NovelToon NovelToon
PEMUDA KONYOL DAN GADIS CANTIK GALAK

PEMUDA KONYOL DAN GADIS CANTIK GALAK

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Cinta Murni / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: erik riswana

Farrel Ananda ,siswa SMA klas sebelas tanpa sengaja bertemu dengan seorang siswi dari kelas yang sama ,saat itu ia baru sampai di gang dekat sekolah dan melihat seorang siswi bernama Kayla yang terikat seluruh badannya dengan dikelilingi oleh para perusuh sekolah di gang dekat sekolah .karena Kayla temannya ,Farrel berjalan santai untuk mencoba menolongnya .

Bagaimana awal pertemuan pertama mereka, dan ikuti kisah dua insan beda frekuensi dalam satu kelas, dan apa yang akan terjadi di masa depan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon erik riswana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 6 menjaga padi pak Kasim

Setelah meninggalkan rumah ,Farrel sebelum pergi ke rumah pak Kasim, terlebih dahulu sholat Isya di masjid dekat rumahnya pak Kasim yang berada di kampung Cirandu .

Antara Cinangka dan Cirandu ,tidak terlalu jauh ,hanya saja jalan dari Cirandu ke Cinangka menanjak naik juga akses transportasi sangat sulit untuk melewati jalan tersebut, hanya motor nekat mati dan sepeda kayuh saja yang berani melewati jalan ke Cinangka yang di sisi kanan dan kiri ada jurang gelap menakutkan .

Bahkan ada rumor ,bahwa banyak pengunjung dari kota Bandung Raya yang hilang, dan kemungkinan terperosok ke dalam jurang di jalan menuju Cinangka itu.

Setelah Farrel selesai menunaikan kewajiban seluruh umat islam ,yaitu sholat Isya ,Farrel segera berjalan menuju rumah pak Kasim yang terlihat tidak jauh dari masjid ,ia membawa tas sekolah, dan juga pakaian ganti untuk sekalian berangkat ke sekolah ,karena jarak antara Cinangka dan sekolahnya relatif dekat .

" assalamualaikum !!"

" waalaikum salam ! Ohhh kakak Farrel silahkan masuk !" Seorang gadis berusia 15 tahun muncul dari balik pintu, wajahnya yang cantik juga bisa disebut sebagai standar dewi kelas menengah terlihat di mata Farrel sangat imut .hanya saja Farrel tidak berani menatap wajah gadis cantik itu.

" ya ,saya di sini saja, pak Kasimnya ada ?" Farrel menundukan kepalanya, ia tidak berani menatap wajah putri pak Kasim tersebut karena putrinya itu terkenal dengan gaya ekstrimnya yang ganas, bahkan bila di satukan dengan Kayla maka akan sebelas dua belas .

" um ! Putri pak Kasim masuk dan meninggalkan Farrel di teras rumah .tak lama kemudian muncul pak Kasim yang membawa penerangan juga senapan angin .

" cepat sekali sampai di sini, apa tidak istirahat dulu di rumah ?"

" hanya sebentar, tapi tidak apa apa pak Kasim ,tenang saja!" Kata Farrel dengan tersenyum santai.

" kalau begitu kebetulan, tolong bawakan kantong plastik ini ," ucap Pak Kasim menyerahkan kantong plastik yang berukuran sedang. Farrel tidak tahu apa isinya dan mengambil kantong plastik itu di tangan sebelah kanannya.

" ayo berangkat!"

Farrel mengikuti langkah pak Kasim ,rencananya, Farrel ke Cinangka sedangkan pak Kasim ke Ciherang.

Sampai di sebuah persimpangan jalan yang menanjak. Farrel dan Pak Kasim berpisah ,bungkusan plastik yang ada di tangan Farrel sudah di bawa oleh pak Kasim.

" hati hati nak ,sekarang cuaca cerah dan ada bulan ,biasanya para maling mulai berkeliaran " ingat pak Kasim sebelum berpisah dengan Farrel .

" iya pak Kasim ,saya akan berusaha menjaga malam ini !" ucap Farrel tersenyum.

Karena pak Kasim menuju Ciherang, maka Farrel berjalan sendirian menuju Cinangka, ia akan melewati jalan di tepi jurang ,dan untungnya ia membawa penerangan senter yang sangat terang, berjalan perlahan ,Farrel bisa melihat pemandangan lampu kota Bandung Raya yang sangat gemerlap di kejauhan.

" sungguh indah pemandangan kota Bandung Raya ini ,apalagi dari atas Gunung Tangkuban Perahu ,mungkin seluruh ibukota provinsi Pasundan akan terlihat jelas. " pikir Farrel melihat ke arah depan.

Sepanjang jalan ,Farrel melihat banyak jejak babi hutan dan juga kucing Hutan ,yang biasa berkeliaran di sekitar ladang padi maupun jagung.

La...la....la....!!"

Ia menyoroti nama kebun maupun ladang yang ada di sekitar pinggir jalan setapak yang menanjak ,jalan jurang sudah dia lewati dan tujuan untuk sampai tempat ladang pak Kasim tinggal beberapa meter dari tempat ia berjalan.

Berbelok ke kanan ,Farrel melihat nama ladang yaitu ladang Kasim Hasimuddin ,secara refleks ia melompat ke arah pondok tepat di pinggir jalan .

" akhirnya sampai ! Apakah ada lampu di sini "

Farrel mengarahkan senternya ke arah lemari ,di sana terdapat dua lampu api ( petromax)yang cukup besar ,namun belum di nyalakan ,segera Farrel menyalakan lampu api tersebut .

Seketika suasana yang awalnya gelap ,menjadi terang benderang dengan keberadaan lampu api tersebut.

Farrel dengan perlahan meletakan tas juga karung berisi rumput kering ,ia dengan sigap menyalakan api unggun di luar .

Udara dingin seketika menjadi hangat ,Farrel mengambil parang untuk mencari kayu dan bambu yang biasa banyak di ladang pak Kasim, ada juga beberapa tanaman ubi kayu ,ubi jalar serta labu Thailand.tumbuh subur di sekitar ladang .

Srakkk srakkk ..!!..

Farrel memotong kayu yang sudah tumbang dan juga bambu berwarna hitam ia kumpulkan ,karena sebelumnya ia berencana membuat senjata sniper sederhana dari kayu yang dibentuk dan juga bambu sebagai moncong senapan sniper .

Beberapa menit kemudian ,Farrel sudah mengumpulkan semua bahan dan terlebih dahulu patroli berkeliling ke seluruh ladang padi pak Kasim.

Lampu senter menyoroti sepanjang ladang pak Kasim berada ,ia melihat hanya ada satu kucing hutan yang menggali tanah di dekat ladang.

Krakkk krakkkak...!!

Farrel menggerakan tali yang menghubungkan seluruh area ladang pak Kasim dan suara derit tali terdengar nyaring di kesunyian malam yang gelap.

Karena tidak ada babi hutan maupun orang asing berkeliaran, Farrel berbalik dan kembali menuju pondok yang memiliki bentuk panggung dan juga sangat strategis karena berada di tengah ladang serta memiliki peralatan lengkap pertanian .

Mengerjakan secara teliti, Farrel membuat seragam kamuflase dari pakaian panjang hariannya, dan menempelkan daun kering ,juga segala jenis tanaman daun daunan.

Pengerjaan ini membuat Farrel sedikit lelah ,karena harus menutupi seluruh pakaiannya dengan daun kering ,tak ketinggalan topi bundar khas para prajurit ulung medan tempur juga tertutup daun kering dan segala macam daun serta tanaman merambat kecuali daun gatal.

Huhhf...

Farrel menghembuskan nafas lega ,ia melihat hasil karyanya yang terlihat sama persis seperti yang ada di dalam buku perpustakaan yang pernah ia baca dan lihat.

Kemudian ia melihat sejenak ke arah jam dinding yang menunjukkan waktu 10.00.,membuka pintu ,Farrel melihat bulan purnama bersinar dengan terang .

" aku harus keliling lagi ,siapa tahu ada babi hutan. !"

Farrel kembali berkeliling ,ia melihat pohon ubi kayu tergelatak dengan terlihat singkong besar bermunculan.

" yahh ternyata ada babi hutan lewat ,!" Gumam Farrel menelusuri jejak kaki babi hutan itu. Ia melihat bahwa jejak tersebut menghilang di sebuah kali sungai kecil yang airnya tenang dan di seberang terlihat pondok yang memiliki lampu terang.

Farrel memukul kentongan ,namun dari seberang pondok tidak ada reaksi, ia memperkirakan bahwa pemilik pondok pulang dan meninggalkan ladang dalam keadaan lampu pondok menyala.

Farrel kembali ke pondoknya, ia kembali mengerjakan membuat senjata sniper yang pernah dilihatnya di buku perpustakaan juga .

Dalam proses membuat senjata sniper, hanya membutuhkan waktu setengah jam dan terlihat sama persis dengan gambar di buku perpustakaan.

Hanya saja tidak ada cat ,dan Farrel melapisi kayu dengan arang hitam agar terlihat lebih hidup.

" lapar nihh ,aku bakar singkong saja ahhh !"

Berjalan keluar ,Farrel memandang ke arah kebun ubi kayu yang sangat besar ,dengan hati hati ia mencabut ubi kayu tersebut hingga terangkat ke atas permukaan tanah .

" sangat besar dan banyak, sungguh pak Kasim petani sejati, "

Farrel segera membakar ubi yang sudah dikupas ,dan membenamkannya ke dalam abu panas yang sebelumnya masih ada api yang cukup besar.

" kehidupan ini sangat singkat ,aku harus mulai melaksanakan kewajiban dengan tertib " pikirnya dalam hati.

1
Pangeran Kucing
lanjut thor, kalau nggak lanjut aku kurangin bintangnya Lo😁😁😁
Pangeran Kucing: 😁😁😁 Siap di tunggu ya
erik riswana: bukan karena malas ,hanya saja aku harus menyelesaikan yang pertama dulu sampai tamat ,
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!