Cinta Angkasa

"A-aku bisa jelasin kok!" Kata Ditya

"Jelasin apa? Sudah jelas kok di pandang mata! Siapa juga nih?! Cewek kenalan dari mana? Game? Facebook?" Tanya Azizah.

"Anda siapa? Nggak usah sok ngatur ngatur ya!" Kata si cewek.

"IDIH! Kamu siapa? Lancang sekali anda!!"

"Maaf kalau saya lancang, dan kenalkan nama aku Sasa, pacarnya Ditya!"

"Lihat kan Dit? Pacar kamu aja ngaku!" Kata Azizah.

"A-aku cuma butuh teman kok Zah.." Kata Ditya.

                       PLAK!! Ditya ditampar oleh Azizah sampai terjatuh. Matahari, Alisya, dan Andin mencoba melerai Azizah, Ditya, dan Sasa.

"Di sekolah kan sudah ada aturan tertulis di Mading! Tidak boleh ada yang berpacaran!!" Kata Azizah.

"Itu kan aturan di sekolah!!" Kata Ditya.

"Kamu nggak usah nyolot kalau di kasih tau!!!" Emosi Azizah pun semakin meledak ledak.

"Sudah Zah, jangan kelahi terus!!" Kata Matahari.

"Dia ini sudah melanggar aturan, Matahari! Kita harus kasih dia pelajaran!!" Kata Azizah.

"SUDAH KUBILANG AKU CUMAN BUTUH TEMAN!!!"

"Kenapa harus pacaran?! Kenapa nggak berteman biasa aja?"

"Sasa maunya begitu.."

"Astaghfirullah, Ditya! Pilihan teman kamu itu masih banyak, ada Alfian, Bintang, Bima, Rafael! Banyak!! Kenapa harus cewek dan kenapa harus pacaran!!!"

"Cewek itu dia nggak main kasar, kalau cowok pasti main kasar! Dan aku pacaran pasti dia bakal setia karena statusnya pacaran, Azizah!"

"Pacaran nggak menjamin setia, Ditya. Walau udah pacaran bertahun tahun, pasti bakalan putus karena apa? Dosa, Ditya..Kalau sampai orang tua kamu tau, bisa bisa dinikahkan kamu sama RT!"

"Arghh!!! Udah ah!! Aku pergi ke tempat lain aja, yang lebih nyaman duduk berdua sama Sasa!"

"Silahkan, silahkan panen dosa!! Silahkan!!"

"Ihh, udah Zah!! Malu dilihat orang orang!!" Kata Matahari.

"Daripada dia, mempermalukan orang tuanya dengan kelakuan kayak gitu! Apaan coba!!"

"UDAH AZIZAH!!! Lebih baik sekarang kita makan minum dulu di kafe, terus kita ke tempat lain. Refreshing! Ke Luxuria Mall yang baru buka itu loh, di pusat kota!" Kata Alisya.

"Iya deh.."

Mereka pun duduk kembali di kursi tempat mereka tadi. Beberapa menit kemudian, datanglah pesanan mereka.

"Ini pesanannya yaa, selamat menikmati.."

"Terimakasih.."

"Sama sama.."

Mereka pun minum dan makan di situ. Setelah makan, mereka membayar di kasir lalu pergi menuju Luxuria Mall.

"Aku baru tau loh ada Luxuria Mall di kota ini.." Kata Matahari.

"Emang ada kok, makanya update berita! Bintang terus yang diurusin.." Kata Alisya.

"Aku nggak senempel itu juga ya sama Bintang! Kau kira aku ini cewek apaan? Walaupun aku tidak seperti cewek muslimah, tapi aku tetap menjaga harga diri aku sebagai perempuan, Alisya.."

"Nah, bagus begitu. Daripada Sasa sama Ditya. Diajak temenan malah pacaran. Apaan coba!" Kata Azizah.

"Udah! Ayo kita ke Luxuria Mall!" Kata Andin.

"Ayo!"

Mereka pun jalan menuju pusat kota, disanalah gedung gedung besar menjulang tinggi mengelilingi mereka. Lampu lampu bercahaya dan berwarna warni, layar besar tampak mengiklankan sebuah produk terbaik di kota itu. Tak lama kemudian, mereka pun sampai di Luxuria Mall.

"Wow..besar banget!" Kata Matahari.

"Iya dong, 14 lantai.." Kata Alisya.

"Kalau gitu, ayo kita masuk!" Kata Andin.

"Ay- eh?! Kalian dengar suara ribut ribut nggak sih?" Tanya Azizah.

"Eh! Iya ya!!" Kata Matahari menyahut Azizah.

"Lihat! Ada gerombolan orang orang di sana!!" Kata Alisya.

Mereka pun mendatangi gerombolan itu dan alangkah terkejutnya mendapati Ditya sudah hampir terkapar di amuk warga dan alangkah terkejutnya melihat Bintang di sana.

"Bintang, ini kenapa?" Tanya Matahari.

"Adikku, Sasa. Dia ketahuan pacaran sama Ditya. Jadi Ditya dihajar warga, Sasa lagi sama orang tuanya di dekat pohon situ."

"HAH?! Sasa adeknya Bintang?"

...BERSAMBUNG...