NovelToon NovelToon
Istri Warisan Adik

Istri Warisan Adik

Status: tamat
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Obsesi / Naik ranjang/turun ranjang / Tamat
Popularitas:831.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: Noor Hidayati

Seorang kakak yang terpaksa menerima warisan istri dan juga anak yang ada dalam kandungan demi memenuhi permintaan terakhir sang Adik.

Akankah Amar Javin Asadel mampu menjalankan wasiat terakhir sang Adik dengan baik, atau justru Amar akan memperlakukan istri mendiang Adiknya dengan buruk?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noor Hidayati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesedihan dimasa Kecil

"Untuk yang tadi kak Amar katakan didepan orang-orang..."

Amar yang sebelumnya berdiri membelakangi Mahira sambil menggendong Baby Emir berbalik badan menatap Mahira yang tengah berbicara padanya. Akan tetapi hal itu membuat Mahira tertunduk takut untuk meneruskan apa yang ia ucapkan.

"lanjutkan," ucap Amar dengan sikap datarnya.

"E-itu.... ucapan kak Amar tadi... E-maksudnya jika kak tidak siap..."

"Aku siap." Amar langsung memotong ucapan Mahira karena tak sabar mendengar Amira yang berbicara terbata-bata.

"Ya, seharusnya aku memang mengatakan ini terlebih dahulu kepadamu tapi tadi aku mencarimu tidak ada, dan ternyata kamu ada di luar bersama mereka yang mengatakan banyak hal tentang mu, jadi aku harus mengatakan itu di depan mereka."

Mendengar itu Mahira terdiam tak tahu harus menjawab apa, Ia sendiri pun tidak yakin dengan pernikahan yang mendiang suaminya wasiatkan. Tapi sama halnya dengan Amar, Mahira pun ingin memenuhi keinginan terakhir suaminya untuk menikah dengan Amar yang dulu menjadi kakak iparnya.

"Kamu merasa keberatan?" tanya Amar yang melihat wajah Mahira yang terlihat bingung.

"E-tidak, ini keinginan terakhir Mas Amir, jadi kita harus memenuhinya kan?"

"Ya, ini keinginannya, jadi kita akan menikah hanya untuk memenuhi keinginannya, tidak ada cinta dan tidak ada kewajiban tugas suami istri yang perlu kita jalani. Semua akan sama, hanya status saja yang berbeda."

Membayangkan apa yang Amar katakan, disudut hati Mahira terasa nyeri, bagaimana ia akan menjalani pernikahan tanpa cinta, tanpa tugas dan kewajiban sebagai istri sementara selama ia menikah dengan Amir saling mencintai, saling membantu pekerjaan masing-masing dan saling dalam segala hal.

"Apa kamu merasa keberatan dengan itu?"

"Hah!?" Pertanyaan Amar mengagetkan lamunan Mahira.

"Aku tau ini sulit, tapi kita harus melakukan demi Amir dan terutama demi Emir, dia harus memiliki figur seorang ibu dan Ayah yang lengkap, aku tidak ingin Emir mengalami hal yang sama dengan apa yang aku dan Amir alami selama ini."

Memang sejak usia Amar sembilan tahun, dan usia Amir empat tahun, Ayah mereka meninggal akibat kecelakaan kerja. Sementara sang ibu meninggal lebih dulu sesaat setelah melahirkan Amir. Dan sejak saat itu mereka tinggal bersama Nenek, tapi itupun tidak berlangsung lama karena lagi-lagi saat usia Amar menginjak dua belas tahun mereka harus kembali kehilangan satu-satunya keluarga mereka.

Sejak saat itulah Amar yang usianya masih sangat muda harus mengemban tugas sebagai ibu, Ayah sekaligus kakak bagi Amir. Meskipun ada beberapa peninggalan dari orang tuanya, tapi itu tidak cukup untuk mereka melanjutkan perguruan tinggi sehingga Amar harus bekerja keras untuk menyelesaikan pendidikannya. Baru setelah ia menjabat sebagai CEO di salah satu perusahaan besar di ibu kota, dengan mudah Amar membiayai Amir hingga perguruan tinggi terbaik, tapi sayangnya Amir tidak mau menyelesaikan pendidikannya setelah jatuh hati pada Mahira, wanita desa yang ia temui disaat liburan ke Dieng Wonosobo Jawa Tengah. Namun hal itu tidak membuat Amar marah maupun membenci Mahira yang menjadi penyebab utama Amir tak mau melanjutkan kuliah, karena yang terpenting bagi Amar, Amir hidup bahagia dengan pilihannya. Karena hanya Amir lah satu-satunya saudara yang ia miliki saat itu, tapi kini seluruh keluarga telah meninggal Amar untuk selamanya, hanya baby Emir lah yang tersisa, dimana didalam tubuh baby Emir mengalir darah Adiknya.

"Aku tidak akan membiarkan Emir kekurangan kasih sayang sedikitpun," ucap Amar mengingat kesedihan dimasa kecilnya.

Bersambung...

1
yuning
akhirnya dilanjut
yuning: ceritanya dan ceritanya tentunya 😁
Itsmenoor (Author Gragas): dilanjut apanya nih? 😁
total 2 replies
Sutarwi Ah
smg witing tresno jalaran soko kulino. tumbuhnya cinta karna biasa.
Sutarwi Ah
dari zaman baholak lambe turah pasti tukang nyinyir.
Sutarwi Ah
yg namanya wasiat wajib hukumnya tuk dilaksanakan.
TS
ini Amarnya yg bodoh ap gimana ya
Airin Mukherjee
sabar ya amar tahan dulu sampe mules🤣🤣🤣
Fera Damayanti
Luar biasa
Sutarwi Ah
baru 1episod kok banyak banget bawang merahnya.
Heryta Herman
waaahh...klo melihat kondisi tuan Rustam..yg kurang sehat....dpt di pastikan si nyonya Rustam rupanya jadi tante girang...Rian jadi piaraan nyonya Rustam nih...
Rian diam diam menghanyutkan...istri orang mau di embat juga...
yg jadi musuhndlm selimut di rmh Amar,mungkin baby sitter Lia..
Heryta Herman
baca parti ni di siang hari yg panas...eeehhh semakin panasa sekujur tubuh ku thor..
harreeeuudaang.../Facepalm/
Itsmenoor (Author Gragas): hahaha... coba dini hari bacanya 😆
total 1 replies
Heryta Herman
hahaha...Amar amar...akhirnya merasakan surga dunia,sdh di rasa sekali mau lagi dan lagi...bikin nagih yaaa...
Airin Mukherjee: amar malah ketagihan 🤣🤣
total 1 replies
Heryta Herman
akhirnya...apa yg harus teradi sejak lama,terlaksana...aaaa...ikutan panas dingin bacanya thor../Chuckle/
Airin Mukherjee: akhirnya amar unboxing juga🤣🤣🤣😝
total 1 replies
Heryta Herman
hihihi...bener thor..malu" tapi mau.. ga cinta tapi nyosor terooos...
Airin Mukherjee: alaahhhh mar mar bilang aja mau
total 1 replies
Heryta Herman
harus ada kejadian yg tdk menyenangkan sprti ini, barulah kamu menyadari betapa berharganya istrimu,Amar...
Heryta Herman
sungguh miris nasibmu Mahira..rmh yg harusnya tmpt ternyaman untuk tinggal malah menimbulkan trauma...
Heryta Herman
beri pelajaran pada Amar..abaikan keberadaan nya di sekitarmu..egois banget jadi laki"...
klo sllu bertengkar hanya krna mslh yg sengaja di caei" sama Amar..untuk apa menikah?mau di bawa sampai kemana peenikahan ga sehat itu yg akhirnya hanya menyakiti kalian berdua...
Airin Mukherjee: enaknya tinggalin aja dulu si amar biar mampus to kesepian baru nyaho
total 1 replies
Heryta Herman
Kau sendiri yg mengajak istrimu ke pesta,kau sendiri yg cari masalah,sdhnya kau salahkan istrimu krna trauma mu...maumu apa Amar..klo tdk bisa menjalani pernikahan itu krna trauma mu,jngn paksakan dirimu...bebaskan Mahira..biarkan dia bahagia dgn caranya...
Airin Mukherjee: makanya amar punya istri itu di perhatiin bukan di cuekin
total 1 replies
Heryta Herman
karena trauma masa lalu??klo begitu...jngn ksh harapan yg tak pasti pada Mahira.. lepaskan mahira...biar mahira bahagia bersama emir si buah hati...
Heryta Herman
Mahira cuma mimpi...mimpi mengharap yg tak pasti...
Heryta Herman
hadduuuh si author...bikin gemes bacanya...kita teebawa suasana yg di ciptakan author nih.../Curse/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!