NovelToon NovelToon
Lahirnya Sang Legenda

Lahirnya Sang Legenda

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Wanita / Peramal / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Adirbas

Shanum,, putri dari kekaisaran angin yang di buang oleh ayahnya kedalam jurang, hanya karena keputusan dari kebanyakan menteri.

Namun, dia tumbuh menjadi gadis yang tangguh. Dia memiliki misi untuk mencari identitasnya. Tapi, tak disangka misinya ternyata lebih besar dari yang ia kira,,,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adirbas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

perjalanan menjemput putri

Beberapa tandu kereta dan penjaga berkuda telah beriring-iringan dalam perjalanan. Kaisar juga mengirim beberapa pasokan makanan kepada rakyatnya melalui permaisuri, sambil menjemput tuan putri di perbatasan.

Kaisar ingin agar rakyat selalu mendukung permaisurinya dan putrinya, kaisar tidak ingin rakyat membenci permaisuri. Itulah salah satu alasan mengapa kaisar meminta permaisurinya agar menjemput putri mereka dan membagikan bahan pangan ke masyarakat lemah. Padahal kaisar bisa saja meminta agar adiknya yang mengantar putri ke istana.

Tentu saja keputusan kaisar itu malah menguntungkan permaisuri untuk bertemu dengan kedua putrinya sekaligus.

Rencananya permaisuri tidak lupa membagikan bahan makanan itu ke kampung yang di tinggali oleh putrinya yang memiliki kulit lebih hitam agar dia bertemu dengan putrinya. Namun, mereka tinggal di kedalaman hutan, jadi permaisuri sedikit butuh perjuangan agar perjalanan ke hutan tidak terlihat menonjol.

Ketika Permaisuri dalam perjalanan menuju kampung dekat putrinya tinggal, dia bertemu dengan gadis kecil yang pakaian dan tubuhnya tertutup dengan lumpur dan pasir. Gadis itu dihina dan di dorong dari pintu kedai sini ke sana.

Dia terus meminta sesuap makanan, namun tak ada yang memberikannya. Hal itu menyentuh hati Sinsin yang berada di luar tandu. Sinsin terbayang akan masa kecilnya.

Ketika Sinsin turun dari kudanya, otomatis itu juga menghentikan tandu permaisuri.

"Adik kecil, makanlah buah ini,, kau sendirian,,? dimana kau tinggal,,,? dimana orang tuamu,,,,? " tanyanya beruntun.

"Maaf tatak, jika tau telus beltanya begini, atu bingung mau menjawab yang mana dulu,,," cadel anak kecil itu sambil mulutnya penuh dengan buah yang dimakannya

"Hehe,,,"Tawa canggung Sinsin sambil menggaruk sedikit keningnya.

Permaisuri yang tandunya tiba-tiba berhenti, tentu saja segera membuka jendela tandunya. Saat melihat Sinsin memperhatikan seorang gadis kecil. Hati permaisuri bahagia karena Sinsin masih tetap baik hati seperti biasanya.

"Perintahkan padanya agar membawa gadis itu kedalam tandu, agar tak menarik perhatian musuh,,," perintahnya kepada Meimei.

"Baik yang mulia,,," Meimei segera keluar dari tandu permaisuri dan segera membisikkan perintah itu kepada Sinsin.

"Adik kecil,,, tuanku memintamu agar naik ke kereta itu, kau bisa makan sepuasnya di dalam sana,,," ucap Sinsin lembut sambil menunjuk ke arah kereta tandu permaisuri.

"Tapi, teadaan tubuhtu ini pasti mengotoli tandu itu,,,," tunjuknya ke arah tandu.

"Justru kami akan berterima kasih padamu,,, karena kau akan memberikan tugas kepada kami,,," ucap Meimei sambil langsung menggendong gadis itu.

"Tugas,,,,?" bingungnya.

"Tugas untuk membersihkan,,,,hidup kami begitu bosan tanpa adanya tugas,,," senyum Meimei sambil menaiki tandu. Permaisuri memiliki tandu yang bisa dimasuki oleh sepuluh orang. Tapi hanya Meimei yang menemani permaisuri. Tidak ada satupun orang yang berani menaikinya bersama denga permaisuri.

Mereka kembali melanjutkan perjalanan. Gadis kecil itu bertanya beberapa hal selama di dalam perjalanan itu.

"Anda atan temana nyonya,,,,? Tanyanya kepada permaisuri.

"Aku akan menjemput putriku".

"Dimana,,,,?

"Di tempat adik iparku,,"

"Berapa umulnya,,,?"

"Dua hari lagi pas berusia lima tahun"

"Tenapa dia disana,,,,?"

"Karena aku ibu yang buruk, yang tidak bisa melindungi mereka, jadi demi keamanan dirinya, aku harus meletakan ia di tempat yang tak menarik perhatian banyak orang,,," cerita permaisuri yang bisa di dengar oleh beberapa orang yang berada di dekat tandu.

"Apa tau menyayanginya,,,?"

"Tentu saja, mereka adalah darah dagingku, bagaimana mungkin aku tak menyayanginya,,"

"Anda Ingin dia menjadi apa,,,?

"Aku ingin putriku menjadi seseorang yang bisa mengobati lukanya sendiri, aku ingin dia bisa melindungi dirinya, aku ingin dia menjadi orang yang sangat cerdas dalam segala hal. Aku ingin segala perkataannya akan menjadi perintah mutlak bagi rakyatnya,,,?

"Lakyat,,, Siapatah anda,,,,?" tanyanya, berhasil membuat permaisuri menatap ke arahnya. Dari tadi permaisuri hanya mengintip keluar dari jendela tandu.

"Mata anda indah,,,," ucap gadis itu sambil tersenyum ke arah permaisuri yang telah fokus melihat ke arahnya.

"Yang mulia permaisuriku,,,, Sebaiknya kita bermalam terlebih dahulu di sini,,," ucap Sinsin dari luar ketika tepat berada di depan sebuah penginapan.

Permaisuri kembali mengarahkan pandangannya ke arah luar jendela, dia melihat tanda dari Sinsin bahwa mereka telah berada di desa temannya Sinsin tinggal.

"Baiklah,,, mari istirahat dulu disini,," ucap permaisuri.

Beberapa prajurit menyiapkan beberapa persiapan untuk menginap di sana. Sebelum permaisuri turun tandu, gadis itu berkata:

"Jita dimasa depan tita beltemu kembali, atu pastinya atan menjadi Olang sukses. Saat itu, atu atan membalas atas segala kebaikan yang telah anda lakukan,,, atu atan melindungi mu,,,," ucapnya kepada permaisuri sambil membukukkan badannya sebelum ia turun dari tandu.

" Bibi, ambillah ini,,, ini adalah gelang yang aku buat sendiri,,,tolong pakaikan ini kepada tuanmu,, dan juga kepada bibi yang menggendongtu tadi,,," ucapnya sambil memberikan tiga gelang yang identik kepada Sinsin yang membantunya keluar dari kereta tandu permaisuri.

"Kau akan kemana,,," tanya Sinsin ketika melihat gadis itu mulai pergi.

"Tentu saja atu atan pelgi mencali jalan kehidupan, lalu atu atan tembali te lumahku lagi,,," jawabnya sambil berjalan pergi.

"Nyonya cantit,,,, putlimu atan menjadi olang-olang yang sukses,,,Dada,,,," Senyumnya sambil membalikkan badannya ketika permaisuri telah turun, lalu ia melambaikan tangannya sebelum pergi.

Degh,,,degh,,,degh,,degh,,

"Jantungku,,," ucap permaisuri sambil memegang jantungnya yang berdetak lumayan cepat, namun ia nyaman karena senyuman gadis itu.

1
beybi T.Halim
luar biasa👍👍👍👍
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Kim Nana
aduh tor ini dari tadi tuan putri " aja GK di sebutkan siapa namanya tuan putri keberapa kesannya gantung banget
Lauraaa♑️
Gemesin banget nih!
Enoch
Gak nyangka bisa sebagus ini.
Ryner
Aku tak sabar menantikan kelanjutannya, semangat thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!