Usia ku baru 10 tahun, aku melihat ibu ku pergi dengan sebuah koper di seretnya ayah ku diam saja melihat ibu ku pergi tidak menahan nya...
Sejak kepergian ibu ku ayah ku menikah lagi dengan wanita yang lebih muda dari ibu ku... wanita itu sangat baik dan menyayangi ku... sejak saat itu aku memanggilnya mama...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kienli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5...
Akhirnya Sandra dapat di bujuk dan mau ikut ke kota untuk melanjutkan sekolah dan tinggal di rumah Angel menggantikan bi Yeti karena bi Yeti akan tinggal di rumah Rangga yang sekarang lagi di renovasi.
"Nanti kalau Sandra sudah punya uang kita akan tinggal bareng lagi ya nek." ucap Sandra.
"Kamu fokus sekolah saja ya nak." ucap Nenek Yena.
Dengan hati yang berat akhirnya Sandra melangkah bersama Angel dan bi Yeti ke ibu kota yang sudah di jemput oleh mamang Iwan dengan mobil yang biasa di naikin nyonya Sintia bila melakukan perjalanan keluar kota.
"Kakak akan kuliah di mana.?" ucap Angel.
"Belum tahu dek, sepertinya saya akan ikut beasiswa." ucap Sandra.
"Bukannya mami mau biayain kuliah kakak." ucap Angel.
Bi Yeti menatap Angel dirinya juga kaget karena bi Yeti juga baru mendengar kata itu dari Angel soalnya nyonya Sintia tidak ada bicarakan ini pada dirinya... Sandra membuka suaranya dia menolak di biayain oleh nyonya Sintia.
"Sepertinya saya akan kerja dulu di rumah kamu." ucap Sandra...
"Bibi yakin kamu akan betah disana ya sayang." ucap Bi Yeti.
"Iya Bi, aku ingin cepat ajak nenek tinggal bersama kita bi." ucap Sandra.
"Aku akan bilang sama mami nanti kak." ucap Angel.
"Jangan dek... Aku mohon jangan." ucap Sandra.
"Iya non... Sandra kamu mulai sekarang panggil Angel nona." ucap Bi Yeti.
"Tidak usah, kakak Sandra tetap panggil aku adek ya jangan nona... Aku tidak mau ada yang berubah." ucap Angel.
"Baiklah..." ucap Sandra.
Akhirnya mereka sampai di rumah di sana terlihat Oma Maria dan mami Sintia yang menyambut kehadiran mereka Renata juga ada dengan perutnya yang buncit... Di usia 22 Rangga menikah karena pergaulan bebas.
"Sandra... Kamu cantik sekali." ucap Nyonya Sintia saat Sandra menyalin punggung tangannya... Lalu mencium punggung tangan Oma Maria.
"Semoga kamu betah di sini ya Dara." ucap Oma Maria.
"Dara.?" ucap Sandra bingung nama nya di ubah... Oma Maria tersenyum lalu mengiyakan nama Sandra yang di panggil nya Dara.
"Iya kamu Dara..." ucap Oma Maria mereka masuk kamar dan mbo Darmi membawa tas milik Angel dan bi Yeti mengajak Sandra ke kamar nya.
"Dara lebih baik tidur di kamar sebelah Angel karena nanti kamar Yeti akan di tinggalkan oleh Pembantu baru." ,ucap Oma Maria.
"Iya Sandra disini kan untuk kuliah." ucap mami Sintia.
"Aku ingin bekerja juga Bu... Nyonya maksud ku." ucap Sandra.
"Panggil ibu juga tidak apa apa." ucap nyonya Sintia.
"Kamu bebas disini anggap rumah sendiri dan jangan canggung." ucap mami Sintia.
Sandra hanya diam dan akhirnya menurut pada apa yang di perintahkan mami Sintia dan Oma Maria... Renata juga senang dengan kehadiran Sandra dia juga ikut ikutan Oma memanggilnya Dara.
"Kamu istirahat dulu kalian, pasti sangat capek karena perjalanan yang jauh." ucap Mami Sintia.
"Ayok kak, ini kamar bang Vano sekarang orangnya lagi kerja... Ini kamar ku dan ini kamar kakak." ucap Angel.
"Terimakasih." ucap Sandra dirinya merasa tidak enak di sambut dengan baik di keluarga Angel...
Sandra bukan istirahat setelah menaruh tas atau barang miliknya Sandra turun ke bawah menemui bi Yeti di dapur membantu bi Yeti masak dan mempersiapkan keperluan lainnya Sandra merasa tidak enak hati.
