Doni berselingkuh dengan sepupuku sendiri, tanpa rasa malu mereka memutus kan untuk bertunangan, dan parah nya lagi. Ayah Sherina yang membiayai pertunangan mereka.
malam itu Sherian memutus kan untuk menghibur diri di sebuah Club malam dan membuka kamar VVIP .
karena sebelum masuk ke Dalam planet Diskotik, Sherina menampar seorang pria yang memaksa ingin menemani nya.
Tidak sengaja pria itu memergoki Sherina sudah mabok berat, pria itu masuk dan ingin balas dendam dengan memasuka obat perangsang berbentuk Pil yang dimasukan kan ke dalam mulutnya dengan Paksa.
Sherina terus melawan tapi kalah tenaga.
Kebetulan Skala baru selesai meeting dan melihat Sherina di paksa oleh pria tersebut. Tidak tahan melihat ulah Pria itu, Skala langsung menghajar nya dan membawa Sherina pulang kr Apartemen nya.
dan Aneh nya, Skala kembali bisa tidur nyenyak ketika Sherina berada di samping nya.
Akibat kecelakaan 6th yang lalu, Skala tidak pernah bisa tidur seperti Insomnia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wulan Setya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Patah hati
Entah sudah berapa lembar tisu yang ku habis kan untuk menghapus air mata dan ingus.
Sudah banyak berserakan di Lantai, Hidung memerah seperti di sengat lebah serta mata yang sembab .
"Pa?? coba lihat Sherin! Keadaan nya benar benar memprihatin kan!!" Mama sudah bersiap dengan kebaya nya. Dengan sanggul dikepala.
Masih terlihat cantik di usia nya,meski tergambar rasa khawatir.
"Kenapa sherin????"
"Nangis terus Lho Pa..dari pulang Kuliah.. Nggak mau turun! Nangis di kamar" Mama seperti ingin menangis.
"Sherin sudah besar! Harus nya bisa mikir.." Wajah Papa masih datar
"Pa! Sherin itu anak perempuan kita satu satu nya! Kenapa Papa begitu ih!!" Mama sedikit kesal melihat Papa yang masih santai dengan keterpurukan Sherin.
Papa menghela nafas Panjang. "Berikan Sherin waktu untuk berpikir dan menyelesaikan perasaan Emosional nya.."
"Dia sudah dewasa! Lagian Doni juga nggak masuk kriteria untuk jadi mantu kita!"
"Iya! Tapi masuk kriteria mantu nya Adik Papa" sindir Mama.
Papa hanya mencebikan bibir nya, kalau diterus kan bisa bisa terjadi perang dunia ke-3.
"Sher! Kamu bareng Papa apa berangkat sendiri" Tanya papa sambil mengetuk pintu kamar Sherin
"Nggak mau dateng!" sahut nya dari dalam, suara nya terdengar paray.
"Nggak boleh gitu Dong Sher! Walau bagaimana pun Prita kan sepupu kamu..Ayo dong sayang,.." Rayu Papa,
"Nggak mau! Dia bukan saudara Sherin!! Dia hanya keponakan Papa.."
"Udah dong merajuk nya?? Gimana coba kalau om dan tente tante nyariin kamu.."
"Enggak Perduli!! Huwaahaaa huwaaaa" Sherin kembali menangis.
"Papa Ih!!" tiba tiba Mama datang dan memukul pundak Papa dengan kesal. Tahu anak nya patah hati, masih saja di goda.
Mama nggak sabar langsung membuka pintu kamar,
"Sher.. Jangan begini dong sayang, ayo bangun dandan sana biar cantik" mensejajar kan agar posisi mereka sama,,meski sedikit ribet, karena Mama memakai Jarik.
Kemudian Papa "Sher..tunjukin dong sama Doni kalau kamu sudah MoveOn!"
"Aduh!! Yang ada cara kan di rumah Tante Ami..kenapa yang ramai disini???" Angga ikut masuk
Melihat keadaan adik nya ,Angga hanya bisa menghela nafas panjang.
"Buruan ganti Baju! Muka Lu udah kayak badut!"
Sherin mendelik kesal sesekali mengusap ingus nya dengan tisu SROK SROK SROK
"Harus nya Lu tuh bersyukur! Udah di tunjukin Gimana busuk nya Doni!!" Angga kalau ngomong nggak.suka berbasa basi
"Aku tahu kak?? Tapi ini masalah hati! Huwaaaa haaaawaaaa kurang apa coba Gue?"
"Karena Lu Bego! Coba Lu ngaca liat tuh muka Lu! Udah kaya ondel ondel! Ya bener aja kalau Doni kabuur!!"
"Angga ih!!" Mama semakin pusing melihat ulah nya "Jangan gitu sama adek nya".
"Dokter Gilaaaa!!" umpat Sherin pada Angga.
"Biar jelek gini, Gue setia tauk!! Dont Just a cover!"
"Hahahah Banguun woeee! Ini Dunia!! Yang pertama dilihat itu penampilan!! Apa lagi Doni! Nyata nya milih Pritakan?? Yang mau di ajak hohe hohe" Angga puas menertawakan adik nya.
"Angga! Jangan suka ngungkit kesalahan orang!! Doni memang nggak jodoh sama adikmu?" pekik Mama
"Cowok model Doni nggak pantes Lu tangisi! Fokus belajar! Gue yakin..Lu bakal dapatin cowok yang lebih dari Dia..Lagian nih ya?? Kalau pun dia nggak Selingkuh sama Prita! Gue juga ga bakal mau jadi ipar nya Dia!"
"Kalian kenapa Sih? Kalau mau pergi ya sana! pergi aja!!" Sherina sangat kesal dengan kehadiran mereka
"Takut aja kalau Lu Depresi! Hahah"
"Angga! dari tadi ngejek kin adik nya terus!"
Papa hanya bisa menhgeleng kepala melihat anak nya seperti tom and jerry.
"Kalau Sherina Depresi ,jelas semua kekayaan Papa jadi milik Angga kan Pa???" goda Angga
"Bisa Jadi!!" Papa menimpali dengan wajah serius nya,
"Huwaaahaaaa huwaaaa hik hik hik" Semakin kejer nih anak.
"Lu tu Bego nya nggak ketulungan, bener aja nggak mau masuk ke dokteran! Ayo bangun! Tunjukin ke Doni kalau Lu bisa tanpa dia!"
"Nggak mau! Gue empet liat muka Prita!" tak mau bergeming dari posisi nya.
Karena negosiasi alot, akhir nya Papa Dan Mama memutus kan berangkat duluan..
Apa lagi Papa anak tertua, pasti disana menjadi orang penting yang di tunggu
"Ayo lah Sher! Jangan ke kanak kanakan begini. Hargai sedikit Papa Dong??" Pinta Angga sedikit memaksa.
"KaLau Lu terpuruk gini..Prita malah seneng!"
"Gue nggak perduli! Pergi sana Lu!!" usir nya
"Ya udah ayo Gue mandiin biar Lu mau ikut pergi" Angga langsung mendekat ,seolah ingin menggendong
"Nggak mau!!!" Kelicatan seperti cacing kepanasan
"Maka nya ayo! Tunjukin ke semua orang kalau Lu nggak tumbang!!"
"Iye! Iye! Gue mandi.. Lu berangkat sendiri sana! Soal nya Gue dandan nya lama!"
"Beneran ya!! "
"Iya!!" jawab Sherin kesal,
Angga percaya dengan tipu daya adik nya.Mana mungkin Sherin mau datang.
Pov
Tadi sebelum pulang dari kampus, Sherina main dulu ke kost nya Inge.
"Lu ngapain serius ama!" tanya Inge, melihat Sherin serius menatap layar Laptop nya.
"Nyari cowok yang mau nemenin Gue ke Pub!" masih serius dengan layar laptop nya
"Jangan gila deh Lu!" Inge tak percaya.
"Habis nya..Gue ajakin Lu nggak mau!!"
"Nggak! jelas nggak mau lah Gue! Tempat begituan..Lu tu kalo patah hati jangan nglakuin hal extrim dong Sher!!" wajah nya nampak tidak setuju
"Gue cuma mau nyari hiburan Inge!! Biar Gue Amnesia sekalian!!"
"Gila Lu!"
"Lagian kenapa sih Lu nggak mau! Gue yang traktir Juga.. Kita bisa happy happy disana"
"Ogah! Kasian Bapak Gue nyari duit! Kalau anak nya kelayapan ke Pub.."
"Nggak gitu juga kaleeeee,itu tuh tempat nya privat banget.. Nggak sembarang orang bisa masuk..jadi aman banget kok Nge.. Mau Yah!!" penuh pengharapan, agar Inge mau menemani nya.
"Sorry Sher..kali ini Gue nggak bisa jadi Best Friend! Udah deh..jangan aneh aneh.. Nyari hiburan yang lain aja!" ucap nya penuh ke khawatiran..
Sherin langsung menutup laptop nya langsing berdiri "Nggak.ada yang klik! Cowok nya jelek semua..mending Gue pergi sendiri.. Dari pada di apa apain.."
