NovelToon NovelToon
Arshaina & Alzeera

Arshaina & Alzeera

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Teen School/College / Keluarga / Persahabatan / Cinta Murni
Popularitas:777
Nilai: 5
Nama Author: FZR

ini karya author yang ke empat, mohon dukungan nya ya....
**************

alzeera sabrina akira, telah lama terpisah dengan saudara kembar nya dan ia berusaha mencari nya dan akhir nya ia di pertemukan dengan kembaran nya arshaina sandrina axira yang ternyata satu kampus dengan nya bahkan mereka satu kelas.

****************

sudah 14 tahun lama nya arzaneo giondra berpisah dengan adek kembar nya karna pembantaian pada keluarga nya 14 tahun yang lalu. ia juga sudah memiliki perusahaan yang ia beri nama 'zan group' yang sudah menempati no.2 di dunia setelah perusahaan 'ad company', dan ia juga membangun sebuah kampus yang ia beri nama 'az univercity'.

setelah mengetahui bahwa adek kembar nya berkuliah di kampus milik nya, ia pun meminta asisten pribadi sekaligus sahabat nya untuk mencari data tentang kehidupan adek kembar nya, sedangkan kepala kampus yang juga sahabat nya di mintai untuk menjaga kedua adek nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FZR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Afzan Axvier

     Pagi hari nya, Sabrina terbangun karna ia merasakan sebuah tangan mungil menyentuh wajah nya dan ia pun perlahan membuka mata nya, ternyata bayi yang ia tolong telah bangun dan duduk di hadapan nya.

    Bayi itu langsung bertepuk tangan kala melihat Sabrina bangun, dan hal itu membuat Sabrina tersenyum gemas dan langsung mendaratkan banyak ciuman di wajah bayi itu membuat bayi itu terkikik geli.

"anak bunda ceria banget pagi ini, yuk bunda mandiin" ucap Sabrina.

   Bayi itu yang mengerti ucapan Sabrina pun merentangkan kedua tangan mungil nya ke arah Sabrina dan Sabrina pun menyambut nya dengan senang hati.

   Sabrina pun memandikan nya dengan sabun bayi yang ia ambil dari tas bayi tersebut.

   Setelah memandikan nya, ia pun membalut tubuh bayi itu dengan handuk dan keluar dari kamar mandi bertepatan dengan Sandrina dan Lea yang masuk ke kamar nya.

"sini bayi nya biar gue sama Lea yang urus, lo mandi aja" ucap Sandrina seraya mengambil alih bayi itu dari gendongan Sabrina.

"oke, terima kasih. Kamu sama aunty aunty dulu ya, bunda mau mandi sebentar" ucap Sabrina.

   Sabrina pun langsung bergegas mandi dan mengganti pakaian nya, kemudian keluar menghampiri Sandrina dan Lea yang sedang bermain dengan bayi itu meskipun bayi itu tak merespon apapun namun kala melihat Sabrina ia langsung tersenyum dan merentangkan kedua tangan nya.

"anak bunda udah wangi"

"giliran sama Sabrina aja langsung senyum dia, giliran sama kita aja muka nya datar" gerutu Lea.

"sudah, ayo sarapan nanti keburu telat ke kampus. Oh ya, lo kasih nama siapa tuh bayi Zeera?" tanya Sandrina.

"gimana kalo Afzan?" _Sabrina.

"masak Afzan doang, tambahin Axvier aja bagus" saran Lea.

"bagus juga, baiklah"

"yuk sarapan" ajak Sandrina.

"eh, Afzan mau di kasih makan apa? Udah bisa makan belum?" tanya Sabrina.

"kayak nya udah deh, soal nya kemarin gue liat di tas nya ada bubur bayi sama susu formula" ucap Lea.

   Sabrina pun melihat isi tas besar tersebut dan benar saja, di dalam nya ada beberapa pakaian bayi, selimut bayi, gendongan bayi, tas bayi, dot, susu formula, bubur bayi beserta alat makan nya dan popok bayi.

   Sabrina pun mengeluarkan tas bayi yang isi nya sudah lengkap dengan kebutuhan Afzan, dot, susu formula, bubur bayi, gendongan bayi dan alat makan nya.

"Lea, tolong bawakan ini semua ya, gue bawa tas bayi, gendongan bayi sama tas gue sendiri. Gak mungkin kan kita ninggalin dia sendirian di rumah" ucap Sabrina.

"tapi gak mungkin juga lo bawa dia ke kampus kan" ucap Sandrina seraya membantu Lea membawa barang yang di keluarkan Sabrina tadi.

"gak kok, nanti gue bawa ke tempat penitipan anak yang deket kampus"

    Mereka pun turun untuk sarapan dulu seperti biasa sebelum pergi ke kampus.

    Sabrina membuatkan bubur dan susu untuk Afzan terlebih dulu tak lupa juga menyimpan air panas di sebuah botol khusus air panas.

...****************...

    Sabrina datang ke kampus dengan membawa Afzan dan tas bayi yang berisi perlengkapan Afzan yang sudah ia siapkan dari rumah, dan ia pun menjadi pusat perhatian karna membawa seorang bayi.

    Sedangkan saudara dan kedua sahabat nya juga tak kalah terkejut melihat Sabrina membawa Afzan ke kampus.

"lo ngapain bawa Afzan ke sini? Liat, lo jadi pusat perhatian, pasti mereka semua ngomong yang gak gak tentang lo" ujar Sandrina.

"huufh.... Ini resiko yang harus gue terima kak, Afzan gak mau gue tinggalin di tempat penitipan anak jadi terpaksa gue bawa ke sini" jawab Sabrina lesu.

" ya udah yuk, kita coba ke kepala kampus, siapa tau pak kepala mau di titip in bayi" ucap Lea.

   Akhir nya mereka berempat pergi ke ruang kepala kampus meskipun Syakira terlihat sangat kebingungan.

    Sesampai nya di ruang kepala kampus, Jovan terkejut melihat empat mahasiswa masuk apalagi salah satu dari mereka membawa seorang bayi.

Sabrina pun menjelaskan masalah nya pada jovan dan meminta pada jovan untuk menjaga Afzan, memang terdengar lancang dan tidak sopan tapi hanya itu yang bisa Sabrina lakukan dengan di bantu oleh saudara dan kedua sahabat nya.

Jovan yang merasa kasihan pun menyanggupi nya, namun saat Afzan di berikan pada nya malah menangis dengan kencang dan tak mau diam di gendongan Jovan meskipun telah di bujuk oleh Sabrina.

Hingga akhir nya, Jovan mengizinkan Sabrina membawa bayi nya ke kelas asal nanti tidak mengganggu ketenangan saat pembelajaran berlangsung dan ia juga akan membicarakan nya dengan dosen yang mengajar kelas Sabrina, Jovan juga terpaksa akan mengeluarkan nya dari kampus bila sampai bayi nya mengganggu ketenangan.

Sesampai nya di kelas, Sabrina langsung memberi Afzan dot yang sudah berisi susu agar Afzan tertidur dan meskipun ia sedikit kesusahan karna harus memangku Afzan dan memegangi dot nya, tapi ia tetap bisa mengikuti pembelajaran dengan tenang dengan sesekali melihat ke arah Afzan yang tertidur.

Sedangkan Sandrina selalu siaga di samping kembaran nya jika kembaran nya membutuhkan sesuatu seperti memasukkan dan mengeluarkan buku di dalam tas kembaran nya.

Tak terasa waktu istirahat tiba, Sabrina melihat Afzan yang masih tertidur lelap di gendongan nya.

"masih tidur ya" ucap Syakira.

"iya"

"pulas banget tidur nya" ucap Lea.

"ke kantin gak nih?" tanya Lea.

"kalian aja yang ke kantin, gue mau ke taman kampus aja, kalo ke kantin takut nya Afzan kebangun" jawab Sabrina.

"ya udah, kita ke kantin dulu buat beli makanan habis itu ke taman kampus" ucap Sandrina.

"kalo gue nitip aja ke kalian boleh gak? Gue mau nemenin Sabrina di taman kampus" ujar Syakira.

"boleh, ya udah kita ke kantin dulu ya"

Sandrina dan Lea pergi ke kantin, sedangkan Sabrina dan Syakira pergi ke taman kampus kemudian Afzan menggeliat dan membuka mata nya lalu tersenyum kala melihat Sabrina yang menatap nya sambil tersenyum.

"anak bunda lapar ya, bentar ya bunda buatkan dulu" ucap Sabrina.

"lo nemu di mana nih bayi?" tanya Syakira.

"lo tau dari mana kalo gue nemu nih bayi?" tanya balik Sabrina.

"ya gak mungkin lo hamil di luar nikah kan, apalagi gue gak pernah liat lo hamil selama ke kampus" jawab Syakira.

Sabrina pun menceritakan saat ia menemukan bayi nya hingga ia memberi nya nama Afzan Axvier dan Sabrina bercerita sambil membuatkan menyeduh bubur untuk Afzan kemudian menyuapi nya dengan telaten.

Tiba tiba geng ondel ondel datang menghampiri kedua nya yang tak lain adalah Clarin dan kedua antek nya.

"wah lihat guys, gue kira dia gadis baik baik ternyata dia liar juga bukti nya dia sekarang udah punya anak" ejek Clarin.

"ga usah asal ngomong kalo gak tau kebenaran nya" sinis Syakira yang muak dengan keberadaan sepupu nya.

"lo itu terlalu percaya sama si miskin ini, bisa aja dia ngarang cerita kan biar lo gak ngejauhi dia. Kira kira gimana ya reaksi om sama tante saat tau lo punya anak di luar nikah?"

"mama papa gak mungkin langsung percaya gitu aja, karna mereka tau gimana Sabrina"

"om tante juga sangat menyayangi gue, jadi mungkin mereka akan percaya sama gue"

"terserah lo mau bilang gue apa yang penting gue bukan seperti yang lo tuduhkan" ucap Sabrina dingin.

"eh ada si ondel ondel sama antek antek nya, kalian pasti gemes ya liat baby Afzan maka nya ke sini. Oh tentu tidak bisa, karna Afzan gak bisa di sentuh oleh sembarang orang" ucap Lea.

"idih, emang nya siapa yang mau nyentuh anak yang lahir di luar nikah? Amit amit deh, jijik gue" ucap lauren Zamaya.

"kalo gitu silahkan pergi dari sini" ucap Sandrina dingin seraya memberikan makanan yang ia beli pada Sabrina.

"liat aja nanti, gue akan buat lo di keluarkan dari kampus" geram Clarin yang langsung pergi di ikuti kedua antek nya.

Mereka berempat pun makan dengan tenang tanpa ada yang mengganggu lagi, sedangkan Afzan sedang meminum susu yang tetap berada di gendongan Sabrina hingga ia kembali tertidur setelah menghabiskan susu nya dan hal itu membuat Sabrina bisa mengikuti pelajaran selanjut nya dengan tenang.

...----------------...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!