Bagi yang belum membaca LDB S1, sangat disarankan untuk membaca yang Ada S1 terlebih dahulu dengan judul yang sama, agar tidak bingung.
Cerita ini adalah cerita lanjutan dari petualangan Xiao Lang dan teman-temannya yang telah berada di alam dewa, petualangan baru dan musuh baru telah menanti Xiao Lang, akankah dia bisa berhasil mencapai tingkatan tertinggi? Atau malah gagal dan semua usahanya menghilang begitu saja?.
Jangan lupa untuk memberikan dukungan, berupa Like dan Juga Vote atau Gift.
(Cover bukan milik Author...)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Valheinz Z.H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch-35. Ling-Ling
Sementara para dewa sedang sibuk memburu anggota klan Xiao, raja iblis yang merupakan penguasa kegelapan nampak sedang mempersiapkan pasukannya, tujuannya tidak lain adalah untuk memerangi daratan ilahi dan memusnahkan para dewa, karena sudah sejak lama bangsa iblis dan bangsa dewa menjadi musuh bebuyutan, serta tidak akan pernah ada kata damai antara kedua bangsa tersebut.
Selain itu, ada juga beberapa alasan lainnya yang membuat bangsa iblis sangat ingin memusnahkan bangsa dewa, salah satunya adalah ambisi raja iblis yang terlalu besar. Sang penguasa alam kegelapan yaitu raja iblis, memiliki ambisi untuk menguasai alam semesta, lalu untuk mewujudkan ambisinya tersebut, raja iblis perlu memusnahkan bangsa dewa, karena menurutnya bangsa dewa adalah satu-satunya penghalang untuk mencapai tujuannya tersebut.
Sebenarnya, rencana penyerangan terhadap alam ilahi telah ada sejak lama, namun raja iblis selalu menunda penyerangan tersebut, karena kekuatan mereka masih sangat jauh bila dibandingkan dengan kekuatan para dewa, terlebih dengan keberadaan klan dewa cahaya, yang merupakan halangan utama untuk bangsa iblis. Tentu saja raja iblis tidak berani mengambil resiko saat klan dewa cahaya masih ada di alam ilahi, sebab kekuatan cahaya adalah kelemahan terbesar bangsa iblis yang menggunakan kegelapan sebagai sumber kekuatan utamanya.
Karena keberadaan klan dewa cahaya itulah, raja iblis selalu mengurungkan niatnya untuk menyerang alam ilahi, bahkan ia hanya bisa bersabar menunggu di alam kegelapan sambil meningkatkan kekuatannya. Namun penantian panjangnya akhirnya terbayar setelah mendengar kabar mengenai klan dewa cahaya telah musnah dari alam ilahi, kabar tersebut benar-benar merupakan kabar yang membahagiakan untuk raja iblis, karena ambisinya akan segera tercapai.
Sejak mendapatkan kabar mengenai hilangnya klan dewa cahaya dari alam ilahi, raja iblis selalu memaksakan bawahannya untuk meningkatkan kekuatan mereka sampa hari ini. Dan hanya tinggal menunggu waktu sedikit lagi sebelum mereka benar-benar akan melakukan serangan terhadap bangsa dewa, lebih tepatnya sampai kekuatannya benar-benar mencapai ranah Immortal God tahap puncak, karena dengan begitu, raja iblis akan bisa membuka gerbang menuju alam ilahi dengan sangat mudah.
"Sedikit lagi, hanya butuh waktu sedikit lagi sampai kekuatanku mencapai ranah Immortal God. Setelah itu, aku akan meluluhlantakkan alam ilahi!" raja iblis bergumam pelan.
"Bangsa dewa, bersiap-siaplah untuk menemui kehancuran kalian!" ujar raja iblis, kemudian melanjutkan kultivasinya.
Tidak hanya raja iblis saja yang sedang berusaha meningkatkan kekuatannya, bahkan seluruh jendral dan semua bangsa iblis juga melakukan hal yang sama, pelatihan yang mereka lakukan selama bertahun-tahun benar-benar telah membuahkan hasil yang sangat memuaskan, karena hampir semua bangsa iblis telah memiliki kekuatan yang setara dengan kultivator ranah Dewa Langit tahap puncak.
Lalu untuk para jendral iblis sendiri, kekuatan mereka semua telah setara dengan kultivator ranah Dewa Surga. Meski begitu, mereka semua masih tetap berkultivasi untuk terus meningkatkan kekuatan mereka semua, kultivasi mereka hanya akan terhenti ketika raja iblis telah memerintahkan mereka untuk berhenti. Dan hari itu adalah hari dimana mereka akan menuju alam ilahi untuk memerangi bangsa dewa dan memusnahkan bangsa dewa untuk selama-lamanya.
***
Waktu terus bergulir dengan sangat cepat. Tidak terasa, sudah lebih dari satu tahun berlalu sejak Xiao Lang memutuskan untuk tinggal dan menjelajahi di dunia dewa kuno seorang diri, selama itu juga Xiao Lang terus berusaha menyerap energi yang terkandung salam semua sumberdaya yang telah ia dapatkan. Dan selama itu juga, kekuatan Xiao Lang terus meningkat dan akan terus begitu sebelum semua sumberdaya tersebut habis terserap olehnya.
Selama waktu yang berlalu itu juga, para dewa terus melakukan pencarian terhadap anggota klan Xiao, ataupun Xiao Lang sendiri. Tapi usaha mereka benar-benar tidak membuahkan hasil sama sekali, bahkan mereka sudah mencari sampai ke seluruh penjuru alam ilahi, namun mereka tetap tidak menemukan satu orangpun dari anggota klan Xiao.
Para prajurit kekaisaran dewa bahkan telah datang ke hutan tempat tinggal Shen Liu dan yang lainnya, tapi mereka juga tidak menemukan apapun di sana, kecuali hutan belantara yang sangat luas yang dihuni oleh para monster dan hewan-hewan biasa. Mereka bahkan sempat melintas di desa kecil Xiao, tapi mereka tidak bisa melihat rumah-rumah yang berdiri di sana, karena desa tersebut telah dilindungi oleh perisai ruang dan waktu serta formasi ilusi yang benar-benar sangat kuat.
Meski tidak kunjung menemukan Xiao Lang ataupun anggota klan Xiao, namun pencarian tersebut tetap dilakukan, karena Shen Dian melarang mereka untuk berhenti sebelum mereka benar-benar menemukan Xiao Lang ataupun klan Xiao. Shen Dian bahkan memerintahkan mereka untuk mencari klan Xiao di alam fana, tapi hasilnya sama saja, seolah-olah klan Xiao hanya tinggal nama dan tidak pernah ada di alam semesta ini.
***
Luo Li yang sebelumnya mengandung anak pertamanya dengan Xiao Lang, juga telah melahirkan dengan selamat, Luo Li melahirkan seorang bayi perempuan yang sangat cantik, yang sekarang umurnya baru beberapa bulan saja. Meski begitu, bayi perempuan mungil tersebut telah menunjukkan potensinya, karena di dalam dirinya terdapat energi yang sama dengan energi dalam tubuh Xiao Lang, yaitu energi dari kekuatan bintang.
"Kakak, kapan kau akan kembali, apa kau tidak merindukan putri kecil kita?" Luo Li bergumam dalam hatinya, air mata kesedihan menetes ketika memandangi wajah cantik putrinya yang sedang tertidur lelap di pangkuannya, bahkan kesedihannya semakin bertambah ketika mengingat sang suami yang tidak ada saat dia melahirkan bayi mereka.
"Putriku, apa kau sedih karena memikirkan Xiao Lang?" tanya Luo Yang.
"..." Luo Li hanya menjawab pertanyaan ayahnya dengan anggukan kepala.
Luo Yang menghela nafas panjang, lalu duduk di samping Luo Li sambil memandangi cucunya. "Kau harus bersabar, ayah yakin pasti ada satu hal yang membuat Xiao Lang tidak bisa kembali tepat waktu" ucap Luo Yang menghibur putrinya.
"Untuk sekarang, sebaiknya kau memikirkan putrimu, apa kau sudah punya nama untuknya?" tanya Luo Yang.
"Aku belum memberikan nama untuknya, karena aku ingin kakak yang memberinya nama, tapi untuk saat ini aku hanya memanggilnya Ling-Ling" jawab Luo Li.
"Ling-Ling, nama yang sangat bagus untuknya" ucap Luo Yang, kemudian mengusap kepala cucunya dengan lembut.
"Lalu dimana Xiao Lien?" tanya Luo Yang, yang tidak bisa menemukan cucu angkatnya di manapun, padahal sejak Luo Li melahirkan, Xiao Lien tidak pernah beranjak sedikitpun dari ibu dan adiknya itu.
"Xiao Lien sedang latihan dengan She Long, katanya dia ingin menjadi kuat agar bisa menjaga adiknya dari bahaya" jawab Luo Li.
Luo Yang tertawa pelan, kemudian berkata. "Hahahaha! Dia menjadi sangat bersemangat setelah mendapatkan seorang adik."
penuli yg lainpun terinspirasi oleh anda, terimakasih