"Anindira seorang wanita yang kehidupannya begitu sempurna, ia sangat cantik, berkulit putih bersih dan karir yang begitu bagus, tetapi satu yang tidak ia punya yaitu CINTA."
"Akan tetapi semua berubah ketika ia bertemu seorang lelaki tampan, gagah, berwajah indo-amerika, lelaki dingin juga tak tersentuh oleh seorang wanita. "
Dapatkah dira menakluk kan hati nya ? Hati yang begitu dingin dapatkah meleleh dengan seorang dira ? Bagaimana kisah selanjutnya, yuk ikuti kisah cinta mereka.
"CINTA KU YANG AKAN MEMBUATMU JATUH CINTA. "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queenmafia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 6
Setelah mereka setuju dengan keputusan bahwa sebelum pernikahan akan ada acara pertunangan terlebih dahulu. Akhirnya mereka saling berpamitan untuk pulang ke mansion masing masing. Sesampainya di mansion utama keluarga Abrisam Harisson.
"El, siapkan hatimu untuk mencintai dira, dalam keluarga kita tidak ada perceraian." ucap daddy abrisam kepada sang anak laki lakinya.
Belum sempat el menjawab ucapan sang daddy tapi sudah di potong oleh ucapan aleta.
"Benar banget kak, ale pokoknya nggak mau ya sampai kakak menyakiti kak dira, kak dira itu spek bidadari loh kak, dia sangat baik, awas ya! " ucap sang adek sambil melotot ke arah elden.
Daddy abrisam dan mommy audy yang melihat tingkah aleta hanya mampu tersenyum dan mengelengkan kepalanya.
"Hmm, baiklah." jawab el dan langsung bergegas naik ke lantai atas menuju ke kamarnya dan merebahkan tubuh di kasur king sizenya.
• • • • • • •
Di mansion utama keluarga baskara smith
"Sayang, sarapan dulu." ucap mommy adel yang melihat dira seperti buru buru.
"Sorry mom, dira is in a hurry, ada meeting dengan klien." ucap dira sambil mengambil dan meminumnya segelas air susu yang di buatkan sang mommy, lalu mencium pipi mommy dan daddy dan lekas berangkat ke kantor dengan menaiki mobil kesayangannya.
Drt .. Drt.. Drt..
Ponsel dira bergetar , bertanda sedang ada yang menelponnya. Dan dira hanya sekilas melihat nama yang tertera di ponselnya. Mikha sang sekretaris.
"Hallo dira, kamu di mana? Klien kita dari perusahaan Perkasa Garment sudah sampai 5 menit yang lalu." ujar mikha di seberang sana.
"Iya mikha, aku sedang dalam perjalanan menuju kantor, 5 menit lagi aku sampai." jawab dira.
Sesampainya di kantor dira langsung menuju ruang meeting dengan terburu buru tanpa menghiraukan sapaan para karyawan.
"Selamat pagi semua." ucap dira sambil mengatur napas agar lebih normal kembali.
Semua orang menoleh ke arah pintu yang terbuka agak lumayan keras oleh dira.
"Selamat pagi bu." ucap semua rekan kerjanya dengan serentak.
Dira segera duduk di kursinya, karena dira sang pemimpin perusahaan dan dira juga pemimpin meeting kali ini.
"Sebelum saya mulai meeting kali ini, saya ingin mengucapkan selamat datang di perusahaan aurora bliss dan maaf saya datang terlambat." Ucap dira dengan tegas dan berwibawa.
Dan hanya di anggukkan kepala oleh mereka, dira melanjutkan bicaranya.
"Pada kesempatan kali ini, kita mengadakan meeting yang akan membahas mengenai spesifikasi desain. Kepada bapak Rayhan dari perusahaan Perkasa Garment, saya persilahkan untuk presentasi.
"Baik, terimakasih bu anindira. Sebelum saya mulai, perkenalkan saya rayhan perwakilan dari perusahaan perkasa garment." Dengan tarikan napas yang sedikit berat sambil melangkah maju agar presentasinya berjalan dengan lancar, lalu rayhan melanjutkan bicaranya
"Saya memilih kain import kualitas premium karena sudah terjamin bagusnya, kain yang di pilih oleh perusahaan perkasa garment adalah linen dan wol, kenapa perusahaan perkasa garmen memilih kain kain ini di karenakan linen sendiri adalah bahan kain yang alami terbuat dari tumbuhan dan pastinya teksturnya yang unik, adem dan cocok untuk pakaian musim panas. Sedangkan pemilihan kain wol sendiri adalah kain yang terkenal dengan teksturnya yang lembut, hangat dan tahan lama, cocok untuk pakaian formal, seperti jas dan rajut. Terimakasih, saya rasa cukup sampai di sini presentasi saya." ujar rayhan dengan penjelasan yang sangat jelas, tepat dan bagus.
Prok prok ... Prok prok..
Semua yang hadir bertepuk tangan mendengar hasil presentasi yang di bawakan oleh rayhan cukup membuat mereka puas.
• • • • • • •
Begitu pun dengan elden di kantor juga sangat sibuk menyiapkan berkas dokumen untuk meeting dengan klein perusahaan Epic Homes Grup.
Klik.. Klik.. Klik..
Elden mengeklik nomor vanno.
"Hallo tuan, ada yang bisa saya bantu?" ucap sang sekretarisnya di seberang sana.
"Hmm.. Keruanganku sekarang." ucap elden.
"Baik tuan." jawab vanno sambil meletakan berkas yang sedang di buatnya lalu bergegas menuju ke ruangan sang boss mematikan.
Tok.. Tok.. Tok..
"Masuk." ujar elden
Vanno langsung masuk sambil menunduk hormat.
"Van, kali ini kamu wakilkan saya untuk menghadiri meeting dengan perusahaan Epic Homes Grup, saya sedang ada urusan yang mendesak." ucap pak boss tanpa bisa di bantah sedikit pun dengan menyodorkan berkas kepada sang sekretaris kepercayaannya.
"Baik tuan." jawab vanno
Setelah menyerahkan pekerjaan kepada sang asisten, Elden lalu bergegas pergi dan menuju ke perusahaan dira.
• • • • • • •
Flashback on.
Ketika elden sedang mempersiapkan berkas meeting dengan klien dari perusahaan epic homes grup. Tiba tiba ponsel elden berdering.
"Hallo mom, ada apa?" ucap el ketika mengetahui yang menelpon adalah sang mommy.
"Nak, mommy sedang berada di boutique lily."
Belum sempat mommy melanjutkan bicaranya sudah di potong oleh el.
"El sedang sibuk mom, suruh pak supir saja untuk jemput mommy, dan sebentar lagi el akan ada meeting dengan klien." ucap elden
"Mommy tidak menyuruhmu untuk menjemput mommy el, tapi mommy menyuruhmu untuk menjemput anindira di kantornya." ucap mommy audy
"Hah! Kenapa aku yang menjemput wanita itu mom, mommy tinggal telepon dia dan menyuruhnya ke boutique lily, el sibuk mom." ucap el dengan malas karena di suruh jemput dira.
"Ya karena kamu juga harus berada di sini, kamu itu sebentar lagi akan melaksanakan acara pertunangan el, kamu perlu menyiapkan baju untuk acara pertunangan mu. Jangan apa apa mommy dong el, lagian juga kasian dira jika sendirian yang memilih gaunnya." ucap sang mommy
"Sorry mom, tapi sekarang el benar sedang sibuk mom, pekerjaan el tidak bisa di tinggal." ujar dengan beribu alasannya.
"Apa kamu lupa kalau kamu punya asisten kebanggaan itu si vanno, kamu bisa minta dia untuk menggantikan kamu meeting kan el, atau mommy saja yang menelpon vanno." ujar mommy audy dengan kesal
"Mom! Vanno juga sedang banyak pekerjaan, el 10 menit lagi meetingnya mom." ucap elden.
"Okay, jadi kamu lebih mementingkan pekerjaan dari pada acara pertunangan mu sendiri? Ini tuh untuk masa depan kamu loh el." ucap mommy audy dengan suara yang lebih tegas dan terkesan galak.
Dengan tarikan napas yang berat akhirnya el menuruti ucapan sang mommy, dari pada nanti mommy mengadu ke daddy, bisa tambah lagi masalahnya.
"okay okay mom, el berangkat sekarang ke perusahaan dira terlebih dahulu." jawab elden dengan putus asa.
Flashback off
Di dalam mobil elden terus bergumam dan meracau,
"Oh shit! Cuman perkara pertunangan saja sampai segitunya mommy nih." gumaman elden dengan membanting setir mobilnya.
"Kenapa juga harus dengan wanita itu? Ah daddy! ini semua gara gara daddy yang terlalu obsesi."
"Kayak aku nggak laku saja di jodoh jodohkan!"
"Tapi menarik juga, wanita itu seperti wanita bodoh". ucap elden sambil tersenyum menyimpan rencana.
HAPPY READING FRIEND 😉