NovelToon NovelToon
Penghianatan Di Hari Pertunanganku

Penghianatan Di Hari Pertunanganku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Selingkuh / Pengantin Pengganti / Pelakor
Popularitas:38.2k
Nilai: 5
Nama Author: Eys Resa

Follow IG @ersa_eysresa

Bagaimana jika kekasih yang kamu cintai ternyata bermain hati dengan adikmu. Dan di hari pertunanganmu dia membatalkan pertunangan kalian dan mempermalukanmu dengan memilih adikmu untuk dinikahi.

Malu sudah pasti, sakit dan hancur menambah penderitaan Rayya gadis berusia 23 tahun. Gadis cantik yang sudah mengalami ketidakadilan di keluarganya selama ini, kini dipermalukan di depan banyak orang oleh adik dan kekasihnya.

Namun di tengah ketidakadilan dan keterpurukan yang dia alami Rayya, muncul sosok pangeran yang tiba-tdi berlutut di depannya dan melamarnya di depan semua orang. Tapi sayangnya dia bukanlah pangeran yang sebenarnya seperti di negeri dongeng. Tapi hanya pria asing yang tidak ada seorangpun yang mengenalnya.

Siapakah pria asing itu?
Apakah Rayya menerima lamaran pria itu untuk menutupi rasa malunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5. Rencana Licik Livia

Di sebuah rumah sederhana yang sedang dipenuhi canda dan tawa kebahagiaan, siapa lagi kalau bukan keluarga Livia yang tengah merayakan pertunangannya dengan Putra. Mereka tampak bahagia, terutama orang tua Livia yang sangat bangga dengan pertunangan putri mereka dengan Putra, seorang pria tampan dan sukses.

Namun, di balik senyum cerah yang menghiasi wajah Livia, ada sesuatu yang jauh lebih dalam dia rasakan yaitu sebuah kepuasan karena sudah berhasil mempermalukan Rayya dan membuatnya pergi dari rumahnya. Livia berbalik menatap Putra dengan tatapan penuh kemenangan.

"Terima kasih sudah mau bekerja sama denganku, Putra," ujar Livia dengan suara pelan namun penuh arti.

Putra menatap Livia dengan senyuman hangat, "Apapun untuk mu, sayang. "

Livia tersenyum sinis. "Aku sangat berterima kasih karena kau bersedia bertunangan denganku dan meninggalkan Rayya. Aku ingin mempermalukannya di depan banyak orang, dan kau membantuku melakukan itu dengan sempurna."

Putra hanya diam dan mendengarkan semua ocehan Livia. Entah kenapa dia mau menuruti keinginan buruk kekasihnya itu. Padahal, selama saat dia bersama Rayya, gadis itu selalu bersikap baik, penuh kesabaran, dan tidak pernah melakukan hal-hal yang buruk. Jika saja Putra tidak mengenal Livia lebih awal, mungkin dia akan memilih Rayya sebagai pendamping hidupnya.

Dengan ragu, Putra bertanya, "Kenapa kau begitu membenci Rayya? Apa yang sudah dia lakukan padamu?"

Livia menatapnya dengan mata berkilat penuh emosi. "Karena dia selalu merebut apa yang aku miliki dan apa yang aku suka! Setiap kali aku menyukai seorang pria, pasti pria itu akan lebih dulu mencintai Rayya. Aku muak dengan semua itu! Aku tidak ingin melihatnya bahagia. Dan sekarang, hanya kau yang bisa menerimaku, dan tidak tergoda dengan wanita itu. "

Putra mengangguk mengerti, kini dia mulai menyadari bahwa Livia memiliki masalah pribadi dengan Rayya, dan mungkin juga karena mereka bukan saudara kandung jadi Livia selalu bersikap seenaknya kepada Rayya.

"Sudah jangan membicarakan dia lagi. Dia bukan bagian dari keluarga kita, kepergiannya membuatku merasa jadi lebih baik. " sahut Arin ibu Livia, sejak dulu wanita itu tidak suka kepada Rayya dan membawanya kerumah karena kasihan.

"Ya, untuk apa kita membicarakannya lagi, sudah cukup. " ujar Irwan yang ikut mendengarkan obrolan anak dan istrinya.

Besok Livia berencana mengajak Putra untuk membeli kue di Rey’s Bakery, toko kue terkenal dengan banyak pilihan kue yang lezat untuk di bawa ke rumah calon mertuanya. Namun, dia memiliki alasan lain. Sebenarnya Livia mengajak Putra ke sana bukan hanya untuk membeli kue, melainkan untuk melakukan sesuatu.

********

Sementara itu, di tempat lain, Rayya sedang menikmati kebahagiaannya yang sederhana bersama suaminya, Saka.

Malam itu, mereka memutuskan untuk memesan makanan secara online karena rumah mereka belum dilengkapi dengan peralatan dapur yang lengkap. Sambil menunggu makanan datang, Rayya berpikir untuk mulai bekerja setengah hari saja besok agar ia bisa belanja dan membeli kebutuhan rumah dan lainnya.

"Aku akan belanja beberapa barang untuk memenuhi rumah ini besok, apa boleh? atau aku harus menunggumu untuk belanja kebutuhan rumah," kata Rayya kepada Saka.

Saka tersenyum. "Tentu, lakukan apa pun yang kau mau. Ini rumahmu juga sekarang, dan tidak perlu menungguku lakukan yang menurutmu baik. Aku yakin kamu pasti akan melakukan yang terbaik untuk rumah ini." ujarnya.

Mereka berbincang sebentar sebelum akhirnya masuk ke kamar mereka. Namun, saat sudah berada di ranjang yang sama, keheningan mendadak menyelimuti mereka berdua. Ada kecanggungan di antara mereka berdua. Saka dan Rayya adalah pasangan suami istri yang menikah karena keadaan yang mendesak. Karena itu mereka merasa ada batas yang memisahkan.

Rayya berbaring di tepi ranjang, sementara Saka melakukan hal yang sama di sisi lainnya. Mereka saling memunggungi dan menyisakan ruang kosong di antara mereka, seolah menjadi penghalang yang tidak terlihat.

Pada akhirnya, Saka berbalik menghadap Rayya dan membuka suara. "Rayya, kita tidak bisa seperti ini. Jika kita ingin menjadi suami istri yang sesungguhnya, kita tidak boleh membuat jarak di antara kita, kemarilah."

Rayya ikut berbalik menatap Saka dengan ragu. Ia tahu pernikahan mereka masih baru, dan mereka membutuhkan waktu untuk saling menyesuaikan diri. Tapi dia juga sadar bahwa dia tidak bisa terus bersembunyi dalam perasaan canggungnya sendiri.

"Aku hanya butuh waktu," kata Rayya pelan.

Saka mengangguk mengerti. "Aku tidak akan memaksamu. Tapi aku ingin kita mulai menjalani pernikahan ini dengan lebih baik. Kemarilah," Saka menepuk lengannya dan meminta Rayya untuk tidur diatas tangannya dan menjadikannya bantal.

Rayya tersenyum kecil. Mungkin Saka benar, mereka harus mulai membuka hati dan menerima satu sama lain. Ini adalah awal kedekatan mereka nantinya. Diawali malam ini dengan tidur bersama dan saling berdekatan.

Keesokan harinya, di Rey’s Bakery, Rayya dan beberapa karyawannya sedang sibuk melayani pelanggan ketika Livia dan Putra masuk ke dalam toko. Livia langsung menghampiri Rayya dengan senyum pura-pura.

"Kak Rayya, apa kabar?" kata Livia dengan nada manis yang palsu.

Rayya sedikit terkejut melihat Livia, tapi dia tetap tersenyum sopan. "Livia, Putra. Apa yang bisa aku bantu?"

Livia berpura-pura melihat-lihat kue, dan memilih beberapa kue yang terkenal enak disana.

"Kami ingin memesan kue untuk aku bawa ke rumah Putra, " kata Livia dengan santai tanpa rasa bersalah sedikit pun

Rayya mengangguk. "Baik, ada yang spesifik yang kalian inginkan?"

Livia pura-pura berpikir sebelum akhirnya berkata, "Apa ada kue yang masih baru dan baru diangkat dari loyang? " tanya Livia antusias.

Rayya mengangguk dan meminta karyawannya untuk mengambilkan kue yang masih baru dari dapur. "Kalian bisa duduk dulu sambil menunggu, aku akan melayani pembeli lainnya. "

Livia mengangguk dan mengajak putra duduk di sofa yang sudah disediakan untuk pelanggan yang ingin menikmati kue di tempat. Dengan senyum liciknya Livia berpura-pura menjatuhkan tasnya lalu mengambil sesuatu dari dalam tas dan meletakkannya di bawah sofa.

Tak lama karyawan Rayya memanggil Livia dan menunjukkan kue yang dia minta. Tentu saja dengan senang hati Livia meminta mereka untuk segera membungkusnya.

"Kak Rayya, terima kasih kuenya. Aku pulang dulu, Ayo mas. " Livia segera menggandeng lengan Putra keluar dari toko itu namun diteriaki oleh karyawan.

"Mbak, bayar dulu."

"Kak Rayya yang bayar, potong saja gajinya. " katanya dengan senyum mengejek dan melenggang pergi menjauh dari sana.

Rayya menghela nafasnya dan geleng-geleng kepala melihat itu lalu meminta karyawannya yang terlihat kesal untuk diam dan tidak melakukan apa-apa.

"Biarkan saja, " ujar Rayya

"Dasar wanita nggak tau malu, udah merebut tunangan kakak sekarang beli kue nggak mau bayar. Ini sudah keterlaluan, Kak. " protes karyawannya yang bernama Sisi yang tidak Terima dengan sikap Livia.

"Sudahlah, mungkin dia bukan jodohku, dan keikhlasanku nanti akan membawa keberkahan dalam hidupku. Sudah ayo kita kerja lagi. " Dengan sabar Rayya menenangkan karyawannya dan mulai kembali dengan aktifitas mereka.

Namun belum juga mereka melakukan sesuatu, dari kursi pelanggan terdengar teriakan.

"Ih, kecoa banyak banget. Ih, ih, geli. Kenapa toko ini banyak kecoa nya sih. Apa kalian tidak menjaga kebersihan toko ini."

1
Mefiani
lah situ lupa apa gimana??rayya dirumah kalian jadikan pembantu gratisan belum juga kalian jadiin sapi petah.hasil kerjanya kalian minta semua...anak sekolah juga rayya yg bayarin.. setelah tau rayya anak orang kaya,kalian mau minta ganti rugi..jangan mimpi dech..ntar yg ada bukan uang yg kalian dapat tpi cacian makian dan tendang tsubasa😁😁
Putri Laely
lanjut Thor
Mundri Astuti
lah anaknya dibiayain sekolahnya sama siapa ??? setiap gajian uangnya diminta siapa ??? belanja pake uang siapa ???
masih aja nuntut balas budi
Amy
astaga 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
Putri Laely
lanjut Thor
Dila Dilabeladila
lanjut thorrrrr
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Putri Laely
lanjut Thor
Alanna Th
slh p" bara main jdh"in tanpa bicara dulu! ya udah nikahin jadi istri k 2 p" bara aza /Tongue//Facepalm//Facepalm/
Reni Anjarwani
lanjut
Putri Laely
lanjut Thor
Alanna Th
smoga rayya mndptkn kbahagiaan br x" lipat! Sdgkn klgny yg brkhianat dbalaskn br lipat" pedihnya /Good//Kiss//Heart/
Eys Resa: aamiin
total 1 replies
Enz99
top deh
Rahma Inayah
akhirnya rayya bertemu dgn Kel yg sesungguhnya .
Ma Em
Alhamdulillah akhirnya Rayya sdh tau siapa keluarganya dan siapa ayah dan ibunya , semoga Rayya semakin bahagia setelah bertemu dgn ayah dan kakek, neneknya dan segera diberi momongan.
Mefiani
alhamdulillah...lega rasanya keluarga rayya masih ada dan bima memang ayah kandung raya.wah..wah...sahabat jadi besan nich...
Rahma Inayah
semoga rayya BS segera bertemu bersama Kel nya yg telah lama mencarinya
Rahma Inayah
kok tes DNA nya cuma bima doang dari rayya apa yg dites ..apa.mkn saka sdh mempersiapkan sesuatu misal rambut,or simple darah dsb.
Eys Resa: usah di siapin dari rumah
total 1 replies
Rahma Inayah
semoga tes dna nya BNR rayya ank kandung dr bima ..ayah biologis rayya .mmg dasar jodoh kedua besak sma2 berawalan B ..Bima dan Bara
Putri Laely
lanjut Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!