Seaaon 1 tentang Jill dan Jeff (couple J).
Season 2 tentang Shanum dan Salman (couple S).
Jill kabur dari rumah untuk menghindari perjodohan, ia kemudian bekerja di sebuah perusahaan dan justru bertemu cowok tampan, mapan, dan menawan yang ternyata adalah bosnya.
Shanum terpaksa menggantikan kakaknya menikahi Salman, pria cacat yang tiba-tiba menjelma menjadi pria paling kuat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emma Shu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Masih Ada Nurani
“Benar ini dengan Lilo?” tanya Jill di telepon.
“Ya. Ini siapa?” sahut suara di seberang.
Jill menjauhkan smartphone sebentar dari telinga mendengar balasan suara di seberang, keras sekali.
“Jill Briana.”
“Ooh... Sekretaris Pak Jeff, ya?”
Jill tertegun, namanya dikenal semua orang. “Ya. Tolong ke kantorku sebentar, ada surat yang harus kamu kirim ke afdeling.”
Tut tut....
Lagi-lagi, Jill menjauhkan smartphone dari telinganya. Belum selesai bicara, Lilo sudah mematikan sambungan telepon hingga membuat Jill terkejut.
Tak lama kemudian, seorang lelaki berbadan kurus tinggi datang, ia mengetuk pointu dan Jill segera keluar membawa surat yang dititipkan oleh Alif.
Jill sedikit heran menatap penampilan pria di hadapannya itu, mengenakan topi untuk menutup kepala plontosnya, lubang hidungnya besar, matanya seperti jengkol. Meski badannya kurus tinggi, namun kepalanya berukuran besar. Persis seperti pentolan korek api. Penampilannya kacau. Dari jarak beberapa meter tercium bau menyengat yang sangat menyiksa hidung, membuat kepala Jill terasa pusing. Seperti bau solar. Entah apa yang dikerjakan lelaki itu sampai-sampai tubuhnya berbau solar. Padahal dia seorang supir, tapi baunya melebihi mekanik mobil.
Hadeeh…
“Ini suratnya.” Jill menyerahkan surat itu ketika Lilo sudah berdiri tepat di hadapannya.
Lilo menyambutnya lalu meneliti surat tersebut. Pria itu tidak langgsung pergi. Masih berdiri mematung, seperti ada yang dia tunggu.
“Selamat bertugas!” Jill baik badan meninggalkan Lilo.
“Heh, uang jalannya mana?”
Teriakan Lilo membuat Jill menoleh.
“Uang jalan?” Jill mengernyitkan dahi. “Itu adalah tugas perusahaan, bukan kepentingan pribadiku. Dan aku hanya menjalankan tugas, sama kayak kamu. Tentu perusahaan yang mengeluarkan biaya akomodasimu.”
Permintaan konyol jika Lilo meminta uang jalan pada Jill.
“Mintalah pada kasir,” lanjut Jill.
“Gimana, sih? Ngasih tugas tapi nggak mau ngasih upah. Kau pikir semua orang disini babumu apa? Kau bertingkah seperti bos saja.” Lilo merepet. Kemudian priaitu berkata dengan suara pelan, “Mana mungkin kau tidak bisa mengeluarkan sedikit uanguntukku, kau kan bisa menggesek direktur.”
“What?” Jill terkejut mendengar ucapan yang ditangkap pendengarannya barusan.
“Kenapa kaget? Orang baru tapi sok berkuasa?” gertak Lilo dengan mata melotot. Ia merasa kesal mendapat pekerjaan dari Jill selaku orang baru di perusahaan.
Astaga! Jill terdiam menahan ribuan kata-kata makian yang menyumpal benaknya. Setelah Lilo menyebutnya bisa menggesek direktur, sekarang lelaki itu mengatainya sok berkuasa, bahkan ditandaskan dengan suara keras yang memekakkan telinga. Bukan hanya Tata, manusia yang memiliki jabatan rendah namun tingkah lakunya melebihi big bos. Sekarang ada Lilo, manusia yang hanya menyandang status SUPIR, tapi berlagak seperti Ceo perusahaan.
Apa maksud perkataan Lilo bahwa ia bisa menggesek direktur? Begitu mudah Lilo menuduhnya ada main dengan direktur hanya karena ia menduduki jabatan sebagai sekretaris direktur.
“Ada apa ini? Kenapa suaramu keras begitu?” Jeff sudah berdiri di belakang Jill untuk menegur sikap Lilo yang tidak sopan terhadap Jill. Entah sejak kapan pria itu ada di sana. “Tugasmu mengantar surat, kerjakan sesuai prosedur.”
Lilo mengangguk patuh. Kemudian segera pergi.
Jeff melintasi samping Jill dan berlalu begitu saja. Aroma parfumnya yang khas menyelinap di hidung Jill.
Tumben punya nurani, kesambet apa tuh orang? Jill menatap Jeff yang melenggang meninggalkannya. Kemudian pandangan Jill beralih ke arah Lilo. Ia menatap kepergian Lilo hingga hilang dari pandangan.
TBC