Shabrina dan Sherina adalah putri dari pengusaha kaya Tuan Erlangga Daneswara dan Shofia Daneswara, mereka sama sama cantik, baik dan tentu saja pintar, tapi sifat mereka berbeda Shabrina lebih pendiam dan cuek berbeda dengan Sherina yang periang, dibalik keharmonisan keluarga mereka ada ketidakadilan yang dirasakan Shabrina karena Mama nya lebih menyanyangi sherina dibanding dirinya, dan yang lebih menyakitkan ketika Mama nya menyuruh nya untuk mengalah ketika mereka menyukai orang yang sama...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Leerien, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Alexander vs Raka..
Hari yang ditunggu semua siswa pun tiba dimana diadakan turnamen pertandingan basket antar SMU, Semua siswa menyambut dengan suka cita apalagi setelah tau tempat pertandingan basket diadakan disekolah SMU internasional, tidak semua orang bisa masuk kesekolah itu dan sekarang sekolah itu dibuka untuk umum dikarenakan ada pertandingan, begitupun dengan sekolah Sabrina SMU garuda, semua siswa sudah bersiap untuk pergi ke SMU internasional.. terlihat anak anak pemain basket pun sedang bersiap..
"Sab, ayo kita pergi sekarang" ajak gea dengan antusias
"Pergi kemana? " tanya sabrina heran
"Ya ampun sab hari ini kan pertandingan basket, kita harus pergi ke SMU sodaramu itu lho "
"Males ah, gue cape.. gue mau balik mau tidur, kalau loe mau pergi sama yang lain aja tuh" sahut Sabrina sambil membereskan buku buku nya, gea pun mengerucutkan bibirnya dengan kesal
"Nggak bisa gitu dong Sab, kita harus datang please Sab, bentaaaar aja yaa.. " Gea terus memohon sambil memperlihatkan muka sendu, sabrina pun membuang nafas dengan kasar, dia sangat malas pergi kesekolah itu karena itu hanya akan mengingatkan luka ketika mama nya melarang untuk sekolah disana tapi dia pun tau, gea tidak tau apa apa soal itu karena yang gea tau sabrina merasa tidak nyaman sekolah disana
"Janji ya bentar aja " akhirnya sabrina pun menuruti keinginan gea untuk kesekolah itu, gea langsung memeluk sabrina dengan erat
"Makasih ya bestiii.. muaachhh" seru gea sambil mencium pipi sabrina, sontak sabrina pun langsung mengelap pipinya dengan tangan sambil mendorong gea yang terkikik geli
"Ihh apaan sih loe ge,, cium segala lgi" seru sabrina, gea pun tertawa riang lalu gea menarik tangan sabrina keluar dari kelas
"Yu ah ntar keburu rame disana nggak kebagian tempat duduk".. mereka pun bergegas ketempat parkiran sekolah untuk mengambil sepeda motor sabrina, saat mereka melewati lapangan disana ada gerombolan Raka dan teman2nya yang juga sedang mempersiapkan diri untuk berangkat, Raka pun terus memperhatikan sabrina, raka benar benar merasa terpesona dengan sabrina..
" Woy.. Rak.. ! liatin apaan sih?! " seru temannya mengagetkan raka
"Sabrina, gue harus dapetin itu cewek gimnapun caranya! " sahut raka
"Yaelah.. loe masih aja penasaran sama tuh cewek, gue yakin dia nggak bakalan mau sama loe, tapi kalau loe mau coba ya udh coba aja deketin dia"
"Lihat aja ntar hbas pertandingan basket ini, gue bakalan deketin dia "..
****
Sementara itu disekolah Sherina pun sudah mulai rame karena sudah banyak dari sekolah lain yang datang, dan acara turnamen pun sudah dimulai, kebetulan sekolah Sherina melawan sekolah sabrina, sherina yang tau Sekolah sabrina juga datang bergegas mencari keberadaan sabrina, sherina ingin sekali menunjukan pada sabrina soal cowok yang disukainya yaitu Alex..
Sabrina dan gea pun tiba disekolah itu, sabrina langsung kearah parkiran yang tentu saja sudah penuh, untung sekolah ini sangat besar dan luas sehingga tempat parkir kendaraan pun masih Banyak tempat
" Gila ya sab luas banget sekolahnya, megah banget "Seru gea sambil melihat kesekliling, mata gea tak henti hentinya melotot kaget
" nggak usah nora ge, loe kan sering lihat disosial media "
"itu kan dihp sab kalau ini lihat secara langsung harus gue abadikan " Gea pun buru buru mengambil cameranya dan berselfi ria , sabrina pun cuma mengelengkan kepalanya melihat tingkah sahabtnya itu, lalu mereka pun kelapangan untuk segera melihat pertandingan. Ternyata sekarang sedang berlangsung pertandingan smu garuda dan smu internasional.. mereka sama sama kuat bahkan hasil skor pun masih sama, terlihat sang kapten dari masing masing sekolah berusaha untuk mencetak skor lagi tapi mereka sama sama kuat, Alexander dan Raka.. ,penonton pun sudah rame bersorak meneriakan nama jagoan masing2.. Alex dan Raka mereka sama sama ganteng, tinggi..
"Wahhhh.. gila ini sih sab.. mereka sama2 kuat, ganteng, idaman banget deh!! omg coba aja salah satu dari mereka mau sama gue.. oh Alex ganteng bnget, gue selama ini cuman liat dihp sekarang benar2 didepan mata" Gea terus saja berceloteh sedangkan sabrina sibuk dengan gawainya dia memang tidak terlalu suka dengan keramaian membuat dirinya tidak nyaman,
Alex dan Raka masih sama sama kuat, mereka berusaha untuk mencetak skor , lalu didetik detik terakhir disaat Alex akan mencetak skor tidak sengaja dia melihat papan yang dibelakang sabrina akan jatuh Alex pun membuang bolanya kesembarang arah dan berlari kearah sabrina lalu pas disaat papan itu jatuh Alex sudah menarik sabrina kedalam pelukannya, sontak semua orang disana menjerit kaget, kaget karena papan itu tiba tiba jatuh dan kaget juga karen Alex menolong Sabrina bahkan memeluknya, Gea melotot tidak percaya melihatnya Sahabtnya Dipeluk oleh idolanya didepan matanya, Sherina pun kaget melihat itu, dia bertanya tanya apa sabrina kenal dengan Alex sampai Alex mau menolong nya, Sedangkan Dinda sudah jelas dia sangat emosi mukanya marah padam melihat Alex memeluk cwek lain apalgi disaksikan banyak orang.. dan Raka? tentu saja dia juga kaget, Apalgi Raka suka dengan sabrina dia nggak terima ada cowok lain mendekatinya.
"Loe nggak papa? " tanya Alex, sabrina pun melepas pelukan alex dengan masih perasaan kaget, kaget karena tiba2 saja alex memeluknya dan kaget juga papan dibelakangnya tiba tiba jatuh entah apa yang akan terjadi kalau papan itu mengenai dirinya mungkin sekarang dirinya sudah dibawa kerumah sakit..
"Gue nggak papa, makasih" balas sabrina datar, dia merasa malu sekali semua orang sedang memperhatikannya, sabrina ingin sekali langsung menghilang dari sana baru sekrang seumur hidupnya dia jadi pusat perhatian ,
"Kalau loe ada yg luka gue antar ke klinik" ajak alex sambil mau memegang tangan sabrina tpi dengan kasar sabrina menepisnya
"Gue kan udh bilang nggak papa! " seru sabrina kesal, melihat sabrina marah Alex pun mengangkat satu alisnya sambil terus memperhatikan sabrina dan tentu saja itu membuat cewek disana cemburu tapi tidak bagi sabrina dia malah merasa sangat risi lalu sabrina pun menarik tangan gea
" Ayo kita balik" tanpa menunggu jawaban gea, sabrina lngsung menarik gea keluar dari kerumunan itu "𝘴𝘰𝘮𝘣𝘰𝘯𝘨 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘦𝘵 𝘴𝘪𝘩 𝘵𝘶𝘩 𝘤𝘦𝘸𝘸𝘬! " "𝘐𝘩 𝘯𝘨𝘨𝘢𝘬 𝘵𝘢𝘶 𝘵𝘦𝘳𝘪𝘮𝘢 𝘬𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘦𝘵 𝘴𝘶𝘥𝘩 𝘥𝘪𝘵𝘰𝘭𝘰𝘯𝘨 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘯𝘺𝘰𝘭𝘰𝘵. " "𝘚𝘰 𝘬𝘦𝘤𝘢𝘬𝘦𝘱𝘢𝘯 𝘵𝘶𝘩 𝘤𝘦𝘸𝘦𝘬! " telingan sabrina terass sangat panas mendengar desas desus anak anak disana.
"Sab.. tunggu..! " Sabrina dan gea pun menoleh kearah suara itu dan ternyata itu sherina
"Apa? kalau loe mau tanya keadaan gue, gue nggak papa, dan sekarang gue mau balik" sahut sabrina
"Kamu kenal Alex dimna? " Sherina justru malah bertanya soal Alex, sabrina pun tersenyum sinis,
"Memang kenapa kalau gue kenal tuh cowok!? gue rasa bukan urusan loe " Seru sabrina
"Jawab saja, kamu kenal dimna dengan Alex? ""
"Ayo ge kita balik " tanpa peduli dengan sherina, sabrina berlalu pergi meninggalkan sherina,,
