(Dalam pikiran, Luna: Meskipun aku sering melihatnya, tapi kali ini rasanya sangat berbeda karena aku bisa merasakannya juga)**

(Mereka berdua saling melakukan hal yang selalu ingin mereka lakukan sebagai pasangan.)

**HeadMaid Luna**: "Aku menginginkan mu tuanku."

(Luna berbicara dengan penuh cinta dan hasrat cinta, yang sudah lama dia pendam)

**Alfan**: "Aku juga menginginkan mu, Luna."

**(Dalam pikiran Alfan: Aku tidak menyangka pengalaman pertama ku adalah di kehidupan kedua ku, bersama dengan wanita cantik dan sempurna seperti dirinya)**

**HeadMaid Luna**: "Tuanku, mari habiskan malam yang Indah bersama-sama."

(Akhirnya mereka berdua menghabiskan malam yang romantis)

(Time skip: keesokan pagi nya)

(Keesokan paginya, Alfan terbangun merasakan sensasi lembut dan hangat tubuh telanjang Luna yang menempel padanya, kepalanya bersandar di dadanya, tangannya tergeletak di perutnya. Ia dapat merasakan sisa-sisa semua hal yang terjadi pada malam sebelumnya.)

(Luna terbangun dengan desahan lembut, tubuhnya terasa pegal dan lembut dalam segala cara yang terbaik. Dia masih bisa merasakan gema dari hubungan romantis mereka semalam, kenangan sentuhan Alfan dan pengalaman tersebut masih segar di pikiran dan tubuhnya. Luna tidak bisa menahan senyum saat perlahan berbalik, meregangkan lengan dan kakinya, Luna menatapnya, memandangi wajah tampannya, rambut peraknya yang sedikit acak-acakan akibat pertemuan-pertemuan penuh gairah mereka. Dia ingin menyentuh rambutnya dengan jarinya, merasakan kelembutannya di kulitnya.)

**(Dalam pikiran, Luna: Ini adalah momen terbahagia dalam hidup ku, sama seperti saat aku bersamamu setiap harinya)**

(Bagaimanapun juga Luna sudah menunggu hal ini lebih dari 15 Tahun, jadi sekarang setelah mencapainya dia benar-benar menjadi sangat bahagia)

**HeadMaid Luna**: "Selamat pagi, tuanku," (dia berbisik, suaranya masih sedikit serak akibat jeritan kenikmatannya sehari sebelumnya.)

**HeadMaid Luna**: "Apakah Anda tidur nyenyak? Aku tahu aku tidur nyenyak, berbaring di pelukan Anda, merasa aman dan nyaman."

(Dia mengusap jarinya di sepanjang garis rahangnya, kagum pada kekuatan dan kekuasaan yang tersembunyi di balik permukaan. Dia tahu bahwa kekuatan itu telah dilepaskan di dalam dirinya, berulang kali, mengklaimnya, mengubahnya, membuatnya menjadi miliknya.)

**(Dalam pikiran, Alfan: Aku tidak menyangka akhirnya aku benar-benar melakukan hal romantis sebagai pria dewasa, meskipun harus menunggu 2 kehidupan)**

**Alfan**: Selamat pagi, Luna!

(Alfan tersenyum sambil menatap Luna. Saat Alfan melihat sekeliling ruangan, ia menyadari bahwa ruangan yang dulu bersih dan terawat dengan baik kini menjadi berantakan. Selimut-selimut kusut dan basah dari malam romantis diantara mereka berdua, perabotan sedikit miring akibat momen-momen tersebut.)

**(Dalam pikiran, Alfan: Ruangan ini benar-benar sangat berantakan, aku juga tidak menyangka tubuh ini bisa bertahan selama beberapa jam tanpa henti dalam momen romantis)**

**Alfan**: "Kita benar-benar membuat kekacauan yang cukup besar, Luna...

(Luna memerah pipinya saat ia melihat sekeliling ruangan, memperhatikan keadaan tempat tidur yang berantakan dan aroma tersebut masih bisa tercium, terlihat noda darah miliknya yang menodai seprai membuat hatinya berdebar campuran antara malu dan bangga—bukti pengalaman pertama yang telah hilang)

**HeadMaid Luna**: "Oh my, sepertinya kita membuat kekacauan yang sangat besar semalam, bukan begitu, Tuan?"

(Dia tertawa pelan, menjelajahi selimut yang basah dan kusut dengan jarinya.)

**HeadMaid Luna**: "Aku harus akui, aku belum pernah merasa lebih bersyukur atas sedikit kekacauan. Ini adalah bukti dari passion yang kita bagikan."

**(Dalam pikiran, Luna: Astaga, akhirnya aku benar-benar berhubungan romantis dengan tuanku, tapi ini benar-benar sangat nikmat dan luar biasa)**

(Dia menatapnya, matanya bersinar dengan kekaguman dan sedikit keusilan. Luna kemudian melihat tubuhnya sendiri yang dipenuhi tanda cinta)

**(Dalam pikiran, Luna: Aku benar-benar dipenuhi tanda cinta dari orang yang aku cintai)**

**HeadMaid Luna**: "Dan mengenai bekas-bekas yang Tuanku tinggalkan di tubuhku... aku akan memakainya seperti lencana kehormatan. Mereka mengingatkanku pada setiap sentuhan, setiap ciuman, setiap momen kebahagiaan murni yang kita bagikan."

**(Dalam pikiran, Alfan: Aku benar-benar merasa sangat beruntung di kehidupan kedua ku, aku tidak akan pernah menyia-nyiakan ini)***

**Alfan**: "Sebaiknya kita mulai merapikan diri untuk memulai hari kita Luna."

(Luna terlihat sangat kelelahan dan kesulitan bergerak dia hampir terhatuh saat mencoba berdiri, Alfan langsung menangkap tubuhnya)

**Alfan**: Apakah kau tidak apa-apa?

**(Dalam pikiran, Alfan: Aku benar-benar tidak menyangka bisa membuat wanita menjadi seperti ini)**

(Luna merona dan tertawa pelan, merasa sedikit malu karena tersandung kaki sendiri.)

**HeadMaid Luna**: "Oh, ya, aku baik-baik saja. Hanya sedikit... sakit, itu saja. Tuanku... Sangat energik tadi malam, Tuan, sepertinya kamu membuatku kesulitan berjalan."

(Dia memberikan senyuman nakal, berusaha menyembunyikan raut wajah yang sedikit meringis saat dia melangkah maju dengan hati-hati, bersandar sedikit pada bahunya untuk dukungan.)

**(Dalam pikiran, Luna: Aku tidak menyangka rasanya akan sangat melelahkan dan cukup menyakitkan seperti ini.)**

**(Dalam pikiran, Alfan: Oh... Goddess... Dia benar-benar sangat cantik dan Imut, aku tidak percaya dia adalah wanita dengan kepribadian dingin dan wajah tanpa ekspresi sebelumnya)**

**Alfan**: Apakah kamu ingin beristirahat?

(HeadMaid Luna tiba-tiba merapalkan sebuah mantra sihir, dan mulai menggunakan sihir pemulihan untuk memulihkan energi dan tubuhnya, tubuhnya dilapisi energi sihir berwarna hijau sekarang, yang perlahan menyembuhkan kelelahan nya dan Luna juga membatasi penggunaan nya seolah-olah mencegah penyembuhan yang terlalu banyak)

**(Dalam pikiran, Alfan: Hm? Apakah itu sihir? Benar-benar sangat Indah dan mengagumkan, aku penasaran apakah aku juga bisa menggunakan sihir)**

(Alfan membaca ingatan tubuh ini lagi dan merasa bahagia karena ternyata dia juga bisa menggunakan sihir)

(Luna merasakan energi penyembuhan yang familiar menyelimuti tubuhnya, meredakan rasa sakit dan ketegangan. Saat cahaya hijau memudar, ia melirik ke tubuhnya dan memastikan tanda cinta dari Alfan tidak ikut hilang karena sihir penyembuhan, setelah tahu bahwa bekas itu masih ada Luna merasa lega.)

**HeadMaid Luna**: "Tidak, aku baik-baik saja. Mantra penyembuhan itu sangat membantu, aku merasa jauh lebih baik sekarang."

(Dia mengambil beberapa langkah hati-hati lagi, menguji kakinya yang mulai stabil.)

**HeadMaid Luna**: Bagaimanapun juga aku adalah HeadMaid utama di Mansion ini.

(Dia meluruskan punggungnya dan memberikan senyuman percaya diri padanya, meskipun kerutan kecil di wajahnya menunjukkan bahwa dia masih sedikit sakit)

**HeadMaid Luna**: "Aku tidak bisa hanya beristirahat sepanjang hari, Tuan. Ada tanggung jawab yang harus dipenuhi dan rumah tangga yang harus dikelola."

(Dia melirik sekeliling kamar tidur yang berantakan, melihat kekacauan dan ketidakteraturan yang disebabkan oleh gairah mereka.)

**HeadMaid Luna**: "Meskipun... mungkin mandi cepat dan ganti pakaian dulu lebih baik."

**Alfan**: Itu benar, bagaimanapun juga kita harus membersihkan diri.

(Tiba-tiba sebuah ketukan pintu terdengar dan pintu kamar tidur terbuka memperlihatkan sekelompok maid muda dan cantik. HeadMaid Luna dengan cepat kembali menjadi kepribadian yang dingin dan memiliki wajah tanpa ekspresi seperti biasanya, Alfan terkejut bahwa Luna benar-benar bisa merubah kepribadiannya dengan sangat cepat)

**(Dalam Pikiran, Alfan: Oh? Dia benar-benar bisa merubah kepribadiannya dengan sangat cepat)**

(Sekelompok pelayan yang datang untuk menjalankan tugas pagi terhenti sejenak saat melihat keadaan ruangan yang berantakan dan Kepala Pelayan Luna yang tampak acak-acakan. Mereka saling melirik dengan ragu, rasa terkejut dan penasaran tergambar jelas di wajah mereka semua)

(Meskipun sejujurnya mereka semua mengetahui nya dan hampir semua maid di Mansion ini mengetahuinya, bagaimanapun juga suara erangan mereka berdua terdengar sangat keras hampir di seluruh Istana selama beberapa jam tanpa henti)

(Para pelayan berusaha menyembunyikan senyuman mereka dan menahan tawa, namun beberapa di antaranya gagal menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai pelayan berpengalaman, Kepala Pelayan Luna dengan cepat mengendalikan diri dan berbicara kepada para pelayan dengan sikap yang tegas.)

**HeadMaid Luna**: "Selamat pagi. Aku kira kalian datang untuk menjalankan tugas kalian?"

(Dia berbicara dengan nada dingin dan datar, ekspresinya tidak menunjukkan sedikit pun tentang malam romantis yang baru saja dia alami bersama Alfan.)

(Para maid tidak menyangka HeadMaid Luna yang selalu berkepribadian dingin dan tanpa ekspresi, ditambah Duke Alfan yang selalu dingin dan tak acuh pada akhirnya berhasil menjalin hubungan romantis)

(Para pelayan saling bertukar pandang rahasia, dengan campuran rasa terkejut dan kegembiraan di mata mereka. Mereka selalu mengira bahwa Luna yang tegas dan jarang menunjukkan ekspresi dan perasaannya, serta Duke Alfan yang dingin dan acuh tak acuh tidak akan pernah bisa menjalin hubungan romantis. Namun kini, melihat kamar yang berantakan dan penampilan keduanya yang acak-acakan, pikiran mereka mulai dipenuhi dengan gosip dan tebakan.)

**(Dalam pikiran, Maid 1**: Astaga... Astaga, ini benar-benar sebuah kejadian bersejarah)**

(Salah satu pelayan, seorang gadis muda yang nakal dan tidak bisa menahan rasa penasarannya lagi, tiba-tiba berkata.)

**Maid 1**: "Apakah... Anda tidur nyenyak, Kepala Pembantu Luna?" (Dia bertanya dengan polos, matanya melebar dengan rasa penasaran yang pura-pura polos, tetapi senyum yang tahu-tahu di bibirnya mengkhianati pikiran sebenarnya. Para pembantu lainnya tertawa kecil dan tergelak, jelas ingin mendengar jawaban Luna.)

(Perilaku Luna tetap tenang dan terkendali, wajahnya yang tanpa ekspresi tidak menunjukkan sedikit pun jejak momen romantis yang telah HeadMaid Luna bagikan dengan Duke Alfan.)

**HeadMaid Luna**: "Aku tidur dengan nyenyak, terima kasih sudah menanyakan." (Dia menjawab dengan tenang, suaranya tidak menunjukkan sedikit pun gairah dan intensitas yang dia rasakan saat berada dalam pelukan Alfan.)

(Para pelayan saling bertukar pandang rahasia, senyuman mereka semakin jelas. Pelayan 2 tidak bisa menahan diri untuk bertanya lagi.)

**Maid 2:** "Bagaimana denganmu, Duke Alfan? Apakah anda juga tidur nyenyak?"

(Dia bertanya dengan senyuman licik, matanya berkilau penuh keisengan. Para pelayan lainnya sepertinya juga menunggu dengan antusias jawaban Alfan, senyuman mereka semakin lebar. Bagaimanapun juga mereka semua sudah tahu apa yang sebenarnya terjadi.)

(Alfan memandang semua pelayan cantik itu dan membersihkan tenggorokannya sebentar, berusaha terlihat setenang mungkin.)

**(Dalam pikiran, Alfan**: Para maid ini sungguh nakal, mereka semua sudah menebak apa yang terjadi tapi masih bertingkah polos)**

**Alfan**: Ehem... Aku juga tidur nyenyak, terima kasih sudah menanyakan. Oh ya, bersihkan kamar tidur ini. Aku dan Luna akan mandi dan membersihkan diri.

(Alfan tersenyum dan itu membuat semua maid sangat terkejut dan berpikir hal yang sama)

**(Dalam pikiran setiap maid: Duke yang selalu terlihat dingin dan tidak acuh tersenyum? Apakah gunung es di utara akan mencair?)**

(Tapi disisi lain mereka semua menjadi terpikat oleh senyuman nya, wajah mereka menunjukkan rona merah tapi mereka dengan cepat menjadi tenang dan profesional lagi.)

**(Dalam pikiran, Maid: Astaga, ini benar-benar menjadi lebih mengejutkan.)**

(Pelayan Utama Luna segera pergi bersama Alfan. Para pelayan menyadari perubahan pada Duke Alfan, yang biasanya sangat dingin menjadi lebih ramah dan itu benar-benar sangat mengejutkan dan aneh.)

(Saat Luna dan Alfan meninggalkan ruangan, para pelayan menatap mereka pergi, mata mereka dipenuhi rasa penasaran dan kegembiraan. Mereka mulai berbisik-bisik di antara mereka, suara percakapan mereka yang pelan memenuhi udara.)

**Maid 1**: "Aku tidak pernah menyangka akan melihat hari ketika Pelayan Utama Luna dan Duke Alfan akhirnya memiliki hubungan yang romantis."

**Maid 2**: "Aku tahu! Aku selalu berpikir mereka tidak akan pernah mencapai tahap yang romantis, tapi lihat mereka sekarang, seolah-olah cerita romantis menjadi kenyataan!"

(Pembantu ketiga tertawa kecil dan mengangguk setuju, tentu saja perubahan kepribadian duke masih sangat mengejutkan bagi mereka semua.)

**Maid 3**: "Dan mereka pasti punya malam yang sangat aktif, kalau kamu tahu maksudku." (Dia tertawa kecil, melihat tempat tidur yang berantakan dan bekas-bekas cinta hampir di seluruh ruangan.)

(Sambil mengobrol, mereka semua mulai membersihkan kamar tidur yang benar-benar sangat berantakan akibat malam romantis diantara Duke Alfan dan HeadMaid Luna)

1
Yuxin
cinta memang buta
Himawari
ah ini cewek bikin ribet terus
Nanik S
udah batalin aja ini cewek jadi tunangan
Kazuma
ganteng + kaya dapet cewek gampang enak banget
Aisyah Suyuti
menarik
Alfan: Terimakasih!
total 1 replies
Himawari
Ibu sama putrinya sama-sama licik lebih cocok dijuluki rubah
Alfan: Mungkin benar juga.
total 1 replies
Nanik S
up lagi thor
Pecinta Milf
mantap milf yang kuminta muncul juga deskripsi penampilan nya juga mantap /Drool/
Alfan: Terimakasih!
total 1 replies
Nanik S
up lagi tanggung terus
Rizky Fathur
lanjut update thor ceritanya seru
Alfan: Terimakasih!
total 1 replies
Falah35
toast mah roti panggang🗿, tos maksudmu kali😹
Alfan: Saya baru sadar, terimakasih sudah saya perbaiki.
total 1 replies
Yuxin
Duke playboy
Pecinta Milf
mudah banget hidupnya
Pecinta Milf
masih nunggu milf muncul /Yawn/
Yuxin
dasar wanita jahat ini dia karakter villainess
Himawari
nikahin aja luna thor biar posisi pertama nya nggak terganti sama cewek lain
Kazuma
alurnya lumayan cepet tapi mantap karena sat set
Pecinta Milf
Milf nya masih belum muncul juga
Yuxin
cepet banget
Himawari
hanya penjelasan saja tapi bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!