NovelToon NovelToon
Kakak Iparku Ayah Anakku

Kakak Iparku Ayah Anakku

Status: tamat
Genre:Patahhati / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Tamat
Popularitas:10.9M
Nilai: 4.6
Nama Author: Amallia

Anara Putri, gadis delapan belas tahun yang harus mengandung benih lelaki yang merupakan Kakak iparnya, atas kecelakaan di sebuah hotel tanpa kesengajaan. Padahal saat itu Anara baru saja lulus sekolah menengah kejuruan.

Bagi sang ayah, Anara hanyalah anak pembawa sial. Oleh sebab itu, dia begitu di benci oleh keluarganya sendiri. Bahkan, Anara harus menutup rapat identitas ayah dari bayi yang di kandungnya karena tidak mau menyakiti hati sang Kakak.

Lantas, akankah Anara mendapat kebahagiaannya? Bagaimana dengan Anara ketika semua rahasia itu terungkap?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amallia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ternyata dia calon suami Kakakku

Anara sudah sampai di rumahnya. Dia melangkah masuk ke dalam rumah. Saat ini dia hanya ingin beristirahat. Anara mengunci diri di dalam kamar. Namun sebelum beristirahat, dia memilih untuk mandi. Sejak di dalam kamar mandi sampai dia keluar, air matanya tak henti-hentinya keluar dari sudut matanya.

Anara menangis sejadi-jadinya. Dia begitu terpukul dengan musibah yang menimpanya. Niat dia ingin bekerja, tapi malah dia kehilangan mahkotanya. Anara mengambil ponsel miliknya. Dia mengirim pesan kepada Ica jika dia mengundurkan diri dari hotel Pak Bram. Sebenarnya dia tidak mau resign, tapi dia takut jika kejadian itu terjadi lagi kepadanya.

Tok tok

Anara mendengar pintu kamarnya di ketuk dari luar.

Sebenarnya Anara malas keluar, apalagi untuk melakukan sesuatu. Namun dia tidak bisa mengurung diri terus, pasti ayah dan Kakaknya akan kelaparan karena dia belum memasak.

Cklek

Anara membuka pintu kamarnya. Dia menatap Vanesa berdiri di depan pintu.

"Kenapa meja makan kosong? Cepat masak! Nanti pukul tujuh malam harus sudah beres, karena calon suamiku dan orang tuanya akan makan malam disini," ucap Vanesa

"Baik Kak," jawab Anara

Vanesa menatap wajah adiknya yang sembab. Namun dia tidak bertanya karena tidak mau tahu. Setelah mengatakan itu, Vanesa pergi dari hadapan Anara.

Anara kembali masuk ke dalam kamar. Dia ke kamar mandi yang ada di kamarnya untuk mencuci muka. Setelah itu barulah dia keluar dari kamar.

Saat ini Anara sudah berada di dapur. Dia membuka isi kulkas. Ternyata sayuran dan bahan masakan lainnya masih lengkap. Karena kebetulan kemarin dia sudah belanja. Anara mulai mengambil sayuran, daging, dan bahan masakan lainnya.

Anara belum selesai memasak, karena dia memasak banyak menu. Sejenak dia menghentikan aktifitasnya, karena sekarang sudah adzan maghrib. Anara pergi ke kamarnya untuk melaksanakan sholat maghrib terlebih dahulu. Tak lupa dia berdoa meminta ampunan. Karena dirinya sudah melakukan hal yang berdosa menurut agama. Setelah selesai sholat, Anara kembali ke dapur.

Kini semua masakan sudah matang. Anara segera menata masakan itu di meja makan.

Terlihat Vanesa datang menghampiri Anara.

"Nara, cepat kamu ke kamar! Itu calon suamiku sudah datang, kamu jangan disini!"

"Baik Kak," Anara pergi dari hadapan Vanesa.

Ada keinginan untuk dia tetap disana dan di kenalkan dengan calon Kakak Iparnya. Namun hanya bisa berandai-andai.

Vanesa melihat Andika dan yang lainnya sedang melangkah ke arahnya.

"Silahkan di nikmati!" ucap Vanesa

Andika dan Ibunya melihat banyak makanan di atas meja. Dan semuanya terlihat enak.

"Wah sepertinya ini enak-enak, siapa nih yang masak?" tanya Bu Sinta

"Saya dong Tante, ayo silahkan duduk!"

Mereka menarik kursi untuk di duduki. Mereka mengambil satu persatu makanan di dalam piring. Lalu menikmati makanan yang menurut mereka terasa lezat. Beberapa kali Bu Sinta memuji masakan itu. Andika juga kagum dengan calon Istrinya yang ternyata pintar memasak.

"Maaf Nes, aku boleh numpang toilet?'

"Boleh Mas," ucap Vanesa

"Nes, kamu antar Andika," pinta Pak Indra

"Tidak usah Om, saya bisa sendiri kok," Andika beranjak dari duduknya. Dia melangkah menuju ke toilet terdekat.

Setelah selesai makan malam, Pak Indra mengajak Andika dan Bu Sinta untuk saling mengobrol santai di ruang keluarga.

°°

Seharian ini Anara hanya di dalam rumah saja. Beberapa kali Ica mengirimkan pesan untuk mengajaknya keluar. Namun Anara menolaknya.

Rasanya bosan sekali kalau di kamar terus," batin Anara lalu dia mengambil remot televisi yang ada di atas meja.

Anara menyalakan televisi lalu dia mulai melihat tayangan gosip artis. Ternyata di televisi sedang menayangkan Vanesa dan kekasihnya yang secepatnya akan melaksanakan pernikahan.

Anara menutup mulutnya dengan salah satu tangannya karena terkejut. Dia tak menyangka bahwa lelaki yang kemarin menodainya adalah calon suami Kakaknya.

Kenapa bisa kebetulan seperti ini? Apa aku mengatakan ini kepada Kak Nesa, tapi sepertinya Kak Nesa akan kecewa. Lebih baik aku menutup rapat semua fakta ini. Aku ingin Kak Nesa bahagia." gumam Anara

Anara kembali mematikan televisi itu. Dia terdiam dan fikirannya berkelana entah kemana.

Apa masih ada lelaki yang mau dengan wanita yang sudah ternoda sepertiku," batin Anara

Anara mencoba tersenyum seolah hari esok akan lebih baik dari hari ini. Semoga saja ada kebahagian yang menyertainya di masa depan. Dia tidak ingin sendirian seperti itu. Walaupun dia satu rumah dengan Ayah dan Kakaknya, namun hubungan mereka tak sedekat itu untuk bisa di katakan sebagai keluarga.

Ternyata berdiam diri hanya akan membuatnya semakin sedih. Anara beranjak dari duduknya. Dia akan menyibukan diri agar kesedihannya hilang sedikit demi sedikit.

Anara keluar dari kamar untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Dia memilih untuk menyapu halaman, karena itu yang paling menguras banyak tenaganya. Dengan cara itu dia akan bisa melupakan kesedihannya.

°°°

Andika mengantar Vanesa pulang. Suasana hati keduanya cukup baik. Keduanya di selimuti perasaan bahagia yang tiada tara.

Mereka melangkah masuk ke dalam rumah. Namun, ternyata Anara tak sengaja muncul di hadapan mereka. Kebetulan Anara sedang menuruni tangga. Dia melihat kedatangan Vanesa dan Andika.

Andika terkejut saat melihat wanita yang dia rampas kesuciannya.

Kenapa wanita itu ada disini? Sebenarnya siapa wanita itu?" batin Andika tanpa mengalihkan arah pandangnya dari Anara.

Vanesa melihat kekasihnya menatap Anara cukup lama.

"Mas, kamu lihatin apa?"

"Tidak kok sayang, tidak lihat apa-apa" jawab Andika

"Mas duduk dulu yah, biar aku buatkan minum," ucap Vanesa sambil menatap kekasihnya.

"Siap sayang," Andika melangkah mendekati sofa lalu duduk disana.

Vanesa ke dapur untuk menyusul Anara yang berada disana.

"Nara, aku sudah bilang yah kalau kamu jangan muncul di hadapanku saat ada kekasihku atau tamu lain yang datang. Tapi kenapa kamu lakukan itu?" tanya Vanesa

"Maaf Kak, aku tidak tahu jika Kakak akan datang sekarang."

"Sudahlah, kalau ngumpet juga kepalang tanggung. Lebih baik sekarang kamu buatkan minum untuk kami."

"Baik Kak," jawab Anara

Anara segera membuatkan minum untuk Vanesa dan kekasihnya.

Anara membawa nampan berisi es jeruk dan satu toples makanan ringan. Dia menaruhnya di meja depan Vanesa dan kekasihnya.

Sejak tadi Andika menatap Anara. Dia masih penasaran dengan status Anara di rumah itu.

"Sayang, kenapa kamu lihatin dia seperti itu?" Vanesa melihat arah pandang kekasihnya yang saat ini sedang menatap Anara.

"Ah tidak, hanya penasaran dia itu siapa yah? Perasaan waktu pertama kali aku kesini, aku tidak melihatnya," ucap Andika

"Oh, dia itu pembantu baru, sudahlah tidak usah di urusin. Mending kita duduk saja."

"Baiklah," ucap Andika

Kini keduanya duduk di ruang keluarga dan mereka saling mengobrol.

°°°

1
Bu Anyi
murahan banget kesan nya gimana sih
Dewi Yuliani
Luar biasa
Romlah Imut
Kecewa
Romlah Imut
Buruk
Atik Bunga
kok kuara bukannya nela ya
Atik Bunga
kayaknya yg ngidam alan deh bukan kiara
Atik Bunga
karmanya andika menimpa anaknya adelia
Atik Bunga
itu pasti kelakuan vanesa
Atik Bunga
mudah2an adiknya adel dan eva otewe nih
Atik Bunga
nara kali bu sinta buka nesa
Atik Bunga
rian bisa2 jadi saingannya andika
awas andika punya saingan 😂😂😂😂😂
Atik Bunga
bu sinta pasti salah paham nih
Atik Bunga
kenapa dih orang sdh sehat kok dibikin meninggal kan kasihan anaranya kok orang nggk ada bahagia2nya
Atik Bunga
apakah aldi pergi utk slamanya meninggalkan anara dan anak2 😭😭😭
Atik Bunga
tetap saja vanesa tidak sadar vahwa selama ini perbuatannya salah
Atik Bunga
aku percaya yg nabrak pasti vanesa
Atik Bunga
gantian den dulu ya adzani anan andika aldi sekarang yg adzani anak aldi andika
Atik Bunga
aku nggk mau kalau sampai aldi meninggal kasian sama anaranya lo
Atik Bunga
kok andika dan sela bukannya sama vanesa ya
Atik Bunga
aku lebih mendukung anara sama aldi saja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!