Suatu malam ketika Lintang berjalan pulang melewati tempat pembuangan sampah, ia di kagetkan dengan suara balita yang sedang menangis keras dengan keadaan yang penuh dengan lebam.
Dengan rasa iba nya, akhirnya Lintang Membawanya pulang dan merawatnya dengan sepenuh hati.
Suatu ketika, sang ayah dari balita bernama Elivan itu bertemu dengan nya, dan begitu mengagetkan nya ternyata Ayah dari balita itu adalah sang mantan kekasih yang terpisah karena perjodohan kedua orang tuanya.
Pria bernama Fareed itu masih menyimpan perasaan penuh untuk Lintang, Kebahagiaan Fareed bertambah ketika dia menerima kabar bahwa ia dan istrinya sudah resmi berpisah, dan status nya kini menjadi seorang Duda dengan anak satu.
Suatu hari terkuak sebuah fakta tentang Fareed yang menyembunyikan sesuatu yang membuat lintang harus memilih antara pergi atau menetap.
Sementara keputusan itu hanya bisa di tentukan oleh anak yang di temukannya.
Ini masih novel perdana author, maaf jika amburadul
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rerin., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Identitas
Nama: Putri Lintang Kinasih.
tempat tanggal lahir: Jak,03 Juni 1996.
no KTP: 02976********
riwayat hidup: Anak dari pasangan Suharjono dan Juaria, tamat sekolah s1 di Universitas Gunadarma dengan nilai rata-rata 96.00, mantan dari seorang pengusaha sukses bernama Fareed peterson, berakhir karena Fareed menikah dengan pilihan prang tuanya. dan sekarang Lintang tengah menjalin sebuah asmara dengan seorang pria kebangsaan Belanda, bernama Noval datee.
Elivan ternganga, ia segera menyimpan data itu dalam file nya, Cara Kerja komputer Elivan untuk mengetahui sebuah identitas adalah, merangkum semua data rekap setiap orang di media sosial, maupun file file pribadinya. Melanggar hak privasi memang, tapi Elivan tak perduli, ada kakek di belakangnya.
Elivan menghubungi kakek peterson melewati web king agar tidak meninggalkan jejak rekap elektronik nya. setelah sekitar lima menit menunggu, akhirnya kakek peterson menerima panggilan dari Elivan.
“Halo, ada apa?” tanya kakek Peterson.
“Kakek, aku ingin keluar dari persembunyian ku saat aku berusia delapan tahun.” jawab Elivan to the point.
”kenapa? untuk apa?” Tanya kakek peterson sambil mencoba menebak maksud dari ucapan sang cucu.
“Aku ingin melihat Daddy kembali seperti dulu, aku sudah menemukan seseorang yang menjadi bagian masa lalu Daddy grandpa”
Tut.....
Elivan mematikan web king dengan satu kali tekan. rencana Elivan sekarang adalah, membuat dirinya tak terlacak oleh siapapun, bahkan sang kakek. ia ingin hidupnya damai penuh ketenangan sebelum ada yang menggantikannya.
Jari jari Elivan bergerak dengan lincah, menari dengan cepat, seolah ia tak pernah berpikir bahwa dirinya adalah bocah yang berusia 6 tahun bulan depan. tidak wajar bukan? memang, kemampuan Elivan sangatlah langka, dimana seorang balita yang berusia 6 tahun bulan depan sudah bisa memahami dan menggunakan komputer dengan sangat lihainya? jawaban nya tidak ada. tapi Elivan malah mematahkan argumen itu.
Iya, Elivan telah berbohong perihal angka hidupnya, bukan, ia bukan balita berusia 4 tahun bulan depan, tapi ia adalah seorang anak berusia 6 tahun bulan depan. Berbohong demi kebaikan tak apa bukan?
Elivan menghapus semua data tentang dirinya dari dunia ini, seolah ia tak pernah dilahirkan di alam fana' ini.
untuk mengelabuhi sang Daddy dan orang suruhan nya, Elivan membuat sebuah sensor ketika ia di lacak atau di cari dari rekap jejak elektronik, maka yang keluar bukanlah dia, Melainkan seorang yang baru lahir, dan dia telah memalsukan semua identitas aslinya.
Sistem di sekitar wilayah Jabodetabekjur sekarang mati total, menggunakan salah satu Sistem yang di rancang oleh seseorang. Elivan sengaja, Elivan mematikan itu untuk memudahkan ia memalsukan identitas aslinya dari Indonesia untuk data yang terdaftar di Amerika sana.
Klik, semuanya selesai, semua sistem di area Jabodetabek telah telah hidup kembali, tak lupa ia meninggalkan, jejak di masing masing sistem yang kembali di hidup kan dengan tanda WKE, atau singkatan dari Web King Elivan.
“Hmm, aku ingin membuat sesuatu yang bisa ku kendalikan dan ku pakai dengan mudahnya” cecar Elivan memikirkan sesuatu yang bisa menjadi mainan baru nya.
ide Elivan muncul, ia kemudian membuat sketsa di laptop nya dengan teliti, ia memperhitungkan semuanya dengan menggunakan teori yang mendasar untuk membuat setiap langkahnya mudah.
tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul setengah sembilan malam, Elivan menghitung, kira kira ia melakukan semuanya dengan waktu yang emm, cukup singkat, hanya sekitar tiga jam?
Elivan menyimpan semuanya, ia akan meminta bahan bahannya besok, kepada sang mommy barunya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
“Tuan, sekarang semua rekap jejak elektronik tuan muda Elivano telah terhapus semua, seakan-akan dia tidak pernah lahir di Dunia ini tuan” jelas sekertaris itu menundukkan kepalanya. tampak jelas dari gerak tubuh serta raut muka nya yang terlihat sedang merasa ketakutan.
Fareed mendengar itu berteriak frustasi, kapan semua penderitaan nya berakhir? jika ia bisa memutar kembali waktu, maka ia tak akan mendengar permintaan sang ibu, Persetan dengan sebutan anak durhaka.
tapi, semuanya sudah terlambat, ia menyesal meninggalkan wanita yang di cintai nya sendiri dalam keadaan butuh yang namanya sandaran.
*flashback
“Fareed, kenapa aku di anggap ****** ketika berhubungan bersama mu oleh mereka?” tanya Lintang yang sedang memeluk tubuh Fareed sambil menangis tersedu-sedu.
Fareed mengusap lembut Surai hitam kekasihnya ini, tak lupa dengan kecupan kecil di dahinya.
“tak masalah, jangan dengarkan mereka” Lintang mengangguk dalam perlukan itu, Fareed Bimbang, ia ingin bertemu dengan Lintang dan ingin mengatakan sesuatu perihal hubungan nya, malah Lintang Sekarang sedang berada di sebuah masalah karena hubungan mereka.
“Lintang, sebenarnya aku ingin menikah lusa”
jderrrr.....
Bagai di tusuk dengan ribuan jarum, Lintang merasakan sakit yang tak terlihat di dalam hatinya, ia menangis, menangis kenapa ia tak dari dulu sadar bahwa dia dan Fareed bagaikan matahari dan bintang tidak akan bersama.
Lintang tersenyum, kemudian melepaskan pelukannya.
“Berbahagialah Fareed, berbahagialah, aku ikhlas menerima semua” ucap Lintang mencoba merelakan, jelas di lubuk kecil hatinya ia tak rela, tapi tak apa, Cinta tak harus saling memiliki bukan*?
*Fareed merasa bersalah karena tak bisa membahagiakan orang yang dicintainya, kenapa ia harus di hadapkan dengan sesuatu pilihan yang begitu sulit? antara memilih sang ibu dan kekasih didepan nya ini.
Lintang menangkup wajah Fareed pria yang selama ini menjadi kekasihnya selama 5 tahun terakhir. kini, ia dan Fareed hanya menjadi sebuah kisah yang hanya kenangan.
Cup
Lintang mengecup bibir Fareed cukup lama, kemudian melepaskannya.
“Berbahagialah sayang, sampai jumpa di lain waktu dengan keadaan yang kuharap bisa menyatukan kita” ucap Lintang melangkah pergi meninggalkan Fareed yang terduduk lemas di bawah guyuran hujan yang seakan-akan sedang mendukung nya untuk menangis.
flashback end.
“AAAAAGGGGGRRRRRHHHHHH, BAJINGAN SEMUA” Teriak Fareed menghancurkan semua benda yang berada di jangkauan nya.
“Baiklah, Aku akan mencari mu kembali lintang.”
Deg degan....🩺🩺🩺... lagi Serius baca ceritanya tiba-tiba alurnya begini....🤔😄😄😄.... Selamaaaaa.....t buat Author telah Sukses telah berhasil membuat jantungku Deg degan....👏👏👏