Eryna, gadis cantik yang tiba tiba saja di culik dan di paksa menikah dengan seorang pria yang ia tidak kenal sama sekali.
Menjalani pernikahan dengan pria yang kejam, membuat hari hari Eryna menjadi hancur..
Mampukah Eryna bertahan dengan pernikahan ini..?
Atau mampukah Eryna mengubah sosok pria yang kejam ini menjadi pria yang baik,?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon momian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35
Will yang merasa lelah, langsung membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur,.. Setelah menyiksa Pram, dan memberi Vi pelajaran, Will langsung pulang ke rumah.. Seperti biasa, saat Will pulang, baju gantinya sudah siap di atas ranjang nya.. Will yang melihat itu, langsung tersenyum..
Lelah yang Will rasakan seketika hilang, kala ia mengingat Eryna,. Buru buru Will bangun, dan berjalan keluar dari kamar, bertujuan untuk menemui Eryna..
"Kak, kau mau kemana...???" Tanya Ella, saat berpapasan dengan Will..
"Aku ingin ke kamar Eryna.."
"Eryna...?? Sejak kapan kaka mulai menyebut nama nya kak Eryna..?"
"Diam lah El, jangan halangi kaka.."
"Tapi kak Eryna tidak ada.." Sahut Ella, dan Will menghentikan langkahnya..
"Tidak mungkin....!!!!! Ucap Will lalu berjalan cepat menuju kamar Eryna,.
Bruuukkkkkkkkk... Will membuka dengan keras pintu kamar Eryna..
"Kak sudah ku bilang, kak Eryna tidak ada.."
"Tidak mungkin.. Tidak mungkin dia meninggalkan ku secepat ini.." Ucap Will, yang mulai merasakan resah di hatinya..
Ella yang melihat dari raut wajah sang kaka, dan di tatap nya mata Will.. "Apa kaka sudah mulai mencintai kak Eryna.."?" Tanya Ella..
"Apa kau tahu kemana dia ...???" Jawab Will dengan pertanyaan..
"Aku bertanya padamu kak..? Kenapa kaka kembali bertanya padaku..??"
"Katakan di mana Eryna..???"
"Tadi kak Dave membawanya, saat kak Will sedang berada di kamar.." Jelas Ella, membuat Will langsung duduk di tepi ranjang..
"Ada apa kak..?? Kenapa kaka sepertinya kelihatan sangat gelisah.."
"Aku salah El, aku salah.." Jawab Will.
"Apa maksud kaka..??"
"Aku telah menyiksa Eryna, karna menuduh orang tuanya penyebab kematian orang tua kita.. Tapi nyata nya kaka salah El.."
"Minta maaf lah kak.. Aku yakin kak Eryna akan memaafkan kaka.."
"Tapi dia sudah pergi El,. Dan kesalahan kak sudah sangat besar padanya.. Kaka yakin dia tidak akan memaafkan kaka.."
"Aku yakin dia akan memaafkan kaka."
🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀
"Bagaimana apa kau suka...???" Tanya Dave, saat mereka sedang berada pinggir pantai..
"Suka, sangat suka.." Jawab Eryna..
"Eryna, aku sudah membuktikan jika orang tua mu tidak bersalah, sekarang kau bisa bebas dari Will.."
"Makasih Dave.. Kau betul betul teman yang bisa di andalkan." Ucap Eryna tulus, membuat Dave terdiam..
"Dave, apa Will belum tahu sampai saat ini aku siapa..??"
"Belum, aku belum memberi tahu nya.."
"Dave, kenapa kau begitu baik dan ingin menolongku..?" Tanya Eryna,
Saat ini Eryna dan Dave sedang duduk bersampingan di bibir pantai, melihat ke arah air laut,.
"Karna aku mencintai mu Eryn." Jawab Dave..
"Maaf Dave.."
"Jangan jawab sekarang Eryn, aku akan menunggu mu, sampai kau siap."
"Makasih Dave.."
"Baiklah Eryn, kita pulang sekarang.. Angin semakin kencang, aku takut kau akan jatuh sakit.."
Dua jam lebih, kini mobil yang Dave kendarai telah tiba kembali di rumah Will.. Saat mobil telah berhenti, dengan cepat Dave turun, dan berjalan memutari mobilnya, kemudian membuka kan pintu mobil untuk Eryna..
"Istirahatlah, besok aku dan Adzam akan menjemputmu."
"Makasih Dave.."
Will yang melihat, Eryna yang telah pulang dikembali di rumah nya, merasa lega,. Namum hatinya masih merasa sangat khawatir. Apalagi mengingat janjinya pada Dave, yang akan membebaskan Eryna setelah semua nya terbukti...
Tanpa menunggu waktu lama, Will berjalan menghampiri Eryna, kala Eryna sudah memasuki rumahnya..
"Eryna.." Sapa Will..
Eryna yang mendengar nama nya di panggil langsung menoleh ke sumber suara.
"Tuan Will".